10 Agustus 2009

PT DI Peroleh Lagi Lisensi dari Bell Helicopter

10 Agustus 2009

Bell 412 TNI Angkatan Darat (photo : Ktbedy)

PTDI Gandeng AS Kerja Sama Produksi Helikopter

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) menggandeng perusahaan multi industri asal AS, Bell Helicopter Textron Inc., untuk kembali bekerja sama merakit dan memproduksi helikopter guna memenuhi kebutuhan RI.

Dirut PTDI, Budi Santoso, dan President Director & CEO Bell Helicopter Textron Inc., Ricard J. Millman, di Jakarta, Senin, menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama memenuhi kebutuhan helikopter bagi badan-badan Pemerintah RI.

"Helikopter model Bell-412EP dibuat di Amerika Utara dan akan dirakit di pabrik PTDI di Bandung," kata Budi Santoso.

Ia mengatakan, dalam proses perakitan tersebut, PTDI akan melengkapi helikopter itu dengan berbagai peralatan dan perlengkapan yang sesuai kebutuhan para pengguna helikopter di Indonesia.

Penyerahan helikopter model Bell-412EP kepada para pengguna di jajaran pemerintah juga akan dilakukan secara langsung oleh PTDI.

Di Indonesia saat ini telah dioperasikan 36 helikopter model Bell 412, terdiri dari 27 Bell jenis 412 SP, 4 helikopter Bell-412 HP (yang dibuat antara 1980-1990 oleh PTDI di bawah lisensi dari Bell Helicopter Amerika).

Sementara itu, Ricard J. Millman mengatakan, kerja sama dengan PTDI pada dasarnya bukan sesuatu yang baru bagi pihaknya.

PTDI saat ini sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Pemerintah RI. BUMN itu berdiri sejak 1976 dan sejak awal telah memproduksi pesawat CN-212, pesawat berpenumpang 19-24 tempat duduk di bawah lisensi EADS CASA Spanyol, dan helikopter NBO-105 di bawah lisensi DASA Eurocopter Jerman.

Sejak 1984, PTDI memproduksi NBell-412 SP dan HP di bawah lisensi Bell Helicopter Textron AS.

Saat ini, PTDI juga memproduksi CN-235 dalam berbagai versi dan sudah dioperasikan di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Korea Selatan, UEA, Pakistan, dan Burkina Faso.

Bell Helicopter merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Textron Inc. yang dikneal sebagai perusahaan terkemuka produsen helikopter komersial dan militer, produsen vertical lift aircraft, dan perintis tilt rotor aircraft yang revolusioner.

Perusahaan itu memiliki kemampuan kelas dunia termasuk dalam hal tenaga kerja di seluruh dunia yang melayani pelanggan yang menerbangkan helikopter buatan bell di lebih dari 120 negara.

Textron Inc merupakan perusahaan multi industri yang meningkatkan jaringan globalnya untuk bisnis pesawat, pertahanan, serta industrial dan finansial.

Bagi para pelanggannya, Textron dikenal dengan merek Bell Helicopter, Cessna Aircraft Company, Jacobsen, Kautex, Lycoming, E-Z-GO Grennlee, dan Textron System.


(Antara)

Baca Juga :

PTDI Rakit Sepuluh Helikopter Bel-412EP

JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan sesegera mungkin memulai perakitan pesawat helikopter model Bell-412EP jika kontrak pembelian dengan sejumlah instansi di Indonesia telah ditandatangani. ''Jika kontrak dilakukan tahun ini, tahun ini juga kita langsung memulai perakitan,'' kata Arie Wibowo, VP Marketing and Sales Aircraft Integration PTDI, seusai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (10/8).

Arie menambahkan, saat ini ada dua instansi yang sudah memesan, yakni: TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan BASARNAS. ''TNI AD memesan enam unit dan BASARNAS empat unit,'' kata Arie. Nilai kontrak untuk kesepuluh helikopter itu, lanjut Arie, sebesar 115 juta dolar AS. Sehingga harga dari satu unit helikopter tersebut sebesar 11,5 juta dolar AS.

Menurut Arie, minimum perakitan satu unit helikopter tersebut bisa memakan waktu hingga 18 bulan. ''Namun setelah itu, kita bisa merakit satu unit tiap dua bulan itu pun jika memesannya sekaligus,'' kata Arie. Disebutkan Arie, PTDI menargetkan untuk merakit sekitar 22 helikopter Bell hingga pada 2014.

(Republika)

1 komentar:

  1. Hebat...! Ayo buat versi Indonesianya dong seperti CN 235

    BalasHapus