31 Desember 2021

TNI AU Gelar Ranpur ILSV di Lanud Silas Papare dan Lanud Yohanis Kapiyau

31 Desember 2021

ILSV di Lanud Silas Papare Jayapura dan Lanud Yohanis Kapiyau Timika (photos : TNI AU)

MYLESAT.COM – TNI AU menggelar kekuatan terbarunya di Papua. Alutsista darat yang digelar adalah ranpur ILSV alias Indonesian Light Strike Vehicle. Ranpur ini sempat mencuri perhatian publik saat ditampilkan untuk pertama kali pada pameran pertahanan Indo Defence 2014.

“Penggelaran ini sesuai perintah Panglima TNI, kami menyiapkan ILSV di Jayapura dan Timika,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Menurut Marsekal Fadjar, TNI AU menggelar ranpur ILSV di dua pangkalan udara, yaitu Lanud Silas Papare di Jayapura dan Lanud Yohanis Kapiyau di Timika.

Sesuai fungsinya untuk pertahanan pangkalan (Hanlan), ILSV dioperasikan oleh satuan Korpaskhas TNI AU yang berada di kedua Lanud. “Kehadiran ILSV ini untuk memperkuat unsur Pertahanan Pangkalan,” tambah KSAU lagi.

Kedatangan ILSV di Jayapura dan Timika ini adalah bentuk dukungan Mabes TNI terhadap pangkalan udara yang dioperasikan TNI AU. Dengan sistem perlindungan diri dan ground cleareance 284 mm, ILSV sangat tangguh diajak melahap medan kasar.

KSAU sendiri melihat langsung ILSV yang dioperasikan Paskhas saat dihadirkan di pelataran Mabesau pada 28 Desember 2020.

ILSV J-Force dioperasikan Paskhas untuk berbagai misi. Seperti penyerangan, pengintaian, komunikasi, patroli jarak jauh, dan bantuan kemanusiaan.

Rantis lapis baja dengan kapasitas mesin 2.982 cc ini dihadirkan dalam dua varian untuk Paskhas, yaitu varian kubah RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin berat, dan varian kubah putar manual dengan senapan mesin sedang.

Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) adalah kendaraan taktis yang diproduksi J-Forces (PT Jala Berikat Nusantara Perkasa) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Ranpur ini pernah ditampilkan dalam parade dan defile peringatan HUT TNI Ke-74 TNI Tahun 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma.

Untuk varian angkut personel, ILSV diluncurkan dalam dua varian yaitu APC 2.5 dan 4.5. ILSV pada dasarnya adalah rantis 4×4 multirole yang dibangun dari sasis Toyota Hilux Generasi VII. Bobot ILSV berkisar di angka 3,5 ton.

Pada Indo Defence 2016, ILSV ditampilkan juga dalam varian varian antipeluru dengan baja berstandar NIJ level III. Selanjutnya tahun 2017 dimulai produksi serial varian GAG (Guerilla Anti Guerilla) untuk Korps Brimob.

Versi GAG bisa membawa delapan pasukan dan dibekali mesin 170 hp 2.500 cc Toyota Hilux.

Tahun 2020, IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) Puslaik Kementrian Pertahanan (Kemhan) melaksanakan sertifikasi kelaikan rantis ILSV J-Forces 2400 cc dan ILSV J-Forces Armored 2400 cc Kopaska dalam rangka uji statis dan uji sinamis.

Dengan diterimanya sertifikat kelaikan dari Puslaik Kemhan, ILSV pun resmi menjadi salah satu ranpur terbaru andalan TNI, melengkapi deretan ranpur yang sudah dioperasikan sebelumnya.

(MyLesat)

46 komentar:

  1. Balasan
    1. Apakah mungkin paskhas punya tank kedepannya?

      Hapus
    2. Kalo untuk tank kayaknya kurang cocok untuk paskhas karena paskhas kan pasukan khusus untuk lintas udara,pertahanan pangkalan,dan juga perebutan pangkalan musuh jadi untuk sekelas ranpur aja udah cukup paling banter IFV lah kalo menurut pendapat saya

      Hapus
  2. Akhir tahun 2021 ditutup oleh PT DIRGANTARA INDONESIA dengan pengiriman pesawat angkut ringan NC 212 yang terakhir dari 9 unit pesanan TNI AD 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ralat om, pesawatnya buat angkatan udara oke oceh👌👌👌

      Hapus
    2. Sorry.....ada ralat, pesawat NC 212i ini merupakan unit ke 3 dari total 9 unit yang dipesan 🙂

      Hapus
    3. Oke....terimakasih ralatnya 🙂

      Hapus
    4. Aircroood masang bautpun takde kepakaran..Beda dg PT.DI kita bro wkwkwkkkkk🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    5. Si aircroot makin sepi consumer nya 😀

      Hapus
  3. ILSV J-FORCE juga rancangan PT DI dan PT JALA 🙂

    BalasHapus
  4. Mana yg gk kuat Nanjang & tampal stiker ngakunya buatan sendiri wkwkwkkkkkkkkkkkkkk🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hizir tarantula tuch..., ATM/ TDM pon emoh beli yg di klaim produk anak tempatan. Hahaha....😁

      Hapus
  5. Mayan rantis ILSV tak hanya 3 matra yg gunakan..86 pake jugak kan?

    Smoga berkembang terus laris manies hore haha!👍👍👍

    BalasHapus
  6. Siap2 sambut 2022
    Met hepi2 gaesz haha!😎🍭🍻

    BalasHapus
  7. Ini bukan ILSV tapi HMAV TERANTUL dari MALON...


    Ngoahahahaahhahaahhaahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanjak tak mampu krn pake Engine tuk parut kelapa

      Hapus
    2. Yang minat beli hanya negeri sohib dan senasib dgn Malon iaitu negeri Dubai dari timur alias Timor Leste je, itupon belum ada realisasi....


      Lawak. Ngoahahahahahaaa 😁😁😁

      Hapus
  8. Yaaa.. Nangis lg aja daahhh... 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guna SIBMAS sampai kiamat tiba... 😁

      Hapus
    2. Bucu katil kosong pur... Sila nangis kat sana.. 😁

      Hapus
  9. Selamat Tahun Baru Tuk semua Member DS🕛🧨🎆

    BalasHapus
  10. Gempur lagi jualan kembang api Taming Sari bahan mercon dan pipa peralon

    BalasHapus
  11. HELI Ogost Telur Puyuh sudah di hujung tahun belum nampak batang hidung nya

    BalasHapus
  12. RMK 12 kedekuut semua matra

    Dr th 2021 sd 2025
    Lcs mangkrak
    Lca tiada wang
    Sph tinggal mimpi
    Dedicated attack heli sama juga ngimpi
    Opv delay
    Mrss tiada kajian
    Male drone tiada wang

    Yg ada cuma
    Cn 235 msa derma
    Ground radar derma

    Hi hi hi

    BalasHapus
  13. Selamat menyambut tahun baru untuk kawan kawan semua 😁

    BalasHapus
  14. SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2022 GAES....semoga ditahan akan datang TNI akan banyak menerima dan membeli ALUTSISTA² ya BARU....cheeeers

    BalasHapus
  15. Sebentar lagi penanda tanganan kontrak Rafale diumumkan guys...harap menunggu dng harap2 cemas dan mendebarkan ya. Kita hitung mundur mulai skrng.

    BalasHapus
  16. ...formasi 3-4-3 timnas Indonesia untuk melawan Thailand the ONG BAK genk di final LEG 2 piala AFF 2020 :

    GK : Prabu Siliwangi

    BEK : Sangkuriang, Patih Gajah Mada, Grandong

    Gelandang : Ken Arok, Prabu Angling Darma, Brama Kumbara, Batik Madrim

    Striker : Raden Kian Santang, Arya Kamandanu, Wiro Sableng 212

    Coach : Pangeran Diponegoro

    Sub / Cad : Bandung Bondowoso, Sembara, Mahesa Jenar, Jaka Sembung, Jaka Tingkir, si Buta dari Goa Hantu, Jaka Tarub, si Jampang, Jaka Gledek, si Pitung, Arya Penangsang...bla bla blaaa dll.

    Manager : Mak Lampir, Nini Pelet dan Sinto Gendheng

















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...timnas Indonesia butuh KEAJAIBAN di leg ke 2...untuk mengalahkan Thailand



















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. Baru lahir kemaren ya kang,kayak blom tau sepakbola tailand,selain bencong cantiknya,Thailand jago main bal Balan di asean

      Hapus
    3. ...walaupun JAGO, tapi tak mustahil untuk dikalahkan

      seperti halnya Thailand U-16, U-19, dan U-22...sering dikalahkan oleh Timnas Indonesia dilevel usia


















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    4. uda kalah banyak alasan bro..
      pake isu doping segala wkwwkwk

      Hapus
    5. Emang yg ngeluarin Isyu siapa ?

      Hapus
  17. https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20211231/98/1484091/pt-inka-ekspor-262-gerbong-barang-ke-selandia-baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mesti disain dari anak Bumiputera jati Melayu KL 😀

      Hapus
  18. https://m.bisnis.com/bandung/read/20211231/550/1484056/dahana-uji-coba-rudal-merapi-penembak-pesawat-terbang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya....info itu betul, DAHANA dan CIRNOV ujicoba lagi rudal Merapi 🙂

      Hapus
  19. Ada yang baru kena pukulan mental cukup berat hingga tak berani sembang koar - koar seperi ayam bertelor, makan diri sekarang dia rasakan...


    Ngoahahahahahaaa 😁😁😁

    BalasHapus
  20. MAKIN TERTINGGAL

    Defence Security Asia
    Dec 31, 2021

    Meriam Israel Sudah Sampai, Filipina Mula Terima Soltam ATMOS 155mm/52


    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Filipina telah mula menerima secara berperingkat meriam-meriam bergerak (wheeled self propelled howitzer) “Soltam ATMOS 155mm/52cal yang dibuat oleh syarikat pertahanan Israel, Elbit Systems Land & C4I.

    Meriam-meriam itu akan digunakan oleh Tentera Darat Filipina, kemungkinan besar untuk operasi-operasi di selatan Filipina yang bergolak dengan pelbagai masalah keselamatan.

    Laman blog pertahanan Filipina, Max Defense telah memaparkan beberapa keping gambar ketibaan meriam-meriam terbabit bersama-sama kenderaan sokongannya di zon ekonomi bebas Pelabuhan Subic di Subic, Filipina.

    Awal tahun lepas, Filipina dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan Israel untuk memperolehi di antara 12-15 meriam bergerak beroda jenis Soltam ATMOS 15mm/52cal dibawah program pemodenan angkatan tentera Filipina Horizon 2.

    Filipina bercadang melengkap dua bateri tentera daratnya dengan meriam-meriam buatan Israel itu.

    Sistem meriam beroda bergerak Soltam ATMOS 155mm/52cal itu telah dibangunkan oleh anak syarikat Elbit iaitu Soltam Systems, satu nama yang lama dalam pembuatan meriam dan sistem mortar daripada Israel.

    Soltam System ini juga telah banyak menempa kejayaan di peringkat antarabangsa.

    Meriam Soltam ATMOS 155mm/52cal ini mampu menembak sasaran sejauh 41km menggunakan projektil jenis “Extended Range Full Bore Base Bleed (ERFB-BB)”, dengan sistem itu dioperasikan oleh krew di antara empat hingga enam orang (termasuk dua loaders)

    Di dalam kes Filipina, sistem meriam Soltam ATMOS itu menggunakan trak MAN, memandangkan kenderaan itu mudah didapati di Filipina.

    Tentera Darat Thailand turut menggunakan sistem meriam bergerak Soltam ATMOS 155mm/39cal.

    Selain sistem meriam bergerak Soltam ATMOS 155mm/52 cal, tentera darat dan pasukan marine Filipina turut menggunakan 12 unit meriam 155mm/39 cal. (towed)


    Terdapat juga laporan yang mengatakan bahawa penghantaran pertama meriam bergerak beroda Soltam ATMOS 155mm/52cal itu turut diiringi dengan beberapa kenderaan mortar bergerak “M113 Armored Mortar Carrier” yang menggunakan Soltam CARDOM recoil mortar system.
    Pada 2019, Filipina turut menandatangani perjanjian dengan syarikat Elbit itu untuk memperolehi sejumlah 15 buah sistem mortar bergerak itu yang menggunakan mortar berkaliber 120mm.

    Perjanjian untuk sistem mortar bergerak itu turut meliputi perolehan Combat NG Battle Management System oleh Elbit dianggarkan bernilai RM80 juta.

    Sistem mortar bergerak dibangunkan oleh syarikat Elbit mampu membedil sasaran sejauh 7,000 meter dengan mortar itu mampu memuntahkan enam peluru dalam tempoh satu minit.

    Angkatan Tentera Filipina merupakan diantara pelanggan utama bagi sistem pertahanan Israel di rantau Asia Tenggara ini dengan kesemua cabang angkatan tenteranya menggunakan pelbagai peralatan yang dibangunkan oleh syarikat-syarikat pertahanan Israel.

    Penasihat-penasihat ketenteraan Israel juga bergerak aktif memberikan latihan kepada unit-unit tentera dan keselamatan Filipina termasuk kepada pasukan-pasukan khusus negara itu.


    — DEFENCE SECURITY ASIA


    Baharim Bahari
    jgn ghisau..kita masih diperingkat kajian..

    Aiman Shqř
    Malaysia pun dah lama rancang untuk beli, tapi rancang je la..beli pun tak.

    BalasHapus
    Balasan

    1. Osman Omar
      Big agenda

      Wan Furqan
      Osman Omar apa agendanya?

      Osman Omar
      Wan Furqan sabah

      Felix Norman
      �� Tapi ada supporter dari blkng kan. Belanja sakan

      A Damie David
      Test kat Sulu

      Segovia Lou
      Wan Furqan Dont accuse us of something you do for a fact that your countryman is the financier of Marawi siege, your trolls are always mind conditioning your people of Philippines threat making fake news and claim about any military procurement of the Philippines is connected to you while here its always about the western side threat do us a favor mind your own as we didnt made any issue when you had decades of military shopping spree while the Philippine government totally neglected defense expenditure for all those years. https://www.straitstimes.com/.../top-malaysian-terrorist...

      Eman Abellanosa
      Segovia Lou Forgive the trolls. They are frustrated because Malaysia defence budget goes to pocket of politicians. Many orders still not arrive and some low quality made in China. Malaysia defence procurement becoming ASEANs biggest joke. Now Bangladesh and Vietnam with low GDP buy more equipment than Malaysia

      haripunnahar Ahmad Wazir
      Malaysia meriam ceasar dr awal tahun 2000 dulu dah test.....sampai kesudah.

      Bedal Bedol
      Lps satu2 smpai senjata,mcm nk perang dgn jiran je

      Rod Espenosa
      Bedal Bedol dont afraid to your own shadow...philippines is peaceful people except
      terrorists.

      Nur Dafinah
      kita yakin dgn meriam tunda sahaja.. cepat dan pantas katanya..

      Iskandar Uda
      Lebih kurang takde budjet yang tunda pun dari afrika selatan tu pun dah out to dated

      Hisham Heybad
      Tunggu SPH hasil kerjasama dgn Turki katanya...insya Allah

      Najib Ibrahim
      Negara kita nie byk sgt nak d kaji nya....sbb tu la lambat buat keputusan

      Midie Burn
      Cantekkk...kami pun dah order mercun bola yang besar punya

      Syah Miy
      Kita hanya uji dan dalam fasa kajian ����

      MGain Xcix
      congratulations Philippines ����.. well malaysia.. kaji pun kaji sampai berjanggut!!

      Afrizu Amin
      Tahniah la Pilipin..diam2 ..tau2 dah ada..mcm ni la sepatutnya daripada bising2...tapi x de apa2...

      Hapus