HTMS Rattanakosin (photo : Marinethai)
Indonesia dan Thailand Berlatih Antiteror
BALIKPAPAN — Angkatan Laut Indonesia dan Thailand menggelar latihan operasi antiteror di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur. Latihan ini untuk mengantisipasi adanya kejahatan terorisme di kapal-kapal. ”Kejahatan teror di laut dan di darat berbeda. Perlu antisipasi khusus,” kata Komandan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Balikpapan Letnan Kolonel Retarto kemarin.
Latihan akan berlangsung hingga 8 Agustus mendatang. Dalam latihan ini, dua negara sahabat menurunkan sejumlah personel pasukan khususnya dari kesatuan angkatan laut masing-masing. Retarto mengatakan TNI AL menurunkan tujuh personel pasukan khusus dari pasukan katak, intai amfibi, dan Detasemen Jala Mangkara. Pasukan khusus TNI AL, kata dia, berkolaborasi dengan pasukan khusus Thailand.
HTMS Phuttha Loetla Naphalai 462 (photo : Navsource)
Retarto menjelaskan, skenario dalam latihan itu adalah adanya aksi pembajakan kapal yang dilakukan teroris di perairan Balikpapan. Pelaku mengancam meledakkan kapal serta seluruh penumpangnya. Pasukan khusus dua negara, kata Retarto, akan membekuk para tersangka serta mengamankan tawanan serta kapalnya.
Selain berlatih bersama, kedua negara menggelar latihan tempur laut antarkapal negara masing-masing. Disiapkan empat kapal perang untuk melaksanakan latihan perang laut ini. ”Masing-masing menyiapkan dua kapal perang. TNI AL juga menyiapkan 1 pesawat pengintai,” ujarnya.
KRI Fatahillah 361 (photo : Kaskus Militer)
TNI AL menyiapkan KRI Fatahillah-361 dan KRI Slamet Riyadi-352 jenis Corvette dengan 200 personel. Adapun rombongan Angkatan Laut Thailand, yang dipimpin Kolonel Samchi Nabaychany, berkekuatan HTMS Rattanakosin-441 (Corvette) dan HTMS Phutthaloetla Naphalai -462 (Fregat).Seusai latihan ini, pasukan Angkatan Laut Thailand akan langsung mengikuti acara Sail Bunaken 2009 di Manado, Sulawesi Utara, pada 12-20 Agustus 2009.
(Koran Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar