LPD-792 HTMS Chang (III), Landing Platform Dock (LPD) Type 071E versi ekspor dari China untuk Angkatan Laut Kerajaan Thailand akan dikirimkan sekitar April 2023, 196 awak sekarang menjalani pelatihan di Tiongkok. Video (dengan kualitas rendah) beredar untuk uji coba laut pertama untuk LPD-792 HTMS Chang (III) di Shanghai mulai 11 November 2022.
Progres proyek kapal pendarat multiguna besar HTMS Chang (III), Kapal Landing Dock Tipe 071E Angkatan Laut Kerajaan Thailand adalah kapal uji coba laut (sea trial) pertama dari galangan kapal Hudong-Zhonghua Ship buildingdi Shanghai, China yang dilakukan pada 11 November 2022.
Menurut halaman facebook resmi HTMS Chang - LPD 792, terdapat kumpulan foto-foto pengiriman 196 awak kapal untuk berlatih di China, yang diperkirakan akan menerima kapal tersebut sekitar bulan April 2023. Dari foto yang ada menunjukkan bahwa propulsi dan sistem navigasi HTMS Chang telah selesai, dengan gambar dermaga apung (Well Dock), sebuah helipad besar di buritan kapal yang belum dicat di geladak. Panel kontrol kapal dan ruangan (mess), yang belum terpasang sistem senjata di kapal yang mungkin dipasang di Thailand setelah serah terima kapal.
(AAG)
Hebaatt
BalasHapusHarap trial tambah hutang baru nak masuk pocket parti gondolin
BalasHapusKD Mahalelet Harap Bertahan di darat selamanya untuk tambah Rasuah .. masuk pocket Party UMDOG pujaan lu Gempork 👎🤮
HapusKapal ni sangat besar, parti gondolin tak mampu beli macam ni, hanya songlap dan tipu rakyat kecik WKWKWKWK
BalasHapusDrun sudah dapat nasi bungkus junjunganmu belum??
HapusKatanya malon punya 4 kapal ini. Beli cash... Anti hutang2....ha... Ha....ha...
HapusMimpi simiskin
Daripada dockyard kampungnya gempur,,mampu potong tapi tak janji selesai2 tu kapal,,alias jadi kapal ghoib hahaha😆
HapusBUAT SENDIRI DI PT PAL UNTUK KAPAL MACAM ,NI TIDAK BELI LUARAN.
BalasHapusManakala si MISKIN klaim kononya sudah beli kapal MRSS cash.. wkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapusKala si miskin MEMBUAL buat serem... Wkwkwkwmkwm
Mau tanya kapal MRSS mana ya mau di pilih MALON .... Selain MEMBUAL.. Mau kapal MRSS... Mau MRSS... Tapi selama ini hanya PRANK dan kumpul BROSUR...... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusMalah kalah sama Pinoy dan Thailand.. wkwkwkwkwkwkwk
Si MALON pasti dengki dengan Thailand Karen dapat kapal MRSS baru guys...... Wkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapusYang hanya PRANK dan berkhayal mau kapal MRSS tu tepi dikit... Wkwkwkwk
Malon tak akan mampu beli kapal Baharu , miskiiin guys wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusbentuknya malah mirip kapa kombatan, kruiser multifungsi ini mantap, jajanannya TIM eLIT haha!👍👍👍
BalasHapus20.000 ton terbesar se kawasan ini haha!💪💪💪
KL, kalah lagiiiikkk
Diatas ada yang ngomong kita tak mampu beli om pal.... Kasian tuh olang...
HapusThai gak kapok beli kapal China setelah kasus beli fregat china yang poor quality oom..
HapusNgeri ngeri sewadikap...😂😂😁😅
ahh ntuw mach om daruw lg kloning pacarnya haha!🤣🤣🤣
Hapusbiasalah doi hobi adu domba, yg kyk gt sambit terong 🍆 aja beres om acno haha!😋😋😋
negeri gajah putih cuman mao adu nyali aja ke tetangga perbatasan selatannya om pedang,
Hapusmnurutkuh thai gak perluw2 amat...LPD uda punyak, kapal induk ada...
type071e skedar nunjukin ke KL, kalo mao jgn lama2 kburu disikat duluan haha!😂😂😂
btewe antara KL ama Thai sam2 koleksi kapal buatan Elder brader
-KL ada si LeMeS 68 meter
Thailen punya frigat yg gedean
-KL pengen punya LPD 13.000 ton,
ehh thailen pesen yg 20.000 ton
kliatan kan yg menang gengsi siapa pedang haha!😊😊😊
Beda kelas kolektor laa oom..
HapusKolektor sultan vs kolektor kere
Kih...kih..kih..
GEMPURWIRA 5 Desember 2022 pukul 07.14
BalasHapusKapal ni sangat besar, parti gondolin tak mampu beli macam ni, hanya songlap dan tipu rakyat kecik WKWKWKWK
________________________________
BETUL SEKALI PURRR NEGARA MALAYSEWA TAK MAMPU BELI LPD/MRSS...KASIAN.
INDONESIA : BINA LPD SENDIRI.
SINGAPORE : BINA LPD SENDIRI.
PHINOY : BELI LPD BUATAN INDONESIA.
MYANMAR : BELI LPD.
Si GEMPURWARIA PUN cover malu dan MEMBUAL kononnya sudah beli cash kapal LPD/ MRSS ......
BalasHapusLah kontak saja belum ada tau tau geng MALON reka reka cerita sudah beli cash kapal MRSS ...wkwkwkwk
Sebelah tu hanya kajian Bertahun-tahun..kumpul brosur..tunjuk minat...cari uang kopi.. senyap..lepas tuh PRANK dan GHOIB... WKWKWKWKWKWKWKWKWM
MISKIN... Wkwkwkwkwk
Ini Kapal MRSS, Bukan Kapal Kombatan
BalasHapusSHAH ALAM: Tampaknya keputusan untuk menunda penanda-tanganan dua kapal kombatan China pada tahun lalu mungkin akan menjadi akhir untuk proyek tersebut.
Sumber di industri mengatakan pada Malaysian Defence saat pameran LIMA 2015 baru-baru ini bahwa di antara waktu penandatanganan yang seharusnya dilakukan - Juni tahun lalu dan Maret tahun ini - proyek kapal kombatan China telah berubah menjadi "Proyek Kapal Bantu Multi-Peran/ Multi-role Support Ship (MRSS) buatan China”. MRSS ini tentu saja merupakan kebutuhan jangka panjang dari Angkatan Bersenjata.
Program MRSS pertama kali diperbincangkan sekitar tahun 2000 dan menjadi proyek prioritas setelah tsunami tahun 2004, namun pendanaan program selama periode yang diharapkan pada Rencana Malaysia ke-9 (2006-2011) belum dapat diperoleh.
MRSS kembali menjadi proyek prioritas pada Rencana Malaysia ke-10 (2011-2015) setelah KD Seri Inderapura pensiun, namun entah bagaimana bisa terlempar lagi. Itu mungkin jadi blessing in disguise bagi calon galangan kapal yang akan membangunnya, NGV Tech Sdn Bhd, yang sedang kesulitan keuangan.
Kali ini, sumber di industri mengatakan pada Malaysian Defence bahwa proyek MRSS akan didanai karena dua kapal logistik TLDM tidak dapat lagi untuk bertugas. Selanjutnya, MRSS tersebut ditetapkan sebagai pengganti untuk proyek kapal kombatan Cina.
Sumber juga menunjukkan bahwa keputusan untuk memilih MRSS buatan China juga lebih cocok untuk tetangga-tetangga Malaysia di ASEAN daripada satu atau dua kapal fregat dari China.
Rincian teknis dari MRSS tetap samar namun sebuah gambar awal MRSS mungkin telah terlihat debutnya di LIMA baru-baru ini. Gambar itu tidak dapat dikatakan sebagai MRSS namun sebagai Landing Platform Dock (LPD).
Menurut Li Peng sebagai Project Manager Dept Asia & Amerika Latin dari China Shipubuilding Trading Co Ltd (CSSC), LPD yang diusulkan adalah varian yang lebih kecil dari LPD Type 071, tiga di antaranya dioperasikan oleh Angkatan Laut PLA dan tiga lainnya sedang dibangun.
Sebuah gambar computer-generated imagery (CGI) LPD ditampilkan di booth CSSC. Pada CGI kapal ini digambarkan membawa helikopter Boeing Chinook, kapal dilengkapi dengan meriam 76mm di depan dan dua kanon 30mm di bagian tengah kapal. LPD ini lebih terlihat seperti LPD rancangan Damen dibandingkan dengan Type 071.
Sumber industri mengatakan kepada Malaysian Defence, CGI LPD tersebut memang menjadi acuan untuk menawarkan MRSS ke Malaysia. Menurut mereka, MRSS tersebut mungkin memiliki bobot penuh sekitar 13.000 ton dengan panjang sekitar 130 meter. Mereka menolak untuk mengungkapkan lebih jauh mengenai harga MRSS, namun mengatakan bahwa sebagian besar sistem belum terselesaikan.
Mengenai pendanaan, dipercayai ini adalah calon kuat proyek yang didanai dalam Rencana Malaysia ke-11 (2016-2020), lebih penting lagi, proyek ini dipercayai sebagai salah satu proyek yang akan selamat dari perubahan rezim pemerintahan.
————
ampyun jiran pengen sedjak taon 2000an haha!🤭🤭🤭
ngincer type 071 jgk yg 13.000 ton tp klamaan kburu disikat Thailen TIM ELIT sich gak pake lama gaesz..mana 20.000 ton lagi haha!👏👏👏
ada tetangga ksayangan,
Hapuspengen type 071 disikat thailen
pengen LPD 163 disikat UAE
pengen rafale disikat kite
pengen heli awewe101 disikat kite
pengen SPH caesar disikat kite
pengen kereta terbang disikat kite jugak
pokonya semua kajian KL, disikat TIM ELIT lSHOPING SOPING dan timur tengah haha!😜😜😜
Pedih negara² jiran beli kapal LPD/MRSS....kecuali tldm Ghetto Navy..kagak punya kapal seperti ini.....GEMBEL
BalasHapusPBB patut hantar makanan, ubat kat letupan gunung semeru dan gempa Cianjur, abaikan jer gondolin perjuangan yg tak fikir nasib hadapan rakyat kecik ni, beri mereka pekerjaan agar survive hidup bukan peras gondolin perjuangan
BalasHapusBATUAN TUH WAJAR TOLOL...NAMANYA HIDUP BERDAMPINGAN.. APALAGI UN TUH NAUNGAN NEGARA DUNIA.
HapusSEKOLAH DULU WOI... BUDAK BABI
Pork....jgn kirim LGBT ke indonesia ya
HapusYang aneh tuh masih ada negara yg gak punya LPD/MRSS. Mana wilayahnya terbagi 2 dipisahkan lautan luas ....
BalasHapusNegara mana tuh ? Jiran yg miskin dan dipimpin LGBT ?
HapusTau aja nih si oom ...
HapusBerita G20, CNBC' 97 perusahaan tekstil PHK puluhan ribu karyawan " Maju gaes, mendonia wkwkwkwkwk
BalasHapusmana shoping list militer nya lon???
HapusG20 kompas" Menteri luhut akan matikan kereta api Argo Parahiyangan agar kereta cepat laku" Wkwkwkwkwk
BalasHapusKalau di negara beruk malah kereta cepatnya yg dimatikan ..ha .ha . Tolollll
HapusDetikcom " Hasto kristianto cakap hanya puan yang pantas presiden "... Pantas gaes wkwkwkwk
BalasHapusLOE MAKHLUK JEJADIAN.... BUKAN MANUSIA BUKAN BINATANG
HapusKalau di negara beruk yg pantas jadi pemimpin yang LGBT ha .ha..ha
Hapushttps://www.kompas.com/global/read/2022/12/04/141500970/perusahaan-as-cantumkan-malaysia-negara-paling-mematikan-ke-18-untuk
BalasHapusseremmmmmm gak perlu senjata nih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusINGAT KAPAL
BalasHapusINGAT DRYDOCK
INGAT FREGAT TERJAGUH MENDONIA SEKAWASAN
NGOAHAHAHAHA
INGAT KAPAL
BalasHapusINGAT BALUN KUNING
INGAT KETAHANAN 12 TAHUN TAK CECAH AIR
NGOAHAHAHA
INGAT KAPAL
BalasHapusINGAT MRSS
INGAT BROSUR
INGAT AKAN 100X
NGOAHAHAHAHA
INGAT KAPAL
BalasHapusINGAT ELDER BROTHER
INGAT PUSING PUSING KAT BETING ALI
NGOAHAHAHAAH
GEMPURWIRA 5 Desember 2022 pukul 07.14
BalasHapusKapal ni sangat besar, parti gondolin tak mampu beli macam ni, hanya songlap dan tipu rakyat kecik WKWKWKWK
________________________________
BETUL SEKALI PURRR NEGARA MALAYSEWA TAK MAMPU BELI LPD/MRSS...KASIAN.
INDONESIA : BINA LPD SENDIRI.
SINGAPORE : BINA LPD SENDIRI.
PHINOY : BELI LPD BUATAN INDONESIA.
MYANMAR : BELI LPD.
MALAYSEWA : MRSS VERSI DIGONDOLO ALAM GHOIB.. WAKAKAKAAKAK..... SEJAK TAHUN 2000 sampai 2022 guys
INGAT KAPAL
BalasHapusINGAT LMS
INGAT NO WEAPON
INGAT HUTANG 25 TAHUN
NGOAHAHAHAHA
1 class 1 ship project lmao
BalasHapusBye F-35 lmao
BalasHapus