Training was held in Western Air Defense Sector-Air National Guard, Washington (photo : dvids)
JOINT BASE LEWIS-MCCHORD, Wash. – The Western Air Defense Sector hosted a Radar Operations Orientation Course for 12 members of the Royal Malaysian Air Force's 2nd Air Division, 330th Squadron, Aug. 2-27.
WADS helped U.S. Indo-Pacific Command and Pacific Air Forces plan and execute the training under the National Guard's State Partnership Program. The Washington National Guard and Malaysia have partnered under the program since 2017, sharing best practices and expertise.
The SPP is a Department of Defense program administered by the National Guard Bureau. It links a state's National Guard with the armed forces of a partner country to build lasting, mutually beneficial relationships with U.S. allies worldwide.
"The RMAF Radar Orientation Course is the first major training event supporting the PACAF-sponsored FY21 National Defense Authorization Act Section 333 program providing the RMAF with a Long Range Air Domain Awareness Radar through" U.S. funding assistance, said U.S. Navy Commander David Hurn, the WADS' SPP coordinator and Navy liaison officer.
US will gift long range air defense radars to Malaysia and Indonesia (photo : dvids)
The program's total value is approximately $42 million and includes funding for training on radar fundamentals.
"This course is designed to teach the RMAF those fundamentals and prepare them to receive the radar in mid-to-late" fiscal 2023, Hurn said.
The course was taught by technical experts from the Air Force active-duty and Air National Guard components representing 334th Training Readiness Squadron, Keesler Air Force Base, Mississippi; 611th Air Support Squadron, Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska; and 116th Air Control Squadron, Oregon ANG; and WADS.
During the first three weeks, military technical instructors from the 334th TRS taught electronic principles and radar fundamentals in class. The 334th TRS is the USAF schoolhouse where U.S. Airmen are taught radar maintenance.
TPS-77 MRR radar specification (image : Lockheed Martin)
"The 334th TRS was integral to the success of teaching this course because they have the expertise and courseware of this very specific type of training," Hurn said.
During the final week, the 116th ACS taught radar maintenance training on the TPS-75 radar at Camp Rilea, Oregon. While the 611th ASUS operates a similar U.S. version of the TPS-77 radar and they were able to instruct members of the RMAF on TPS-77 and TPS-78 maintenance specifics.
On weekends, members of the WADS team showed RMAF members Mount Rainier National Park, the Boeing Museum of Flight and other local sights. Senior WADS leaders also hosted traditional American barbeques at their homes.
Pertamax setelah sekian abad..
BalasHapuslanjutken
BalasHapusNo 3
BalasHapusKursus radar je pun diberitakan,gak bermutu info dari sebelah min,tak kirain sebelah shopping min wkwkwk
BalasHapusSebelah ada shopping terbaharu tak min,kl tak de shopping sebelah jgn diberitakan min,info kursus radar beritanya tak bermutu min wkwkwk
BalasHapusOuwh ah uhhhhb
BalasHapusRadar Hibah TPS77 Indonesia dpt 2,malon cuma dapat 1
BalasHapusBagi link dimana bukti INDON dapat 2 radar...?
BalasHapusWkwkkwkw...kasih ga ya...kasih ga ya....scan eagle aj KL kalah hehehh..g adil ...g adil us
HapusBro memang SAIZ MALAYSIA sebesar INDON..? WKWKWKKWWKWK
HapusSi goblok bangga dapet hibah?
HapusKemaren teriak2 indonesia dapet hibah,
Kirain anti hibah,
Ternyata otaknya juga hasil hibah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusItu bukti foto Geng PEMBUAL mana percaya... Mereka hanya percaya pada MEMBUAL dan mengklaim je.. Wkwkwkkww
BalasHapusBagi link yang US bagi INDON 2 radar... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusDol Guldur Wan Wan paladin yg kos lg murah utk upgrade pun kita ckp mahal..inikan pulak nk upgrade SH....meninggal...kata pak politik
HapusAkira mindef gagal jalankan tugas,isu pertahanan bukan untuk dipolitikkan..kes natuna pun dah tunjukkan kelemahan malaysia dalam membendung kapal2 dari China..malu sama indonesia tau
Muhamad Rizuan Abdul Latif Malu lah..kita ada hasil bumi minyak sawit,petroleum,getah,timah,emas,biji timah,bijih besi tapi helikopter sewa..
Mie KeCheq Ada kapal, kapal tua.
Ada jet, jet tua.
Ada heli, heli tua.
Ada PM, PM tua.
MUANTAB...
BalasHapusDapat Scan Eagle, dapat radar dapat Upgrade pesawat MPA/MSA....
yang MANGKRAK tu tepi sikit ya...wkwkwkwkwkkw
Begitu baiknya kami Malaysia membantu wabah covid-19 di Indon yang senakin hari semakin teruk dan menmgkhawatirkan ...
BalasHapus-------------
Covid-19: Malaysia hands medical supplies to Indonesia
KUALA LUMPUR (Bernama): Malaysia on Wednesday (Sept 15) handed medical equipment and supplies to Indonesia to help the republic in the fight against the Covid-19 pandemic.
Minister of Foreign Affairs Datuk Saifuddin Abdullah handed the supplies to Indonesia’s ambassador to Malaysia, Hermono, at the Royal Malaysian Air Force (RMAF) Subang Air Base, Selangor.
Saifuddin said the initiative was a testament to the strong and excellent relations between the two countries, and Malaysia and Indonesia would continue to collaborate closely in the fight against the Covid-19 pandemic.
"Although Malaysia is still facing the Covid-19 pandemic and the constraints that come with it, it does not stop us from helping according to our ability.
"In addition to our domestic efforts to address the Covid-19 outbreak, we also need to look at the situation and welfare of those around us, including our neighboUrs," he said at the handover ceremony.
Malaysia’s aid to Indonesia comprised of ISO tank containers with liquid oxygen, oxygen concentrators, therapeutic medicines and disposable medical items, which would be delivered by RMAF plane.
Today's donation marked the first of several batches to be sent in stages to Indonesia, which was expected to be completed by the end of this month, he said.
Meanwhile, Hermono said the Indonesian government and people greatly appreciated the assistance provided by the Malaysian government.
"This contribution means a lot to us. Although Malaysia is battling the Covid-19, they also think of their ‘brothers’ in Indonesia to help fight this pandemic, together," he said.
Also present were Senior Defence Minister Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, MInister at the Prime Minister’s Department (Special Functions) Datuk Mastura Mohd Yazid, and Chief of Defence Forces Gen Tan Sri Affendi Buang. - Bernama
Amerika Serikat Hibahkan 3 Unit Radar Maritim Kepada Indonesia dan Malaysia
BalasHapusJuni 22, 2020 A Ziyadi
Pemerintah Amerika Serikat menyumbangkan tiga radar solid-state long range mobile surveillance radars kepada Pemerintah Kerajaan Malaysia dan Pemerintah Indonesia, dibawah kontrak pada 9 Juni 2020 antara Amerika Serikat dengan Lockheed Martin yang nilainya $77 Juta (Rp1,09 Triliun). Namun tidak di konfirmasi bagaimana pembagian akan dilakukan, dapat dipastikan antara dua negara itu mendapatkan dua radar.
Tiga radar yang akan disumbangkan itu adalah TPS-77 Multi-Role radar dari Lockheed Martin, yang bertujuan untuk memberikan sistem Komando, Kontrol, Komunikasi dan Intelijen yang dapat dioperasikan dengan baik dan sistem Sensor yang mendukung Operasi Udara Bersama Amerika Serikat. Jadi, diharapkan radar akan memungkinkan misi pengawasan udara dan maritim jarak jauh untuk kedua negara.
Radar TPS-77 Multi-Role radar sendiri memiliki jarak deteksi 463 km, target target yang bisa dideteksi seperti low level flight, long range surveillance, hingga UAV, radar ini juga menggunakan frekuensi L-Band.
Sumber: Mighty War
https://www.asiapacificdefensejournal.com/2020/06/malaysia-and-indonesia-to-receive-new.html?m=1
TPS-77 Multi-Role Radar (MRR)
BalasHapusCekidot gempor.haha
https://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/367795568221124/?app=fbl
Cuma dapat 1 malon👍
HapusLah SEBELAH tu terima juga rupanya dulu cakap anti hibah jilat ludah sendiri guys Wkwkwkwkw
BalasHapusLah latihan penggunaan radar baru pun sebelah US tak ajak...??? wkwkwkwkwkwk
BalasHapusTak di ajak lagi guys
wkwkwkwkwkwkw.... ayoh dimana yang INDON klaim dapat 2 radar bagi saya linknya mau baca....
BalasHapushttps://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/367795568221124/?app=fbl
HapusBalasHapus
aduh...ada apa ni latihan radar pun US tak ajak sebelah...wkwkwkwkwkwk
BalasHapusLumayan Pur lagipula INDONESIA juga sudah kirim Teknisi ke Italia untuk mempelajari radar buatan Leonardo yang sudah Tanda tangan kontrak Wkwkwkwkw
BalasHapus2 radar untuk Indonesia
BalasHapus1 radar untuk MALON Wkwkwkwkw
MALON dapat sebuah je Wkwkwkwkw
Baca pur ya
BalasHapushttps://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/367795568221124/?app=fbl
BalasHapus
Apa ni woi kasih radar Sebuah je SEBELAH tu tak dianggap sekutu oleh US Guys Wkwkwkwkw
BalasHapusMalon kok cuma dapat 1 wkwkkw
BalasHapuslah geng INDON pakai maklumat dari TWETTER guys...wkwkwkwkwk
BalasHapuscuba kamu baca balik apa yang ditulis...jelas tertulis "MAYBE" kamu faham apa maksud MAYBE...??? wkwkwkwkwkkwkw
Hqhaha..adoi itu resmi
Hapus1 buah je........?????? Apa ni Woi Wkwkwkwkw
BalasHapusbro MAYBE maksudnya MUNGKIN...kamu faham maksud MUNGKIN...??? wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapus1 buah je wkwkwk
HapusBaca amerika hanya hibahkan 3 radar TPS
BalasHapus1 malon 2 indonesia
Wkwkkw
masa maksud MAYBE pun geng INDON tak faham...??? wkwkwkwkwkwkw
BalasHapus1 aje ya malon wkwkwk
HapusPemerintah Amerika Serikat menyumbangkan tiga radar solid-state long range mobile surveillance radars kepada Pemerintah Kerajaan Malaysia dan Pemerintah Indonesia, dibawah kontrak pada 9 Juni 2020 antara Amerika Serikat dengan Lockheed Martin yang nilainya $77 Juta (Rp1,09 Triliun). Namun tidak di konfirmasi bagaimana pembagian akan dilakukan, dapat dipastikan antara dua negara itu mendapatkan dua radar.
BalasHapushttps://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/367795568221124/?app=fbl
BalasHapus
baca apa... penulis di twetter tu jelas menulis MAYBE...
BalasHapusMAYBE 1 for MALAYSIA and 2 for INDON...
maknanya penulis pun beranggapan MUNGKIN MALAYSIA dapat 1 dan INDON dapat 2 kerana faktor keluasan negara...
wkwkwkwkwkwk....
Mang kita luas hahahah
HapusKasihan dpt 1 je
Malon cuma 1 buah
BalasHapusAdoii
geng INDON bagi bukti hujah menggunakan Twetter guys yang jelas penulis menulis MAYBE/MUNGKIN....wkwkwkwkwkwkwkkw
BalasHapusItu ada link bawahnya resmi.
HapusWkwkwk
Kasihan cuma dapat 1 buah
BalasHapus😛😛😛😄😄
1 buah je Wkwkwkwkw
BalasHapusMUNGKIN ya guys..tapi geng INDON sudah klaim dapat 2....wkwkwkwkwkw
BalasHapusdia punya klaim NGERI guys...wkwkwkwkwkwkw
Emang dpt 2 kasihannn
HapusMAYBE...... wkwkwkwkwkwkwkwk
BalasHapushttps://www.facebook.com/photo/?fbid=1071558003597286&set=pcb.367795568221124
1 buah je kalau mau banyak beli sendiri lah Pur tak payah nak harap sedekah dari US Wkwkwkwkw
BalasHapusCuna dapat 1 buah sikit je malon
BalasHapusWkwkwk
MALON dapat Sebuah je Wkwkwkwkw
BalasHapus1 buah je MALON tak dianggap US Guys Wkwkwkwkw
BalasHapussaya sangka INDON klaim dapat 2 radar ini dari statment rasmi pihak US..
BalasHapustau tau dari penulis Twetter yang hanya menjangka MUNGKIN INDON dapat 2 radar...wkwkwkwkwkwkwkw
apa ni woiii.... MAYBE pun geng pembual tak faham....
Hahahhaa...sebuah radar
HapusKasihann iri cuma dapat. 1 buah radar.
BalasHapusHahahha...huhuuu
Dapat 1 kerana wilayah kecil berbanding ri..yah syukur aja dapat 1 beli sendiri 1
BalasHapusSyukurin aja drpd gak iyo to
Hapuskalau pihak MALAYSIA yang di panggil latihan radar MUNGKIN MALAYSIA yang dapat 2 ya guys... yang dapat 1 tu tak diajak latihan radar kan... wkwkwkwkwkkwk
BalasHapusFoto sudah jelas
HapusFoto sudah jelas radar malon hanya 1 aja wkwkkwk.
BalasHapuswkwkwkwkwkwk.... masa yang dapat 1 radar dipanggil latihan radar...???
BalasHapusbiasanya yang dipanggil latihan radar ni dapat banyak...wkwkwkwkwkwkwk
Haha dpat 1 kerana tak dianggap? Eh tolol emangnya wilayah malaysia malaysia sama luas dgn wilayah ri? Syukur la udah dapat 1 beli sndiri satu
BalasHapusEhh ada yg panas wkwkk
HapusTak macam biasa knp mat sabu garang betul
HapusKesian malon gk dianggap US wkwkwk
HapusMAYBE je sudah di klaim dapat 2..padahal itu kemungkinan dari penulis je....wkwkwkwkwk
BalasHapusbuat MALU je... baca baik baik kan sudah MALU...wkwkwkwkwk
Di foto radar nya berap pur malon tuh
BalasHapusWkwkkw
jelas ditulis MAYBE/MUNGKIN ya guys...... wkwkwkwkwkwkwkwk
BalasHapushttps://www.facebook.com/photo/?fbid=1071558003597286&set=pcb.367795568221124
Di foto nampak radar hanya sebuah 1
BalasHapusSyukurin aja pur wkwkk
Coba lihat foto pur,cuma ada 1 kan
BalasHapusHahahha
wkwkwkwkwwk.... bagi saya link rasmi US yang kamu klaim INDON dapat 2 tu...wkwkwkwkwk
BalasHapuspakai hujah twetter ya guys sebagai BUKTI padahal jelas di Teweter tulis MAYBE...wkwkwkwkwkw
Kecuali tulisan nya maybe malon dpat 2 indonesia 1
BalasHapusHahahahh.
wkwkwkwkwkw.... masa yang dapat 1 radar tapi di panggil latihan.... pasti MALAYSIA dapat 2 tu guys....
BalasHapusApa ni Woi pasal jumlah radar pun bergaduh misalnya Walaupun INDONESIA cuma dapat 1 radar Saja Tapi INDONESIA sudah kontrak Leonardo untuk Pengadaan radar untuk TNI AU wkwkwkwkw
BalasHapusDari segi luas wilayah Indonesia dipastikan menerima 2 radar karena coba lihat Hibah sebelumnya MALON dapat 12 scan eagle ke Manakala TNI AL dapat 14 scan eagle itupun kamu tak tahu ke ???? Wkwkwkwkw
BalasHapusdapat Scan eagle
BalasHapusdapat pesawat MPA/MSA
dapat Radar...
MUANTAB.....
yang MANGKRAK tu tepi sikit ya....wkwkwkwkk
Seharusnya dapat 1 bersyukur lah Pur Korang jarang beli alutsista Beda dengan Indonesia kami sering shoping Wkwkwkwkw
BalasHapusmasa yang dapat 2 tak diajak latihan....??? pastinya yang dapat 2 akan dipanggil dan akan melatih yang dapat 1.... nah itu logik
BalasHapusmaknnya 1 radar 1 MALAYSIA barat dan 1 radar lagi di MALAYSIA timur...
Dapat Scan eagle
BalasHapusDapat upgrade Bell 412
Dapat Radar
Dapat F-16
Dapat Radar IMSS
Yang tak dianggap US tu tepi sikit Wkwkwkwkw
Ada yg gak terima tuh hahah
BalasHapusKecuali
Malon maybe dapat 2,indonesia 1
SUDAH DIKASI ITU SUDAH SYUKUR MANA MUNGKIN KITA DEMAND MACEM2..DIKASI SATU DIBELI SENDIRI SATU BUAT PERSEDIAAN MEMBELI MRAD...
BalasHapusGEMPURWIRA15 September 2021 16.19
BalasHapusdapat Scan eagle
dapat pesawat MPA/MSA
dapat Radar...
MUANTAB.....
yang MANGKRAK tu tepi sikit ya....wkwkwkwkk
Maksudnya kapal mahrogol ya pur
Hahah
wkwkwkwkwk..... biasanya yang tak dipanggil latihan tu dapatnya 1 kan.... masa yang dapat 1 dipanggil latihan dan yang dapat 2 tidak pula diajak latihan...??? nah itu jelas aneh ya guys
BalasHapusKami latihan sama BEKAS PROVINSI LOE... Yg dah ambek BATU PUTEH hahahahah
HapusAl kami ama AL SINGA loe tidok keh
BILA RI DAPAT HIBAH KERANA DIANGGAP BUKAN NGEMIS MARKETING TRIK
BalasHapusTAPI BILA MY DAPAT HIBAH KERANA MY MNGEMIS LOL
Oh... yang MANGKRAK tu seperti BANGUNAN megatall, kereta cepat dan MRT....wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusItu bukan aset militer wkwkkw
HapusToolol ahh pur
Oi ANJING
HapusIni militer bukan pasal GEDUNG,KERETA APA LAGI HENTAI/PORNO
lagi baik kau pikiran KES COVID-19 negara kau yg dah cecah 20.000 per hari
Syukur aja pur dapat 1,
BalasHapusKau buka itu website yg tertera di twiterr hahha
Namanya juga batch pengiriman... Sih gempur mana paham
HapusMasalah di Proyek MRT & Kereta Cepat Andalan Jokowi, Apa Itu?
BalasHapusBerita mengejutkan datang dari dua proyek besar infrastruktur transportasi raksasa andalan pemerintahan Presiden Jokowi. Keduanya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tengah menghadapi pembengkakan biaya yang besar. Ini akibat dari keterlambatan pembebasan lahan.
Hal ini dikatakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Wijaya Karya Ade Wahyu. Pembengkakan biaya masih dihitung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China.
"Jadi cost over run masih digodok dari internal Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan sponsor saat ini sedang dalam tahap akhir mungkin besaran nilai dari cost over run selesai pada bulan Oktober," katanya dalam Public Expose, pekan ini.
Wijaya Karya dalam hal ini adalah pemimpin konsorsium dari kepemilikan pemerintah Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN sebesar 60%. Namun ditegaskan sampai saat ini target pengoperasian kereta cepat ini belum berubah yakni akhir 2022.
Awalnya biaya proyek yang menggandeng China ini dinilai mencapai US$ 6,07 miliar atau sekitar Rp 85 triliun. Kemudian, di tengah jalan proyek ini diperkirakan tambah bengkak US$ 1,7-2,1 miliar sekitar Rp 24,14-29,82 triliun (kurs Rp 14.200).
Data Juni 2021, progres pembangunan sudah mencapai 74%. PT Kereta Cepat Indonesia China optimis bisa melakukan uji pertama kali pada September hingga November 2022
Untuk diketahui kepemilikan Indonesia didapat melalui konsorsium BUMN bernama PT Pilar Sinergi BUMN (PSBI), sebesar 60%. Kepemilikan China berasal dari Beijing Yawan dengan porsi 40%.
PT PSBI terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebesar 38% sebagai pemilik terbesar di perusahaan ini, sisanya dimiliki oleh PT Kereta Api (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebesar 12%.
MRT Fase 2
Sementara MRT Fase 2 juga belum mendapat persetujuan harga dengan pihak kontraktor Jepang. Sehingga berpeluang pada perlambatan penyelesaian proyek.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Perhubungan, pada proyek MRT Fase 2, harga penawaran terlalu tinggi dari kontraktor Jepang. Hal ini juga yang memicu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumaditerbang ke Negeri Sakura dan meminta penyesuaian agar pembangunan fisik bisa segera dilanjutkan.
"MRT ini proyek penting kita sampaikan bahwa harga harus sesuai dan kualifikasi harus diikuti, ini saya sampaikan kepada pejabat dan akan memberikan nasihat agar mereka mengikuti sesuai dengan ketentuan Indonesia. Kegiatan yang akan mengharuskan mengikuti harga dan ketentuan itu akan diikuti kontraktor Jepang," jelasnya dalam konferensi pers pekan ini.
link
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210911071318-4-275460/masalah-di-proyek-mrt-kereta-cepat-andalan-jokowi-apa-itu
OI KONTOL BABI yang tak reti dikate....
Hapusdisini bahas militer bukan PASAL GEDUNG,KERETA, APALAGI HENTAI/PORNO....
KAU NIH MEMANG BETOL-BETOL BABI
Ada yg bahas bangunan..tolol deh pur kamu hahah
BalasHapusAset militer pur topik
Elak tuh wkwkkw
Ada yg kalah bahas bangunan lagi
BalasHapusLon..tolol deh
tu ketahuan ternyata MRT juga bakal MANGKRAK...wkwkwkwk
BalasHapusBukan aset militer malu deh kalah wkwkwk
Hapuspork.... kalau kalah debat jangan alihkan topik dong... mending nyebur sumur
HapusGempur si OTAK BABI
BalasHapusDI SITUS MILITER BAHAS KERETA CEPAT,GEDUNG, PORNO/HENTAI
Kan gila betol
Dapat hibah 1 radar syukuri pur
BalasHapusJgn syirik jadi negara hahha
wkwkwkwkwkw.... korang tanya apa MANGKRAK jadi saya bagi la linknya....
BalasHapusLink OGOS prank dong... 😁
Hapuswkwkwkwkwkw.... MAYBE je terus di klaim... ya baca dulu ya guys kan sudah MALU sendiri....wkwkwkwkwk
BalasHapussaya ajar ya maksud MAYBE itu MUNGKIN ya....wkwkwkwkwkwkwk
Mangkrak kapal karatan
HapusBerarti malon maybe jg wkwkwk
HapusYg pasti pon cem OGOS bisa tak nampak.. 😁 😁 😁
HapusKalah debat elak topik bangunan.
BalasHapusKasihan syirik malon wkwk
Tak terima dapat 1 raadar eh alihkan topik.
BalasHapusSyukurin pur hahhaa
Jadi negara jgan Suka Syirik aja
Nampak foto.pun malon cuma dapat 1.
BalasHapusSyirik lon
Proyek MRT & Kereta Cepat Andalan Jokowi Tersandung Masalah!
BalasHapusDua proyek besar infrastruktur transportasi raksasa andalan pemerintahan Presiden Jokowi sedang menghadapi kendala besar. Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung tengah sedang menghadapi pembengkakan biaya yang besar, dan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2 juga belum mendapat persetujuan harga dengan pihak kontraktor Jepang sehingga berpeluang pada perlambatan penyelesaian proyek.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Perhubungan, pada proyek MRT Fase 2, masih ada permasalahan pada harga penawaran yang terlalu tinggi dari kontraktor Jepang.
Hal ini lah yang memicu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terbang ke Jepang dan meminta pihak Jepang melakukan penyesuaian harga dengan nilai yang adil dalam wajar. Supaya pembangunan fisik bisa segera dilanjutkan.
Dalam kunjungannya ke Jepang beberapa hari lalu, agenda pembangunan MRT juga dibicarakan. Budi menegaskan pihak Jepang akan mengikuti sesuai dengan ketentuan di Indonesia.
"MRT ini proyek penting kita sampaikan bahwa harga harus sesuai dan kualifikasi harus diikuti, ini saya sampaikan kepada pejabat dan akan memberikan nasihat agar mereka mengikuti sesuai dengan ketentuan Indonesia. Kegiatan yang akan mengharuskan mengikuti harga dan ketentuan itu akan diikuti kontraktor Jepang," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (7/9/2021).
link
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210909163130-4-275052/proyek-mrt-kereta-cepat-andalan-jokowi-tersandung-masalah
Lihat YouTube HRS jalan terus wkwkwk
HapusOgos prank.. 😁
Hapusha...ha... ada orang tolol, alihkan topik saat kalah debat. betul nggak pork
HapusPatutlah budget 2022nya MENDUNG...wkwkwkwkwkwk
BalasHapusBudget malon tak mendung keh wkwkwk
HapusMendung bln ogos ya... 😁
HapusKena prank...
budget mendung tapi kok shoping terus. malon budget besar ( tapi boong) tidak ada belanja, hanya berharap sedekah
Hapusaneh yang sebelah tak di ajak latihan....???
BalasHapusKalah debat elak ke pasal lain wkwkwk
HapusAneh bila ogos heli comel tak nampak pon. 😁
Hapussebelah tak diajak latihan radar ya.... wkwkwkwkwkwkw
BalasHapustak diajak latihan terus ni guys....wkwkwkkwwk
Kesian malon cuma dapat 1 radar,tak dianggap penting sama US nih ye wkwkwk
Hapus😁 😁.. Exercise... Bangga sanat ya.. 😁
HapusKasian.. Liat sebelah k shopping 2..latihan pon dijadikan bahan..
Ogos pon dh lewat ni.. Heli comel 40 minit gmn kbr.. 😁
HapusTengok Indonesia di anggap penting sama US dan Australia,dapat 15 bushmaster dari Australia sementara malon tak dapat,dapat 12 UAV scaneagle dari US sementara malon cuma dapat 8,dapat 2 radar dari US sementara malon cuma dapat 1 wkwkwk
BalasHapusYang tak dianggap penting sama Australia dan US tepi sikit kat tandas wkwkwk
BalasHapuslepas tu mengklaim konon dapat 2 radar...diminta bukti lah dibagi hujah twetter yang jelas tertulis MAYBE....wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusDi foto no 2 👆 dedahkan US kasi radar sama Indonesia wkwkwk
HapusBukti ogos dh lewat, heli comel pon tak nampak... 😁 😁 😁 😁
HapusMasa katanya sesama gank FPDA Australia tak anggap penting malon wkwkwk
BalasHapusGembur eh gempurwira,rampit,lebih elok bahas alutsista,peralatan militer,debat teknisnya aj,bicara teknis, strategi militer,jangan debat g jelas ngomong kayak mabok lem ato mabok kecubung
BalasHapusBukti apa lg,selain di Twitter,di foto no 2 👆 di atas US dedahkan US kasi hibah radar long range kpd Indonesia wkwkwk
BalasHapussaya jangka kemungkinan MALAYSIA dapat 2 radar.... 1 radar di MALAYSIA barat dan 1 radar lagi di MALAYSIA timur..... ini dikuatkan lagi dengan hanya MALAYSIA yang dipanggil US untuk menjalani latihan radar tersebut...
BalasHapusyang tak diajak latihan tu tepi sikit......
Di JANGKA,gempork gank PEMBUAL reka2 cerita wkwkwk
HapusBual... Ogos mn ogos.. 😁 😁
Hapuskarena malon bodoh, tidak biasa operasionalkan radar jarak jauh. beda dg indonesia
Hapusaneh kenapa MALAYSIA saja dipanggil latihan....sedangkan yang sebelah tu pun dapat radar yang sama...???
BalasHapusKrn mereka(malon) tolol.. Itu sdh.. 😁
HapusKerana malon bodoh sehingga diberi training oleh US,takut nanti eject kat radar pula wkwkwk
Hapusha...ha...ha....
Hapustolol kok bangga
Tuh bukan latihan tapi kursus wkwkwk...gank PEMBUAL nak tipu2 ye wkwkwk
BalasHapuswkwkwkwkw.... panas le tu tak dipanggil latihan radar....lepas tu MEMBUAL konon dapat 2....wkwkwkwkwk
BalasHapusya sebelum mengklaim baca bagus bagus ya.... jelas tertulis M A Y B E...... wkwkwkwkwkw
Berarti di Twitter tuh malon maybe jg keh wkwkwk
HapusSakitnya tuh di sini tak dianggap penting sama Australia dan US wkwkwk
BalasHapuskasihan tak diajak terus ya guys....wkwkwkkwkw
BalasHapusKesian tak dianggap penting sama Australia dan US wkwkwk
Hapuswkwkwkwkwk.... sepi latihan guys
BalasHapusMenangislah tuh tak dap derma dari Australia sesama gank FPDA wkwkwk
HapusMantap Australia kasi hibah 5 bushmaster ke Indonesia sementara sebelah yg katanya sesama gank FPDA tak dapat hibah dari Australia wkwkwk...kesian deh 😂😂
BalasHapusUS jg kasi derma 12 UAV scaneagle berbanding sebelah cuma dapat 8 UAV scaneagle,mana lebih banyak 12 apa 8 guys wkwkwk
BalasHapusTLDM PERKUKUH HUBUNGAN KERJASAMA PERTAHANAN MELALUI EKSESAIS BERSAMA TENTERA LAUT INDIA
BalasHapusLUMUT, 6 Sep – TLDM bersama Tentera Laut India (TLI) terus menyemarakkan hubungan kerjasama pertahanan yang sedia utuh terjalin melalui Passage Exercise (PASSEX) di perairan Selat Melaka hari ini.
Eksesais yang berlangsung melibatkan 3 buah aset oleh TLDM, iaitu KD LEKIU, KD JEBAT serta helikopter Super LYNX bersama 2 buah aset TLI iaitu INS RANVIJAY serta INS KORA. Terdahulu kedua-dua aset TLI ini sedang melaksanakan pelayaran pulang ke negara asal selesai misi penugasan keselamatan maritim di sekitar Laut China Selatan yang merupakan sebahagian daripada dasar ‘Act East’ TLI dalam usaha memperluaskan kerjasama pertahanan antara New Delhi dengan negara serantau.
Matlamat eksesais telah diterjemahkan melalui beberapa siri latihan yang direalisasikan meliputi manuvra taktikal, pengoperasian bot dan sail pass. Kelangsungan latihan yang lancar tanpa sebarang insiden jelas menggambarkan sikap profesionalisme, keupayaan dan ketersediaan warga kedua-dua angkatan laut.
Selain komited terhadap keselamatan maritim dan kerjasama pertahanan negara rantau ini, TLDM akan terus memanfaatkan setiap peluang beroperasi bersama angkatan laut sahabat dalam memacu ketersediaan warga untuk melindungi serta mempertahankan kepentingan maritim negara pada sebilang masa.
link
https://www.facebook.com/RoyalMalaysianNavy/photos/pcb.4461133713944602/4461132937278013
Tanda tanda jet TEJAS akan di prank malon.
HapusWkwkwkwkwkwkwk
Kerana India ada hati nak jual Tejas ke malon wkwkwk
HapusSelain itu, Panglima TLDM juga berkata, angkatan itu telah menerima enam buah “ScanEagle” UAS (Unmanned Aerial System) daripada 12 buah.
BalasHapusBaki enam buah lagi ScanEagle buatan syarikat Insitu daripada Amerika syarikat itu akan diterima pada Jun ini.
link
https://defencesecurityasia.com/4733-2-tldm-terima-tiga-buah-helikopter-panglima-berita/
AKAN wkwkwk...june dah lepas,mana buktinya wkwkwk
HapusBila Indonesia minta derma hornet Australia pasti PM Australia pasti beri,tapi TNI AU tak nak gunakan hornet,beza dgn sebelah sudah sembah2 kaki PM Australiapun tetap Australia tak nak kasi derma hornet kpd Jiran mendunia tuh wkwkwk
BalasHapusbro dimana kamu dapat sumber MALAYSIA dapat 8 Scan Eagle...?? masa dari twetter juga....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusguys MALAYSIA dapat 12 buah ya....wkwkwkwkkw
AKAN terima bln june...june dah lepas wkwkwk...tiada bukti scaneagle malon ada 12 wkwkwk
HapusSiaran Media 14 September 2021: PASSAGE EXERCISE PERKUKUH KERJASAMA DUA HALA TLDM DAN TLDA
BalasHapuslink
https://www.facebook.com/HQEasternFleet/photos/pcb.1071387350064127/1071386446730884/
Kalah debat elak ke topik lain wkwkwk
Hapustu PASSAGE EXERCISE ya guys latihan terbaru bersama Australia....
BalasHapusyang SEPI latihan tu tepi sikit....wkwkwkkw
Di cabar soalan mana bukti scaneagle malon ada 12 malah elak ke topik lain...kalah debatlah tuh wkwkwk
BalasHapusapa 8 scan Eagle MALAYSIA...??? mana la kamu dapat maklumat reka reka cerita tu...??? masa dari twetter juga....wkwkwkwkwkw
BalasHapusMana bukti realiti scaneagle malon ada 12 wkwkwk
HapusAq cabar gempork PEMBUAL dgn soalan mana bukti realiti scaneagle malon ada 12 diorang jawab dgn soalan latihan dgn negara lain,kalah debat lah tuh wkwkwk
BalasHapusGempurwaria bahas MRT dan bangunan tinggi di blog militer, nih buat gempurwaria.. Crot
BalasHapusMaklum lah bro kl kalah debat pasal bangunan tiada mengena dgn soalan militerpun diorang akan hantar wkwkwk
HapusGempork gank PEMBUAL mati kutu bila debat dgn aq wkwkwk
BalasHapus12 scan eagle
BalasHapus3 pesawat MPA/MSA
2 kemungkinan radar....
lumayan guys.....
Mana la kamu dapat maklumat reka2 cerita cem tuh wkwkwk
Hapusyang sepi latihan tu tepi sikit ya...wkwkwkwkwk
BalasHapusKesian yg tak di anggap penting sama Australia dan US wkwkwk
Hapusehhh...siapa debat dengan kamu bro....wkwkwkwkwk
BalasHapussaya debat dengan semua geng PEMBUAL ya bro...wkwkwkwkwk
bagi mereka tersedar dari MIMPI....wkwkwkwkwkwk
Gank PEMBUAL cem ko tuh Pur suka halunisasi dan reka2 cerita wkwkwk
HapusGass trus matt si gempor. Jangan kasih kendor dengan menyiarkan agama baru (bual) di DS
BalasHapuswkwkwkwkwkwk.... INDON klaim mereka dapat 14 scan eagle dan MALAYSIA dapat 12 Scan Eagle... lah beza 2 buah je....wkwkwkwkwk
BalasHapussedangkan INDON berkali lebih luas dari MALAYSIA ya...wkwkwkwkwkw ternyata hanya dibezakan dengan 2 Scan eagle je....wkwkwkwkwk
Bagi bukti malon ada 12 wkwkwk
Hapusdiminta BUKTI tiada... bukti dapat diberi selain MEMBUAL ya MENGKLAIM itu lah bukti geng PEMBUAL....wkwkwkwkwk
BalasHapusMUANTAB.....
Ko lah tuh orangnya wky
Hapusyang reka reka cerita tu bila mengkalim kononnya scan eagle MALAYSIA hanya 8...lah jelas diberita tu tertulis MALAYSIA dapat 12....wkwkwkwkwk
BalasHapusBagi bukti malon ada 12,jgn hantar AKAN tiba bln june wkwkwk
HapusGempork hujah heli telur KFC 40 minit tiba Ogos tapi BUAL sampai sekarang tak de bukti
BalasHapusGempork hujah gempita sekarang malon ada 257 gempita tapi SIPRI dedahkan malon cuma ada 89 gempita,fact gempork PEMBUAL
Gempork hujah malon ada 12 scaneagle tapi diorang tak de bukti sahih malon ada 12 scaneagle,fact gempork PEMBUAL
Jadi gank PEMBUAL di sini siapa wkwkwk
Royal Malaysian Navy Launches ScanEagle UAS Squadron
BalasHapusThe Squadron inauguration ceremony took place at Kota Kinabalu Air Station in presence of the RMN’s Chief of Navy, Admiral Tan Sri Mohd Reza bin Mohd Sany and U.S. Embassy Defense Attaché Captain Muhammad Muzzafar Feroze Khan.
For the record, the RMN took delivery of the first batch of six ScanEagles (along with 2 launchers, 2 skyhooks and 3 Ground Control Stations) in May last year. They were donated by the United States under the Maritime Security Initiative (MSI) programme.
Boeing subsidiary Insitu was awarded a $48 million contract for 34 ScanEagle unmanned air vehicles for Malaysia, Indonesia, Philippines and Vietnam, according to a U.S. Department of Defense contract announcement issued on May 31, 2019. The contract states that 12 UAVs are meant for the RMN. Funded by the United States, the ScanEagles are to be delivered by 2022 for a price of $19,329,334. In addition, this order provides for spare payloads, spare and repair parts, support equipment, tools, training, technical services, and field service representatives.
link
https://www.navalnews.com/naval-news/2021/03/royal-malaysian-navy-launches-scaneagle-uas-squadron/
Bagi bukti foto 12 scaneagle malon wkwkwk
Hapuslah tiba tiba ubah topik ke helikopter....wkwkwkwkwk
BalasHapusbro bagi link dari mana kamu dapat info yang Scaneagle MALAYSIA 8 buah tu saya mau baca...
dari semua sumber jelas tertulis 12 buah dimana batch 1 dengan 6 buah dan batch ke2 6 buah menjadikan semua 12 buah...
Bagi bukti foto dan video malon ada 12 scaneagle,jgn hujah AKAN tiba june wkwkwk
Hapuspandai pandai je reka reka cerita scan eagle MALAYSIA hanya 8.... Diminta BUKTI di ubah topik ke Helikopter....wkwkwkwkw
BalasHapusTuh adalah hujah dari BUALmu pur...lha cuma dapat 6 berbanding aq hujah 8 wkwkwk...bagi bukti foto 6 lagi tiba june lepas wkwkwk
HapusMalaysia receives first batch of six ScanEagle UAVs from US
BalasHapusThe Royal Malaysian Navy (RMN) has received six ScanEagle unmanned aerial vehicles (UAVs) under a US-sponsored capability building initiative.
The units are part of 12 units pledged to Putrajaya under the Maritime Security Initiative (MSI) programme, which was first announced by then US Secretary of Defense Ashton Carter at the 2015 iteration of the Shangri-La Dialogue in Singapore.
”These UAVs will enhance the Royal Malaysian Navy’s ability to defend the country’s territorial integrity,” said the US Embassy in Kuala Lumpur on 7 May in a post on its official Facebook page. The equipment was received overnight, the embassy added in the post that is accompanied with images of the equipment handover.
The ScanEagle UAV has an overall length of 1.37 m, a wingspan of 3.11 m, and a maximum take-off weight of 20 kg. It can reach a maximum altitude of 5,945 m (19,500 ft), and is powered by a single piston engine and features a minimum endurance of 24 hours.
In terms of payload, the ScanEagle can be equipped with electro-optical imagers, long-wave infrared sensors, and X-band radars. The UAV is launched from a Mk 2 ‘wedge’ pneumatic catapult when operated on land and a low-pressure pneumatic catapult when deployed on board ships.
It is unclear if the RMN would deploy the ScanEagle from its naval vessels. But should this option be taken, these vessels will likely have to be equipped with the Insitu’s SkyHook retrieval system.
If it is deployed from land, the vehicle can be retrieved via belly landing, although this method can only be employed with an area allowance of at least 100 × 600 ft, according to recommendations from the manufacturer.
link
https://www.janes.com/defence-news/news-detail/malaysia-receives-first-batch-of-six-scaneagle-uavs-from-us
Cuma dapat 6 wkwkwk
Hapussemua berita menunjukkan 12 buah scan eagle untuk MALAYSIA...dimana kamu dapat sumber yang mengatakan hanya 8...??? nampak sangat reka reka cerita....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusCuma dapat 6...6 lagi tiba bulan june ntah bila2,maybe june 2050 maybe june 2100 wkwkwk
HapusRoyal Malaysian Navy Stands Up Unmanned Aircraft Squadron
BalasHapusThe Royal Malaysian Navy (RMN) established the 601st Unmanned Aerial System Squadron on March 4, 2021, operating the Boeing Insitu ScanEagle UAS from its base at Kota Kinabalu in Sabah. It is the RMN’s first unit dedicated to unmanned aerial systems.
According to First Admiral Ahmad Shafirudin, commander of the Naval Air of the RMN, the squadron will acquire capability and knowledge for UAS operations and support for the RMN and Malaysia’s joint forces.
The RMN has already received six aircraft from Insitu Boeing as part of an order for a total of 12 systems, announced by the U.S. Department of Defense on May 31, 2019 under of the Foreign Military Sales program, and part of the U.S. government’s Maritime Security Initiative. The remaining six ScanEagles are to be delivered by 2022. The value of the contract is $19.3 million. The Naval Air Systems Command, Patuxent River, Maryland, is the contracting activity. That contract also announced systems for Indonesia, Philippines and Vietnam.
At that time, the U.S. Embassy in Kuala Lumpur issued a statement saying, “These UAVs will enhance the Royal Malaysian Navy’s ability to defend the country’s territorial integrity.”
The contract also included two pneumatic launchers, two SkyHook UAS retrieval systems, two ground control units, as well as spare payloads, spare and repair parts, support equipment, tools, training and maintenance technical services, and field service representatives.
ScanEagle is a small, long-endurance, low-altitude system that can carry electro-optical imagers, long-wave infrared sensors and X-band radar payloads. The RMN intends to initially operate the systems from land with a mobile detachment concept, but eventually they could be hosted aboard ships.
The 601 squadron will be located at RMN Naval Base at Kota Kinabalu in Sabah on the northern part of the island of Borneo, in East Malaysia. There are several reasons the squadron will be located in East Malaysia. Unmanned air operations in Western Malaysia are complicated by the more complex and crowded airspace. More importantly, RMN officials acknowledge a more pressing need for maritime ISR across Malaysia’s eastern maritime border, where there is a current threat of non-state-sponsored militant activities.
Malaysia’s chief of navy, Adm. Tan Sri Mohd Reza bin Mohd Sany, participated in the event. U.S. Defense Attaché Capt. Muzzafar Khan, who attended the official handover ceremony, said, “For over 60 years the U.S. and Malaysia have shared a productive and mutually beneficial security cooperation partnership, and I am glad to see that continuing today.”
link
https://seapowermagazine.org/royal-malaysian-navy-stand-up-squadron-for-unmanned-aircraft/
6nya lg tiba bulan june ntah bila-bila,maybe june 2055,maybe june 2100 wkwkwk
HapusCuma dapat 6 guys wkwkwk
BalasHapuswkwkwkwkwk.... 6 batch-1 dan 6 lagi batch ke-2....kesemuanya 12 buah
BalasHapusdari mana kamu dapat sumber yang mengatakan 8...??? NO REKA REKA CERITA ya.....wkwkwkwkwkkwkw
Iya,tapi mana bukti foto 6 tuh tiba wkwkwk
Hapus“For over 60 years the U.S. and Malaysia have shared a productive and mutually beneficial security cooperation partnership, and I am glad to see that continuing today. These UAS will enhance the Royal Malaysian Navy’s ability to defend Malaysia’s territorial integrity. An additional 12 ScanEagle systems will be handed over to the Malaysian government later this year.”
BalasHapusU.S. Defense Attaché, Capt Muzzafar Khan
First batch 6,next 6 lagi tiba june tahun ntah bila2 wkwkwk
HapusRadar cuma dapat 1 di foto hhahaa
BalasHapus