Tiga pesawat KT-1B yang selesai dirakit (photo : Kaskus Militer)
ANTARAJAWABARAT.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah merampungkan pesanan perakitan tiga pesawat KT-1B buatan Korea untuk selanjutnya akan diserahkan kepada TNI AU.
ANTARAJAWABARAT.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah merampungkan pesanan perakitan tiga pesawat KT-1B buatan Korea untuk selanjutnya akan diserahkan kepada TNI AU.
"Tiga
pesawat sudah selesai dirakit sejak April 2012 lalu, Rabu ini ada dua pesawat
yang akan diterbangkan ke Lanud Adisucipto Yogyakarta untuk selanjutnya
diserahkan pihak Korea kepada TNI AU," kata Manager Bisnis Integrasi Binis
Directorat Aircraft PTDI Slamet Kadan di sela-sela peresmian Indonesia - Japan
Joint Airborne Cambaign Piser-L2 di Hanggar PTDI Bandung, Rabu.
Menurut
Slamet, tiga pesawat yang baru selesai dirakit itu merupakan tiga dari 15
pesawat yang dipesan TNI-AU dari Korea. Pesawat propeler bermesin turbo itu
akan menjadi pesawat akrobatik dan pesawat latih TNI AU yang berpangkalan di
Lanud Adi Sucipto Yogyakarta.
Penyelesaian
perakitan pesawat berwarna merah-merah itu bukan kali ini saja dilakukan PTDI,
pada 2008 perusahaan dirgantara nasional itu juga merangkai lima pesawat
sejenis yang saat ini memperkuat jajaran TNI-AU.
"Akhir
Agustus 2012 ini rencanaya ada dua pesawat lagi yang akan dirakit di sini
(PTDI)," katanya.
Pesawat
KT-1B merupakan pesawat kecil dengan baling-baling bermesin turbo. Pesawat itu
lebih besar dari pesawat Maserati. Menurut Slamet pesawat itu cukup lincah dan
bisa bermanuver dalam banyak formasi.
Perakitan
pesawat itu sendiri dilakukan bersama teknisi dari perusahaan pembuatan KT-1B.
Pesawat KT-1B dengan nomor bodi LD-0115 sewaktu dalam proses perakitan akhir (photo : Iwan Hermawan)
"Perjanjian kontraknya sih antara Korea dengan TNI-AU, PTDI hanya mendapat order asembling dan perakitannya saja, seluruh komponen dikirim dari Korea," kata Slamet.
"Perjanjian kontraknya sih antara Korea dengan TNI-AU, PTDI hanya mendapat order asembling dan perakitannya saja, seluruh komponen dikirim dari Korea," kata Slamet.
Sementara
itu Assisten Dirut PTDI Bidang Manajemen Mutu Sonny Saleh Ibrahim menyebutkan
perakitan pesawat KT-1B itu hanya sebatas menerima pesanan asembling aja.
"PTDI
tidak membuat pesawat KT-1B karena pasarnya sulit. PTDI konsentrasi pada CN-235
MPA dan N-395," kata Sonny Saleh Ibrahim menambahkan.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar