Tahun anggaran 2023 merupakan tahun keempat dalam pelaksanaan Minimum Essential Force (MEF) fase ketiga yang membentang antara 2020-2024. Meskipun belanja pertahanan tidak termasuk dalam prioritas belanja pemerintah dalam APBN 2023, belanja pertahanan tetap mendapatkan porsi yang besar pada tahun depan.
Selain mendapatkan anggaran Rp 134 triliun, Kementerian Pertahanan juga masih memiliki alokasi belanja Rp 22 triliun yang berasal dari Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dan alokasi Pinjaman Luar Negeri (PLN) sekitar US$ 7 miliar hingga US$8 miliar. Dari Rp 134 triliun alokasi anggaran tahunan Kemhan, diperkirakan hanya sekitar 30% yang dialokasikan sebagai belanja modal untuk pengadaan senjata.
Belanja pertahanan menggunakan fasilitas PLN masih menjadi tumpuan bagi kegiatan modernisasi kekuatan pertahanan pada tahun depan. Akuisisi major weapon system seperti pesawat tempur, kapal kombatan dan pesawat angkut berat senantiasa mengandalkan fasilitas PLN.
Dengan sisa alokasi PLN sekitar US$ 7 miliar hingga US$ 8 miliar dari total US$ 20,7 miliar, tentu menjadi pertanyaan tentang arah prioritas belanja pertahanan pada tahun fiskal 2023. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari menengok prioritas belanja pertahanan yang memakai fasilitas PLN pada tahun anggaran 2021 dan tahun fiskal 2022.
Dengan jumlah total US$ 7,7 miliar pada Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan prioritas terbesar pada belanja TNI Angkatan Udara, seperti akuisisi jet tempur Rafale, pesawat tempur bekas Mirage 2000, pesawat MRTT A400M, pesawat Lead-in Fighter Trainer (LIFT) T-50, radar pertahanan udara GM403 dan rudal pertahanan udara Hisar.
TNI Angkatan Udara kembali mendapat prioritas utama dalam PSP 2022 melalui program pembelian lanjutan pesawat tempur Rafale, pengadaan jet tempur Mirage bekas dan overhaul pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30. Sementara itu, program belanja senjata TNI Angkatan Laut belum menjadi prioritas dalam sejumlah PSP yang diterbitkan dalam dua tahun terakhir.
Pada 4 Juni 2021, Kemhan telah menandatangani kontrak dengan Fincantieri, Italia, untuk akuisisi enam fregat FREMM yang menurut sejumlah sumber bernilai € 4,1 miliar. Meskipun kontrak telah ditandatangani sekitar satu setengah tahun silam, sampai sekarang program belanja senjata untuk TNI AL tersebut belum mendapatkan PSP dari Sri Mulyani.
Sejauh ini program-program belanja senjata TNI Angkatan Laut yang telah disetujui oleh Sri Mulyani hanya mencakup modernisasi sejumlah kapal kombatan tipe fregat dan korvet, pengadaan kapal buru ranjau dari Abeking & Rasmussen dan submarine rescue vehicle system. Penting pula untuk dicatat bahwa terdapat satu kegiatan dalam PSP 2021 bagi TNI Angkatan Laut yang tidak terlaksana yaitu akuisisi kapal selam interim bertonase 1800 ton hingga 2.800 ton.
Kementerian Pertahanan diketahui mengincar kapal selam Scorpene dengan opsi penggerak baterai Li-ion sebagai long range attack submarine untuk mendampingi Type 209 (photo : Naval Technology)
Apabila pada tahun fiskal 2023 Sri Mulyani menerbitkan PSP, apakah kegiatan pengadaan senjata TNI AL akan mendapatkan porsi terbesar dibandingkan dengan TNI AU dan TNI AD? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilihat bagaimana usulan Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN) yang akan diajukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas kepada Menteri Keuangan. Mengacu pada praktek selama ini, nilai PSP biasanya 50% atau lebih dari total usulan DRPPLN. Sejumlah sumber mengindikasikan pembiayaan pengadaan kapal selam dan fregat FREMM akan menjadi prioritas dalam DRPPLN berikutnya.
Secara umum, rencana belanja PLN bagi TNI AU telah dipenuhi dalam sejumlah PSP yang diterbitkan sejak 2021, walaupun diharapkan akan ada PSP lanjutan untuk pembiayaan Rafale. Begitu pula dengan TNI AD di mana pengadaan sejumlah major weapon system telah dialokasikan pada dua PSP yang terbit pada 2021.
Dibandingkan dengan TNI AU dan TNI AD, TNI AL belum mendapatkan porsi anggaran yang memadai untuk mendukung kegiatan pengadaan kapal kombatan permukaan dan kapal selam. Sehingga merupakan hal yang wajar apabila terdapat ekspektasi PSP tahun depan memberikan prioritas pada rencana belanja TNI Angkatan Laut.
Kebijakan fiskal merupakan proses politik di mana pihak-pihak yang berkepentingan berkompetisi untuk mendapatkan alokasi anggaran yang terbatas. Oleh karena itu, peran Kemhan sangat penting untuk melakukan lobi anggaran kepada Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas.
Penerbitan PSP oleh Menteri Keuangan selalu mengacu pada DRPPLN yang diusulkan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas. Lobi Kemhan telah bekerja baik dalam mendukung program pengadaan TNI AU, sehingga sudah sewajarnya bila kini prioritas lobi diberikan bagi pengadaan major weapon system TNI AL.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Kemhan telah memutuskan untuk membeli fregat FREMM asal Italia sebagai kapal kombatan permukaan. Sedangkan untuk kapal selam, Kemhan belum menandatangani kontrak pengadaan kapal selam, baik dengan Naval Group maupun TKMS.
Terdapat kecenderungan kuat Kemhan akan memberikan prioritas pengadaan kapal selam dari Prancis, sebagaimana ditunjukkan oleh pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maupun tawaran kemitraan industri yang luas antara Naval Group dengan beberapa industri di Indonesia, termasuk pengembangan teknologi baterai lithium ion. Apakah kapal selam kelas Scorpene akan menjadi pilihan Indonesia pada tahun depan? (Alman Helvas Ali)
(CNBC)
Bahaya
BalasHapusUraaaa 💪
HapusCringe
HapusOmongan Alman Helvas ngak usah didengerin 🙂
BalasHapusIya, percuma......dari tadi ane dengerin suaranya kagak kedengeran 😤
HapusKalau denger percuma mending lihat....ndi link'e om???...xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa
HapusIya tuh ngak ada suara ya 😁
Hapusinfonya menarik
BalasHapusXaxaxaxaxaxaxaxaxaxa dduuuhhhh poor ini omongan alMan helvas yg sering lo comot yahhh....jangannn pppaaannnnnaaasssss yahhhh ini masih AKAN.....tp akan INDONESIA beda lho dgn akan malon xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxxaa
BalasHapusFregat merah putih siap siap first cuting 🎉🎉
BalasHapusSudah kemarin tgl 9 desember..
HapusSaya jg hafir
Alman alman.....
BalasHapusLambemu cuk !!!
Kita baca dari Info selama ini Pembangunan TNI AU dan TNI AL berjalan sesuai rencana, Alman Helvas bisa aja pendapat begitu, tapi kalau yang berkaitan dengan kepentingan strategis negara, Sri Mulyani punya pertimbangan sendiri punya keputusan, ngak bagus ambil kesimpulan dari sikapnya, TNI AU dan TNI AL lebih diprioritaskan, kita maklum, keputusan politik ngak bisa buat tebak tebakan 🙂
BalasHapusKeputusan politik Pembangunan Pertahanan ngak bisa buat tebak tebakan, dulu Alman Helvas pernah tebak kita beli rudal SRBM tipe KHAN atau Pesawat RAFALE ? 🙂
BalasHapusFREMM dan Scorpene lanjut terus donk pengadaannya ...lambat namun pasti.
BalasHapusJangan disamakanlah sama negri maling jiran...dah lemah....
FREMM AMBIL DONG.. Kan dah TTD.
HapusKalau KASEL mending ambil antara SORYU/TIGER CLASS atau ambil BARRACUDA/SOUFREN CLASS yang dicancel oleh Aussie... tinggal minta dipendekkan jadi 75 METER atau 85 meter
Fremm tunggu PSP,
BalasHapus2 galangan kapal Potong Baja
Muantep
Semoga panglima yg sekarang dari AL bisa push SMI utk menyediakan anggaran fremm
BalasHapusSelamat nambah lagi 2 kapal PC60m
BalasHapusPelan pelan yg pnting ternakin heheh
http://garudamiliter.blogspot.com/2022/12/tni-angkatan-laut-kembali-membangun-dua.html?m=1
SEMOGA NANTI GINI
BalasHapusKalau aku untuk KASEL dari pada ambil SCORPENE kurasa yang ambil ini aje.
-BARACUDA/SOUFREN CLASS : 2 UNIT (macam AUSSIE kan ada versi non NUK-ENJIN... tinggal CUT panjangnya jadi 85 atau 75 meter).
-SORYU/TEIGEI CLASS : 3 BIJI.
UNTUK "INTERIM" ambil aja OYASHIO CLASS ambil 4 biji sebab mau dipensiunkan.. Ada yang baru.
UNTUK KAPAL PERANG PERMUKAAN.
FREMM ambil 7 tanggung 6 unit.
•tinggal ubah panjang 4 unit jadi 150 meter (144,6 meter panjang aslinya) & 3 lainnya panjangkan jadi 160 meter. dan modif dikit design (tepatnya bagian tengah kapal aja yang sedikit diubah).
Pasti mantap
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPrioritas 2023 : LCS, LMS batch 2, MRSS, LCA, SPH, MERAD .....
BalasHapusLho kok banyak ya, klo gitu gak usah aja. Duitnya gak cukup
Ini di negara sebelah :)
Sebelah NGUTANG secara besar besaran guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMau tanya berapa pulau lagi sebagai cagaran ya...? Wkwkwkkwwkwk
Hahhahahaha kadrun kepanasan ngga dapet hutangan buat beli pulsa
HapusBeli dengan HUTANG...? WKWKWKKWWKWK
BalasHapusBANGGA..? aneh.... Wkwkkwkwkwkw
Bangga lah poor, beli ngutang barangnya ada, daripada kerajaan maling beli ngutang buat kolor rosmah
Hapussudah aku duga, si bodoh akan cabar hutang indo..
Hapustumbuh 14% itu ngitungya gimana..
bodooooh bodohhh
HUTANG... HUTANG... HUTANG... HUTANG.... baca guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusApabila pada tahun fiskal 2023 Sri Mulyani menerbitkan PSP, apakah kegiatan pengadaan senjata TNI AL akan mendapatkan porsi terbesar dibandingkan dengan TNI AU dan TNI AD? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilihat bagaimana usulan Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN) yang akan diajukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas kepada Menteri Keuangan. Mengacu pada praktek selama ini, nilai PSP biasanya 50% atau lebih dari total usulan DRPPLN. Sejumlah sumber mengindikasikan pembiayaan pengadaan kapal selam dan fregat FREMM akan menjadi prioritas dalam DRPPLN berikutnya.
Bimbang tak terbakar guys.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMalon nak cari hutang nak lanjut bina LCS mangkrak tak sanggup guys kerajaan gagal, miskiiin wkwkwkwkwkwk
BalasHapusYa ampunnnn..... Ketahuan semua aset ni hasil HUTANG guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusBaca guys.... Wkwkkwkwkwkw
Dengan jumlah total US$ 7,7 miliar pada Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan prioritas terbesar pada belanja TNI Angkatan Udara, seperti akuisisi jet tempur Rafale, pesawat tempur bekas Mirage 2000, pesawat MRTT A400M, pesawat Lead-in Fighter Trainer (LIFT) T-50, radar pertahanan udara GM403 dan rudal pertahanan udara Hisar.
TNI Angkatan Udara kembali mendapat prioritas utama dalam PSP 2022 melalui program pembelian lanjutan pesawat tempur Rafale, pengadaan jet tempur Mirage bekas dan overhaul pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30. Sementara itu, program belanja senjata TNI Angkatan Laut belum menjadi prioritas dalam sejumlah PSP yang diterbitkan dalam dua tahun terakhir.
Hutangpon INDONESIA yg bayar poor...nah nak tanya malonte adakah negara yg mau kasih hutang????...krik...krik...krik...xaxaxaxaxaaxaxaxaxaxaxa nih poor🍌🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛😛
HapusDengan jumlah total US$ 7,7 miliar pada Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan prioritas terbesar pada belanja TNI Angkatan Udara, seperti akuisisi jet tempur Rafale, pesawat tempur bekas Mirage 2000, pesawat MRTT A400M, pesawat Lead-in Fighter Trainer (LIFT) T-50, radar pertahanan udara GM403 dan rudal pertahanan udara Hisar.
BalasHapusTNI Angkatan Udara kembali mendapat prioritas utama dalam PSP 2022 melalui program pembelian lanjutan pesawat tempur Rafale, pengadaan jet tempur Mirage bekas dan overhaul pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30. Sementara itu, program belanja senjata TNI Angkatan Laut belum menjadi prioritas dalam sejumlah PSP yang diterbitkan dalam dua tahun terakhir.
Overhaul pun pakai HUTANG.... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusMemang jelas MISKIN. WKWKKWKWKWKW
Amerika lebih besar hutangnya daripada Indonesia korang kata miskin ke? Otak ko miskin poor, wkwkwk
HapusAneh.... Sebelah HUTANG semua guys.... Tanda nya apa itu ya...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusNak beli LMS, beli LCS semua prank kata kunci takde Wang , buat bayar hutang pun tak mampu wkwkwkwkwkwk
BalasHapusMalon si miskin yg sudah bangkrap bayar sewa tanah kerajaan pun tak mampu , hutang menggunung rakyat patungan bayar hutang wkwkwkwkwkwk wkwkwk
BalasHapusMalon konon nak beli mpa, LCA, pesawat oejuangpun banyak grounded kerana tak sanggup perawatan , miskiiin wkwkwkwkwkwk
BalasHapusAset pertahanan pakai HUTANG..... Semuanya HUTANG........ WKWKKWKWKWKW
BalasHapusRafale
pesawat tempur bekas Mirage 2000
pesawat MRTT
A400M
T-50
radar pertahanan udara GM403
rudal pertahanan udara Hisar.
overhaul pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30.
Kapal selam
Itulah bedanya indonesia dgn malon... Indonesia Wlw utang, barangnya ada dan sanggup bayar, itu dibuktikan byk negara yg pcy. Sedangkan malon, utang nambah tp barang zonk.. Plus ga ada negara ygau diutangin sm malon.
HapusLah radar pun HUTANG... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusTak ada satupun negara di dunia ni yang takde hutang, tapi cuma negara miskin shaje yang tak mampu bayar hutang macam kerajaan tamadun maling semenanjing, wkwkwkwk
BalasHapusMalon semua aset paling lapuk usang terbanyak se ASEAN buat ketar ketir Vanuatu wkwkwk wkwkwkkwkwkwkwkwk
BalasHapusBELANJA MALAYSEWA MEMANG MENGERIKAN GUYS....
BalasHapus-PESPUR GENERATION 69.
-KAPAL MAHALELAH DIDARAT.
-KAPAL LEMES.
-PESAWAT TEMPUR RINGAN "FA-50 PAPER WHITE"
-SPH ALAM GHOIB BERBAGAI JENIS.
DLL
MENGERIKAN GUYS...
Memang tiada negara tidak ada hutang...
BalasHapusMasalahnya sebelah semua aset pertahanannya NGUTANG ya guys .. Wkwkkwkwkwkw
Ok la tu banyak lagi pulau boleh dijual... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusOrang miskin itu kalo hutang gak bisa bayar, atau hutang lagi untuk bayar hutang sebelumnya.
HapusGak ada yg jual pulau, kalo cma investasi gpp. macam2 kalo berpotensi ancaman kedaulatan dan keamanan negara. Bisa kita usir dr pulau sesuai UU
HapusKalo melihat dari rencana KSAL memang bener kalau TNI AL jadi prioritas di 2023, dan tentu saja arahnya ya ke Frigate atau Kapal Selam. Frigate sejauh ini paling dekat ke PSP karena sudah sign in sementara Kasel belum ada.
BalasHapusGak ada kata hutang diatas, apa gempur yang rabun
BalasHapusXaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa nah lho ketahuan 1cc nya, asal ngomong hutang tp tak paham PSP xaxxaxaxaxaaxaxaxaxaxa maklum 1cc xaxaxaxaxaxaxaxaxaxxaxaxa nih poor🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛😛
BalasHapusMembual konon G20.... lah aset pertahanan saja pakai HUTANG semua.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusPaling KASIHAN.. overhaul pesawat tempur pun pakai HUTANG.... WKWKKWKWKWK
ADA NEGARA DIDUNIA INI YANG TAK BELI SENJATA DARI BANTUAN LUAR NEGERI.
HapusNEGARA-NEGARA TIMUR TENGAH SAJA PAKAI PINJAMAN LUAR NEGERI
Ha..ha..otak lu udah ditambah pork ? Semua anggota G20 juga punya hutang...ha..ha... Otak lu belom sampe bahas ekonomi. Otak lu masih gak jauh dari selangkangan
HapusContoh gampangnya ukraina lon... Mrk utang senjata2 dr barat utk lawan russia. Apa berarti ukraina negara miskin? 😂😅🤣
HapusAda yg iri dan panas hati...TNIAL menuju green/blue water Navy....TLDM masih brown water....hahahaha kapal² dah uzur..usang dan OMPONG....
BalasHapusKalau Negara kaya G20 dipercaya ber Hutang utk beli alutsista
Negara Jirang malin....tidak ada Lender yg percayaa....miskin dan lemah..KAH..KAH..KAH
Masa iri sama negara KUAT HUTANG.... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusSaja saya mau bagi sedar geng PEMBUAL.... Itu semua HUTANG... WKWKKWKWKWKW
MALAYSEWA HUTANG TERBESAR 70% GDP... WAKAKAAKAKAKA
HapusNgeri ya Purr...AH140 sdh steelcutting,FREMM,Scorpene dllnya on schedule. Lah malon LMS batch 1 ompong dan lambat...LCS produk gagal belum ada kelanjutan.
HapusCoba sebutkan rencana belanja alutsista atm...beli tunai kah..mimpi..??
Kalau negara kaya G20...ber Hutang pun dipercaya...malon hutang RM.1 Trilyun sudah nak mampus...telur ayam pun langka..😂😂
Iri boleh. Karena indonesia mampu bayar cicilan. Bukan hutang utk bayar hutang. Ha .ha... Hanya negara bodoh yg melakukan itu.
HapusKUAT NGUTANG dan NUNGGAK BAYARAN tu ertinya kaya ya...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusAmerika, china, eropa dll negara ekonomi terkuat didunia pada hutang. Hanya malon yg hutang utk bayar hutang... Ha.. ha..
HapusBERHUTANG malah bangga..? Aneh.. Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusLah Malon atm sudah lemah dan jauh ketinggalan dari negara jiran lain....menyedihkan
BalasHapusFrigate Merah Putih🇮🇩 dan FREMM keren ya purr....hahahaha. LCS salah potong kapal korvet ecek²
BalasHapussi bodoh gempur masih bahas hutang indo..
BalasHapustrus hutang malay gimana?
tak kamu urus?
14% hahaha gaji menteri dipotong..
tampak bodohnya
Ni bocah ngtroll gk jelas,negara lo malydesh gk becus ngurusin mangkrak nya LCS sok2an ngoceh ngurusin utang Indonesia ,Indonesia hutang = wujud jadi alutsista
BalasHapusMalaydesh hutang = wujud jadi sampah aka besi burok
Klo malon ketahuan hutang juga beli aset mari lah kawan2 se jiran kita ketawakan gempur berjamaah.
BalasHapusHahahah
Selama ini pembelian aset malon anggaran gak di publish secara rinci drima sumbernya itu karena media sana masih di kekang kerjaaan.
😆😆😆
Hebat indonesia, masih dipercaya kreditor. Hutang utk beli aset. Sebelah hutang utk bayar hutang. Ekonomi meroket 14© tapi gaji mentri dipotong. Ha ha ha.... Bodoh tingkat dewa
BalasHapusHebat indonesia, masih dipercaya kreditor. Hutang utk beli aset. Sebelah hutang utk bayar hutang. Ekonomi meroket 14© tapi gaji mentri dipotong. Ha ha ha.... Bodoh tingkat dewa... Raja membual
BalasHapusLCS jg hutang tpi gak jadi barang halimun mangkrak
BalasHapusLMS hutang kapal low quality
Mau apa lagi lon wkwkwk
Selama ini hutang malon hanya di buat rasuah pemerintah sampai Malon bangkrap, kasihan rakyat Malon dipaksa patungan bayar hutang wkwkwkwkwkwk wkwkwk
BalasHapusPork. Otaklu belom sampe bahas ekonomi. Lu cukup selangkangan aja. Kondom unisex dan LGBTQ
BalasHapusGEMPURWIRA 10 Desember 2022 pukul 10.12
HapusYa ampunnnn..... Ketahuan semua aset ni hasil HUTANG guys... Wkwkkwkwkwkw
Baca guys.... Wkwkkwkwkwkw
Dengan jumlah total US$ 7,7 miliar pada Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan prioritas terbesar pada belanja TNI Angkatan Udara, seperti akuisisi jet tempur Rafale, pesawat tempur bekas Mirage 2000, pesawat MRTT A400M, pesawat Lead-in Fighter Trainer (LIFT) T-50, radar pertahanan udara GM403 dan rudal pertahanan udara Hisar.
TNI Angkatan Udara kembali mendapat prioritas utama dalam PSP 2022 melalui program pembelian lanjutan pesawat tempur Rafale, pengadaan jet tempur Mirage bekas dan overhaul pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30. Sementara itu, program belanja senjata TNI Angkatan Laut belum menjadi prioritas dalam sejumlah PSP yang diterbitkan dalam dua tahun terakhir.
___________________________
dikomen ini aja dah keliatan bodohnya.
PENETAPAN SUMBER PEMBAYARAN (PSP)... atau DETERMINATION OF SOURCES OF FINANCING
di PSP itu baru ditentukan pembayaran menggunakan SKEMA BAYAR SENDIRI atau PINJAMAN LUAR NEGRI.
Tolol.
Kagak bisa baca.. Cuma bisanya troll
Malon mana mampu bina kapal perang, bina LCS yang sudah dikasih blue print nya sahaja, masih salah potong , engginer takde kepakaran dan takde Wang wkwkwkwkwkwkwkwk wkwkwk
BalasHapusSi Gempur lahir dari peju pelanggan ibunya yang sampai sekarang belum bayar uang BO.. alias
BalasHapusNGUTANG..
Wkwkwkwkwkwkwk
ceremony of
BalasHapusfirst steel cutting kapal frigate
🇮🇩MERAH PUTIH🇮🇩
https://pbs.twimg.com/media/FjjBt--aEAMQBXO?format=jpg&name=small
jadi gaesz..frigate AH-140 uhuyyyy..kado UJUNG TAON terindah haha!🥳🥳🥳
kesian warganyet jom KEFANASAAANNNNN haha!🔥🔥🔥
PINJAMAN LUAR NEGERI tu maksudnya HUTANG la TOLOL... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusTOLOL VAGINA EMAK KAU
HapusYANG KASIH LINK TUH YA TOLOL.. ITU PSP (ATAU PENETAPAN SUMBER PEMBIAYAAN).
atau LIST untuk type pembayaran TOLOL. Bukan bayar pakai PINJAMAN atau HUTANG TOLOL
guwe hairan kok KL gak shopping tp dapet tambahan aset biasa,
BalasHapusowh ternyata hasil DONASI MSA $200 juta dolar...
ahh gitu aja bangga? haha!🤣🤣🤣
OM PAL
Hapusada yang ngomong PSP itu hutang..... padahal itu daftar untuk penentuan CARA BAYAR.. Apakah pakai PINJAMAN atau BAYAR pakai wang sendiri.
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
yaa maklum sebla kan kebiasaan nyari UTANG buat bayar UTANG...yaaa jadinya gak bisa SHOPPING SOPING haha!😊😊😊
Hapusbisanya nunggu MSA...alias donasi
Hihihi gempur kerasukan ....
BalasHapusPingin negaranya belanja militet pake utang, tapi apa daya hutangnya dah 70 %
Malons semakin putus asa guys
BalasHapus😂😂😂😅😅😅
PRIORITAS ANGGARAN 134 T YANG HARUS DIUTAMAKAN PEMENUHAN ALUTSISTA SAJA , FOKUS MEMBIAYAI PROJECT BERJALAN SESUAI ANGGARAN JANGAN ANEH ² NANTI BERAT SEPERTI KASUS KERETA CEPAT YANG PASTI² SAJA LAH!.
BalasHapusTERMASUK PENGUATAN KEMAMPUAN INHAN RI UNTUK PEMENUHAN MEMAKSIMALKAN KEMANDIRIAN UNTUK ALUTSISTA ARTINYA MEMILIKI KEMAMPUAN MEMPRODUKSI ALUTSISTA MELALUI INHAN DALAM NEGERI & PROJECT BERJALAN DI PT PAL , PT DI & PT PINDAD DST HARUS MATANG SERTA BERKEMBANG TIDAK DIALIHKAN UNTUK JADI PENGGUNA SAJA ATAU PEMBELI SEPERTI MASA ORBA LAGI ,BASE SUB MARINE INDUSTRI YANG SUDAH DIMILIKI PT PAL DARI PROJECT BERJALAN HARUS JADI PRIORITAS JUGA PESAWAT TEMPUR PT DI DLL .TIDAK DIARAHKAN JADI PEMBELI LAGI DENGAN KELEBIHAN CA PERAWATAN RINGAN SAJA, SEKARANG INHAN RI TERLEBIH PT PAL , PT DI & PINDAD SUDAH JADI PRODUSEN SERTA MAMPU LAKUKAN PEMELIHARAAN RINGAN &BERAT MRO DI PERUSAHAANNYA HARUS DIJAGA TETAP DALAM KEADAAN BERJALAN DIMANA HAL INI AKAN RINGANKAN BEBAN DARI PEMELIHARAN ALUTSISTA & MRO SECARA MUDAH JUGA TERPADU YANG EFFECTIVE SERTA EKONOMIS.
NKRI TIDAK BISA LAGI HARUS TERJEBAK IMING² YANG AKHIRNYA MEMBERATKAN ANGGARAN KEMBALI SERTA LEMAHKAN KEMAMPUAN INHAN RI DARI PRODUSEN JADI KONSUMEN KARENA ALASAN² SUBJECTIVE KE INHAN NKRI.