Torpedo Kepala Latihan berhasil ditembakkan dari KRI Nenggala untuk mencari sasaran berupa umpan noise maker (all photos : Armatim)
KRI
Nanggala-402 berhasil meluncurkan Torpedo SUT Kepala Latihan, dalam uji coba
penembakkan di sekitar perairan Pulau Bawean Gresik, Kamis (14/06). Penembakan
Torpedo oleh KRI Nanggala dilaksanakan pada dini hari sekitar pukul 04.00 Waktu
Indonesia Barat (WIB), pada posisi 06 03 335 S – 112 38 18 T sebelah Selatan
Pulau Bawean, dengan jarak kurang lebih 3 Nautical Mile menuju sasaran.
Target
senjata pamungkas kapal selam itu merupakan sebuah simulator yang dapat
menimbulkan suara menyerupai baling-baling kapal (Propeler) berupa Noise Maker.
Torpedo Kepala Latihan, berhasil meluncur
dari KRI Nanggala hingga kurang lebih berjarak 1 Nautical Mile. Peluru
Kendali (Rudal) bawah air itu melesat dari tabung Torpedo KRI Nanggala dengan
kecepatan Medium 23 Knot, selanjutnya mencari tracking sasaran hingga beberapa
saat kemudian Torpedo itu berhenti dan mengapung diatas permukaan air.
Sebuah
kendaraan air cepat berupa Sea Rider milik Satuan Komando Pasukan Katak yang
bertugas mengikuti jejak Torpedo tersebut langsung memburu isyarat lampu yang menandakan
keberadaan senjata setelah berhasil ditembakkan. Satu tim Kopaska yang berada
di Sea Rider mengikuti luncuran Torpedo Kepala Latihan itu hingga beberapa saat
hingga berhenti dan mengapung diatas air.
Uji coba ini
merupakan pertama kalinya setelah KRI Nanggala mengalami perbaikan total
(Overhoul) selama kurang lebih dua tahun di Korea Selatan beberapa bulan yang
lalu. Setelah Overhoul KRI Nanggala mengalami perbaikan dan moderenisasi
beberapa sistim dan persenjataan, diantaranya adalah sistim kontrol penembakan
(Fire Control) Combat Management Sistem (CMS) type Multi Sensor Integrited
(MSI) 90U MK2, menggantikan CMS lama tipe Sinbads.
Tujuan uji
coba ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan kerja dan
sinkronisasi antara sistem CMS MSI yang baru terpasang dengan senjata Torpedo
SUT buatan Kongsberg Defence and Aerospace Norwegia tersebut. “Dengan
berhasilnya penembakan Torpedo SUT kepala latihan ini menandakan bahwa sistem
kendali senjata yang baru CMS MSI 90U MK2 yang terpasang di KRI Nanggala dapat
bekerja secara optimal”, kata Dansatsel Koarmatim Kolonel Laut (P) Jefry
Stanley Sangel. SH.
Selesai uji
coba penembakan, Torpedo Kepala Latihan di evakuasi menggunakan dua buah perahu
karet (PK) oleh tim Penyelam TNI AL dari Dinas Penyelamatan Bawah Air
(Dislambair) Koarmatim. Selanjutnya Torpedo SUT yang berhasil ditembakkan itu
dinaikkan ke atas geladak KRI Soputan-923 untuk selanjutnya dibawa kembali ke
gudang senjata TNI AL (ARSENAL) Batu Poron, Bangkalan, Madura.
Satuan Tugas
(Satgas) penembakan Torpedo Kepala Latihan ini melibatkan beberapa unsur
pedukung sebagai pengamanan area latihan yaitu KRI Sultan Iskandar Muda-367,
KRI Hiu-804, 2 Sea Rider, 2 (PK). Sedangkan personel yang terlibat adalah 1 tim
Kopaska Koarmatim, Dislambair Koarmatim, Laboratorium Induk Elektronika
(Labinlek) Mabesal, Arsenal serta Diskes Koarmatim.
(Armatim)
Semoga cepat ditemukan dan awak kapal dalam keadaan baik saja
BalasHapus