15 Juni 2022

PAF Eyes Buying More FA-50 Aircraft

15 Juni 2022

FA-50 light combat aircraft (photo : PAF)

MANILA – The Philippine Air Force (PAF) is mulling to acquire more advanced versions of South Korea's Mach 1.5 capable FA-50 light combat aircraft.

"Yes, it is an option. The FA-50s is a good lead-in trainer fighter aircraft na rin, halos multi-role, pwede siyang mag-air-to-ground (it can be considered almost as a multi-role aircraft as it can do air-to-ground missions) or air-to-air. It provides a good training opportunity for the pilots to step up to higher performance aircraft," PAF chief Lt. Gen. Connor Anthony Canlas Sr. said in a media interview on Monday.

Recently, the Korea Aerospace Industries (KAI) bared its plans to upgrade the range and capabilities of its FA-50 aircraft by increasing its fuel and weapons carrying capacity.

The PAF has 12 FA-50s which it acquired from KAI for PHP18.9 billion.

These aircraft are now called FA-50PH and are now used by the PAF for its 5th Fighter Wing.

The delivery of the aircraft began in November 2015 and was completed in May 2017.

The FA-50PH aircraft had its baptism of fire in the Marawi City campaign where it was heavily used for close-air support mission roles along with the venerable OV-10 "Bronco" turbo-prop attack aircraft, SF-260 light bombers, and various attack helicopters of the PAF.

It has a top speed of Mach 1.5 or one and a half times the speed of sound and is capable of being fitted with air-to-air missiles, including the AIM-9 "Sidewinder" air-to-air and heat-seeking missiles aside from light automatic cannons, and bombs. 

(PNA)

71 komentar:

  1. Pertamax diamankan dari gank PEMBUAL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan FA50 diamankan philipina dari genk pembual malon

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Sebelah Eyes Buying More FA-50 Aircraft poster/photo

      Lawak.wkwkwk

      Hapus
    4. Essen @ pinoy tak banyak BUAL cem malon raja sign MOU bro ngoahahaha

      Marine@ hahaha...cem gempork dulu hantar foto halunisasinya ngoahahaha

      Hapus
    5. Mantab FA 50...kalau ada versi single seater lebih keren lagi kecepatan bisa nambah 1,7 Mach.

      Hapus
    6. Mending kita beli FA50 ini drpd rafale... sesuai budged kita... spek dibwh rafale tapi dpt lebih byk unit nya... sesuai kantong kita

      Hapus
  2. Pinoy tak banyak BUAL cem sebelah...sebelah cakap dah sign MOU lah dgn KAI Korea,sign minat dan lain2 tapi itu semua cuma BUAL ngoahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan tak banyak mimpi basah cam si malon rusli porkwaria

      Hapus
    2. Betul bro Essen,gempork Buzzer parti UMNO raja halunisasi,raja terhubung ke seluruh syarikat senjata dunia tapi bo'ong ngoahahaha

      Hapus
  3. Nak menjayakan Garuda.. kami tawarkan 6 unit pesawat jumbo terbesar di dunia A380 milik MAS yang dalam kondisi baru kerana sangat terawat dengan mileage rendah untuk dibeli dengan harga bersahabat sesama saudara serumpun ..

    Jadi apa lagi uanggi di tunggu...Garuda terbang berjaya di atas Nusantara dengan pesawat ex MAS...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Garuda tak nak pesawat bekas dari MAS BANGKRUP ngoahahaha...Garuda semua pesawatnya brand new tak ada yg bekas ngoahahaha

      Hapus
    2. Buat apa. Kalaupun butuh, Garuda ingin perbanyak kembali pesawat lorong tunggal Dan A330 terbaru. Jauh lebih feasible.

      Hapus
    3. MAS memang BANGKRUPS karena tak ada yang mau naik MAS dan pilot bumi putera malon bodoh semua.
      tapi Garuda tak mau beli pesawat bekas, apalagi dari malon.
      Level Garuda lebih tinngi dari mas

      Hapus
    4. Kasihan jual Pesawat untuk bayar hutang.... maklum company bangkrupt....

      Hapus
  4. Negara PEMBUAL hanya bisa kaji guys...
    sign kontrak fa 50 pun belum tapi sudah KLAIM terhubung korsel... nah wang anggarannya tiada....wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon kaji sampai bang Jamil mampus habukpun tak ada ngoahahaha

      Hapus
  5. Malon diayamkan sekawasan. Terpinggirkan.lol

    BalasHapus
  6. MANTAP..... Pinoy punya FA 50 guys...

    Beda Yang hanya MEMBUAL sudah terhubung korsel....

    JANGAN NANGIS ya geng MALON di BUCU KATIL ....wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
  7. Mantap... FA 50 Pinoy guys....

    Paling kesian sebelah.... Tandatangan kontrak belum tapi sudah MEMBUAL beli.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  8. Kerajaan sebelah konon dah terhubung dengan korea 🇰🇷 dengan kotrak 5 skuadron fa 50 blok 50 kah.. kah... 🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata gempork buzzer parti UMNO malon dah terhubung,dah sign MOU,dah sign tunjuk minat tapi sampai bang Jamil mampus habukpun tak de NGOAHAHAHA

      Hapus
    2. Wah mimpinya kelewatan. Jelas2 maksimal beli 3 skuadron. Apa minat sama KF-21 buat 2 skuadron lagi? Lumayan tuh kalau bisa dapat penjamin dari Korea Selatan.

      Hapus
    3. Kalau Penjamin nya Indonesia pasti Koryo setuju .....wani piro...lon malon...

      Hapus
  9. Wah,,,kampungnya gempur makin tertinggal tak ada program dan wang kedekut,,, kasihan 3x,,mabuhay pinoy! 😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pinoy rancang perkuat militer guna invasi Sabah bro ngoahahaha

      Hapus
    2. Om pit

      Kata genk MALON yg waras.. Macam ni "pisang berbuah 3x, kita mengkaji negara lain yang beli"

      Ngoahahahahahah

      Hapus
  10. Lagi hebat RAFALE versi PRANK.....

    SIGN KONTRAK TAPI WANG TIADA..... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap 42 unit RAFALE untuk Indonesia.

      6 dah spakat SIGN KONTRAK.
      36 lagi menyusul.

      Bukan macam KL... Last-last kantor RAFALE bubar

      Hapus
  11. sign sign... Wang tiada... Wkwkkwkwkwkw

    Sepatutnya sedia wangnya dulu baru sign kontrak.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mahu ini mahu itu... Wang tiada... Wkwkkwkwkwkw

      Sepatutnya sedia wangnya dulu baru ajukan rfi.... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    2. Sepatutnya anggaran disetujui dulu budget ciput....jadi gak harus cakap bual kemana mana, kaji tawar sign kontrak last last kensel krik krik hilang tak berbekas...

      Hapus
  12. Kalau pinoy Ade Wang tak seperti sebelah kerajaan Malon semua prank beli pesawat versi halimunan alias GHOIB wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  13. Yang konon terhubung Kuwait terhubung koryo , ternyata penipu guys wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  14. they have so much reserve money to buy better things..but they would rather build mansions for each of themselves.

    BalasHapus
  15. Tambah lagi FA50 ni pinoy,berati gak jadi akuisisi Viper atau gripen kemarin atau tertunda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. FA-50 beda pengadaan bro sama MRF Pinoy, MRF tetap prioritas, sejauh ini baru F-16 yang bisa dibeli Pinoy

      Hapus
  16. Hanya Malon yang tak de shoping shoping , malah jual pulau, jual kapal, jual pesawat guys wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  17. https://www.hmetro.com.my/mutakhir/2022/06/851600/bot-nelayan-vietnam-rempuh-bot-apmm


    Wkwkwkkwkwkwkwkkwkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begini Provokasi Kapal Vietnam Sengaja Tabrak Kapal TNI AL di Natuna

      https://news.detik.com/berita/d-4528445/begini-provokasi-kapal-vietnam-sengaja-tabrak-kapal-tni-al-di-natuna

      Hapus
  18. Malah ketahuan.... sign kontrak tapi kontrak belum aktif kerana menunggu wang muka yang belum dibayar.... wlwkwkwkkwkwkwk

    BalasHapus
  19. Hahaha...gempur waria mulai KERASUKAN guys....

    Pinoy telah berjaya dengan pesawat FA 50 guys...

    Kasihan MALON yang MEMBUAL dah terhubung korsel FA 50 masih GHOIB...wkwkwkwk

    Geng MALON semakin STRESS guys....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  20. Duh, Pengadaan Jet Tempur Rafale Tidak Termasuk Dalam Green Book Bappenas


    Meski belum ada konfirmasi resmi, ada kabar yang kurang menyenangkan terkait rencana pengadaan alutsista di Indonesia. Persisnya pengadaan jet tempur Dassault Rafale untuk TNI AU dan frigat FREMM (Frégate Européenne Multi-Mission) Bargamini Class dari Fincantieri tidak termasuk ke dalam daftar prioritas alutsista di Green Book.

    Mengutip sumber dari Janes.com (24/5/2022), disebutkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Republik Indonesia telah ‘menghilangkan’ program pengadaan pertahanan utama dari daftar proyek prioritas yang disetujui untuk pendanaan asing pada tahun 2022.

    Daftar ini biasanya disebut sebagai Green Book. Dan yang tidak termasuk dalam daftar adalah program untuk melengkapi TNI AU dengan pesawat tempur multirole Rafale dari Dassault Aviation, dan Angkatan Laut Indonesia dengan frigat berpeluru kendali FREMM dari Fincantieri. Kontrak untuk dua alutsista ini ditandatangani pada tahun 2021.

    BalasHapus
  21. Mantap....Hebat Pinoy tanpa tender KAJI KAJI...

    Sedangkan sebelah Hebat MEBUAL dimana mana.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  22. Jakarta, IDN Times - Juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan usai meneken kontrak untuk membeli enam unit jet tempur Rafale, maka tahap selanjutnya tinggal menunggu pembayaran uang muka ke Prancis.

    Pembayaran uang muka, kata Dahnil, bakal dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Ia menyebut nilai kontrak untuk pembelian enam unit jet tempur Rafale mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp15,7 triliun.

    "Jadi, yang sudah kontrak itu ada 6 unit jet tempur Rafale. Untuk yang enam unit ini butuh diaktifkan kontraknya oleh Kementerian Keuangan. Jadi, bahasa sederhananya setelah kontrak harus dibayar DP (uang muka) nya," ujar Dahnil kepada media pada Sabtu, 12 Februari 2022.

    Sementara, sisa 36 unit jet tempur lainnya belum dilakukan pemesanan dan tanda tangan kontrak. Dahnil memastikan proses pembeliannya dilakukan secara bertahap.

    Pria yang sudah menjadi jubir Prabowo Subianto sejak di Partai Gerindra itu menyebut usai dilakukan pembayaran uang muka, proses produksi baru dilakukan. Ia menekankan pembelian alutsista tidak sama dengan membeli kendaraan ke dealer yang setelah terjadi transaksi, maka barangnya langsung dikirim ke rumah.

    BalasHapus
  23. Sign kontrak tapi wang tiada....wkwkwkwkkw

    BIKIN MALU je...

    BalasHapus
  24. KERUPUK dan BISKUT tak diterima ya guys....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  25. Malah berjaya membina 6 kapal GOWIND versi GHOIB.... luar biasa....wkwkwkwkkw

    BalasHapus
  26. baca guys.....wkwkwkwkwkwk


    "Jadi, yang sudah kontrak itu ada 6 unit jet tempur Rafale. Untuk yang enam unit ini butuh diaktifkan kontraknya oleh Kementerian Keuangan. Jadi, bahasa sederhananya setelah kontrak harus dibayar DP (uang muka) nya," ujar Dahnil kepada media pada Sabtu, 12 Februari 2022.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3,79M buat Beli ape? Ayam Potong keh..
      Wkwkwkkkkkkkk🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  27. Geng MALON makin KECEWA. setelah mereka di PRANK sudah terhubung KUWAIT....

    Pinoy shoping pesawat fa 50 canggih... MANTAP

    BalasHapus
  28. Pinoy Pakai pesawat fa 50 nyata ya guys....

    Bukan FA 50 MALON versi GHOIB... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  29. Hebat... ...MALON sudah punya pesawat FA 50 versi GHOIB... WKWKKWKWKWKW

    Jiran ketar ketir sambil GELAK... wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  30. Konon telah terhubung dg Kerajaan Korea..Korea apa Wakanda wkwkwkkkkkkkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus
  31. Kl liat Jet Pejuang, jd Inget "NO SLOT FOR MKM"..MalonNation Sampah ASEAN
    WKWKWKWKWKWKWKWKKKKKKK🤣🤣🤣

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. KESIAN.......wkwkwkwkwkkwk


    Duh, Pengadaan Jet Tempur Rafale Tidak Termasuk Dalam Green Book Bappenas


    Meski belum ada konfirmasi resmi, ada kabar yang kurang menyenangkan terkait rencana pengadaan alutsista di Indonesia. Persisnya pengadaan jet tempur Dassault Rafale untuk TNI AU dan frigat FREMM (Frégate Européenne Multi-Mission) Bargamini Class dari Fincantieri tidak termasuk ke dalam daftar prioritas alutsista di Green Book.

    Mengutip sumber dari Janes.com (24/5/2022), disebutkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Republik Indonesia telah ‘menghilangkan’ program pengadaan pertahanan utama dari daftar proyek prioritas yang disetujui untuk pendanaan asing pada tahun 2022.

    Daftar ini biasanya disebut sebagai Green Book. Dan yang tidak termasuk dalam daftar adalah program untuk melengkapi TNI AU dengan pesawat tempur multirole Rafale dari Dassault Aviation, dan Angkatan Laut Indonesia dengan frigat berpeluru kendali FREMM dari Fincantieri. Kontrak untuk dua alutsista ini ditandatangani pada tahun 2021.

    BalasHapus
  34. 3,79M buat Beli ape? Ayam Potong or Semvak Hishamudin keh..
    Wkwkwkkkkkkkk🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  35. BACA...guys ..wkwkwkwk

    SUDAH TERHUBUNG kata geng PEMBUAL...wkwkwk

    KAIHAN....wkwk

    TUDM “Berputih Mata”, F/A-18C/D Kuwait Bakal Dijual Ke Amerika Syarikat

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Malaysia berkemungkinan

    “berputih mata” kerana usahanya untuk memperolehi pesawat pejuang F/A-18C/D milik Kuwait yang ditamatkan khidmat secara “lock stock and barrel”” berkemungkinan besar tidak akan menjadi kenyataan kerana dimaklumkan pesawat-pesawat itu sudah ada pembeli yang berminat untuk memperolehinya.

    Menurut portal pertahanan Amerika Syarikat “Breaking Defense”, kerajaan Kuwait sedang berunding dengan Pemerintahan Pasukan Marin Amerika Syarikat (United States Marines Command) mengenai pesawat-pesawat Hornet Tentera Udara Kuwait itu.

    “Terdapat laporan mengatakan bahawa Pemerintahan Pasukan Marin Amerika Syarikat berminat untuk memperolehi pesawat-pesawat Hornet Tentera Udara Kuwait dan rundingan sedang berjalan pada ketika ini,” kata penganalisis pertahanan berpengkalan di Kuwait, Ali Al-Hashim.

    Menurutnya lagi, Kuwait tidak boleh menjual pesawat-pesawat Hornet miliknya kepada negara lain tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu daripada Tentera Laut Amerika Syarikat.

    Pada ketika ini, Tentera Udara Kuwait memiliki 27 pesawat F/A-18C Hornet dan enam F/A-18D.

    Kementerian Pertahanan merancang mengadakan rundingan dengan Kuwait untuk memperolehi 33 buah pesawat pejuang Hornet milik negara Timur Tengah secara “lock, stock and barrel.”

    “Perolehan yang dirancang adalah berbentuk Lock, Stock and Barrel (lengkap) sebanyak 33 buah Pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait,

    “Kerajaan Kuwait dijangka akan melucut tauliahkan pesawat F/A-18C/D setelah menerima dan mengoperasikan pesawat terbaharu F/A-18E/F (Super Hornet) dari Amerika Syarikat,” kata Ikmal di Dewan Negara, baru-baru ini.

    Menuurut beliau, pesawat pejuang F/A-18C/D yang dioperasikan oleh Tentera Udara Kuwait itu masih dalam keadaan baik dan mempunyai waktu jam operasi yang rendah berbanding F/A-18D yang dioperasikan oleh TUDM.

    TUDM merancang untuk membeli pesawat-pesawat F/A-18 C/D Hornet Tentera Udara Kuwait sebagai satu “stop-gap measures” (langkah sementara) sebelum ia membeli pesawat Multi-Role Combat Aircraft (MRCA) yang baru.

    Tentera Udara Kuwait memutuskan untuk menamatkan perkhidmatan pesawat-pesawat F/A-18 C/D miliknya selepas ia memutuskan untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 E/F Super Hornet serta Eurofighter Typhoon.

    Untuk menggantikan pesawat F/A-18C/D dan F/A-18D atau dipanggil “legasi Hornet”, Kuwait telah membeli sebanyak 28 buah pesawat Super Hornet yang terdiri daripada 22 buah pesawat satu tempat duduk F/A-18E dan enam buah pesawat F/A-18F Super Hornet yang beroperasi daripada Pangkalan Udara Ahmed al-Jaber.

    Selain pesawat-pesawat pejuang Super Hornet, Kuwait turut membeli 28 buah pesawat Eurofighter Typhoon yang dibangunkan oleh BAE Systems yang dianggarkan bernilai US$8.7 bilion.

    Sehingga akhir Disember tahun lepas, Kuwait hanya menerima dua buah pesawat pejuang Eurofighter. — DSA

    BalasHapus
  36. sign kontrak tapi wang tiada......wkwkwkwkwkkw

    MEMALUKAN....

    BalasHapus
  37. Mantap...... Semoga lancar Pinoy dengan FA 50...
    Geng MALON makin DENGKI... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  38. Klaim sudah terhubung dengan Korsel...wkwkwkwk

    Nak mau kapal aja panglima TLDM harus MENGEMIS dan MENYEMBAH untuk kelulusan kapal....

    JELAS LEMAH..wkwkwkwk

    BalasHapus
  39. Jet Tempur Impian RI & Realitas Fiskal yang tidak Bersahabat


    Hal yang menarik dari DRPPLN, yakni tidak adanya kegiatan pengadaan pesawat tempur bagi TNI Angkatan Udara, walaupun aktivitas itu sebelumnya tercantum dalam DRPLN. Artinya, Kemhan tidak bisa mengeksekusi kontrak lanjutan akuisisi Rafale maupun kontrak baru pembelian F-15EX. Aktivitas pembelian kapal selam pun tidak tercantum dalam DRPPLN, begitu pula dengan kegiatan pengadaan fregat FREMM dari Italia. Padahal program akuisisi Rafale, F-15EX, kapal selam dan fregat FREMM merupakan program unggulan Kemhan.

    Realitas fiskal saat ini menunjukkan kondisi yang tidak bersahabat dengan ambisi Kemhan untuk memodernisasi kekuatan udara dan laut secara signifikan. Akan tetapi realitas itu juga bukan suatu hal yang mengejutkan karena telah diprediksi sejak tahun lalu. Tanpa adanya suatu alokasi anggaran khusus untuk memenuhi kebutuhan belanja pertahanan, sulit bagi Kemhan untuk memodernisasi kekuatan pertahanan secara besar-besaran dalam waktu singkat untuk memenuhi target Minimum Essential Force 2010-2024. Kata kunci alokasi anggaran khusus adalah arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3,79M buat Beli ape? Ayam Potong or Semvak Hishamudin keh..
      Wkwkwkkkkkkkk🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Malon langka daging ayam 🐔 ngoahahaha

      Hapus
  40. Lawak guys Malon semua MOU, tender PRANK mengaku saja kalau tidak ada duit wkwkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  41. Akibat kejadian tersebut, kapal maling ikan Vietnam bocor dan tenggelam. Sebanyak 12 ABK kapal ikan Vietnam berhasil diamankan ke KRI Tjiptadi-381.

    "Akibat dari provokasi kapal dinas Perikanan Vietnam (KN.264 dan KN.231) dengan menabrak lambung kiri KRI Tjiptadi-381 dan telah menghadang serta menabrak lambung kiri buritan KIA BD.979 yang sedang ditunda oleh KRI Tjiptadi-381 sehingga terjadi kebocoran dan tenggelam, ABK kapal ikan Vietnam yang berjumlah 12 orang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381, namun 2 ABK yang berada diatas kapal ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam," papar Yudo.

    "Selanjutnya ke-12 ABK Kapal Vietnam dibawa dan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya," tutupnya.


    Baca artikel detiknews, "Begini Provokasi Kapal Vietnam Sengaja Tabrak Kapal TNI AL di Natuna" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4528445/begini-provokasi-kapal-vietnam-sengaja-tabrak-kapal-tni-al-di-natuna.

    Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

    BalasHapus
  42. GAP: global air power
    Ranking kita 29
    Filipin: 58
    KL : 61, uda di bawah filipin gaes haha!🤣🤣🤣

    mabuhay filipina...jom SHOPPING SOPING FA-50 tiada hentiiiii...

    https://mobile.twitter.com/defenceview_id/status/1535257695208771584/photo/1

    eeiittt ada si ANU KL lirik...pura2 gak tak liatt..NGERIHH yaaakkk

    BalasHapus
  43. Pinoy MRF is a already approved they are selecting either F-16V or Gripen C/D

    12 FA-50 IS DIFFERENT PROJECT LIFT...

    BalasHapus
  44. di "Duga" bagi beruk sudah melakukan suap 🤣🤣🤣 bangsa DUNGU

    BalasHapus