21 Oktober 2016

TNI AD Rencana Tambah 2 LCU Pengangkut Leopard

21 Oktober 2016

Landing Craft Ulility (LCU) 1200 DWT ADRI-L pengangkut tank Leopard (photos : Kompas, Detik)

Perkenalkan Kapal ADRI-L Milik TNI AD, Spesialis Pengangkut Tank Leopard

Jakarta - Batalyon Perbekalan Angkutan-4/Air TNI AD memperkenalkan Kapal ADRI-L sebagai salah satu Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) air milik TNI AD. Kapal tersebut akan digunakan untuk memberangkatkan Tank Leopard dalam rangka latihan antar kecabangan (Latancab) 2016 di Kepulauan Natuna.

"Kapal ini diterima Kasad dari rekanan pada 28 Juli 2016 dan langsung diserahkan kepada kami untuk pengoperasian. Sebelumnya kami sudah melepas 16 Tank Leopard ke Natuna dengan 4 Kapal ADRI lainnya, hari ini secara simbolis melepas 3 tank Leopard, dan rencana berangkat pada hari Minggu besok menggunakan kapal ADRI-L," kata Danyon Bekang-4/Air, Letkol Cba Atjep Mihardja Soma di Markas Yonbekang-4/Air, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, (21/10/2016).



Nama ADRI sendiri merupakan singkatan dari Angkatan Darat Republik Indonesia, sementara 'L' adalah lambang angka 50 dalam Romawi. Sehingga kapal tersebut dibaca ADRI-Limapuluh. Kapal ini memiliki besar 1200 DWT (Dead Weight Tonnage) atau jumlah bobot yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai batas yang diizinkan. Kapal ADRI-L dapat menampung hingga 6 unit tank Leopard dan 1 unit transporter dalam satu kali pelayaran.

"Seperti Kapal ADRI lainnya, nantinya kapal ini lebih dominan digunakan untuk menggeser bekal materil yang dimiliki AD dari Mabesad ke daerah yang secara rutin setiap triwulan dalam rangka pembinaan satuan di jajaran TNI AD," lanjut Atjep.

Atjep berharap dengan adanya Alutsista air dapat mengoptimalkan tercapainya tugas dan fungsi angkutan air. Hal itu guna memenuhi lima aspek penyelenggaraan angkutan AD.



"Lima aspek itu adalah tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, tepat tempat, dan tepat sasaran," kata dia.

Armada Kapal ADRI yang dimiliki oleh Satuan Yonbekang-4/Air berjumlah 12 unit. Yakni 1 unit Kapal ADRI 1200 DWT, 3 unit Kapal ADRI 1000 DWT, 2 unit Kapal ADRI 500 DWT, 3 unit Kapal ADRI 300 DWT, dan 3 unit Kapal ADRI 150 DWT.

"Rencana tahun ini akan dibuat lagi 2 unit Kapal ADRI 1500 DWT yang memiliki kemampuan mengangkut 8 Tank Leopard dan 1 helikopter. Diharapkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2018," tutup Atjep. (Detik)


Pemuatan tank Leopard ke kapal ADRI-L (photo : wartakepri, viva)

Dua Tahun Lagi, TNI AD Punya Kapal Pengangkut 2.000 DWT

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Batalyon Pembekalan dan Angkutan (Yonbekang)-4/Air TNI AD Atjeb Miharja Soma mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji kebutuhan alat-alat guna mendukung tugas TNI AD dalam memindahkan peralatan perang serta pasukanya.

Saat ini, Yonbekang-4/Air memiliki 12 kapal ADRI dengan berbagai ukuran deadweight tonnage (DWT) atau jumlah bobot/berat yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai batas yang diizinkan dinyatakan dalam long ton atau metrik ton.

"Kapal kapasitas daya angkut 150 DWT ada tiga, 300 DWT juga ada tiga, 500 DWT ada dua, kemudian 1.000 DWT ada tiga, dan 1.200 DWT ada satu yakni ADRI-L (50). Ini beroperasi semua," ujar Atjeb di Markas Yonbekang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2016).

Ia menjelaskan, kapal berdaya angkut 1.200 DWT mampu mengangkut enam tank Leopard serta satu transporter atau alat angkut tank Leopard itu sendiri.

Ia mengatakan, saat ini sedang berjalan proses tender penambahan kapal ADRI berdaya angkut 1500 DWT.

Kapal besar tersebut mampu menampung delapan tank Leopard, serta satu helikopter.

"Diharapkan 2018 sudah beroperasi. Itu sedang dibuat, ya sekarang sedang dalam program, dalam proses tender," kata dia.


Lebih jauh ke depan, lanjut dia, diharapkan Yonbekang juga memiliki kapal dengan kapasitas daya 2000 DWT.

Dengan kapasitas sebesar itu, maka pengangkutan juga lebih efisien karena mampu mengangkut sejumlah alat-alat perang serta pasukan sebanyak satu batalyon atau sekira 700 sampai 1.000 personel. "

Penggunaan ini selama ini kami juga membantu dalam kegiatan kemanusiaan seperti waktu bencana alam tsunami di Aceh. Kami mengoperasionalkan kapal ADRI ke sana untuk membantu pelaksanaan evakuasi di sana dan kemudian untuk mendorong logistik-logistik ke pelosok-pelosok," ujar dia.

Yonbekang merupakan Batalion yang diresmikan pada 24 Mei 1950. Dahulu satuan ini bernama Kesatuan Angkutan Tentara (KAT). Yonbekang memiliki peran penting dalam pendistribusian pasukan dan alutsista TNI AD ke berbagai tempat.


Salah satu prestasi yang ditorehkan Yonbekang, yakni ketika ikut terlibat dalam Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 1961-1962. (Kompas)

6 komentar:

  1. mantep tni-ad mo saingan ama tni-al bikin kapal angkut tank ntar bisa angkut helikopter, sekalian noh bikin kapal induk, wkwkwkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan saingan tapi kemandirian. Kapal AL itu jadwal kerjanya lumayan padat,kl harus bergiliran ya kasian para tentara yg bertugas di pulau2 kecil atau pulau terluar. Marinir AS aja punya satuan helikopter serbu dan bahkan kesatuan pesawat tempur sendiri.. tapi bukan berarti saingan dengan US AIRFORCE loh. Jangan berpikir sempit lah.

      Hapus
  2. Bukan saingan gan, lbh ke efektifitas masing masing aja, kali AD pas butuh n kbtulan si bintuni lagi sibuk angkut bmp marinir kan repot kl ga ada kapal.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Dari situs lain :

    Dari segi bobot mati, bobot kapal dalam keadaan kosong, maka Teluk Bintuni dengan bobot 2.300 ton menjadi LST terbesar TNI AL. Sebagai perbandingan LST buatan Tacoma punya bobot mati 1.800 ton, sementara yang lebih kecil, LST Frosch Class bobot matinya 1.530 ton.

    ---
    Ternyata memang tonase kapal ADRI mendekati / sama dengan tonase ALRI.

    BalasHapus