12 November 2018
Uji statis RHAN-450 (photo : Kemhan, graphic : DRN)
Uji Statis Roket Jarak 100 km Ground to Ground RHAN-450
Jakarta - Balitbang Kemhan dalam hal ini Puslitbang Alpalhan melaksanakan uji statis roket jarak 100 km ground to ground (Rhan-450) di Jl. Raya Rumpin No. 2 Mekarsari, Bogor. Uji statis roket jarak 100 km ground to ground (Rhan-450) disaksikan oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma TNI Bambang Wijanarko, S.T., M.Si (Han), Kabid Matra Darat Puslitbang Alpalhan Kolonel Inf A. Setya Hari, S.H., Kabag Datin Set Balitbang Kolonel Inf Fatih El Amin, S.Ip., M.Si., Deputi LAPAN Dr. Rika Andiarti, GM Divisi migas PT. Dahana Bapak Yosef Nugraha, Palakhar Kapus Bapak Sairi Azis, para pejabat di lingkungan TNI dan Kemhan, tim uji statis dari PT. LAPAN serta personel yang terkait.
Kegiatan diawali sambutan pertama oleh Deputi LAPAN Dr. Rika Andiarti dari PT. LAPAN, kemudian sambutan kedua oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, pembacaan doa, dilanjutkan uji statis roket jarak 100 km ground to ground (Rhan-450) dari tim PT. LAPAN dan terakhir evaluasi hasil pelaksanaan uji statis roket jarak 100 km ground to ground (Rhan-450). Pelaksanaan uji statis roket jarak 100 km ground to ground (Rhan-450) ini adalah hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan PT. LAPAN yang telah melaksanakan uji statis roket jarak 100 km ground to ground (Rhan-450) yang ke-2. Dalam pelaksanaannya, program pengembangan Roket Jarak 100 Km ground to ground (RHan-450) TA. 2018 adalah salah satu program kerja sama utama antara Balitbang Kemhan, PT Dahana dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Tujuan dari program ini adalah untuk menguji kinerja sistem propulsi roket Rhan-450, kekuatan struktur motor roket dan thermal.
Roket RHAN-450 adalah roket berbahan bakar padat dengan diameter luar sebesar 450 mm. Panjang total roket mencapai 7.1 meter dan massa total dapat mencapai 1600 kg. Roket ini akan membawa dua payload yang terdiri dari payload GPS dan payload Radar. Kedua payload ini memiliki misi untuk mengetahui gerakan dan posisi roket selama terbang. Target dari pengembangan Roket RHAN-450 ini adalah bahwa roket terbang dengan baik dan stabil tanpa adanya anomali gerakan yang terjadi pada saat uji statis. Disamping itu juga diharapkan data sensor gerak roket (akselerometer, gyro dan GPS) yang terdapat pada payload dapat bekerja dengan baik dan dapat ditransfer ke ground station secara utuh dan baik sejak awal peluncuran sampai dengan roket kembali jatuh ke bumi. (Kemhan)
Mengenal RHAN 450, Roket Balistik RI
Liputan6.com, Jakarta Indonesia tengah gencar memproduksi berbagai macam alutsista demi mewujudkan kemandirian bangsa. Salah satu alutsista yang tengah dikembangkan adalah roket balistik jarak jauh.
RHAN 450, menjadi salah satu dari sekian jenis roket yang diproduksi anak bangsa yang terus dikembangkan kemampuannya.
Roket balistik ini tengah dikembangkan Balitbang Kementerian Pertahanan dan Konsorsium Roket Nasional, yang terdiri dari PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero), PT Pindad (Persero) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Dikutip Liputan6.com dari beberapa sumber, RHAN 450 pertama kali menjalani uji statis pada 21 Agustus 2014 yang berlangsung di Lapangan Sonda LAPAN, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Saat masa pengujian awal, RHAN 450 ini bernama RX-450. Roket ini akhirnya pertama kali diluncurkan dalam masa uji coba pertama pada Mei 2015 dengan jarak jelajah saat itu mencapai 100 kilometer, dan sukses.
Namun seiring pengembangannya, Konsorsium Roket Nasional menggandeng Lapan dalam meningkatkan kemampuan RX-450.
Terakhir, roket ini kembali diuji coba pada Desember 2016. Dalam uji coba itu, jarak jelajah roket ini meningkat menjadi 150 km. Uji coba saat itu RX-450 sudah berubah nama menjadi RHAN 450.
Dengan perubahan nama ini, berarti roket balistik ini sudah siap memasuki tahap produksi. Dengan demikian, RHAN 450 akan melengkapi produksi roket Indonesia lainnya seperti RHAN 122 yang memiliki jarak jelajah 40-50 km.
Selain berperan sebagai roket balistik untuk kepentingan militer, basis RHAN 450 juga direncanakan sebagai bagian dari roket bertingkat yang akan digunakan sebagai Roket Pengorbit Satelit (RPS).
RHAN 450 dapat membawa payload seberat 50 kg – 100 kg, bisa diartikan payload sebagai hulu ledak bila roket ini difungsikan alutsista artileri medan.
RHAN 450 adalah tipe roket balistik dengan panjang total 6.110 mm, panjang motor 4.459 mm, berat total 1.500 kg, berat muatan 100 kg, gaya dorong 12895 kg, dan menggunakan bahan bakar propelan komposit. (Liputan6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alhamdulillah...
BalasHapusSeneng bener baca berita2 begini dari negeri sendiri.
Apalagi ini project barengan dari berbagai perush local.
Kalau cuma beli hampir semua negara bisa beli (kalau ada duitnya), tapi kalau sampai bisa bikin sendiri itu levelnya sudah beda. Biasanya kalau bisa buat sendiri itu lebih susah untuk diketahui berapa jumlah senjata yang dibuat (karena gak ada di SIPRI) dan rocket ini salah satu kartu truf Indonesia untuk menjaga kedaulatan RI.
Good Job.
PT. Len : sistem kendali & telemetri.
HapusSimpulkan sendiri yaak...👍😎
semoga bisa setara BM 30 SMERCH nya russia
Hapusjangan lupa nanti di gabungin sama rudal petirnya PT Sari Bahari yang sedang di uji jarak dan daya ledaknya, di jamin bisa setara sama roket dan rudalnya negara negara maju di dunia
HapusKedepan nntinya mudah2an bisa menjadi roket balistic antar benua, dg didukung oleh komponen buatan lokal, yg terpenting pengadaan radar militer harus benar2 bisa diwujudkan supaya bisa menjadi mata bagi rudal rudal pertahanan indonesia.
HapusAda PT LEN mas Didi..
HapusLumayan capable perush ini kalau urusan data telemetri dan ketepatan panduan rocketnya nanti.
PT KS juga ikut andil di project Harimau dan Kasel artinya baja Indonesia sudah punya yg spec khusus untuk industri militer.
Iy mas super,seneng liat klau byk perusahaan lokal yg terlibat, impian saya mudah2an indonesia bisa membuat misil, baik yg dari udara ke udara, maupun,dari udara ke darat...
HapusNi roket ga lama lagi bisa nyebrangin selat Malaka..😮
BalasHapusCoba lihat progressnya mas.. step by step pelan2 perlahan tapi pasti dari start cuma jarak 10 KM sampai bisa kayak sekarang.
Hapus- Mei 2015 = sukses jarak 100 KM
- Dec 2016 = sukses jarak 150 KM
artinya dalam masa setahun saat ini sudah bisa diboost kemampuannya sampai 1.5 X dan itu sudah jadi paramater yang baik. Saya pikir di tahun 2020 (4 tahun dari sejak berhasil range area 150 KM) coverage jangkauan 300 KM adalah hal yang tidak mustahil.
Berapa jarak Batam Indonesia ke Singapura ? 30 KM ? artinya sudah bisa coverage area disitu.
Nanti rocket2 ini bisa dideploy di sepanjang perbatasan Batam, Kalimantan, menghadap Aust bila sudah bisa menembus coverage 400 KM upward apalagi kalau dipasang diatas geladak kapal perang yang berarti secara jangkauan bisa lebih dekat lagi ke garis batas zona ZEE.
:-D
Itu lambang Jalasveva ada di konsorsium mas....😎
HapusArtinyaaa...hwihihi..😁
wahh
Hapuskalau sudah bisa lebih 150 KM bisa di jadikan peluru kendali anti kapal sama anti pesawat tempur,kayak s 400, MGM 140 ATACMS dan ISKANDER M
Wah iya baru ngeh saya.. hehehehe
HapusArtinya ? Siap2 dipasang di geladak kapal Destroyer TNI nanti ? hihihihi ngerii..
Rumit & sulit? Iya.
HapusTapi mereka punya kemauan kearah sana & bekerja..on progress..😎👍👍
ntuw yg tes roket 122mm pake MLRS, typ 90B yak, kcil amat potonya. moga2 gak lama lagi nembak pake mlrs ampe ke bulan, persiapan ngadepin Thanos haha!🚀🚀🚀
BalasHapusLagi ngelindur yaa om..?
Hapus😂😂😂😂
Lama yaa?
Jelas! riset sendiri buat sendiri..gak papa, yg penting hasil dewek..👍👍
Yg penting gk stampal stiker dan tak claim hasil karya negara lain ompal
HapusKesian negara yg tak de kepakaran bina rocket,cuma bisa ngences dan iri hati
BalasHapusDan nyinyir plus olok-olok GJ mat...😂😂
Hapusinilah saingan taming sari kikikikki
BalasHapusdikembangin jd SAM buat ngerontokin su 30mkm yg udh karatan
BalasHapusmade in malasia
BalasHapuswoyyy kerja dahulu, kasian tu tetangga ngeces liat kemajuan indonesia,,kalau malon beruk pada banyak masuk rumah sakit jiwa ente2 pada kena tanggung jawab loh
BalasHapusRocket macem ni terlalu panjang. Tak berkesan untuk peperangan.
BalasHapusYg pendek tu KO*TOL kau lon.
Hapusmasa sih
HapusBila tak paham rocket MLRS ko tuh jgn cakap sembang lon wkwkwk
HapusBuat negara yang tak ada kepakaran macam malon memang itu tak berkesan 😁😁😁
Hapusnegara grade A selevel Vanuatu.kehkehkeh
HapusAlhamdulillah progressnya semakin baik, mudah2an ada peningkatan pada jarak
BalasHapusnya sampe radius 450 km,, sesuai dengan namanya dan diameternya RHAN-450 mm
👍👍👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Gedein diameternya dong paakk..!! semisal diameter 1 meter, tinggi 9 meter.. pengen lihat jaraknya sampai berapa.. hahaa.. kalau di pulau jawa tidak ada tempat uji coba.. bisa dipindah di Kalimantan, Sumatera, Papua. Tpi ingat ye...moncongnya harus ngadep ke perbatasan. kahkahkah.. 😂😂
BalasHapusNegara grade B cuma Baru 100 km.
BalasHapusGak apa2 yg penting hasil engineer sendiri.
Lihat jarak tempuh rudal tamingsari malon sudah bisa mencapai planet pluto.
Itulah bedanya level negara grade A.
Pikirannya sudah jauh sampai ke planet pluto dan mungkin saja sudah melebihi tatasurya.
Negara Gred B jangkauan roketnya 100 km,negara gred A jangkauannya cuma 3 km wkwkwk...lawaknye jer wkwkwk
Hapusciri ciri negara yang konon grade A:
BalasHapus-tak punya wang upgrade su30mkm
-masih pakai heli nuri lapok
-tak mampu shopping jet pejuang
-tak punya kapal mrrs
-tak punya kapal lst
-tak punya heli aks
-tak punya marine
-tak punya tank amphibi
-tak punya attack macam atak
-tak punya M109 155mm
-tak punya sph caesar
-tak mampu bina gowind yang katanya TOT
-bahkan lms pun impor dari cina
-Tak punya MPA
-masih guna tank T72
-budget pun cut 10%
-tak punya ucav
-hanya bisa mimpi buat pesawat
-buat senapan pun tak quality
-buat roket tak mampu
-buat radar tak bisa
-cuma bisa tampal stiker
-tak bisa shoping kapal selam
-tak bisa buat bom
-bahkan boat kecik impor
-kapal tua bilang mesin masih sedap
-mantan pemimpinnya pun rasuah
ini fact bukan tipu tipu kikikikiki
Jangankan yg ada di list itu dibuat, baju tentaranya aja impor dari pt.sritex 😂😂😂😂
HapusKalo tampal stiker dan klaim binaan tempatan mereka jagonya 🤣🤣😂😂
Kikiki senang digondolin😂😂😂
Terbaik bro bramasta,jgn kasi kendor negara gred A nih bro,hajar terusss wkwkwk
HapusRocket saiz terlalu panjang jarak tempuh tak jauh takutlah tak meletup bila tiba target
BalasHapusMisil Taming Sari, Rudal Bernama Aneh Buatan Malaysia yang Tak Pernah Produksi Hingga Detik Ini
HapusRabu, 15 Agustus 2018 | 06:10 WIB
Untuk kualitas dan teknologi pertahanan, bisa dibilang Indonesia lebih unggul dari jirannya, Malaysia.
Walaupun Indonesia masih harus banyak belajar dalam industri pertahanan, namun setidaknya negeri ini mampu memproduksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) secara mandiri.
Untuk lini peroketan/rudal, tercatat Kementerian Pertahanan Indonesia sudah membeli Rudal Pertahanan (R-Han) 122 yang sebelumnya merupakan prototipe dari tipe RX 1210 yang pengerjaannya dimulai tahun 2003.
R-Han 122 sendiri sudah diproduksi masal pada 2017 lalu dan saat ini berstatus aktif sebagai sistem persenjataan artileri medan TNI AD.
Melihat Indonesia sedikit demi sedikit mulai berdikari dalam produksi alutsista dalam negeri, Malaysia tak mau tinggal diam.
Tahun 2008, Malaysia melalui Institut Penyelidikan Sains dan Teknologi Pertahanan atau STRIDE memamerkan hasil penelitian mereka saat pameran Defence Service Asia (DSA) 2008 yang saat itu dilaksanakan di Putra World Trade Centre.
Hasil penelitian STRIDE adalah sebuah misil pertahanan yang diberi nama Taming Sari 98.
Taming Sari 98 diklaim dapat menembak tank dari jarak sejauh tiga kilometer yang sasarannya bisa ditandai dengan Laser Target Designator (LTD).
Dalam pameran itu, terlihat Rudal Taming Sari berplatform sebuah mobil bak terbuka.
Menurut informasi, rudal Taming Sari 98 yang dibawa saat pameran DSA 2008 tersebut ialah asli bukan mock up.
Bahkan para pakar peneliti rudal tersebut sudah berani sesumbar jika Taming Sari 98 sekelas dengan rudal Copperhead buatan Amerika Serikat.
Harapannya jika sudah jadi, Taming Sari akan digunakan oleh pasukan khusus Malaysia macam Unit GGK dan Paskau.
Namun bak angin topan berubah menjadi angin sepoi-sepoi.
Belum juga kelihatan tes pengujian bahkan produksi, Taming Sari sudah lenyap dimakan waktu.
10 Tahun sejak dipamerkan ke publik Malaysia, sampai tahun 2018 ini pun Taming Sari tidak jelas juntrungnya seperti nasib rifle VB Berapi.
(Seto Aji/Grid.ID).
======
Ini lebih proven ya broo?
Mataaaaap..😛
yang size panjang tu riset buat pengorbit satelit
HapusSatu kata...Wow...
HapusWahahhaa
Itu rudal Grade A ya om....xizizi
Bunga api taming sari ko cuma punya jangkauan 6 km sahaje wkwkwk
Hapus100 km malon bilang tak jauh 😁 itu baru roket percobaan apalagi yang udah fix.. memang ketololan malon tiada duanya 😁😁😁😁
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBiarlah jiran kita itu berbangga dengan hutang grade A. Kita bersyukursl saja bisa grade A di bidang semacam ini....xixixixi
BalasHapusSalam Grade A
Gred A konon tapi hutang dah mencekik leher wkwkwk
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussepertinya bakal dijadikan rudal arhanud jarak menengah,,,pt.len sudah selesaikan radar pendeteksinya' terus tinggal rudalnya,,,positif RHAN 450 bakal dijadikan rudal arhanud made in indonesia.
BalasHapusprogress roket lapan menarik perhatian luar indonesia apabila dilihat dari situs LAPAN.
BalasHapushayo negara mana yang banyak mengunjungi lapan selain indonesia?
Malon.
HapusNegara gred A konon wkwkwk
HapusJarak tempuh RHAN-450 sudah cukup menyeberangi selat Malaka gak ya?
BalasHapusKalah ini ama tamingsari malon...bisa nembus planet namex 😂😂😂
BalasHapusukuran R han 450 sangat ideal jadi rudal pertahanan udara
BalasHapusMetal laah..
BalasHapusPlastic is your penis.
Rosmah malon real metal plastic Face remember that 😁😁😁
BalasHapusternyata,roket mlrs Turkey yaitu T-300 Kasigra yang punya jarak jangkauan yang sama dengan R-HAN 450,adalah lisense dari perusahaan China, Sichuan Aerospace Industry Corporation (SCAIC, .
BalasHapusArtinya Turkey juga nggak mengembangkan sendiri dari nol.heran kenapa tak cari ke negara nato aja??
https://en.wikipedia.org/wiki/Weishi_Rockets
kalo sya malah lebih heiran kepada Turki kenapa kok tidak tertarik minta lisensi roket jarak jauh ke malsy sahaja sebagai negara selevel grade A. tanya kenapa,wkwkwkwk
BalasHapusMulut si Beruk Malon unknown dan kawan kawannya baru boleh terkejut bila RHAN Indonesia dah terbang depan rumah diorang dan meletup depan laman.
BalasHapusBosan tidak punya penghasilan lebih? coba main di Àgens128
BalasHapusbanyak bonus dan keuntungan yang bisa didapatkan disini.
dengan deposit minimal hanya 10rb untuk poker dan 50 untuk permainan menarik lainnya. bisa juga melalui aplikasi OVO serta banyak game menarik yang ada disini
tunggu apa lagi, buruan join bersama kami sekarang juga.
Contact Kami :
BBM : D8B84EE1 / AGENS128
Line id : agens1288
WhatsApp : 085222555128
Bismillah,... Alhamdulillah diproduksi lagi R HAN 450,apa mungkin bisa di pasangkan di kspal destroyer,atau diusung dengan truk karoseri dalam negeri?.
BalasHapus