21 Juli 2022

Scan Eagle Puspenerbal Latihan Terbang Malam Hari

21 Juli 2022

UAV Scan Eagle Puspenerbal latihan terbang malam hari (all photos : Puspenerbal)

Guna meningkatkan profesionalisme serta memantapkan keterampilan dan kemampuan para pengawak pesawat UAV Scan Eagle, Komandan Wing Udara 2 Letkol Laut (P) Sahid Hamdani, S.H. menggelar latihan terbang pada malam hari. Rabu 20 Juli 2022 di apron D.


Dengan mendatangkan Instruktur dari Amerika Serikat, latihan terbang malam ini dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Letkol Laut (P/W) Eni Ambarsari beserta prajuritnya melaksanakan latihan menggunakan Unmanned Aircraft Vehicel (UAV) Scan Eagle Landbase.


Scan Eagle merupakan pesawat UAV yang baru saja diterima Puspenerbal dalam beberapa bulan lalu merupakan alutsista yang modern dan canggih di kelasnya. Memiliki kemampuan terbang hingga 4 jam dan dapat diterbangkan darimana saja serta tidak rumit dalam pengaturan awal sebelum terbang. UAV ini memiliki beberapa sensor yang mutakhir di dalam kamera yang tertanam di pesawat ini. Rencananya, UAV ini akan ditempatkan di KRI sebagai perpanjangan mata dari KRI untuk melaksanakan pengintaian di sekitar kapal.


Dengan tetap memperhatikan keselamatan terbang dan kerja kegiatan tersebut juga dilengkapi tim pendukung seperti tim Lambangja, tim PMK, tim kesehatan serta tim Pam.

25 komentar:

  1. Balasan
    1. Malam Jumat terbangin drone diatas komplek kemukus...
      Apa yang hendak kau lihat brother???

      Hapus
  2. FREE WEST PAPUAN THANKS OCCUPATION FOR FREE WEAPON

    https://www.jawapos.com/nasional/21/07/2022/usai-dirampas-2-senpi-organik-polri-ada-di-tangan-kkb-egianus-kogoya/

    BalasHapus
    Balasan
    1. You kill civilian..its that make OPM strong 😅

      Hapus
    2. UNTUK BUNUH WARGA SIPIL YA?
      DENGAN TANPA SEBAB ,MODUS .SETELAHNYA RIBUT DI EROPA ATAU AUSTRALIA JUGA BAWA² NAMA PBB SEBAGAI KORBAN PELANGGARAN HAM.

      BASI , MANA DONG JUALAN PROPAGANDA RASISNYA YANG SANGAT ANTI MELAYU ITU ,
      PENGECUT TIDAK ADA NYALI KELUARKAN PROPAGANDA ANTI MELAYU JUGA LAINNYA.
      KALIAN CUMA GROUP PENAKUT MUNAFIK & BERSEMBUNYI DIBALIK FITNAH PLAYING VICTIM ALWAYS.

      MASA BUDAK ORANG EROPA TIDAK PUNYA NYALI CUMA BECUS SEMBUNYI & HASUT ORANG IRIAN UNTUK DIANGGAO SAUDARA KARENA KULIT YA SAMA BEGITU YA KEBIASAAN & TRIK KALIAN BUDAK BELIAN EROPA !

      Hapus
  3. enak gaesz gratisan dron 14 bijikkk....
    yg 12 sakit ati haha!🤣🤣🤣

    ada jiran masi kepo kapal baruw dan mahal mulu gaesz, kesian haha!🤭🤭🤭

    lahhh hawaii gt lokh...tempat santai,
    kita mah hepi2 donk aah haha!😄😄😄

    disebelah serius amat kesian...

    BalasHapus
  4. Kapal kapal ASEAN di RIMPAC 2022 lagi sedang latihan penembakan....


    MALAYSIA (Penembakan misil anti kapal)

    https://www.youtube.com/watch?v=Fb_9iDWrOy0



    singapura (Penembakan misil pertahanan udara)

    https://twitter.com/RimofthePacific/status/1549982528416653313/photo/4


    pinoy (Penembakan Meriam kapal)

    https://twitter.com/RimofthePacific/status/1549982528416653313/photo/3

    BalasHapus
  5. Department of Defense


    Malaysia’s order was worth $19.3 million, including 12 aircraft; the Philippines’ $9.6 million, including eight aircraft; Indonesia’s $9.2 million, including eight aircraft; and Vietnam’s $9.7 million, including six aircraft.

    The UAVs are funded under the auspices of the US Government's Maritime Security Initiative, which was set up in 2015 to aide allies in the region.

    The ScanEagle is a popular tactical UAV for maritime surveillance. The Malaysian navy has said it plans to use its ScanEagles to patrol the South China Sea portion of East Malaysia and the Sulu Sea. Moreover, Malaysia, Indonesia, the Philippines, and Vietnam each have coastlines on the South China Sea, a body of water that is hotly contested with China.

    The UAV is launched using a catapult and recovered using a skyhook, both of which can be mounted on small patrol boats. It has a more than 24h flight endurance and a maximum speed of 80kt (148km/h).



    Updated with line about Maritime Security Initiative.

    BalasHapus
  6. Boeing subsidiary Insitu was awarded an almost $48 million contract for 34 ScanEagle unmanned air vehicles for Malaysia, Indonesia, Philippines and Vietnam. The order also provides for spare payloads, spare and repair parts, support equipment, tools, training, technical services, and field service representatives. Malaysia is to receive 12 vehicles, Indonesia 8; the Philippines 8, and Vietnam 6. The release also detailed the costs to each government: Malaysia $19,329,334; Philippines $9,633,665; Vietnam $9,770,120; and Indonesia $9,197,672.

    BalasHapus
  7. Lah ternyata scan eagle MALAYSIA 12 buah dan INDON 8 buah je... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. EUY ² ,INDONESIAN FIGHTER JET (IF) 21 BAWA 2 MISSILE METEOR ,WAKTU TERBANG PERDANA .
      INI PERTANDA SIAP MENGAMANKAN WILAYAH UDARA DARI GANGGUAN & PENGACAU PERTAHANAN NKRI.

      Hapus
    2. Gitu Indonesia dapat hibah dihina dibilang miskin padahal malaysia juga lebih banyak hibah miskin juga...malah lebih miskin dan tertinggal gak shopiing major military equiment hanya beli bsrangvreceh

      Hapus
    3. Biar seneng bung si gempur..kan TLDM paling hebat di dunia wkwkwkwk

      Hapus
  8. Kami hadir di Komisi I DPR ini untuk menyampaikan permohonan persetujuan penerimaan hibah 14 drone Scan Eagle UAV dan upgrade Helikopter Bell 412 dari pemerintah AS,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (26/2).

    BalasHapus
  9. Laaah...
    Banyak dapat UAV sedekah malah bangga
    Dikasih banyak UAV maritim tuu maknanya karena tak MAMPU punya MPA, lon..

    Wakakakakkakakkk

    BalasHapus
  10. UAV masih memohon, kaji, tender,GHOIB...US tahu tuu, makanya disedekahin ScanEagle

    MPA masih memohon, kaji, tender,GHOIB...US tahu tuu, makanya disedekahin konvert MPA

    SPH masih memohon, kaji, tender,GHOIB...US tahu tuu, makanya disedekahin Paladin (itupun masih tak mampu ambil)

    Laaaaah, malah bangga.
    Wakakakakkakakakkakak

    BalasHapus
  11. puuuuurrrr....nih pisang 🍌🍌🍌🍌🍌🍌

    BalasHapus