23 Agustus 2016
Pemangkasan anggaran menghambat rencana akuisisi untuk modernisasi alutsista (photo : Pavel Adzhigildaev)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan menunda dan menghapus sejumlah program pertahanan negara.
Keputusan itu terpaksa diambil seiring kebijakan pemangkasan anggaran yang diinisiasi pemerintah.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan penundaan program termasuk pada pembaruan alat utama sistem pertahanan (Alutsista).
"Ya kena semua. Setelah periode pertama dikurangi Rp 2,8 triliun, kemudian periode pemotongan kedua kemarin, akhirnya kami menunda beberapa pembaruan alutsista," ujar Ryamizard saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Ryamizard menjelaskan, akibat pemangkasan anggaran tersebut, Kemenhan harus melakukan beberapa penghematan.
Menurut mantan KSAD itu, pemangkasan anggaran bukan membatalkan pembelian alutsista tapi menunda.
"Bukan tidak beli, tapi ya harus kami tunda pada periode berikutnya. Mudah-mudahan ekonomi membaik nanti kami benahi lagi," ungkapnya.
Ryamizard pun menegaskan bahwa Kemenhan sudah membuat skala prioritas pasca-pemangkasan anggaran. Dan yang paling diprioritaskan saat ini adalah kesejahteraan prajurit.
Menurutnya, hal itu tidak bisa diganggu gugat karena sangat berpengaruh pada keamanan negara.
"Yang penting kesejahteraan masyarakat. Tentara kan juga masyarakat dan bekerja untuk masyarakat kan. Jadi itu yang prioritas," kata Ryamizard.
Program Prioritas TNI AD
Pasukan Para Raider Yonif 330 Kostrad (photo : Liputan6)
Sementara itu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono pernah mengatakan, salah satu program priotitas TNI AD pada 2016 adalah memperkuat pertahanan di daerah perbatasan.
Upaya tersebut dilakukan melalui rencana memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Menurutnya, program pembaruan alutsista tersebut dilakukan untuk mendukung kinerja prajurit yang berada di perbatasan.
"Prioritas kami saat ini memperbarui alutsista agar semua prajurit di perbatasan lebih kuat. Karena memang prioritas kami saat ini adalah memperkuat perbatasan," ujar Mulyono saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Mulyono menuturkan ada empat titik prioritas dimana para prajurit perlu penambahan dan pembaruan alutsista. Empat titik tersebut yakni, Natuna, Morotai di Maluku Utara, Biak di Papua dan Selaru di Maluku bagian selatan.
Dia mengatakan empat wilayah tersebut menjadi salah satu titik rawan karena berbatasan langsung dengan laut lepas dan negara tetangga. Pembaruan alutsista ini juga berkorelasi dengan beberapa isu yang menjadi perhatian TNI AD.
Setidaknya ada beberapa isu penting antara lain persoalan Laut Cina Selatan, penculikan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf dan perdagangan narkotika lintas negara.
"Sekarang ini, modernisasi alutsista saya sedang prioritaskan untuk Kopassus dan batalyon Raider. Prioritas untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan mereka. Terutama untuk batalyon Raider yang di perbatasan. Itu semua akan dilengkapi sarana dan prasarananya," ungkap Mulyono.
(Kompas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Loh katanya perekonomian RI membaik kok malah dipangkas siiih..????
BalasHapusKamuflase saja..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJauh jauh hari sudah kita prediksi antek asing Pemboboal bank centry di angkat jadi mentri tanget one meliter indonesia harus di gembosi dari dalam dengan alasan efisiensi anggaran pertahanan di sunat . Jellas kabar gembira buat asing broo mereka danza danza tari belanda di iringi minuman penghangat wine mission sudah berjalan .
BalasHapusGoblok lo,defisit anggaran bisa tembus 3 persen kalau gak di pangkas, itu ngelanggar undang-undang blok kalau kelewat, kalau tolol tuh gak usah banyak omong
HapusNelanggar undang undang itu ada tempat nya broo....kalau UU minerba di revisi buat ke pentingan asing kemakmuran asing itu penghianatan luar biasa . Situasinya sekarang sudah tidak kondusif orang goblpk buta wawasan bisa jadi staf president .
Hapuskasian tentara kita.. salut tuk tni yg rela brkorban tuk rakyat...
BalasHapusBerkorban ...selamat berkorban sebentar lagi hari raya idul adha jangan lupa kurban...
Hapus