09 Oktober 2018

Indonesian Navy to Send Aviators for Anti-Submarine Warfare Training in India

09 Oktober 2018


Indonesia will dispatch an initial cohort of three naval aviators for anti-submarine warfare training in India. The training is being conducted as part of efforts to bolster the country's embarked rotary-wing anti-submarine capabilities (photo : Pamorpersada2000)

The Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut, or TNI-AL) is preparing to send an initial batch of three naval aviators to Kochi, India where they will undergo training at the Indian Navy's Anti-Submarine Warfare School.

The training is part of the TNI-AL's effort to re-establish an anti-submarine warfare (ASW)-specific rotary-wing formation known as the Skadron Udara 100, a TNI-AL official confirmed with Jane's on 5 October. It will take place over a period of three months.

"We usually send surface-ship naval personnel for such courses. But this is the first time we're sending naval aviators, as we are trying to develop skill sets in this domain urgently", said the official.


Airbus AS565MBe helicopter (photo : Indonesian Military)

"Besides receiving instruction in ASW theories and operations, the aviators have also been tasked to develop a curriculum that will be taught at the Juanda naval aviation base [near Surabaya]", he added.

Upon returning to Indonesia at the end of the three-month programme, the aviators will assume duties alongside the TNI-AL's newly acquired AS565 MBe Panther helicopters.

Indonesia has ordered 11 new Panther helicopters to bolster the TNI-AL's embarked aviation and ASW capabilities. Two of these have been commissioned. The rest of the airframes are in various stages of completion, some of which are fitting out at the Bandung factory of Indonesia's state-owned aircraft manufacturer, PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

The helicopters' suite of ASW sensors include the L3 Ocean Systems DS-100 HELRAS dipping sonar, a lightweight torpedo launching system, and a lightweight operator console. 

(Jane's)

56 komentar:

  1. Sistem onboard sudah d instal semua ta d helonya tni??
    Makin strong aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. ow tentu bertahap...11 bijik, terbanyak di kawasan "akan" selesai pada akhirnye haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
  2. Balasan
    1. Nggak usah rebutan to ki...nanti encoknya kumat lagi 😣😣😣

      Hapus
  3. Ahahahaha keri 0,1 detik mbah...πŸ˜†πŸ˜†

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi selamat lho mas Voltus, anda sudah bergabung dengan K4 (Klub Kumpulan Kakek-Kakek).

      Hapus
    2. Ah gpp sapa tau bisa ikutan klub pemburu janda...πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
  4. Mas smiling,
    Gepard yg ala isroil tadi tuh pake Cross Dome radar?
    Kek yang di Sa'ar? 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesuwen mas...hadiah kutangnya tak batalin πŸ™„πŸ˜πŸ™„

      Hapus
    2. Hwekekekek..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas abab,

      Heli asw kui tugase nangkring dhisik nang deke si PKR utawa korvet utawa frigat.

      Bubar kui nek ana kabar deteksi saka kapal lyane si heli lagi mabur menyang arah kapal kui kira2 beberapa puluh kilo trus nyemplungke sonare nggoleki kapal seleme.

      Tapi ana maneh cara jitu nggoleki kapal selem nanging ora nganggo sonar, lan ora usah nganggo heli asw barang.

      Kari mlebu nang warung empek2 lan takon nang penjuale "kapal selem ada ?"

      Biasane langsung ketemu kapal seleme, apa siji apa loro apa lima tergantung pesenane kita.

      Hapus
    2. Nek takon "..ada kapal selamnya.." nang mas smiling, jawabe piye mas TN? πŸ˜‚

      Hapus
    3. Yo takono dhewe nang mbahyut smili toh ?

      Hapus
    4. Eh mbahyut smili ki rak ora dodolan pempek, nanging dodolanπŸ‘™ dadi pasti ora adoh jawabane saka πŸ‘™

      Hapus
    5. Promone ngadain tebak-tebakan berhadiah kutang....πŸ˜‚

      Qiqiqiqi..πŸ˜‚

      Hapus
  6. a lightweight torpedo launching system, and a lightweight operator console.

    kenapa yg dibeli lebih sering berkemapuan RINGAN? padahal lautnya begitu luas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah iya lah mas @bakul, mosok helinya bawa heavy weight torpedos.. heli AKS gede juga bawaannya light torpedo kok. selain itu consolenya memang d desain seringan & seportable mungkin lah biar pas dengan kabin heli. Btw sistem hellras DSR 1000 milik panther TNI AL itu sudah sgt mumpuni lho d kelasnya

      Hapus
    2. Coba dulu jadi ambil Seasprite, langsung full spek daah...



      (edisi kompor) πŸ˜‚

      Hapus
    3. opo kuat suku cadang'e?? sbenarnya kemampuan helinya masih sgt mumpuni lho yg super seasprite. karna polpulasinya dikit maka mahal

      Hapus
    4. Enakan GreenSpot utowo Koka Kola mas...
      eehhhh,... ngomongi opo tho iki ? :-D

      Hapus
    5. nek aq legen wae lahh yoo.. wkwkwk

      Hapus
    6. siwalan diwenehi es seger mas, opo maneh iki kompore panas genine mbulat²..

      Hapus
    7. ohh.. seger bgt tuu, sing d campur pke kolak pisang & siwalan jg enak tu mas @bakulπŸ‘, waduhhh..siang2 kok mbahas yg seger2 kabeh yaa😊

      Hapus
  7. Secara keseluruhan TNI AL akan mendapatkan 11 unit AS565 MBe Panther, setelah penyerahan dua unit hari ini, selanjutnya dijadwalkan akan ada penyerahan 5 unit Panther pada September 2018, berlanjut 3 unit pada November 2018 dan 3 unit lagi pada Januari 2019 termasuk instalasi sistem sonar dan torpedo.

    Dari Indomiliter.. πŸ‘† berarti telat nih dah masuk bulan Oktober.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bikin pusing ya mas?
      (karena telat..) πŸ˜‚

      Hapus
    2. mulakno om, jamu kiranti nya d minum yg rutin.. ojo sing sari rapet tok!πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
    3. Hahhaha kan maen tanggalan mas.. upsss

      Jadi sebenarnya komposisi 11 unit Heli Anti Kapal Selam itu sudah cukup apa belum sih mas ? dia diposisikan nangkring dikapal kelas PKR atau Diponegoro atau LPD mas ?

      Hapus
    4. Yang jelas untuk misi AKS, bukan buat onboard di LPD mas'e...apalagi di KCR..πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    5. cukup ga cukup si relatif sih mas, sejauh ini kebutuhan tersebut mampu mengcover MEF 1, dan terbentuk kembali skuadron 200 AKS TNI AL. Pastinya akan nangkring d PKR Martadinata class, karena punya hanggar. klo yg lain mkn sifatnya tdk melekat. tergantung penugasan

      Hapus
    6. Bukan di LPD, LPD akan dikawal oleh Satwal.

      Satwal bisa PKR, Diponegoro, Bung Tomo, Van Speijk.

      Mau ditempatkan di kapal mana tergantung misi.

      Hapus
    7. Kemaren yg pasang sonar bawah air itu Kapal PKR atau Diponegoro class mas ?
      SOrry lupa... mungkin ada korelasinya.

      Hapus
    8. Heli Aks itu butuhnya 28 unit, tapi kalo hanya 11 unit ya nggak apa, yang penting punya.
      Nanti bisa beli lagi.

      Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    10. Semua sonarnya bawah air...bedanya yang satu nempel di hull (hull mounted sonar), yang satu lagi bisa ditarik ulur (variable depth sonar).

      Hapus
    11. Yup... Yang merek KingKlip apa KingClip gitu mas... sorry lupa.. hehehehhe

      Hapus
    12. smua yg dari Damen series di Indonesia pk Kinglip semua bwt hull mounted sonar, cuma yg seri PKR 105 dpt tambahan VDS dari thales. sehingga sangat mumpuni utk mendeteksi kapal selam d laut lepas/dalam.

      Hapus
  8. Telat terus ni PTDI ngirimnya.
    Oktober harusnya udh 4 unit ini masih 2 aja. Kekurangan kuantitas SDM atau gimana ini

    BalasHapus
  9. Kesian deh yg lg nyinyir gk di respon wkwkwk

    BalasHapus
  10. Terbaik TNI-AL yg punya heli ASW terbaharu dalam inventorinya,tak cem sebelah punya aset lapok semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. 11 bijik olbren nyuuu pulak, mantap haha!🀣🀣🀣

      Hapus
  11. kudengar ada anjing menggonggong ? anjing ompong

    BalasHapus
  12. Heli aks kelas ringan. Mesti dipikirkan kelas berat kedepannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kate kok deleh deck e sopo sam ? kelas abot koyo chihook nggowo sut ngono ta ? πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  13. yeah these dogs also capable detecting Wumao rats like you

    BalasHapus
  14. semoga kemampuan asw kita setara dgn jepang ke depannya

    bnyak lontong2 asing dan aseng selonong2 sambil probing ngetes kemampuan deteksi indo

    BalasHapus
  15. Bonus THR Hari Raya Lebaran 2019 Bersama Anapoker

    Pada kesempatan kali ini kami agen Poker Online terbaik dan terpecaya Anapoker ingin ikut berpatisipasi dalam rangka merayakan hari raya lebaran 2019 dengan memberikan bonus THR kepada member setia Anapoker yang sudah pernah melakukan deposit atau yang sudah aktif dalam bermain.

    Berikut Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku :
    – Promo berlaku pada tanggal 5, 6, dan 7 juni 2019
    – Minimal melakukan deposit sebesar 50rb akan langsung mendapatkan bonus THR sebesar 10%
    – Dapat melakukan withdraw dan pindah dana apabila sudah mencapai turnover sebanyak 3x
    – Bonus berlaku untuk 100 user id pertama
    – Contoh: deposit 200rb mendapatkan bonus 10% (200.000 + 10%) = 220.000 x 3 = 660.000 untuk bisa melakukan withdraw atau pindah dana
    - Maksimal Bonus 2.000.000,-
    – Promo ini tidak bisa digabungkan dengan promo lain
    – Tidak di perbolehkan kesamaan data Nama, No Rek & No Telp.
    – Kami berhak membatalkan bonus dan membekukan userid apabila terdapat segala bentuk indikasi kecurangan.
    – Keputusan anapoker adalah mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.

    Contact Kami :
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus