05 Juni 2012

Indonesia Akan Orbitkan Satelit Bikinan Sendiri

05 Juni 2012

Satelit Lapan A2, 100% buatan Indonesia (photo : Lapan)

Indonesia Akan Terbitkan Satelit Baru 

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Soewarto Hardhienta mengatakan LAPAN akan mengorbitkan satu satelit bikinan Indonesia pada Agustus mendatang.

“Itu satelit seluruhnya bikinan Indonesia,” kata Soewanto di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin siang, 4 Juni 2012.

Satelit yang akan diorbitkan itu diberi nama LAPAN-A2. Ia mengatakan LAPAN menyertakan tiga perangkat utama dalam satelit tersebut. Perangkat pertama adalah pemotret Bumi. Nantinya Indonesia bisa memotret Bumi dari angkasa dengan satelit tersebut.

Perangkat kedua adalah pembaca sinyal kapal. Dengan perangkat tersebut, pemerintah bisa mengetahui setiap kapal besar yang memasuki wilayah perairan Indonesia. “Kapal secara otomatis mengirim sinyal yang akan ditangkap satelit,” kata Soewarto.

Kapal-kapal yang mampu dilacak oleh satelit itu umumnya adalah kapal besar. Satelit belum bisa menangkap keberadaan kapal nelayan kecil yang umumnya terbuat dari kayu. “Selama ada pengirim sinyal, bisa dilacak,” katanya.

Perangkat ketiga adalah penunjang komunikasi radio amatir. Perangkat tersebut akan sangat berguna bagi proses penanggulangan bencana. Ini untuk menjamin alat komunikasi radio amatir tetap menyala dalam situasi genting. “Kalau saat bencana, umumnya alat komunikasi konvensional mati,” ujarnya.

Satelit tersebut akan diorbitkan menggunakan sebuah roket peluncur satelit dari India. Soewarto mengatakan Indonesia belum menguasai teknologi roket peluncur satelit, sehingga pengorbitan satelit dilakukan di India.

3 komentar:

  1. hebat ni indonesia sudah ada kemajuan, tapi lebih baik lagi untuk kedepannya minta kerjasama dengan india untuk pembuatan rudal pengorbitnya, kan hebat kalo dah bisa nanti dibuat persenjataan juga ground to ground yang jaraknya bisa mencapai wilayah asia

    BalasHapus
  2. bisa2 raja negri tukang klaim bisa di intai sama satelit militer INDONESIA, Tinggal di rudal saja istananya!

    BalasHapus
  3. Seharusnya ada kaloborasi antar LAPAN, PT TELKOM, TNI, ITB, ITS dan UI. Untuk mengembangkan satelit Nusantara, perlu banyak pihak sehingga pekerjaan cepat terselesaikan dan merupakan kreatip anak bangsa. Negara kita terkepung negara garong/garangan, kalau bisa NKRI harus bertahan hidup dan menang dlm persaingan kehidupan di ASEAN. Bravo...NKRI RAYA

    BalasHapus