F-86 Avon Sabre TNI AU (photo : TNI AU)
Sampai akhir nya pada tahun 1973, TNI Angkatan Udara menerima hibab pesawat yang dijuluki Mig Killer atau pembunuh MiG karena kiprahnya di perang Korea.
Bagi RAAF (Royal Australian Air Force) yang telah memiliki pesawat tempur supersonik Dassault Mirage III, hibah ini bagian dari menyingkirkan pesawat tempur generasi sebelumnya sekaligus alat politik membina kembali hubungan diplomatik dengan Indonesia pasca Kampanye Dwikora.
Dengan kecepatan maksimalnya hanya 700 mph atau sekitar Mach 0.8, tidak mungkin Avon Sabre dijadikan pesawat penyergap. Kecepatan ini bahkan di bawah kecepatan maksimal pesawat jet penumpang milik GIA (Garuda Indonesian Airways), Convair CV990A Coronado yang sanggup melesat sampai Mach 0.9. Tidak heran terlontar lelucon, “pesawat Garuda lebih cepat daripada pesawat TNI-AU”.
JAKARTA, Tajuk24.com - Pasca Presiden Soekarno jatuh dan digantikan oleh Jenderal Soeharto sebagai Presiden, selesai pula mesra' kita dengan blok Timur.
Paska Soekarno turun, semua senjata TNI yang awal sebagian besar dari Blok Timur atau Soviet.
Setelah gonjang - ganjing G30S/PKI selesai, alat utama sistem senjata yang dari Soviet akhirnya banyak tak terpakai karena masalah suku cadang. Terlebih bagi Angkatan Udara Republik Indonesia yang hampir semua pesawat meraka tak bisa dipakai.
F-86 Avon Sabre TNI AU (photo : TNI AU)
Seperti dilansir dari aviahistoria.com, Indonesia resmi menerima hibah pesawat tempur CAC (Commonwealth Aircraft Corporation) CA-27 atau yang dikenal sebagai Avon Sabre dari Australia pada tahun 1973, tapi kondisinya dalam keadaan tumpul alias tidak bersenjata.
Bagi TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara) kehadiran pesawat tempur ini bagaikan angin segar karena pasca runtuhnya Orde Lama, banyak alutsista (peralatan sistem senjata) buatan Pakta Warsawa praktis tidak dapat dioperasikan lagi karena tidak ada suku cadang.
F-86 Avon Sabre TNI AU (photo : TNI AU)
Proyek pengadaan Avon Sabre ini berkode Garuda Bangkit, dimulai lewat pengiriman teknisi pada tanggal 30 Mei 1972. Setelah itu baru dikirim pilot untuk dilatih terbang di Williamstown RAAF Base, Sydney. Pilot-pilot ini pula yang menerbangkan Avon Sabre menuju Pangkalan Angkatan Udara Iswayudi, Madiun dari Williamstown setahun kemudian.
Bagi sebuah angkatan udara yang pernah menjadi yang terbesar di belahan bumi selatan dan mengoperasikan pesawat tempur supersonik MiG-21 “Fishbed”, keberadaan Avon Sabre eks Australia ini bagi TNI-AU adalah langkah mundur. Tapi begitulah kenyataan pahit pada masa itu.
F-86 Avon Sabre TNI AU (photo : dutchaviationsupport)
Lebih parah lagi, pesawat tempur yang populer saat Perang Korea ini dihibahkan tanpa dipasang senjata. Politik damai Australia memang demikian, tidak mau memberikan pesawat kombat–sebatas pesawat angkut atau latih–kepada negara-negara sahabat. Seandainya yang dihadiahkan pesawat tempur sekalipun seperti Avon Sabre, persenjataannya sudah dilepas atau dinonaktifkan. Walaupun “tumpul” bukan TNI-AU namanya kalau tidak berusaha untuk mengasah lagi si pedang melengkung ini demi pertahanan dan keamanan negara.
Di era kepemimpinan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal Saleh Basarah dan lewat Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan) TNI-AU, Avon Sabre dipersenjatai kembali. Usaha pertama adalah memasang dan mengaktifkan persenjataan internalnya.
Beda dengan Sabre produksi North American, Amerika Serikat atau Canadair, Kanada yang bersenjata internal enam senapan mesin Browning kaliber 12,7 mm, Sabre produksi CAC dipasang sepasang meriam Aden 30 mm. Relatif mudah diaktifkan kembali senjata ini, karena tipe meriam ini merupakan salah satu persenjataan udara standar NATO (North Atlantic Treaty Organization). Meriam buatan Royal Small Arms Factory asal Inggris ini selain Avon Sabre, dipasang pula di pesawat tempur terkenal seperti Hawker Hunter. Suku cadang dan peluru gampang diperoleh. Terlebih lagi karena senjata internal, pengujian aspek aerodinamik pesawat tidak terlalu diperlukan.
(Tajuk 24)
Mantappp
BalasHapusarek suroboyo11 Desember 2022 pukul 14.42
HapusMantappp
"Bagi sebuah angkatan udara yang pernah menjadi yang terbesar di belahan bumi selatan dan mengoperasikan pesawat tempur supersonik MiG-21 “Fishbed”, keberadaan Avon Sabre eks Australia ini bagi TNI-AU adalah langkah mundur. Tapi begitulah kenyataan pahit pada masa itu."
Kok mantap? Langkah mundur itu mantap? Sigh makanya Indo ngak bisa maju2 yah mundur malah di puji.
Iai pertamax dulu
BalasHapusJet tempur konsep dari Jerman
BalasHapusBlok timur (USSR) menghasilkan Mig-19 dan blok barat (USA) menghasil F-86
Yang pasti RIAU mau gabung MALAYSIA..... Mantap...
BalasHapusNegeri ke 15
Reka2 cerita korang beruk, saya di kepri tak nak gabung dengan makhluk beruk semenanjing terkutuk
HapusMalon kw
HapusYang pasti didepan mata yang mau pisah dari Semenanjing Medini Sabah dan Sarawak Gempork π ..
HapusGusar Bupati Meranti, Ancam Gabung Malaysia dan Angkat Senjata
BalasHapusJakarta, CNN Indonesia -- Bupati Meranti M Adil mengancam angkat senjata dan bergabung menjadi bagian Malaysia karena merasa pemerintah Republik Indonesia tak mau mengurusi wilayah dan rakyatnya.
Pernyataan itu disampaikan Adil dalam acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu.
Dalam acara itu, Adil mempertanyakan soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti. Menurutnya, uang yang diperoleh tak sesuai dengan banyaknya minyak yang dihasilkan oleh wilayahnya.
dan tetap sibodoh gempur dr malay hadir..
HapusMantap.... Riau sebelumnya memang didalam Kesultanan Johor
BalasHapusLEBIH TEPATNYA.. KESULITAN JOHOR bekas JAJAHAN ACEH.....
HapusDan JOHOR adalah KACUNG UK.. πππππππππ
Malon kw
HapusJohor gabung dengan Singapore biar makmur yah pork
HapusMau tanya, pusat kerajaan Riau lingga Johor trakhir ada dimana..... Kamu tolol kalo g tau
HapusGeram Soal Jatah DBH, Bupati Meranti Ancam Angkat Senjata dan Gabung Malaysia
BalasHapusBisnis.com, JAKARTA - Bupati Kepulauan Meranti M. Adil mendapat sorotan usai menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis dan setan dalam Rapat Koordinasi Nasional Optimalisasi Pendapatan Daerah, di Pekanbaru, Riau, pada Kamis (8/12/2022).
Tak hanya menyebut Kemenkeu dengan kata-kata kasar, Bupati Meranti juga mengancam akan mengangkat senjata dan bergabung dengan Malaysia. “Pertanyaannya, minyaknya banyak duitnya besar, kok dapatnya malah berkurang. Ini kenapa? Apakah uang saya dibagi di seluruh Indonesia? Makanya maksud saya, kalau bapak nggak mau ngurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasih kan kami ke negeri sebelah [Malaysia],” tegasnya.
Ayuh Riau gabung SAMA MALAYSIA....
BalasHapusMalah apa yang dikata oleh pihak Riau mendapat sokongan warga Riau... Alhamdulilah....
BalasHapusAyuhhhh gabung....
SEDEKAH KEMERDEKAAN =
Hapus1. Cabinet Memorandum by the Secretary of State for the Colonies. 21 February 1956 Federation of Malaya Agreement
2. The Parliament of the United Kingdom Federation of Malaya Independence Act 1957
#PECUNDANG BUKAN PEJUANG, 999 TAHUN SETENGAH MERDEKA
#RIAU BANGSA PEJUANG DAN TERHORMAT
SALAM SABAH .........
Hapus====ingat hutang dari Sultan Sulu ya Lon.....
Ternyata Warga Riau mahu bersama MALAYSIA....
BalasHapusRiau dalam sejarah memang didalam empayar Johor Riau Lingga....
BalasHapusRiau lebih dekat sama MALAYSIA dalam semua hal, budaya, bahasa dan sejarah ya.. Tak hairanlah warga Riau lebih memilih gabung MALAYSIA
BalasHapusSaye warga kepulauan riau menyatakan tak sudi bergabung dengan beruk, nkri harga mati, beruk mati je lah kau
HapusMeranti tu cuma kecil je bagian riau, dan tak mungkin gabung kera malon semenanjing, sementara yang lebih dekat kepulauan riau je tak nak gabung ngan spesies beruk perusak bahasa melayu wkwkwk
BalasHapusDalam vidio lengkapnya bupati meranti juga menambahkan bahwa itu "semua tidak mungkin terjadi"....
HapusGEMPURWIRA11 Desember 2022 pukul 16.46
BalasHapusRiau dalam sejarah memang didalam empayar Johor Riau Lingga....
Johor dalam sejarahnya dikuasai oleh orang indonesia.
Pada tahun 1613, Sultan Iskandar Muda menaklukan Johor, Sultan Johor beserta seluruh kerabatnya ditawan dan dibawa ke Aceh.
Pengeran Dipati Anum dari Jambi pada 4 April 1673 menyerang dan menaklukan kerajaan Johor.
Pada tahun 1700 an kerajaan Johor dikendalikan orang2 Minang dan Bugis.
Kalau kau mmg orang malon mmg sepantasnya kau mencari persoalan yg lain selain masalah alutssta di forum militer ini karna mmg tak ade yg bisa di ke ketengahkan atau di kemukakan ttg industri pertahanan malon yg mmg tak ade perkembangan dan kepakaran selain tipu2 dan stampal stiker jg kmampuan yg sering di paksakan malah menjadi boomerang bahan tertawaan sedunia ttg malon..itu kenyataan dan bkn utk merendahkan bangsa malon sekali lg itu fakta..
HapusRiau gak mungkin gabung ke negara LGBT. Riau islamnya kuat.
BalasHapusEmang mudah memisahkan diri..tp kalau malon sy yakin suatu saat akan bergabung dgn ngra lain dgn melakukan voting sprti di timor leste dl karna kbodohan,kmalasan.korupsi 7g sdh mendarah daging dan .asalah2 pelik lainnya yg tak kan terselesaikan oleh mereka sehingga akan melakukan hal tersebut selain karna selalu merasa trancam dan mereka bosan berada di bawah ktiak fpda slalu dan endingnya akan seperti yg sy kemukakan di atas..tp nanti sabar ya menunggu huru hara dulu..
HapusSi gempork lawak terus hahaha..makin kerasukan lama2 out of topik gak jelas karena malon gak ada shoping berita sepii guys,
BalasHapusPolitik gaduh terus malon.
Pesawat ini buat gantiin Mig series di Wing 300/Buru Sergap dan pensiun sekitar 1980-an, Wingnya dibekukan 1985. Sampai sekarang Wing 300/Buru Sergap juga masih nonaktif. Padahal jadi ikon interceptor di dekade 60-80an.
BalasHapusAyuh Riau gabung terus....
BalasHapusReka² cerita ya Purr....lah Sultan Johor itu asal dari Bugis...sebelum adanya Parameswara semenanjung itu tidak berpenghuni purr....kecuali orang suku semang hidup diatas pokok²π¦§π¦§π¦§
BalasHapusTNI AU memang handal, walau senjata di preteli dgn modal kreatifitas mampu mempersenjatai dirinya dgn seadanya. BRAVO TNI AUππ
BalasHapusMIG 21 YANG MASIH BARU ASLI & BAIK, SEKARANG ADA DI SALAH SATU INSTITUTE DI INDONESIA HIBAH DARI NEGARA , KEREN YA,
BalasHapusORIGINALE GOOD , THE LEGEND OF KOREAN WAR & VIETNAM WAR , MIG 21.
Iya awet tuh MIG-21 sample sekarang Masih ada yg pake gila padahal umurmya udah dari kapan2 they don't build stuff like they used to.
HapusGempur reka2 cerita, Riau mau gabung Malasiya. Tidak ada sejarahnya wilayah indonesia dikuasai semenanjung. Yg ada sejarah penguasaan semenanjung oleh kerajaan2 di Jawa dan Sumatera. Mulai dari Sriwijaya, Mataram kuno, Majapahit, Jambi, Aceh. Atau penguadaan semenanjung oleh orang2 asal Indonesia, Bugis, Aceh, Riau, Minang dll
BalasHapusGeng INDON kata saya reka reka cerita... Lah jelas diberita INDON yang Riau Ancam gabung sama MALAYSIA... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusHayuu bayar wang sewa ke sulu
HapusAkhirnya RIAU mau kembali bersama Johor.... MALAYSIA
BalasHapusMamak kau gusar ya pur lame tak di sodok..
HapusSepi shoping malon sampai ubah2 topik
BalasHapusWkwkwk..nak bayar dulu wang sewa ke sulu
Hayuu bayar wang sewa dulu ke sulu
BalasHapusHuhuuhuu
Sebelah makin sepii shoping..
BalasHapusWkwkwk
HUTANG BAYAR HUTANG
HapusPOLITIK GADUH
KORUPSI DAN NE[OTISME
Gak ada tuh hanya hal ancaman wkwkk
BalasHapusJom bayar wang sewa ke sulu
BalasHapusMalon sepi shoping gempork kerasukan
Sebelah makin bual shoping nya,
BalasHapusGHoIB
14% BUAL2
Malah warga Riau juga Sokong apa pemimpin mereka katakan.... Jom gabung MALAYSIA
BalasHapusGempork. Makin kerasukan
HapusJom sepi shoping
RIAU itu terletak di pulau SUMATERA , Rusli tukang cebok pemukim bangla...
HapusMimpi kau Sumatera gabung Malay yg cuma seupil...
Yg ada MALAY yg di ambil Sumatera di kelak !!
Wkwkwkkwkw..... Tunggu acheh lagi gabung MALAYSIA
BalasHapusACHEH dan RIAU negeri ke 15 dan 16...
BalasHapusHalu ya lon wkkw
BalasHapusSepi berita shoping sebelah
BalasHapusHohoo kasihann malon
Si gsmpork miskin makin kerasukan tuh karena sepi shoping
BalasHapusWkwkwkkw
Kesal DBH Migas Tak Rata, Bupati Meranti Sampai Ancam Gabung Malaysia
BalasHapusPEKANBARU - Pembagian DBH Migas yang dirasa tidak merata membuat Bupati Meranti, M Adil kesal dengan pemerintah pusat, terlebih saat ini produksi minyak di Meranti meningkat cukup pesat.
Dengan kekesalan yang kian memuncak, bahkan Adil sampai mengancam, jika pemerintah pusat tidak ada perhatian terhadap Meranti, dia meminta untuk bergabung ke Negeri Jiran yang berbatasan langsung dengan Meranti.
"Minyak kami itu sudah 7.800 barel perhari, ini SKK Migas yang ngomong bukan saya yang ngomong sembarangan. Minyaknya banyak, kok uangnya malah jadi berkurang, apakah uangnya dibagikan ke seluruh indonesia?," tanya Adil.
"Makanya, maksud saya kalau bapak tak mau mengurus kami, pusat tak mau mengurus meranti, beri kan kami ke negeri sebelah (malaysia), kan saya ngomong. Atau bapak tak paham juga omongan saya, atau apa perlu meranti angkat senjata, tidak mungkinkan, ini menyangkut masyarakat meranti yang miskin ekstrim, kalau bapak bilang bagi rata itu salah, dibagi rata kemana," kesalnya.
Jom GABUNG....
BalasHapusRiau ikut sejarah pun memang sebahagian empayar Johor...
BalasHapusManusia stress..
HapusMin tolong up Arrowhead 1
BalasHapusGempurwaria makin kerasukan karena takde berita Malon shopping, makanya elak topik terus di forum DS.kasimin Pork
BalasHapusSemenanjung itu dulunya wilayah Sumatera ...buktinya mereka tidak ada budayanya...apalagi sejarahnya...
BalasHapus