01 Maret 2016

Indonesia Jajaki Penangkis Serangan Udara Buatan Tiongkok

01 Maret 2016

FCS/35 mm AF902 artileri anti serangan udara (photo : Army Recognition)

Beijing (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan menjajaki sistem pertahanan udara terintegrasi dan penangkis serangan udara buatan Tiongkok guna memaksimalkan pertahanan obyek vital dan pertahanan pangkalan Pasukan KhasTNI Angkatan Udara.

"Penjajakan ini merupakan bagian upaya untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan TNI sesuai Rencana Strategis 2015-2019," kata Direktur Jenderal Perencanaan Kementerian Pertahanan RI Marsekal Muda TNI M Syaugi kepada Antara tentang kunjungan kerjanya di Tiongkok pada 25 Februari hingga 1 Maret 2016.

Selama ini, dia menjelaskan, TNI Angkatan Udara telah menggunakan penangkis serangan udara Oerlikon SkyShield MK2 buatan Swiss untuk Detasemen Hanud 473 Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara di Pontianak.

Di Tiongkok, Kementerian Pertahanan RI menjajaki sistem pertahanan udara terintegrasi AF902 FCS serta Penangkis Serangan Udara (PSU) Twin35MM. 

"Berdasar paparan dan display yang ditampilkan, sistem pertahanan udara yang ditawarkan cukup bagus begitu pun dengan PSU-nya yang memiliki daya ledak, daya jangkau, akurasi serta presisi bagus, tidak kalah dengan Oerlikon," kata Syaugi.

"Kita berhak mengadakan alat utama sistem persenjataan dari negara mana pun, asalkan sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan operasi pengguna yakni TNI," katanya.

Yang tidak kalah penting, menurut dia, setiap pengadaan alat utama sistem persenjataan termasuk dari mancanegera harus menyertakan alih teknologi dan kualitas yang terjamin. 

Senjata penangkis serangan udara Twin35 MM jarak efektifnya empat kilometer, dilengkapi dengan sensor unit dan dalam satu menit dapat menembakkan 550 butir peluru.

(Antara)

18 komentar:

  1. Kenapa skyshield ga dibanyakin? Kenapa musti macem2? Bukannya malah susah maintenance?
    Mending beli SAM

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kan untuk pertahanan pangkakan. Kl SAM pertahanan area. Ya bagusnya sih banyakin skyshield. Tapi mgk pertimbangan harga, shg altenatif pakai yang ini.
      Semoga saja digabung/combine dgn rudalnya juga.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Anti serangan udara kacang untuk menghindari embargo musti di campur aduk ...oerlicon and af902 cliber 35 mm buatan chino senjata ini mirip anti serangan udara isis di suriah yaris gak berguna di medan tempur .

    BalasHapus
  3. Eeh emmm...... vshorad lagi dan canon lagi????? No medium or long range sam ??? What the.... hobby bgt pake canon.. ya mungkin anggarannya gak cukup...

    BalasHapus
  4. OMG sabar... Sabar...
    Maksudnya apa sih....

    ??????

    BalasHapus
  5. Astaganaga... Bedil langit cucu simbah ini mah. Sing sabar yo lee... Semua akan menjadi indah pada saatnya.

    BalasHapus
  6. Sudah gak jaman pake meriam psu,, sekarang pesawat musuh pake jet bukan pakai baling-baling,,, mana nyampe nembak pesawat jet pakai gituan,,, sekarang jamannya rudal,, jenderalnya pada koplak semua otaknya,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Both got it pro and cons. Btw theres no countermeasures 4 cannon fire bro.

      Hapus
    2. True.. chaff and flare and even the strongest jammer and stealth tech cannot fool canon ammo, bahkan sekelas US pun masih pake PSU utk pertahanan lapis terakhir.

      Hapus
  7. Knp ga skyshield diperbanyak?
    1. Mungkin faktor kuantitas, yang erat hubungan nya dngan cost/lebih tepatnya dompet.
    2. Secara kualitas ga jauh beda, bahkan memiliki banyak kmiripan, mulai dari ammo dan sbagainya.
    3. Letak geografis yg luas, yg mengharuskan blanja banyak tp ngateng (nyicil) sesuai isi dompet. (Memungkinkan tetot).


    ...
    4.stelah itu semua terpenuhi, baru "mungkin" mikirin Es-telu-ratus/buk Minah/ato lainnya.
    (Padahal dari sisi kuantitas serta kualitas jauh sangat menguntungkan Air Defense long range. (S-300) ato lainnya.
    Ingat kata "Mungkin".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohh jadi ini kanon mirip sama skyfield oerlikon yaa?
      Baidowi apa kerja ammo nya sama ya bro?

      Apa TNI ngejar tot ammo 35mm versi oerlikon ya?

      Mungkin sista ini ditempatkan pada lanud tipe c atau bijimana ya bro?

      #seriustanya

      Hapus
    2. ini masih manual ya gak kayak skyshield. masih ada operator di snjatanya kalo liat di foto.. apa bisa otomatis dan manual?

      Hapus
    3. Pelornya sama kaya skyshield, pertimbangannya adalah skyshield utk pertahanan titik ibukota negara , lanud utama dan object vital yg made in china utk lanud kelas 2&3. Logika sederhananya kalo anda punya rumah 10 biji, yg bagus cuma 1 sisanya kebon toge ngapain semuanya di sewain satpam, cukup 1 yg ada satpamnya, sisanya titip pak RT sama tetangga. Irit dan efektif,krn yg mau ngrampok kebon toge ga mungkin pake F15 dan F22 kan? Sementara yg mau rampok rumah bagus bisa aja perlengkapannya lebih komplit, pake B2,F22,F35 dll.. makanya pertahanan si rumah bagus ya harus lebih bagus ketimbang kebon toge

      Hapus
  8. Indonesia Yaris jadi negara hoak ...hutang berjibun habis di jarah ...kruptor bertaburan jadi petinggi negara hasilnya dengan alasan tetek begek indonesia cukup beli pistol sajaa cukuplah ...perang juga enggak ...tanah negara di perbatasan di rampok asing malah orang kampung yg maju ke depan . Liat senjata anti serangan udara mau di belli di atas ...apa ga anehh .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya anti negara antek barat.. kok potonya pake PKR yg jelas2 dari belanda alias mantan penjajah.. hihihi...
      Indonesia yaris itu maksudnya toyota apa gimana? Hehehe..

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Semoga ada tot nya biar bisa mandiri...

    Betooll gak temen temen...

    Btw kan masih wacana yaaa....

    Omg

    BalasHapus