08 April 2015

Ground Breaking Fasilitas Produksi Kapal Selam

09 April 2015

Rancangan fasilitas produksi kapal selam PT Pal (image : pr1v4t33r) 

Pemenuhan Kapal Selam oleh Pemerintah Indonesia dalam pengamanan batas wilayah laut Indonesia terlaksana dengan pembelian 3 kapal selam dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan (DSME) oleh Kementerian Pertahanan RI. Pembelian kapal selam turut disertai Transfer of Technology yang melibatkan sekitar 206 personil PT PAL INDONESIA (Persero) untuk mempelajari produksi kapal selam di Korea. Hal ini sejalan dengan implementasi Undang-Undang 16 Tahun 2012 tentang Industri pertahanan, dimana PT PAL INDONESIA (Persero) diberikan mandat untuk dapat secara mandiri memproduksi kapal selam bagi Indonesia. 

Groundbreaking Pembangunan Fasilitas produksi Kapal Selam dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, Kapusada Baranahan Kementerian Pertahanan, Tim Pelaksana KKIP, Perwakilan Daewoo Logistics, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT PAL INDONESIA (Persero), serta para Insan PAL yang mengikuti TOT kapal selam. Pemancangan tiang pancang pertama (Groundbreaking) fasilitas produksi kapal selam ini, sebagai tanda dimulainya pekerjaan konstruksi di lokasi proyek pembangunan fasilitas kapal selam yang letaknya di area sekitar dermaga divisi Pemeliharaan dan Perbaikan (Harkan) PT PAL INDONESIA (Persero). 

Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), M. Firmansyah Arifin menyampaikan, sesuai amanah yang diberikan oleh pemerintah melalui keputusan KKIP No. SKEP/04/KKIP/XII/2012 tanggal 20 Des 2012 tentang penguasaan teknologi kapal selam, maka PAL INDONESIA telah melakukan 2 kegiatan yakni penyiapan SDM melalui TOT dan juga pembangunan fasilitas produksi kapal selam. Tak lupa juga disampaikan terima kasih kepada Komisi 1 dan komisi 6 DPR RI, Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan partner-partner strategis yang turut serta. 

Pada kesempatan ini, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono selaku Ketua Pelaksana KKIP menyampaikan  beberapa kajian penting ; ”Kita berharap program ini dapat memberikan dampak positif baik dalam aspek ekonomi, aspek politik, pengembangan kekuatan TNI, maupun bagi pengembangan industri pertahanan di Indonesia,” ucapnya lantang. Acara ini bukan sekedar ceremonial biasa tetapi harus dapat kita jadikan sebagai momentum kebangkitan industri pertahanan dalam pemenuhan alutsista terutama untuk kapal kombatan.

Kapusada Baranahan Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama Listyanto memberikan arahan agar proyek pembangunan kapal selam ini dapat berjalan tepat waktu. Disampaikan juga mengenai permenhan yang sedang tahap finalisasi, bahwa seluruh kegiatan harus mengacu pada kebutuhan gelar di lapangan. Jadi akan ditarik mundur sejak kapan penyiapan dokumen, dana dari dimulainya proses pembangunan. Hal ini dirasa penting, agar proyek-proyek yang akan dikerjakan dapat dimulai dan selesai tepat waktu.

Pembangunan ini bersinergi dengan BUMN Karya, yakni PT Waskita Karya (Persero) yang siap membangun fasilitas produksi kapal selam dengan luas area 170 m x 110 m  yang terdiri dari Bengkel utama dan Bengkel Pendukung dengan kapasitas 2.000 ton. Selain untuk pembangunan kapal selam, bengkel ini juga akan digunakan sebagai tempat pemeliharaan dan perbaikan nantinya. Pembangunan fasilitas produksi Kapal Selam selain perwujudan dari pemenuhan rencana strategis pertahanan, juga sebagai pusat riset dan pengembangan teknologi untuk penguasaan sumber daya kelautan.

Produksi kapal selam akan menandai penguasaan teknologi termodern oleh putra-putri bangsa dalam pembangunan kapal bawah air sebagai wujud kebangkitan program kemandirian bangsa dalam mempertahankan dan mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Produksi ini akan menjadi kapal pertama karya putra-putri bangsa sebagai hasil dari kerjasama teknologi dengan Korea Selatan.

Acara diakhiri dengan peninjauan lokasi fasilitas produksi kapal selam, yang kemudian dilanjutkan dengan laporan progress pembangunan kapal selam oleh PT PAL INDONESIA (Persero) pada Tim Pelaksana KKIP yang dilaksanakan di gedung PIP lantai IV.

(PAL)

1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus