02 Maret 2015
Ruang presentasi HHI saat menawarkan kapal selamHDS-500RTH kepada Royal Thai Navy (photo : TAF)
Hyundai Heavy Industry atau HHI menawarkan kapal selam tipe HDS-500RTN kapal Angkatan Laut Thailand pada tanggal 27 Februari.
Setelah sebelumnya Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) asal Korea Selatan mengajukan kapal selam kelas Type-209 untuk dipertimbangkan Angkatan Laut Thailand, pada kesempatan ini perusahaan asal Korea Selatan yang lain yaitu HHI juga menawarkan kapal selam kepada Royal Thai Navy.
Kapal selam HDS-500 (photo : Militaryphotos)
Perlu dicatat bahwa kapal selam Type-209/Mod yang diajukan oleh DSME diusulkan juga kepada Angkatan Laut Thailand oleh ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) dari Jerman. Thailand berharap bahwa kapal selam yang ditawarkan ada wujud fisiknya dan dipakai oleh Angkatan Laut. Dari sisi ini Type-209/Mod buatan DSME sebenarnya cukup memenuhi, namun tidak mungkin bersaing dengan ThyssenKrupp Marine Systems dengan lambung kapal selam Type-209 yang sama walaupun dengan hak cipta masing-masing.
Di sisi lain HHI yang telah mengusulkan kapal selam HDS-500 kepada Angkatan Laut Thailand belum ada informasi mengenai penggunaannya oleh Angkatan Laut Korea Selatan, juga tidak muncul informasinya di situs HHI. Kapal selam ini baru taraf pengembangan dan mulai ditawarkan sebagai alternatif untuk Angkatan Laut negara lain, tetapi belum menemukan pelanggan, sama halnya dengan Amur buatan Rusia.
Kapal selam HHI KSS-500A (photo : Militaryphotos)
Sejak 2011 Agency for Defence Development (ADD), yang diatur oleh Defense Advanced Research milik pemerintah Korea Selatan telah meluncurkan program kapal selam KSS-500A, sebuah kapal selam kecil yang dapat menggantikan kapal selam kelas kecil kelas Dolgorae di Korea Selatan yang tahun lalu juga diberitakan bahwa HHI mengembangkan kapal selam kecil. Mungkin kapal selam HDS-500RTN dikembangkan dari KSS-500A itu, jika ini benar maka merupakan pilihan kapal selam paling kecil untuk armada RTN saat ini. Perahu ini mungkin memiliki bobot 510 ton dengan kemampuan jelajah secara terus menerus sejauh 2.000 mil laut selama 21 hari, kecepatan maksimum 20 knot dan kedalaman maksimum 250 meter, kapal ini mempunyai awak sekitar 10 orang.
(TAF)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar