26 November 2018

Korps Arhanud TNI AD Tingkatkan Interoperabilitas Antar Matra

26 November 2018


Radar surveillance Arhanud TNI AD (photo : LSKK ITB)

Peningkatan interoperabilitas dan sinergitas antar korps di lingkungan TNI AD dan antar matra TNI menjadi tema yang dikedepankan pada HUT ke-72 Korps Artileri Pertahanan Udara TNI AD kali ini untuk mengembangkan dan memajukan TNI AD.


Startstreak rudal satuan Arhanud TNI AD berpemandu laser (photo : defesa)

“Dengan sinergitas internal kami ingin kembali kembangkan kecabangan ini berperan di tubuh TNI AD dan TNI secara umum, membangun sinergitas dan interoperabilitas dengan kecabangan lain dan matra lain TNI,” kata Komandan Pusat Kesenjataan Korps Artileri Pertahanan Udara TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Toto Nugroho, sebagaimana dilansir dari laman Antara (18/ 11).

Sebagai satuan bantuan tempur, kata dia, “Karena biar bagaimana pun juga untuk mencapai tugas pokok TNI AD, kami tidak bisa berdiri sendiri.”


Mistral Atlas rudal satuan Arhanud berpemandu infra red (photo : dixie)

Selain itu, pada tataran nasional Korps Artileri Pertahanan Udara TNI AD menjadi salah satu pemangku kepentingan dalam pertahanan ruang udara nasional bersama komando utama lain di tubuh TNI.

Pada hari ini, berbagai aktivitas penunjang dilaksanakan antara lain pertemuan para perwira menengah dan perwira tinggi di lingkungan korps itu dengan para sesepuh yang pernah menjadi rekan kerja, senior, dan atasan mereka pada saat mereka berdinas aktif.


Meriam arhanud S-60 57mm TNI AD (photo : TNI AD)

Selain itu, juga dilaksanakan pameran kesenjataan yang mereka miliki sebagai salah satu bentuk kampanye menumbuhkan kecintaan Tanah Air bagi kalangan muda selain sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat tentang pengadaan dan perawatan berbagai peralatan perang yang mereka awaki.

“Interoperabilitas yang akan dibangun adalah bagaimana membangun sinergitas, membangun kebersamaan, jejaring antar kecabangan dan matra di tubuh TNI. Di TNI AD, sebagai satuan bantuan tempur, kami mendukung satuan bergerak, mulai dari infantri, kavaleri, dan zeni. Kami harus bisa ‘nyambung’ secara lebih baik dengan mereka. Supaya saat kita melakukan operasi antar matra, semuanya bisa masuk dan tidak ada hambatan dari sisi komunikasi hingga koordinasinya,” kata dia.


Meriam arhanud Rheinmetall 20mm twin gun TNI AD (photo : Kostrad)

Sebagai korps di TNI AD dengan ranah operasi dan doktrin yang bersentuhan langsung dengan teater pertahanan udara nasional, dia menyinggung hakekat ancaman nasional dari udara. Dulu, kata dia, hakekat itu disepakati hanya berasal dari pesawat terbang. Namun kini sudah meluas, meliputi juga peluru kendali, UAV militer dan sipil, mortir atau bahan peledak lain dan wahana udara lain yang konvensional ataupun inkonvensional.


Meriam arhanud ZUR 23-2-KG twin gun 23mm TNI AD (photo : wargamehk)

“Berbicara hakekat ancaman udara, tentu di sana ada pemangku kepentingan lain, yaitu Komando Pertahanan Udara Nasional Markas Besar TNI, TNI AU, dan TNI AL. Ini yang harus dibangun sehingga menjadi satu kesatuan secara utuh agar wilayah udara nasional bisa benar-benar diamankan semaksimal mungkin,” katanya.

Korps Artileri Pertahanan Udara TNI AD bermula dari pembentukan pasukan meriam di bawah pimpinan Soegiyono, di Jawa Tengah, pada Oktober 1945, yang kemudian aktif melawan pasukan Sekutu pada 10 November 1945 (Hari Pahlawan).


Meriam arhanud Giant Bow twin gun 23mm TNI AD (photo : vidio)

Sejalan dengan perubahan TKR menjadi TRI, struktur organisasis Markas Besar TRI berubah, yang salah satunya menyentuh perubahan Markas Artileri menjadi Inspektorat Artileri pada 1 Juni 1946.

Tanggal 18 November 1965 menjadi tanggal penting bagi korps ini sejalan dengan keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat yang mengubah Pusat Artileri menjadi Pusat Kesenjataan Artileri.


Meriam arhanud Skyshield 35mm TNI AU (photo : Paskhas)

Di seluruh dunia, keberadaan artileri pertahanan udara alias “air defence artillery” di dalam tubuh militernya berbeda-beda.

Angkatan Bersenjata Rusia menempatkan mereka ke dalam matra khusus yang sejajar dengan angkatan udara, laut, dan darat; Angkatan Bersenjata Kerajaan Arab Saudi melakukan hal serupa, sementara Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei Darussalam menempatkan mereka ke dalam angkatan bersenjata mereka.


Meriam arhanud Type 90 twin gun 35mm Korps Marinir TNI AL (photo : Korps Marinir)

Hingga saat ini, terdapat 16 batalion artileri pertahanan udara, empat detasemen, dan dua baterai yang semuanya disebar ke dalam berbagai organisasi Kodam sebagai organ teritorial TNI AD.

(Antara)

55 komentar:

  1. mana punya tentera delay/unknown370 arhanud canggih & banyak cem ini. rudal banyak, radar banyak, skyshield apalagi haha!🤣🤣🤣

    kelaut ajeh, CAPCUSS5 hoho!😋😋😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon cuma bisa cakap banyak om wkwkwk

      Hapus
    2. gak smuah om pit, ada yg tiarap dlm gua kok haha!🍙🍙🍙

      Hapus
    3. om pit yg bawah guwe jwb disini yak, skaligus panjang & rame tumbuk2annya haha!😎😎😎

      buat radar & rudal hanud 3 matra tempur kita punya macem2:

      buat hanud ataw pertahanan udara tni au

      matra udara:

      Paskhas TNI AU pake
      1.Radar Pemandu: TH-5711 Smart Hunter & Rudal QW3

      2. CIWS Skyshield+rudal Chiron dgn sistem Skyshield Fire Control Unit mantep gan haha!😎😎😎

      Matra darat:
      angkatan darat punyak aset beda buat radar pemandu nembak2 & rudalnye haha!😎😎😎

      terbaruwww 2 sistem haha!😍😍😍

      1. rudal mistral atlas-pake MCP (Mistral Coordination Post)
      https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2015/08/IMG-20141004-WA073.jpg

      2. force shield: rudal starstreak-pake radar GM200(5bijik) woooww banyaakkk, lewat jiran cmn siko amboii haha!😋😋😋

      3. Kobra Air Defence Sistem: rudal grom + meriam 23mm/ZUR-pake, radar Sola MMSR
      https://indomiliter.files.wordpress.com/2011/09/012655414.jpg

      4. rudal rbs 70-pake radar giraffe
      https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2015/10/ok.jpg

      Hapus
    4. 5. sistem TD-2000B-pake radar S-74 kombo rudal qw3+s60 hottt haha!😍😍😍

      https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2016/10/imag1488_20131006185454870.jpg

      giant bow-pake radar AS901A 3D

      banyak sangat kan rudal & arhanud tni ad haha!😎😎😎

      Avibras AV-UCF-Radar Pengendali Tembakan pada Sistem Baterai MLRS ASTROS II MK6
      https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2016/08/IMG-20160804-WA0006.jpg

      Hapus
    5. hanud buat matra laut:
      wah banyak ini:

      VL mica
      mistral tetral,
      mistral simbad
      igla

      kombo CIWS:
      ak730
      ak630
      ak230
      millenium gun hottt😍😍😍 haha!💪💪💪

      Hapus
    6. total radar baru tni au, dlm 10 taon trakhir,
      master T 5 bijik
      weibel 2 bijik
      vera NG 2 bijik
      MSSSR-I 2 bijik

      ditambah: radar taktis MLAAD-SR, C-MOV dan dalam platform "pesawat mpa khusus tni-au" radar AN/APS-143C(V)3 OceanEye, daya jangkau 200NM haha!😎😎😎

      Hapus
    7. Selama 10 tahun malon hanya guna tok bomoh kelapa super untuk deteksi pesawat 😁😁😁😁

      Hapus
    8. buat merad:
      pasti: tni au: Nassams hottt 😍😍😍 haha!💪💪💪

      kandidat tebakan guwe:
      tni ad: bamse/spyder/duet linglung haha!😝😝😝
      tni al: essm/aster

      Hapus
    9. Malon nak cadangkan meriam buluh kerana lebih murah untuk pertahanan udara 😁😁😁😁

      Hapus
    10. om mul jgn2 mantan ka-es-ade kite yak, serang terus om haha!😬😬😬

      Hapus
    11. Nama sama rejeki beda om pal 😁

      Siapp.. 😁

      Hapus
  2. istem rudal Mistral mengandalkan peran radar pada rudal Starstreak dengan radar CONTROLMaster 200, rudal Mistral Coordination Post, rudal RBS-70 dengan radar Giraffe 40, rudal Grom dengan radar Sola MMSR, kanon Giant Bow 23 mm dengan radar AS901A 3D, dan AN/UPS-3 TDAR sebagai radar penjejak sasaran pada meriam ‘buyut’ S-60 57 mm, untuk SHORAD pertahanan udara Indonesia sudah lengkap untuk program pertahanan jarak menengah dan jauh secepatnya harus dilaksanakan... SINGAPURA YANG NEGARA NYA TIDAK SELUAS PROVINSI DKI JAKARTA SAJA MEMPUNYAI PAYUNG UDARA SEKELAS Aster 30 SAMP/T...

    BalasHapus
    Balasan
    1. inshaallah Indonesia bisa membuat sendiri
      program roket rhan 450 mm dan rudal petir sudah memasuki tahap percobaan
      tinggal tahap akhir penyempurnaan saja
      dan kalau bisa keduanya di gabungin agar bisa dijadikan rudal jelajah ataupun rudal konvensional anti kapal,permukaan ke permukaan, permukaan ke udara, udara ke permukaan, udara ke udara, darat ke darat, udara ke darat maupun darat ke udara

      Hapus
    2. eeeiitt om tralala trilili baweeel banget dach aah haha!😂😂😂

      NASAMS uda difesan, apa bedanya ame SAMP/T.
      osi yg banyak duwit & gede banget daratannya aje blom py jugak, nich bareng kita milih merad NASAMS haha!😆😆😆

      Hapus
  3. aset angkatan laut cem rudal anti kapal aje cuman 1(yg laen masih dlm hayalan tentera delay cs haha!😴😴😴),
    LPD tak punyak,
    heli ASW tak punyak,
    tak punyak kapal selam baruw,
    tak punyak tanker baruw,
    tak punyak punyak frigat baruw(Akan datang! 2023 uhuyy haha!😴😴😴)
    tak punyak korvet baruw
    tak punyak kapal patrol bot baruw(Akan dateng! haha!😴😴😴)
    tak punyak pesawat MPA
    tak punyak tank amfibi baruw,
    tak punyak panser amfibi baruw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambah pesawat tempur malon makin ciput om palu banyak yang harus masuk musium karena malon midkin tak mampu beli sparepart 😁😁😁😁

      Hapus
    2. tak punyak MLRS Vampir
      tak punyak LG howitzer
      tak punyak Marinir
      tak punyak LST baruw
      tak punyak CIWS baruw & moderen
      tak punyak Rhibs bikinan sendiri
      tak punyak pabrik kapal tempur, kasel
      sendiri
      tak punyak kapal tiang tinggi baruw & besar cem kri bima suci
      tak punyak kapal hidros baruw
      tak punyak Ganila

      wahh banyak lagi dech, tentera delay gak punyak...Salam mimpi indah 37 taon CAPCUS55 ahh haha!🤪🤪🤪

      Hapus
    3. Ada yg malon punya indonesia tak punya

      Malon punya nuri lapok indonesia tak punya
      Kapal selam ngambang malon punya indonesia tak punya
      Tank alias kereta tebal sekarat penuh asap indonesia tak punya

      Hapus
    4. nyoih om mul, biar masyuk musium pon takkan bisa menyaingi koleksi musium pespur jogja terbesar & komplit se asteng haha!👍👍👍

      Hapus
    5. Pespur tuek tak bisa terbang punya indonesia tak punya

      Hapus
    6. lha om arizal muncul lage haha!👍👍👍
      aset2 ajaib ntuw, h34 sikor py kita aje yg lebih gde uda mejenk di showroom eh musium kitah haha!👏👏👏

      Hapus
    7. Wkwkwk...Terbaik ompal...para beruk makin tiarap setelah mendapat bantingan dari Ompal...Ompal pula mau di lawan para beruk wkwkwk

      Hapus
    8. Very sadly poor malon 😁😁😁

      Hapus
    9. nyoih om pit, lemparin pisank yg jau biar pigi ke timbuktu haha!😋😋😋

      Hapus
  4. Malon hanya guna meriam buluh untuk pertahanan udara 😁😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meriam buluh dgn missile tumpang sari bro wkwkwk

      Hapus
    2. Missile tumapang sari dan sari roti 😁😁😁

      Hapus
  5. Salut buat S60 baik kepada TNI yg mampu merawatnya ataupun USSR produsennya.
    Barang awet bangeeeet..

    BalasHapus
  6. Malon guna senjata ketapel berpemandu laser mainan buat anti udaranya

    BalasHapus
  7. udah saatnya mendukung prod dalam negri yaitu Radar Len 200,. walaupun mkn msh byk kekurangan tp dgn memberdayakan buatan sendiri tentu akan menjadi "booster' utk pengembangan yg lebih baik lg

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap selalu
      Indonesia juga punya program ifx dengan tot yang sangan banyak, terutama dalam hal radar dan targeting sistem
      tinggal pihak pemerintah saja mau mengaplikasikannya di dalam negeri apa tidak
      dan tidak lupa juga harus di dukung dengan dana penuh dari pemerintah

      Hapus
    2. betul mas@No Dachi,. industri dalam negri bisa bergerak tentu karena ad suntikan dana. harus d dorong & d berdayakan

      Hapus
  8. Kalo TNI-AU dipastikan dah dapat mainan arhanud SAM Medium NASAMS-2 dari norwegia,lha TNI-AD dan TNI-AL dapat mainan arhanud SAM Mediumnya apa ya ???

    BalasHapus
  9. Tni ad khususnya arhanud jangan main mlulu pada pertahanan titik dan meriam kecil, shorad dan berbagai macam rudal2 yg jarak jangkaunya kecil utk pertahanan udara.... dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi seharusnya SAM medium buk, nasam, aster or hq9 dan jauh seperte s300 or s 400 patriot ataukah aster sudah harus masuk dalam mef tni ini sejalan dengan prioritas ancaman dan kondisi geopolitik di kawasan. Bersyukur tni sudah punya arah kesana tinggal menunggu implementasinya.. dulu awal 2014 tni ad pernah ke china utk liat uji coba hq9 tp blum juga di lirik oleh tni. Semoga secepatnya sam medium or sam jarak jauh dapat masuk dalam jajaran inventaris tni baik itu tni au maupun tni al.

    BalasHapus
  10. Poor Malon only use kites and bamboo cannon as air defence 😁😁😁😁

    BalasHapus
  11. Malon submarines ngambang cem taik 😂😂😂

    BalasHapus
  12. sebagai bangsa yg besar Indonesia selalu menghargai malasia sebagai negara penyangga jiran jirannya. kami di ASEAN faham sekali malaysia sedang berusaha untuk menaikan grade dr bangsa terpuruk menjadi bangsa berkembang. kami siap membantu perjuangan bangsa malaysia dalam meningkatkan tarap pertahanan 6g modern dengan menyesuikan kemampuan finansial malaysia yg seadanya. tahinian malasia..

    BalasHapus
  13. sebagai bangsa yg besar Indonesia selalu menghargai malasia sebagai negara penyangga jiran jirannya. kami di ASEAN faham sekali malaysia sedang berusaha untuk menaikan grade dr bangsa terpuruk menjadi bangsa berkembang. kami siap membantu perjuangan bangsa malaysia dalam meningkatkan tarap pertahanan 6g modern dengan menyesuikan kemampuan finansial malaysia yg seadanya. tahinian malasia..

    BalasHapus
  14. Less IQ cem malon yg cuma ada kepakaran stampal stiker buatan tempatan wkwkwk

    BalasHapus
  15. Poor malon yg shopping mesti tunggu thn 2055 wkwkwk

    BalasHapus
  16. Tahinian Malaysia yg telah berupaya dgn kepakaran semampunya. Kami Bangsa Indonesia telah memiliki Teknologi pertahanan yg lebih baik siap membantu Malaysia sesuai dengan kemampuan Finansial Malaysia yg telah diketahui se ASEAN dalam keadaan terpuruk karna telah terlilit hutang yang dalam. sesuai permintaan pemerintah malassia sendiri melalui Matsabu yg berharap indonesia bisa memberikan teknologi pertahannya. bila malassia ada wang yg sesuai kami siap membantu keterpurukan malassia supaya menjadi lebih baik lagi kedepan. kami berdoa supaya ekonomi malassia kedepan menjadi stabil seperti adanya sekarang sampe bila bila..tahinian malasia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasihan malon anggaran pembelian aset per angkatan hanya 100jt dollar untuk sementara malon pakai layang2 dan meriam bambu untuk pertahanan udara 😁😁😁

      Hapus
  17. IDiot Malon use radar to monitoring KL RATs 😁😁😁

    BalasHapus
  18. waiting for 2055 poor malon to use bamboo cannons for air defense 😁😁😁😁

    BalasHapus
  19. Kalah lagi dan terpukul keras para maloners. lebih baik besarkan casino halal di genting Highlands, promosikan dgn besar besaran agar cukai judi jg makin besar di dapatkan kerajaan tuk membantu per ekonomian. Daulat tuanku...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon memang aslinya tolol debat cuma bisa lari macam pondan banci.. nggak heran mereka di injek injek pendatang dinegerinya sendiri wkwkwkwkwk

      Hapus
  20. AYOK GABUNG DAN SERU SERUAN DENGAN AGEN KAMI YANG SIAP MELAYANI ANDA SENANTIASA SELAMA NYA ~
    minimal depositnya hanya 50 ribu loh & kita juga mempunyai game poker dengan minimal deposit 10 ribu saja ayo buruan
    Kalian juga bisa melakukan deposit menggunakan Ovo

    silakan masuk langsung ke website kami dan baca syarat ketentuan bonusnya
    untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi CS kami di sini :

    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus