Kapal Tanker/BCM berukuran panjang 122,40 meter, lebar 16,50 meter dengan kecepatan maksimal 18 knots sedangkan untuk kapal LST berukuran panjang 117 meter, lebar 16,40 meter dengan kecepatan maksimal 16 knots (photo : DMC)
Jakarta, DMC
– Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Irjen
Kemhan Laksdya TNI Sumartono, dan
Wakasal Laksdya TNI Marsetyo serta sejumlah Pejabat Mabes TNI dan Angkatan,
Selasa (31/7), meresmikan pembangunan tiga kapal perang di Galangan Kapal PT.
Dok dan Perkapalan (DKB) Kodja Bahari, di Jakarta, yang ditandai dengan
peletakan lunas (keel laying) pembangunan satu unit kapal perang jenis Bantu
Cair Minyak (BCM) serta pemotongan baja pertama (first steel cutting) untuk
pembangunan dua unit kapal jenis Landing Ship Tank (LST)
Dalam
sambutannya, Wamenhan mengatakan, Peristiwa peresmian ini merupakan bukti satu
langkah maju dari peran PT Dok Kodja Bahari dalam membangkitkan industri
pertahanan, sekaligus menjadi peran pemerintah sesuai dengan apa yang telah
dicanangkan oleh Presiden RI untuk memodernisasi alutsista TNI. Terlebih,
produk yang dihasilkan akan menjadi bahan laporan Bapak Presiden kepada rakyat
Indonesia pada 5 Oktober 2014 di Surabaya.
Karenanya,
kata Wamenhan lebih lanjut, PT Dok Kodja Bahari masih ada 2 episode tantangan
lagi yang harus dimenangkan oleh PT Dok Kodja Bahari yaitu, masalah kualitas
dan ketepatan waktu penyelesaian pembangunan kapal. Sedangkan ke depan,
Wamenhan berharap PT Dok Kodja Bahari juga harus mampu berbicara tidak hanya
pada skala nasional saja, tetapi juga pada tingkat regional. Dan untuk
mewujudkan upaya tersebut, sedang dipikirkan wacana mengadakan joy sea trip
bagi tamu-tamu dari negara luar pada event Indonesian Defence mendatang, sebagai
bagian memperkenalkan kepada negara-negara luar tentang industri perkapalan
khususnya yang berada di Jakarta, untuk menopang kebangkitan industri
pertahanan. Mengingat, hal tersebut dapat menjadi cermin serta Indonesia
dikenal dengan kebangkitan industri dan tidak mengenal krisis ekonomi global.
Sementara
itu, Dirut PT Dok Kodja Bahari Riry Syeried Jetta dalam laporan kesiapan
penyelesaian pembangunan kapal – kapal tersebut menyampaikan, bahwa kapal jenis
BCM yang berukuran panjang 122,40 meter, lebar 16,50 meter, memiliki kecepatan
maksimal 18 knots dan berkapasitas bahan minyak cair sebanyak 5500 m3 akan
selesai pembangunannya dan diserahkan pada Bulan Desember 2013. Pola
pembangunan kapal tersebut menggunakan Multiyard Single Construction Methode
dengan sistem Integrated Hull Construction Outfitting & Painting, yakni
dilaksanakan di tiga galangan di Jakarta yang dilakukan secara paralel serta
pengerjaan konstruksi bangunan kapal sudah mencapai 550 ton dari total 1.770
ton. Sedangkan untuk kapal LST berukuran panjang 117 meter, lebar 16,40 meter
dengan kecepatan maksimal 16 knots, diproyeksikan dapat mengangkut tank tidak
hanya jenis BMP 3F tetapi juga untuk tank sekaliber Leopard.(BND/SR)
(DMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar