05 Agustus 2016
Pesawat N-219 (photo : BUMN)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menjual 60 unit Pesawat N 219 pada akhir 2017 mendatang.
Kata dia, sudah banyak perusahaan dan negara-negara memesan produk hasil karya anak bangsa tersebut.
"Iya saat ini memang sudah banyak yang mau. Asal syaratnya bisa terbang dulu, kalau tidak bisa terbang mereka tidak jadi beli. Target kami 60 unit akhir tahun 2017," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Budi menjelaskan saat ini pesawat tersebut masih dalam tes struktur, sehingga pilot dapat menerbangkan tanpa kendala dan mendapatkan sertifikasi.
Bantuan Airbus
Dia melanjutkan, mengenai sertifikasi pesawat N-219, pihaknya sangat bersyukur dengan kehadiran pihak Airbus yang mau membantu melakukan sertifikasi internasional.
"Ini seperti berkah, tadi yang datang Dirut Military Airbus, Fernando Alonso yang sebelumnya sempat melakukan sertifikasi untuk seluruh unit Airbus komersil," katanya.
Pesawat N-219 dirancang dapat mengangkut 19 penumpang dalam dua baris.
Bagian kanan 14 tempat duduk (2x7) dan bagian kiri 5 tempat duduk (1x5). Tinggi kabin 1,7 meter, lebih luas dibanding Twin Otter yang tinggi kabin dalamnya hanya 1,5 meter.
Pesawat itu juga dirancang mampu terbang di landasan pendek atau Short Take-Off Landing (STOL) di landasan 500 meter.
(TribunNews)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PT DI segera di penuhi persyaratan internasional yaitu sertifikasi, semoga lancar dan banyak peminat utk membelinya. Salam...
BalasHapus