24 Oktober 2016
Delegasi KSAL di bridge fregat HDMS Peter Willemoes (F-362) (photo : Casper Klynge)
Kunjungan Delegasi Kepala Staf Angkatan Laut RI di Denmark
Pada tanggal 19 Oktober 2016, bertempat di Bandar Udara Internasional Kopenhagen Kuasa Usaha Sementara, Ibu Magdalena F. Wowor Tompodung didampingi Atase Pertahanan RI, Kolonel (Inf) Rui Duarte, pejabat fungsi Politik KBRI, Donna Isyrina Fitrah dan Staf KBRI Kopenhagen turut menyambut ketibaan Kepala Staf Angkatan Laut RI, Bapak Laksamana TNI Ade Supandi beserta delegasi dari TNI-AL dan Kementerian Pertahanan RI.
Fregat AL Denmark HDMS Peter Willemoes (F-362) (photo : Tom Gulbrandsen)
Setelah tiba di Kopenhagen KSAL dan delegasi langsung melakukan kunjungan dan peninjauan kapal Frigate HDMS Peter Willemoes (F-362) bertempat di pangkalan AL pelabuhan Korsor Denmark.
Kementerian Pertahanan menyiapkan dana USD 780 juta untuk pembelian fregat bagi TNI AL (photo : Tom Gulbrandsen)
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama alih teknologi di bidang industri strategis. Sementara itu Indonesia secara konsisten memajukan kerja sama alih teknologi dengan berbagai negara mitra, termasuk dengan negara Denmark.
Korsor merupakan sebuh kota perairan dan terletak sekitar 100 km sebelah barat daya kota Kopenhagen.
(KBRI Denmark)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kemungkinan besar beli nih, soalnye anggaran militer kagak jadi disunat, kalo polisi tetep disunat jatahnya, wkwkwk
BalasHapusbosennya.......dari dulu tertarik...minat...akan....dikunjungi....terus lihat dompet....gak jadi ah.....wakakakakaka
BalasHapusGood to know we're seriously looking at an AAW Frigate.
BalasHapusPemerintah Denmark sudah wellcome tinggal kwseriusan pemerintah RI.
BalasHapusSemoga segera terealisasi.
.
keseriusan kita itu ngutang...bukan shoping alutsista
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKebayakan diskusi terbukti senjata berkualitas tidak pernah di belli broo
BalasHapusKementrian pertahanan telah siap dana 780 juta us dolar...bakal di beli ni kapal...
BalasHapusBetul pasti di eksekusi tapi PKR cuma beli 1, berarti 3 unit PKR dikorbankan dengan 2 iver dehuit, seharusnya tetap beli minimal 1 lagi PKRnya
Hapuskapal selam killo juga siap....siap digosipin.....pesawat su35 juga siap...siap beli gambar doang wakakakakaka
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSekarang tinggal pinter pinternya ngatur anggaran, agar tidak ada yang dikorbanin dari sisi pengadaan yang sudah direncanakan.
BalasHapusAnggaran harus menyesuaikan pada kebutuhan walaupun dengan cara barter hasil kekayaan alam.
Semoga ada solusi yang terbaik disetiap pengadaan alutsista baru walaupun dengan cara bertahap alias nyicil... hehehe..
.