24 November 2009

1 Skadron Heli AD Akan Dibentuk di Kalimantan Timur

24 November 2009

Bell 412 milik TNI-AD (photo : Defense Studies)

Korem Dapat 16 Heli Tempur

SAMARINDA, - Tak hanya memiliki helikopter senilai Rp 120 miliar yang diberikan oleh Pemprov Kaltim, Komando Resort Militer (Korem) ASN/091 Kaltim tak lama lagi juga bakal diperalati 16 helikopter khusus tempur. Pengadaan helikopter ini dikhususkan untuk mengamankan kawasan perbatasan di Kaltim yang meliputi Kabupaten Nunukan, Malinau dan Kutai Barat (Kubar).

Hal itu dikemukakan Komandan Korem ASN/091 Kolonel Inf Musa Bangun. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kawasan untuk landasan ke 16 helikopter tersebut, yakni di Kabupaten Berau. Dan untuk kali ini pengadaan helikopter langsung dari Pusat.

"Kami menyebutnya dengan satu Skuadron helikopter khusus tempur. Jadi nanti, kami tidak ada kekhawatiran lagi terhadap bahaya-bahaya yang kerap dilakukan oleh Negara tentangga di perbatasan. Karena kita sudah punya helikopter khusus tempur yang bisa setiap saat untuk mengamankan kawasan perbatasan kita," kata Musa, Kamis (19/11) kemarin.

Menurutnya, harus diakui Korem ASN/091 saat ini hanya memiliki satu unit helikopter khusus tempur. Itupun, selain kondisinya sudah sangat memprihatinkan, tak bisa standby setiap saat, karena juga dipergunakan oleh Korem lainnya yang berada dibawah Komando Domestik Militer (Kodam) IV TPR, yakni daerah Kalimantan.

"Sangat sulit mengutarakan bagaimana kondisi helikopter yang kita punya sekarang ini, tapi yang jelas sudah sangat memprihatinkan sekali," ujarnya dengan tegas.

Keberadaan 16 helikopter itu nantinya, dikatakan Musa, akan sangat berfungsi sekali. Sebab selain untuk tempur dan pengamanan, juga bisa dipergunakan untuk pengawasan secara rutin dibeberapa titik perbatasan.

"Artinya tidak hanya untuk bertempur melawan musuh yang datangnya dari luar, tapi juga untuk di dalam. Misalnya nanti, kita bisa memantau illegal logging atau illegal mining di kawasan perbatasan. Karena dari pengamatan sementara kami, karena minim dan sulitnya pengawasan di perbatasan itu, banyak sekali praktek-praktek illegal logging atau illegal mining dilakukan oleh oknum," terang Musa.

Sekedar diketahui, Pemprov Kaltim telah menghibahkan satu unit helikopter type bell-412 EP kepada Korem/ASN 091 Kaltim, Kamis (19/11) kemarin. Hibah helikopter senilai Rp 120 miliar tersebut untuk operasional TNI dalam mengawal kawasan perbatasan yang dikhususkan untuk operasional sosial.

Proses pemberian hibah dilakukan dengan penandatanganan naskah perjanjian antara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dengan Komandan Korem Kolonel Inf Musa Bangun di Kantor Gubernur. (aid)

(Tribun Kaltim)

1 komentar:

  1. maaf pak, maksud dr kondisi helly kita saat ini sdh sgt memprihatinkan itu gmn pak??

    BalasHapus