27 September 2016

Persiapan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 di Pulau Natuna

27 September 2016


Angkasa Yudha 2016 TNI AU mengerahkan pesawat tempur Su-27/16, F-16A/B/C/D, Hawk 109/209, dan T-50i (photos : defence.pk, HJ Yen)

WARTAKEPRI.co.id,  NATUNA – Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna,S.E.,M.M sekaligus Direktur penyelenggara latihan angkasa yuda 2016 berkunjung ke Natuna.

Rombongan jendral bintang dua ini, tiba di Natuna, Sabtu pagi pukul 8.45 WIB (24/9/2016) menggunakan pesawat boing 737 milik TNI -AU.

Tiba dibandara Lanud Ranai, rombongan disambut oleh Bupati Natuna Drs H.A.Hamid Rizal Msi. di dampingi Komandan Lanud Ranai Kolonel Pnb Nurtantio Affan,SE.,MH,Danlanal Ranai Kolonel Laut Arif Baddrudin, Dandim 0318 Natuna Lenkol Inf Ucu Yustiana Sip, Ketua DPRD Natuna Yusripandi.

Rombongan Setelah berdialog sejenak Forum Pimpinan daerah Natuna, rombongan langsung bergerak menyebar ke beberapa lokasi, meninjau titik kordinat yang akan dijadikan, tempat puncak latihan Angkasa Yuda 2016 di Kabupaten Natuna.

Salah satu lokasi yang tinjau Masda Yuyu Sutisna adalah Bandara Sipil Natuna, lokasi ini akan dijadikan tempat Presiden RI Djoko Widodo untuk menyaksikan perhelatan puncak latihan Angkasa Yuda akan berlangsung tanggal 3 Oktober mendatang natuna.



Masda Yuyu Sutisna menyebutkan,tujuan ia bersama rombongan ke Natuna dalam rangka meninjau lokasi, latihan puncak TNI AU yang diberi sandi angkasa yuda 2016, kemungkinan besar akan diselenggarakan di Natuna.


” Kita berencana menggelar latihan puncak Angkasa Yuda 2016 di sini, saat ini sedang lakukan peninjauan medan, salah satu pilihan Mebes TNI-AU di Natuna,”ucap Panglima Komando Operasi Udara I TNI AU, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, di Ruang Lanud Ranai, sabtu (24/9/2016).

Jika memenuhi persaratan, maka puncak latihan akan dilaksanakan di Natuna, melibatkan 2.200 personil dan puluham pesawat tempur.

” Total pesawat militer Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 sekitar 80 pesawat dengan berbagai tipe, baik pesawat tempur, angkut, maupun helikopter,” kata Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna.

Pada Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016, dia berlaku sebagai direktur latihan. Pesawat tempur itu berasal dari tujuh skuadron udara TNI AU. Mereka adalah Skuadron Udara 3 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 15OCU/Iswahyudi), Skuadron Udara 15 TNI AU (T50i Golden Eagle/Iswahyudi), Skuadron Udara 1 TNI AU (Hawk 109 dan 209/Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Pontianak), dan Skuadron Udara 16 TNI AU (F-16 Fighting FalconBlock 52ID/Pangkalan Udara Utama TNI AU Rusmin Nurjadin, Pekanbaru).



Juga Skuadron Udara 11 TNI AU (Sukhoi Su-27-30MKIFlankers/Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar) dan Skuadron Udara 21 TNI AU (EMB-314 Super Tucano/Pangkalan Udara Utama Abdulrahman Saleh, Malang).

Ia menjelaskan, Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 untuk melihat kemampuan dan kekuatan satuan-satuan yang ada di TNI AU secara berjenjang mulai tingkat perorangan, tingkat satuan, antarsatuan, hingga tingkat latihan puncak Angkasa Yudha.

“Hal itu untuk menguji kemampuan tempur dan kesiapsiagaan satuan secara keseluruhan jika terjadi hal-hal yang gawat,” ujar Sutisna.

Pada Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016, disimulasikan skenario taktik dan operasi serangan terbaru untuk menghadapi serangan musuh.

Di antaranya taktik penyerangan dengan menggunakan paket pesawat tempur yang ada, taktik penghadangan terhadap pesawat patroli musuh, taktik membungkam pertahanan udara musuh, dan taktik pengeboman musuh dengan semua pesawat tempur yang kita miliki, pungkasnya.

(WartaKepri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar