14 Oktober 2016

KRI Bima Suci Segera Dilaunching

14 Oktober 2016

Badan kapal layar KRI Bima Suci dari depan (photo : freire)

17 Oktober 2016 –bulan yang sama saat Dewa Ruci kembali dari mengarungi lautan purna bakti -, sebuah legenda lain yang akan menjaga kesakralan Jalesveva Jayamahe, siap untuk menyapa samudera.

Bima Suci, demikianlah nama Kapal Republik Indonesia yang akan menggantikan KRI Dewa Ruci.

Di dalam perut sebuah galangan yang dibangun oleh pria Spanyol bernama Paulino Freire tahun 1895, di kota Vigo, KRI Bima Suci dirangkai dan dipersiapkan untuk meneruskan legenda dan kejayaan sarana pelatihan taruna TNI Angkatan Laut.

Kata bhīma dalam bahasa Sanskerta artinya kurang lebih adalah hebat, dahsyat, mengerikan. Nama julukan yang lain adalah Bhīmasena yang berarti panglima perang. Bima memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus (krama inggil) atau pun duduk di depan lawan bicaranya. Bima melakukan kedua hal ini (bicara dengan bahasa krama inggil dan duduk) hanya ketika menjadi seorang resi dalam lakon Bima Suci, dan ketika dia bertemu dengan Dewa Ruci.

Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu: Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga.

Untuk pertama kalinya semenjak mulai dibangun, KRI Bima Suci akan menampakkan dirinya. Belum sempurna tentunya.


Badan kapal layar KRI Bima Suci dari belakang (photo : Rayapos)

Dari empat tradisi yang melekat pada setiap pembangunan kapal Angkatan Laut yaitu peletakan lunas (keel laying), peluncuran (launching), peresmian kapal (commissioning) dan purnatugas (decommissioning), Bima Suci baru akan memasuki tahapan keduanya.

26 buah layar belum lagi terkembang. Indah dan gagahnya Bima Suci –sesuai dengan arti namanya- belum akan terlihat secara sempurna. Namun bukan berarti Bima Suci tak akan kelihatan gagah. Salutan warna putih sudah tersolek indah di sekujur tubuh Sang Legenda.

Tak berapa lama lagi, Bima Suci akan dilengkap dengan tiga tiang utama, lengkap dengan layar yang akan membawanya ke seluruh antero jagad untuk membanggakan Indonesia di mata dunia.

Dibanding pendahulunya, Bima Suci memiliki sejumlah keunggulan. 26 lembar layar akan terpasang, sementara Dewa Ruci hanya berhiaskan 16 layar.

Demikian pula dengan fasilitas di dalam kapal. Bima Suci dirancang memiliki kelas tempat para taruna belajar dan berlatih selama Operasi Kartika Jala Krida. Kelas apik nan mewah tersebut, bisa menampung 100 orang taruna.

Tak hanya itu, Bima Suci juga memiliki sebuah ballroom bersalutkan nuansa kayu berukuran 11 x 10,5 meter lengkap dengan perangkat multi media.

Keunggulan lain Bima Suci dari “saudara tuanya” adalah kamar-kamar modern untuk 203 personel yang mengawal  “Sang Panglima Perang” kemanapun ia berlayar.


Badan kapal layar KRI Bima Suci saat pembangunan (photo : freire)

Sementara dari dapur pacu, Bima Suci bisa melaju membelah samudera dengan kecepatan 12 knot jika menggunakan mesin. Sedangkan jika ingin “bersantai” dengan layar-layar terkembang gagah, kapal ini bisa melaju lebih cepat yaitu 15 knot. Bima Suci juga sanggup berlayar 30 hari tanpa mengisi bahan bakar.

Dengan 5 buah dek, 7 kompartemen dan 48 blok, KRI Bima Suci siap untuk meneruskan tradisi kejayaan kapal latih tiang tinggi Angkatan Laut Indonesia.

Tak banyak orang yang akan menyaksikan momen dimana Bima Suci “turun ke laut” tanggal 17 Oktober 2016 nanti. Beberapa pejabat tinggi negara termasuk dari TNI AL, pejabat dari galangan Freire serta beberapa individu dari Indonesia akan mendapat kehormatan menyaksikan momen membanggakan tersebut.

Bima Suci akan mejadi “panglima perang” yang baru bagi para taruna Angkatan Laut yang akan berlayar bersamanya. Sejatinya, teruna-teruna muda Indonesia tersebut, pada akhirnya akan mewarisi semua sifat Bima Suci yaitu gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur, serta rendah hati.

Bima Suci segera menyapa samudera, demi kebanggaan Ibu Pertiwi nan mulia. Arungi dunia membawa segumpal asa, tak lain hanya untuk Indonesia. Sapuan gelombang jangan surutkan jiwa, bertarunglah wahai teruna muda. Hempasan angin urung patahkan raga, berdirilah di atas layar nan membahana.

(Rayapos)

16 komentar:

  1. kritik buat kapal ini ialah???...belajar dari legenda dewa ruci...selama mengarungi samudera...sering berhadapan dengan ombak sangat tinggi....bima suci masih kurang tinggi hull depan demi membelah ombak...
    Yg lain adalah....kapal ini adalah duta samudra...harusnya ada ciri khusus yg membedakan antara bima suci dengan lain....misal..hull luar sekeliling diberi relief kayak ukiran...biar seluruh dunia tau keunikan indonesia
    jujur aja kayaknya kapal ini akan kembar ama la union,atau kelas kapal layar spanyol lain kayak sbastian el cano

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang dan pasti kapal ini lebih canggih dari Dewaruci.
      Alam tidak usah dilawan tapi bisa dihindari bila cuaca tidak bersahabat yang berakibat pada tingginya gelombang laut/samudra.

      Bukankah sistem navigasi serta pembacaan cuaca dan gelombang laut sudah bisa diakses secara realtime.

      Lalu masalahnya apa???
      Kalau design kapal sudah pasti yang buat btelah memperhitungankan sesuai dengan keilmuannya.

      Ingat ini kapal dibuatdengan adanya tiang Layar yang sangat Tinggi.
      Artinya apa harus ada hitungan jika layar diterpa angin kapal dipastikan tidak miring dan sampai terguling. Pembacaan kecepatan anginpun ada alat pendektesinya pada kapal ini.
      Jadi yang perlu saya tanyakan ke ente apa background ente yang dengan lugunya memberi penilaian tentang sebuah kapal yang dikerjakan oleh para ahli ahli yang sudah berpengalaman dan bisa disebut sebagai pakarnya kapal.???

      Apakah ente seorang ahli pembuat kapal???

      Kita lihat saja hasilnya nanti bila kapaal BimaSuci ini sudah melayar keseantero dunia... Baru ente berkomentar.

      .

      Hapus
  2. Tolol loe, kurang tinggi jidat loe, bikin kapal udah pasti diperhitungkan semua aspek kelayaran, ombak,sea state.

    komentar asal bunyi Idiot loe ah ASUwandaru

    BalasHapus
  3. coba terangkan design kapal sesuai level sea state tinggi kayak apa????pakai logika ya jangan asbun...minim sea state level 7-9

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangankan yg begini om.. supertanker dg tonnase di atas 100rb ton aja tetep kegulung ombak,padahal kurang tinggi gimana coba..

      Hapus
    2. dalam design kapal.....faktor kapal bisa bertahan dalam ombak ganas adalah...hitung gaya impact tekanan level ombak....kemudian tinggi hull bagian depan...untuk memecah ombak...makin tinggi hull depan makin survive....daya anggukan kapal saat menerima tekanan ombak....tonase besar juga kekuatan mesin berbanding bobot...itu komponen survival kapal...hull depan design kapal sigma juga bagus buat hadapi ombak

      Hapus
    3. Kapal apa yah yang tahan sea state 9? Setahu saya CVN-71 dirancang 100% operasional pada sea state 6. Nggak tahu kalau sea state 7 gimana. LHA-1 tidak sampai 90% pada sea state 6.

      Sea state 7-9 seharusnya dihindari kecuali terjadi kerusakan navigasi atau kendali.

      Hapus
    4. kapal selem bisa bro.. Alias kapal yang kegulung ombak terus lgs klelep.. Nyelem deh. Hehe.. Btw, apa di dalam negeri blm ada galangan yg bs bikin layar tiang tinggi ya? Mkn suatu saat kapal latih gini bisa bikin sendiri mungkin dengan versi lokal spt Jung Majapahit itu.

      Hapus
    5. Nah si raden udah paling bener jawabannya... survive di sea state 9 itu kecil kemungkinannya bahkan utk sekelas kapal induk/ super tanker. Paling bener kalo ketemu sea state 9 ya nyelem.. om suwan mungkin memang superduper ahlinya desain kapal makanya dia bisa bilang kapal ini jelek.. mari kita abaikan aja statement beliau.

      Hapus
    6. gak ada yg ngomong kapal ini jelek....cuma ingin kapal ini jadi the best...unik...and strong....karena tallship itu buat karnaval...buat...action...makanya harus beda dan unik.....biar jadi legenda dunia....tallship itu duta cantik2an kapal

      Hapus
    7. Uhuk2... yg komplain desain kapalnya payah utk membelah laut dan ga mampu menjelajah sea state 9 siapa ya...

      Hapus
    8. Btw ini kapal latiih.. kapaal latih,bukan kapal karnaval, kapal wisata atau kapal utk duta2an.. sheila on 7 tuh si duta ada disono.

      Hapus
  4. Taruna TNI AL bangga dengan kapal ini. Semoga bisa mencetak pelaut yang tangguh dan berjiwa ksatria demi membela bangsa & negara.

    BalasHapus
  5. Ahli karbitan lagi sok pinter. Dulu ngurusin orang macem Muarif pusing sekarang nongol 180 derajatnya si Muarif.

    BalasHapus
  6. Om ud liat ke Galangannya langsung ya? udah liat General Arrangement nya juga?

    BalasHapus