23 November 2016
Helikopter Apache melepaskan flare untuk mengecoh rudal (photo : wall-pix)
PERANAN DALAM TAKTIK BERTEMPUR
Penerbangan Angkatan Darat, selaku operator helikopter Apache, memiliki fungsi Manuver Mobil Udara, Bantuan Tembakan Penerbad, Pengintaian Udara, Dukungan Kodal, dan Angkutan Udara lainnya. Dengan dimilikinya helikopter Apache, maka fungsi Manuver Mobil Udara, Bantuan Tembakan Penerbad, Pengintaian Udara, dan Dukungan Kodal Pertempuran meningkat secara signifikan. Helikopter serang dengan sistem senjatanya merupakan unsur yang efektif dalam meningkatkan keberhasilan operasi darat.
Manuver Mobil Udara
Peran helikopter serang dalam manuver mobil udara adalah sebagai unsur kawal Mobud dan pelindung. Sebagai kawal Mobud, helikopter Apache akan memberikan tingkat kewaspadaan situasi yang lebih tinggi karena bantuan radar Longbow dan MTADS yang dimiikinya. Helikopter Apache dapat mendeteksi pergerakan musuh terutama ancaman senjata Hanud dan Ranpur/Rantis musuh lebih awal.
Saat meninggalkan Titik Sebar (TS) dan menembaki sasaran untuk pendaratan unsur Helikopter Serbu, Helikopter Apache dapat melihat dan mendeteksi perubahan situasi di sasaran dan merespon lebih cepat karena teknologi dan MTADS tersebut. Helikopter Serang tidak perlu lagi terbang berputar untuk mendeteksi musuh secara visual melainkan melalui FLIR yang terpasang. Disaat yang bersamaan, informasi tersebut disebar melalui jaring komunikasi data ke Dansatgas Mobud serta Posko Utama.
Bantuan Tembakan Penerbad
Bantuan tembakan Penerbad yang terkoordinir di Puskorbantem akan lebih meningkat dari sisi pengenalan sasaran dan penunjukan sasaran. Melalu teknologi Laser Range Finder yang terintegrasi dalam FLIR, helikopter Apache dapat menunjukkan sasaran yang perlu ditembak oleh Satuan Artileri. Selain itu, pasukan darat dapat menunjukkan sasaran dengan perangkat laser yang dimilikinya yang selanjutnya ditembak dari helikopter. Dengan demikian, prinsip bantuan tembakan yaitu “cepat” dan “tepat” dapat tercapai dengan pelibatan helikopter Apache di sistem bantuan tembakan terkoordinir.
Kanon 30mm helikopter Apache (photo : falken1)
Pengintaian Udara
Fungsi pengintaian udara yang selama ini mengandalkan kemampuan visual dan optik terbatas akan meningkat secara signifikan dengan penggunaan helikopter Apache. Helikopter Apache yang dilengkapi dengan FLIR dan Longbow dapat dengan segera mengirimkan data tentang CUMEMU kepada Posko Utama guna menyempurnakan rencana operasi. Sebelumnya, seluruh data baru akan diolah jika helikopter pengintai telah kembali dan menyerahkan informasi yang didapat. Selain itu, seringkali operasi menjadi gagal karena pengintaian dilaksanakan dengan terbang ke atas atau mendekati sasaran agar dapat terlihat. Dengan menggunakan teknologi FLIR, maka helikopter tidak perlu terbang dekat sasaran karena dari jarak 10 km sasaran sudah dapat terlihat jelas.
Dukungan Kodal
Teknologi MTADS dan FLIR yang terintegrasi serta komunikasi data dengan Pos Komando meningkatkan dukungan Kodal bagi pasukan darat. Informasi tentang musuh yang secara riil ditangkap oleh sensor helikopter Apache akan berguna untuk keputusan yang diambil oleh Komandan satuan yang memerlukan.
Pengembangan Taktik Bertempur. Peran helikopter serang yang tidak bisa diabaikan seperti yang diceritakan dalam pendahuluan tulisan ini membuka cara berpikir kita tentang taktik kerja sama tank dan Penerbad. Dalam konteks perang terkini, helikopter serang merupakan pembunuh tank yang efektif. Pergerakan Batalyon atau Kompi Tank Tempur Utama dan Infanteri Mekanis, sebaiknya selalu bersama dengan unsur Helikopter Serang. Helikopter Serang yang dilengkapi dengan FLIR akan mendeteksi musuh lebih dini sehingga Komandan dapat segera mengambil keputusan yang tepat.
Manuver helikopter AH-64 Apache (photo : protossw)
Saat ini, Doktrin Penerbad belum memasukkan Penerbad sebagai pasukan pengaman. Dengan semakin bertambahnya unsur Helikopter Serang yang dilengkapi dengan sistem senjata termutakhirnya, maka fungsi Penerbad dapat berkembang menjadi unsur manuver darat dan pengaman (security force). Penerbad dengan kemampuan helikopter serangnya bukan hanya sebagai unsur bantuan tembakan, akan tetapi dapat berperan sebagai unsur pengaman yang dapat menembak arah langsung jika musuh terlihat.
PENUTUP
Helikopter AH-64E Apache yang akan segera dioperasikan oleh Penerbangan Angkatan Darat merupakan suatu force multiplier bagi TNI AD. Alutsista yang pada teknologi tersebut akan memaksa satuan Penerbad khususnya dan TNI AD secara keseluruhan untuk lebih maju dan berubah ke arah yang lebih baik.
Walaupun ada kelemahan dalam sistem pemeliharaan helikopter Apache ini, akan tetapi secara operaisional helikopter tersebut akan memberikan dampak yang
lebih positif.
Author : Brigjen TNI Benny Susianto, S.I.P., saat ini adalah Pangdivif-2/Kostrad, materi ini ditulis saat menjabat sebagai Danpuspenerbad TNI AD
(YudhaGama)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagus sih, asal tidak diembargo....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus