106 Anggota Yonkav 1 Kostrad Gelar Latihan Teknis dan Taktis
(Penkostrad). Batalyon Kavaleri 1 Kostrad menggelar latihan Teknis dan Taktis Tingkat Kompi sebagai puncak latihan program Yonkav 1 TA. 2017. Latihan ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan teknis mau pun taktis satuan setingkat Kompi sejajaran Yonkav 1 Kostrad.
Latihan Teknis dan Taktis Tingkat Kompi yang diikuti oleh 106 orang personel Yonkav 1 Kostrad tersebut dilaksanakan mulai tanggal 19 s.d 23 Juli 2017 di Puslatpur Marinir, Padang Cermin, Lampung.
Latihan ini menggunakan 12 Ranpur Tank Leopard dan 1 Ranpur Tank Stormer APC. Latihan ini adalah Lanjutan dari latihan sebelumnya yaitu Latihan Uji siap Tempur Tingkat Peleton.
Digelarnya latihan ini merupakan salah satu upaya Pembinaan Satuan dan pemeliharaan serta peningkatan profesionalisme prajurit. Selain itu juga dimaksudkan agar para prajurit memahami dan mampu melaksanakan dan mengaplikasikan materi teknik serta taktik pemindahan pasukan dalam satuan setingkat kompi.
Saat latihan, Koordinator Latihan Letkol Inf M. Mahbub (Waasops Kasdivif 1 Kostrad), menekankan kepada seluruh peserta latihan agar melaksanakan latihan dengan semangat dan sungguh-sungguh, memaksimalkan sarana prasarana pendukung yang ada serta memanfaatkan sebesar-besarnya latihan ini untuk meningkatkan kemampuan teknis mau pun taktis dalam hubungan satuan setingkat Kompi.
Letkol Inf M. Mahbub juga mengatakan, hasilnya nanti akan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan latihan lanjutan dalam tingkatan yang lebih besar seperti Latihan Antar Kecabangan (Latancab) mau pun Latihan Gabungan Antar Angkatan (Latgab TNI) dan yang paling penting dapat mendukung tugas pokok. (Kostrad)
Latihan Menembak Senjata Berat Yonkav 1 Kostrad
LAMPUNG, Lensacomamdo.com - Batalyon Kavaleri 1 Kostrad menggelar Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) Th 2017 bertempat di Puslatpur Marinir, Padang Cermin, Lampung. Sebagai Koodinator Latihan Kapten Kav Sony Wahyu Wijaya. Latihan tersebut dalam rangka untuk meningkatkan profesionalisme para prajurit Yonkav 1 Kostrad juga merupakan pembinaan kekuatan TNI AD dalam Program Kerja dan Anggaran Tahun 2017.
Dalam latihan menembak yang dilaksanakan pada hari Rabu 26 juli 2017 tersebut digunakan 3 jenis senjata yaitu : senjata kanon Leopard sasaran jarak 5000 meter, Senjata Mesin Berat (SMB 12,7 mm) sasaran jarak 300 meter dan senjata PSU 7,6 mm dengan sasaran jarak 300 meter.
Pasiops Yonkav 1 Kostrad, Kapten Kav Sony Wahyu Wijaya menyampaikan sasaran latihan yang ingin dicapai adalah meliputi dua aspek diantaranya sasaran kuantitatif bagi seluruh personel yang menjabat petembak senjata berat dan sasaran kualitatif dengan tujuan mampu menembak senjata berat Ranpur dengan baik.
Lebih lanjut Pasiops Yonkav 1 Kostrad mengungkapkan hasil yang harus dicapai dalam latihan menembak senjata berat tersebut adalah para petembak diharuskan mampu menghancurkan sasaran sesuai target yang ditentukan, dengan mengusung prinsip “First Round Kill” yang artinya peluru yang dilesakkan pertama itu harus mematikan.
Adapun tujuan Latihan Menembak Senjata Berat ini, kata Pasiops adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan petembak senjata berat ataupun Ranpur, agar semua personel petembak di satuan Batalyon Kavaleri 1 Kostrad khususnya dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok satuan terlebih lagi umumnya dapat mendukung tugas pokok TNI AD di masa-masa yang akan datang. (LensaComando)
TNI should do exercise at batam not lampung..batam is a good place for TNI to show off force to singapore..Let singapore know indonesia latest toys..
BalasHapusLeopard punya skill tewaskan musuh di sempadan berlumpur tak seperti pendekar lembik yg cuma berani di daerah sawit Wkwkwk
Hapuskesian achh, ntar om ben gak bisa bubu nyenyak 😴😴😴
HapusWhy not do the Exercise in Sipadan & Ligitan? Or Timor Timur?
BalasHapusGimana kalo di Malaysia saja...Asyik tuh..Ntar lawan pake Vita berapinya ya omm....
HapusSipadan n ligitan terlalu kecil lon,natuna milik malon yg punya beratus2 pulau sudah menjadi milik indonesia Wkwkwk...kapal n pesawat dari semenanjung bila nak ke sabah n sarawak mesti permisi kpd indonesia Wkwkwk...kalo tak permisi bakalan di rudal Wkwkwk
HapusBSH tuh.... :D
BalasHapusWaktu di forum MOM saya masih ingat isi para komentarnya dari jiran ketika TNI AD akan mendatangkan leopard mereka bilang nanti ketika di uji coba di indonesia tank leo pasti akan nyungsep di lumpur / istilahy amblas tapi hanya akan menjadi target mbt pendekar neon kami , ternyata keinginan mereka di tepis dengan bukti di lapangan leopard dengan gagah y mengarungi lumpur dan daerah2 yang di anggap mampu membuat mbt leo tidak bisa berbuat banyak ketika bermanuver , bahkan berjalan di atas aspal sekalipun tidak menimbulkan kerusakan yang sebelumnya di takutkan oleh beberapa kalangan pengamat militer, semua itu tidak terbukti bahkan TNI AD berencana ingin menambah jumlah mbt leo dari jerman yang stoky masih banyak
BalasHapusKesimpulannya tentang alutsista serahkanlah kepada user yaitu TNI karena mereka tahu betul apa yg di butuhkan bagi kekuatan pemukul dari setiap kesatuan , dan mereka faham apa yg harus di miliki sebab mereka ahli di bidangy di bandingkan seorang pengamat
Namanya jg beruk malon bung isi otaknya cem toilet penuh iri
Hapuskesian malaysie....jom songlap
BalasHapusada scorpion kok gak disebut?
BalasHapusanda betul om, itu scorpy 90mm,
Hapusmrk salah nulis kyknya, apc stormer malah gak kliatan.
kapan yach yonkav ad & menkav marinir latihan bareng di Puslatpur Marinir, seruuwww astros ama vampir saut sautaannnnn haha!🤘
BalasHapusPadang Cermin keren bgt yak😍😍😍😍😍😍😍
Leopard reject ini masih bisa operasi ya ?
BalasHapusif u cant see, go get doctor.lol
Hapuspractice makes perfecto.
BalasHapusi wish they will co practice with m109.
nice combo