20 Mei 2022

M3 Amphibious Rig, Alutsista TNI AD yang Bisa Berubah Jadi Jembatan Ponton

20 Mei 2022

M3 Amphibious Rig TNI AD (photos : Kostrad, Selebnews)

KOMPAS.com - Korps Zeni Tempur (Zipur) TNI Angkatan Darat (AD) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) M3 Amphibious Rig. 

Dilansir dari kostrad.mil.id, salah satu tugas dari pasukan Zipur dalam mendukung serangan saat operasi tempur adalah membuka dan mempermudah gerak maju pasukan, baik personel maupun kendaraan tempurnya dari berbagai rintangan di medan. 

Salah satu rintangan yang menyulitkan gerakan adalah sungai atau parit lebar. 

Beberapa waktu lalu, pasukan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 9 Kostrad diterjunkan untuk memasang M3 Amphibious Rig sebagai jembatan ponton pada Latihan Antar Kecabangan TNI AD 2021 Kartika Yudha di Puslatpur TNI AD, Martapura, OKU, Sumatera Selatan, Jumat (5/11/2021).


Fungsi jembatan M3 Amphibious ponton dalam operasi militer adalah memudahkan gerak kendaraan tempur, terutama satuan bantuan tempur seperti Tank Leopard, Rudal Atlas, Anoa maupun kendaraan pengangkut logistik untuk melewati rintangan alam berupa sungai atau ceruk yang dalam.

Spesifikasi M3 Amphibious Rig 

Dilansir dari laman tniad.mil.id, M3 Amphibious Rig tak ubahnya truk berukuran raksasa saat melaju di daratan. 

M3 Amphibious Rig memiliki konfirgurasi penggerak 4x4, panjang 12,74 meter, lebar 3,35 meter, dan tinggi 3,93 meter. 

Saat melaju di jalan mulus, M3 Amphibious Rig mampu melaju dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam.


Guna mendukung jalannya operasi amfibi, M3 Amphibious Rig dapat menurunkan dua ponton besar berbahan alumunium. 

Dua ponton tersebut disematkan pada bagian lambung truk. 

Beberapa ponton yang mengapung dapat dikaitkan sehingga membentuk konektor yang cukup panjang dan disebut ramps.

Satu unit M3 Amphibious Rig saat menjalankan fungsi sebagai integrator, dapat mengaitkan empat ponton. 

Dalam simulasi, delapan unit M3 Amphibious Rig yang membentang dapat membentuk jembatan dengan panjang 100 meter. 


Selain perannya sebagai sistem integrasi pada jembatan ponton, M3 Amphibious Rig juga punya fungsi sebagai wahana ferry untuk menyeberangkan kendaraan tempur atau logistik. 

Dua ponton yang disambungkan dapat menjadi kapal ferry yang dapat digunakan untuk fasilitas penyeberangan. 

M3 Amphibious Rig dilengkapi propeller dan dikendalikan oleh 2 fully traversable pump jets. Tiga ponton yang dikaitkan dapat membawa dua unit main battle tank (MBT) Leopard.

Bisa jadi kapal penyeberangan 

Untuk perannya sebagai kapal penyeberangan, M3 Amphibious Rig dapat melaju sampai kecepatan 14 kilometer per jam.



Dirunut dari sejarahnya, M3 Amphibious Rig awalnya dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman, Eisenwerke Kaiserslautern (EWK) pada 1982. 

Pada 2002, EWK diakuisisi oleh General Dynamics European Land Systems. 

Militer Jerman dan Inggris mulai diperkuat M3Amphibious Rig pada 1996. 

Varian terbarunya adalah M3G yang dilengkapi kabin lapis baja, sistem pendingin udara proteksi anti nuklir, biologi, dan kimia (nubika). 

M3 Amphibious Rig sudah battle proven saat digunakan militer Inggris dalam mendukung Operasi Telic dalam invasi Irak. 

Sampai saat ini, pengguna M3 Amphibious Rig adalah Brasil, Singapura, Taiwan, Inggris, dan Jerman.

35 komentar:

  1. Balasan
    1. Sebelah tak punya amphibious vehicles? Wkwkwkwk
      Hanya pontoon je

      Hapus
  2. Balasan
    1. Kathokan sik.....wes awan 😁

      Hapus
    2. Kathoku ilang mas... Kegowo cantrikwatiku πŸ˜”πŸ˜”

      Hapus
  3. Kalau di malon pakai JERIGEN biru yang disusun jadi jembatan angkatan beruk bersenjata

    BalasHapus
  4. Wooww...berita alutsista indo lagi guys....
    Berita geng MALON mana min,,,gak ada ya min sepi ya..

    Paling sekalinya ada berita SEWA sama KAJIAN ya...wkwkwkwk

    BalasHapus
  5. KL tak punya macam nii..
    Kapal mereka aja takut air, apalagi askar daratnya...

    Yaaah, cukup naik atas bukit-parkir-darderdor-selfie-makan-pulang = eksesais

    Haaa...haaa..haaa...ha.

    BalasHapus
  6. Kalo sebelah jembatan pontonnya dari jerigen minyak sawit ngoahahaha

    BalasHapus
  7. Sampai saat ini, pengguna M3 Amphibious Rig adalah Brasil, Singapura, Taiwan, Inggris, dan Jerman.
    ---

    maren ituw ada warganyet jiran ngaku2 punyak gaesz haha!πŸͺ–πŸͺ–πŸͺ–

    naa...baca yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiran kan punyanya LEGUAN... Kite juga punya ama atu lagi... PONTON tue

      Hapus
    2. ntuw die, doi kagak ngarti m3 bs nyebur lgs truknya...makloum kuno haha!🀭🀭🀭

      Hapus
  8. Malon punya jembatan amphibious canggih dari jerigen kok gempur gak ngaku2 ya

    BalasHapus
  9. Battalion Zeni, kalo perang, yang pertama di kirim...dan yang terakhir balik dari perang...Hidup ZENI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo perang,
      Zeni dikirim yang kedua bro, yang pertama dikirim tuh doa.

      Hapus
    2. kalo kirim doa, berarti udah perang dong bro

      Hapus
    3. Kirim doa biar ga jadi perang & orang Zeni urung berangkat ..πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜‚

      Ngeri kalo liat Ukraina bro...

      Hapus
    4. Selain doa, yang dikirim duluan adalah duta rudal dan roket.
      Untuk menghancurkan basis militer musuh.
      Selanjutnya baru zeni tempur untuk mefasilitasi laju gerak pasukan lainnya

      Hapus
  10. PAKE JERIGEN BUAT BIKIN JEMBATAN PPSU JUGA BISA AWOKAWOKAWOK

    BalasHapus
  11. guwe baruwsan cek artikel ini cukup lama tayang di kompas, yg menarik potonya kok beda ama artikelnya min.
    kerenan koleksi poto mimin, model pintu rampa buatannya mirip kyk milik pasmar 1, ape jgn2 minjem lokasi nich haha!🀭🀭🀭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya minjam lokasi om PAL... Maklum TEMPAT LATIHAN MARINIR kan luas.. Jdi ZENI AD bisa sekalian uji AMPHIBIOUS BRIDGE

      Hapus
    2. pengen liat M3 renang dilaut dech, skali2 latihan di pulau reklamisi pik om acno..haha!😎😎😎

      Hapus
  12. Wilayah kepulauan cenderung kurang cocok kalau cuma dicover 3 divisi Kostrad. Kalau menurutku Kostrad perlu ada 8 Divisi. Tiap divisi ada 3 Brigif (R, PR dan MR), 1 Menarmed, 1 Menarhanud, dan 1 Menkav.
    Divisi 1: Jawa bagian barat, Sumatera bagian selatan
    Divisi 2: Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara
    Divisi 3: Sulawesi
    Divisi 4: Sumatera bagian Utara dan Kepulauan Riau
    Divisi 5: Kalimantan
    Divisi 6: Maluku bagian utara
    Divisi 7: Maluku bagian selatan
    Divisi 8: Papua

    BalasHapus
    Balasan
    1. weeww byk amat om unknown512
      secara teritorial angkatan darat uda punyak kodam yg py kemampuan defensif wiliayah

      kostrad ituw pasukan cadangan khusus utk ofensif, setara ama korps marinir.
      pasukan kostrad/kormar bisa di deploi di wilayah manapun di RI,
      makanya divisi kostrad letaknya gak jau2 dari skuadron pesawat C-130 utk kebutuhan LINUD
      dan jugak kolinlamil buat angkut tank dsb, begitchu okeh ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

      Hapus
    2. Saya berargumen sesuai fakta lapangan om pal. Musuh kalau mau invansi yang diincer pasti titik strategisnya. Kekuatan Kostrad cuma bertumpu di 3 provinsi(Jabar,Jatim,Sulsel), kalau 3 provinsi itu diserang habis-habisan, provinsi lain bakal ikutan lumpuh dan ambruk. Mau ngandelin Kodam dan kopassus pun susah sekarang udah perang Combined Arms. Jadi Kostrad harus meratakan kekuatan biar musuh tidak punya potensi merebut daerah manapun.

      Hapus
    3. Om Essen. Kalimantan Papua itu susah buat musuh ngambilnya, penuh hutan lebat. 1 Divisi sudah cukup dibantu 2 Kodam.

      Hapus
    4. Bagusnya baca lagi komentar palu gada. Karena menjelaskan fungsi kostrad dan kodam. Daripada perbanyak kostrad lebih baik perkuat kodam. Hal yg membatasi kostrad juga sudah dijelaskan tuh.

      Kalimantan sudah terbukti gampang ditaklukan waktu perang dunia kedua. Caranya sesuai yg yg disebutan unknown. Hutan di Papua juga sudah terbukti tidak mempersulit invasi, tetapi mempersulit mundur/kabur. Melakukan serangan balik sangat susah.

      Hapus
    5. Yaaa...pelan pelan ya. Inshaa Allah nanti juga terpenuhi semua kebutuhan pertahanan kita.

      Hapus
  13. Saya mohon untuk warga DS jangan lah menghina Malon,karena sesungguhnya tanpa kalian hina juga Malon emang negara hina..salam pisang 🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌

    BalasHapus