Transfer of third Pohang class corvette from Korea to Vietnam (photo: Daum)
South Korea and Vietnam Defense Ministers Meet to Discuss Strengthening Defense and Defense Industry Cooperation
During the meeting, the two ministers discussed specific measures to enhance defense and defense industry cooperation in line with their "comprehensive strategic partnership." They
The Ministry of National Defense announced that Minister of National Defense Ahn Gyu-back met with Vietnamese Minister of National Defense Phan Van Giang, who is visiting South Korea for a summit, at the Ministry of National Defense building in Seoul on the 12th and discussed ways to strengthen defense and defense industry cooperation between the two countries.
During the meeting, the two ministers discussed specific measures to enhance defense and defense industry cooperation in line with their "comprehensive strategic partnership." They
agreed to pursue the prompt revision of the "Memorandum of Understanding (MOU) on Defense Cooperation" to expand the scope of cooperation between the Ministry of National Defense and the military, and to work to ensure that the achievements of bilateral defense industry cooperation continue.
The two countries also signed an agreement to transfer a retired Korean corvette (the Jecheon). This is the third corvette transferred from Korea to Vietnam, following previous transfers in 2017 and 2018. (Zum)
Vietnam’s Defense Minister Phan Van Giang when visited the South Korean army’s 7th Artillery Brigade on 2023 (photo: QDND)
Third Pohang-class corvette transferred to Vietnam along with K9 Thunder howitzer deal
In a major enhancement of the Vietnam People's Navy's surface combatant capabilities, the third Pohang-class corvette from the Republic of Korea, ROKS Jecheon (PCC-776), has officially been transferred today, August 12, 2025. This vessel will join its sister ships, HQ-18 and HQ-20, in bolstering Vietnam's maritime patrol and defense posture.
This significant naval transfer is part of a much broader strategic partnership between Hanoi and Seoul. It comes as Vietnam is also set to receive the formidable K9 Thunder self-propelled howitzer system. This landmark artillery deal, valued at approximately $276 million, will equip the Vietnam People's Army with one of the world's most advanced 155mm artillery systems, greatly improving long-range precision fire support.
The continued delivery of advanced military hardware from South Korea highlights the deepening trust and cooperation between the two nations, marking a new era in their defense relationship and contributing to regional stability.
Tim Elit Nam SHOPPING LAGI haha!🤑👏🤑
BalasHapusTank K9 thunder SPH,
kahsiyan warganyet kl semakin sakit hati, incaran mreka direbut lagi..asoyy haha!😄😄😄
FREEZE !
BalasHapusdari hasil SHOPPING SUPER Ke K-POP kita dapat gratisan
BalasHapus✅️LVT7
✅️pohang otewe
dr SHOPPING ke Amrik kita dapet gratisan
✅️F16 C/D
ditunggu dari Prencis nich, $ 8 bn + $ 2bn lhooo haha!🤭😉🤭
✅️La Fayette gak nolak kuo haha!😍😍😍
dr Turkiyem
✅️F16 donk haha!🚀🚀🚀
dr Japang, belum Shopping uda dapet gratisan
✅️OPV BARUW hore haha!🤗🥳🤗
sementara tetangga kesayangankuh, si kl,
hari gini shopping kagak ngemis girnet rongsok kuwait, bner2 MeMalyukan haha!😜🤣😜
dari hasil SHOPPING SUPER Ke K-POP kita dapat gratisan
BalasHapus✅️LVT7
✅️pohang otewe
dr SHOPPING ke Amrik kita dapet gratisan
✅️F16 C/D
ditunggu dari Prencis nich, $ 8 bn + $ 2bn lhooo haha!🤭😉🤭
✅️La Fayette gak nolak kuo haha!😍😍😍
dr Turkiyem
✅️F16 donk haha!🚀🚀🚀
dr Japang, belum Shopping uda dapet gratisan
✅️OPV BARUW hore haha!🤗🥳🤗
sementara tetangga kesayangankuh, si kl,
hari gini shopping kagak ngemis hornet rongsok kuwait, bner2 MeMalyukan..parahh🥶haha!😜🤣😜
Usai dapet 3 pohang gratisan, nguyen langsung SHOPPING tank SPH klas premium...
BalasHapusmantap tim Elit Shopping Soping haha!🥳🤑🥳
sementara ada tuch tetangga, ngarep gratisan k pop
ternyata PRENK korvet MCS
Eh Salah Shopping LCA...gak bisa Amraam terbaruw apalagi aim 9x haha!🤣🤣🤣
tebak tetangga mana gaesz?
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
• Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
• Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
• Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
• Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
• Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
===========
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
2029 = 438,09 BILLION USD
2028 = 412,2 BILLION USD
2027 = 386,51 BILLION USD
2026 = 362,19 BILLION USD
2025 = 338,75 BILLION USD
2024 = 316,15 BILLION USD
2023 = 293,83 BILLION USD
2022 = 271,49 BILLION USD
2021 = 247,49 BILLION USD
2020 = 221,49 BILLION USD
------------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
RINGIT TIDAK LAKU
HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=RZD9_NKQIWQ
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
KING INDO SURPLUS SAMA US 19 BILLION, KITA BELANJA 19 BILLION....PAK POK ...DAPAT TARIF 19 %..GOOD DEAL AND SMART !!!
BalasHapusMALONDESH SURPLUS SAMA US 24 BILLION KENA TEMPELENG 240 BILLION....DAPAT TARIF 19%...TOLOL DAN BODOH NAMANYA, MAKLUM NEGARA MISKIN BUKAN ANGGOTA BRICS DAN G20....HAHAAAA
ya good deal dengan MENJUAL KEDAULATANnya ke Amerika... demi 19 persen....HAHAHAH
HapusBuka seluas luasnya pasar INDIANESIA pada Amerika dengan NOL tarif...dan paling MANTAP serah data peribadi rakyat INDIANESIA kepada Amerika....HAHAHAHAH
MAKANYA JADI ORANG JANGAN JADI BERUK MISKIN BUTA TEKNOLOGI LON, KALO ADA BERITA DIBACA YANG BENAR.
HapusMANA ADA DATA PRIBADI DISERAHKAN KE US, YANG ADA DATA KOMERSIAL UNTUK URUSAN BISNIS SAMA US.
MALONDESH SUDAH MELACURKAN DIRI KE US DEMI TARIF 19% DAN DIRAMPOK AKA DIPERKOSA 10X LIPAT AKA 240 BILLION...PAHAM TA KAU BERUK BODOH DAN TOLOL !!!!!
warganyet kl ditipu narasi kerajaan..katanya tak jual kedaulatan...nyatanya DIRAMPOK & Jual Kedaualatan $ 240BN demi 19%, haha!😤🤣😤
HapusMARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
Ada beberapa faktor yang membuat Malondesh kerap memilih skema sewa atau alternatif non pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan militernya, alih alih langsung mengakuisisi aset baru. Dari laporan dan analisis terbuka, alasannya meliputi:
1. Keterbatasan Anggaran & Prioritas Fiskal
• Anggaran pertahanan Malondesh relatif terbatas dibandingkan beberapa negara tetangga, sementara ada tekanan besar untuk membiayai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
• Skema sewa atau leasing memungkinkan penggunaan aset tanpa mengeluarkan biaya besar di awal, sehingga beban fiskal tahunan lebih ringan.
2. Masalah dalam Proyek Pengadaan Besar
• Kasus seperti skandal kapal tempur pesisir (LCS) menunjukkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya. Proyek senilai RM9 miliar itu belum menghasilkan kapal sesuai jadwal.
• Keterlambatan ini membuat kebutuhan operasional harus ditutup sementara dengan menyewa atau meminjam peralatan dari pihak luar.
3. Industri Pertahanan Domestik yang Belum Matang
• Walau sudah lama berdiri, industri pertahanan lokal masih banyak bergantung pada komponen impor untuk bagian kritis seperti mesin.
• Produksi dalam negeri sering hanya sebatas perakitan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dan murah.
4. Pendekatan Alternatif: Barter & Sewa
• Pemerintah pernah menjajaki barter komoditas (misalnya minyak sawit) dengan peralatan militer dari negara seperti Pakistan, Rusia, dan Tiongkok.
• Skema ini dianggap bisa memperkuat pertahanan tanpa menambah utang atau menguras cadangan devisa.
5. Isu Integritas & Reformasi Proses Pengadaan
• Ada upaya meningkatkan integritas perolehan aset, termasuk rotasi pejabat yang menangani pembelian setiap tiga tahun untuk mencegah korupsi.
• Reformasi ini kadang memperlambat proses akuisisi, sehingga sewa menjadi solusi sementara.
💡 Kesimpulan: Bagi Malondesh, menyewa peralatan militer adalah strategi pragmatis untuk menjaga kesiapan tempur di tengah keterbatasan anggaran, tantangan industri lokal, dan masalah tata kelola pengadaan.
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
Ada beberapa faktor utama yang membuat Malondesh belum mampu merealisasikan pembelian Multi Role Combat Aircraft (MRCA) kelas berat seperti yang dimiliki sebagian negara tetangganya, dan akhirnya memilih opsi Light Combat Aircraft (LCA) seperti FA 50 dari Korea Selatan2. Berikut penjelasan terperinci:
1. Keterbatasan Anggaran Pertahanan
• Harga jet tempur MRCA kelas berat seperti Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon, atau Su 35 bisa mencapai USD 80–120 juta per unit, belum termasuk biaya operasional dan pemeliharaan jangka panjang.
• Anggaran pertahanan Malondesh relatif kecil dibandingkan Singapura atau Indonesia, sehingga sulit mengalokasikan dana besar sekaligus untuk akuisisi pesawat tempur berat.
• Pemerintah harus menyeimbangkan belanja pertahanan dengan kebutuhan sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
2. Prioritas Kebutuhan Mendesak
• TUDM menghadapi kekosongan kemampuan tempur setelah pesawat MiG 29N dipensiunkan.
• FA 50 dipilih karena bisa berfungsi ganda: sebagai pesawat latih lanjut (lead in fighter trainer) dan pesawat tempur ringan untuk patroli udara, sehingga mengisi celah kemampuan dengan cepat sambil menunggu keputusan jangka panjang soal MRCA.
• Pengiriman FA 50 dijadwalkan mulai 2026, sehingga lebih cepat dibandingkan negosiasi ulang MRCA yang bisa memakan waktu bertahun tahun.
3. Kendala Proses Pengadaan
• Program MRCA sudah digagas bertahun tahun, namun berulang kali tertunda karena masalah pendanaan dan perubahan prioritas strategis.
• Tawaran dari produsen besar seperti Rusia (MiG 35) dan Prancis (Rafale) pernah masuk, tetapi dinilai tidak sesuai kemampuan anggaran saat itu.
• Upaya membeli F/A 18C/D Hornet bekas dari Kuwait juga belum membuahkan hasil
lah INDIANESIA juga ngemis POHANG malah tak diberi...HAHAHAH
BalasHapuskesian tak dianggap guys...
#BUBAR2030
NGPVs > LCS > OPV > LMS= FFBNW OMPONG MISKIN
HapusNGEMIS LPD
NGEMIS AH1Z
Initially, the MALONDESH marine corps will lack an amphibious naval platform as the RMN’s only amphibious ship, It is currently in discussions with both France and South Korea over acquiring a landing platform deck (LPD). The U.S. has also offered MALONDESH the LPD USS Denver after it decommissions it in 2014. U.S.-based defense companies are also discussing selling MALONDESH the AH-1Z
----
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
----
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
-----
HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
-----
PERBAIKAN DIBIAYAI JEPANG = Kapal patroli kedua yang disumbangkan oleh Jepang Coast Guard (JCG) untuk APMM/MMEA akan berlayar ke pulang pada akhir Mei, saat ini kapal dengan nama KM Arau ini sedang dalam tahap perbaikan akhir yang dilakukan di Jepang.
-----
HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
-----
HIBAH KAPAL1990–1991 = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to MALONDESH in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
-----
HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
-----
KAPAL BUATAN 1960 =
BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
-----
KAPAL BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
-----
THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
• Delayed delivery
The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
• Design issues
The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
• Financial issues
Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
• Corruption
A declassified audit report highlighted irregularities in the execution of the program, including the abuse of power and the involvement of a Zainab Mohd Salleh.
• Aging fleet
The RMN's current fleet is outdated, with two-thirds of the ships dating back over 30 years
NGPVs > LCS > OPV > LMS= FFBNW OMPONG MISKIN
HapusNGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
===
SPH CAESAR =
GEMPURWIRA 2 April 2022 pukul 19.36
Wkwkwkwkkw.... MALONDESH SHOPING SPH guys.... ORANG KAYA
-----
SPH YAVUZ =
GEMPURWIRA 18 April 2022 pukul 12.26
SPH Masuk dalam aset terbaru ya guys... Shoping lagi. Wkwkkwkwkwkw
-----
SPH EVA =
GEMPURWIRA 14 September 2022 pukul 07.29
Video Eva SPH yang di runding oleh MALONDESH guys.... pengisian peluru Auto guys
===
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
===
MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
• Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
• Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
• Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
• Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
• Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness
===
MALONDESH's military assets face a number of maintenance problems, including outdated equipment, a lack of funds, and corruption. These problems can make it difficult for the military to respond to threats and protect the country's interests.
Outdated equipment :
• Many of MALONDESH's military assets are outdated and have exceeded their intended service life.
• The air force's MiG-29 Fulcrum fighter aircraft were withdrawn from service in 2017.
• The KD Rahman submarine had technical problems that prevented it from submerging in 2010.
Lack of funds :
• MALONDESH's military has faced a shortage of funds for many years.
• The government has been unable to provide the military with the modern assets it needs.
• Corruption Political interference and corruption have undermined the military's combat readiness.
• The military has experienced leakages and scandals in its defense spending.
• The military has difficulty verifying that contractual obligations have been met.
• The military has difficulty transferring techNOLogy from OEMs.
The military has difficulty procuring parts that are compatible with its existing fleet
===================
KEYWORS
FFBNW OMPONG MISKIN
LAUGHING STOCK TO THE WORLD
HapusLAUGHING STOCK TO THE WORLD
LAUGHING STOCK TO THE WORLD
Defence Minister DSU Mohamad Hasan - By building five ships, each vessel will cost around RM2.2 billion to RM2.4 billion, he said adding that he has no idea the amount needed to build the other three. “If we were to build only two ships, it will cost around RM4.5 billion each, making it the world’s most expensive ship for its class and make us a laughing-stock to the world”
---------------------
BPA 316 DAYS = CHINA 1 MDB
BPA 316 DAYS = CHINA 1 MDB
BPA 316 DAYS = CHINA 1 MDB
According to the Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) based in Washington, United States, Chinese coast guard vessels patrolled Patinggi Ali Shoal for 316 days last year, which is an increase from 279 days in 2020.....
---------------------
NGEMIS LPD
NGEMIS AH1Z
Initially, the MALONDESH marine corps will lack an amphibious naval platform as the RMN’s only amphibious ship, It is currently in discussions with both France and South Korea over acquiring a landing platform deck (LPD). The U.S. has also offered MALONDESH the LPD USS Denver after it decommissions it in 2014. U.S.-based defense companies are also discussing selling MALONDESH the AH-1Z
----
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
----
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
===================
THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
• Delayed delivery
The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
• Design issues
The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
• Financial issues
Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
• Corruption
A declassified audit report highlighted irregularities in the execution of the program, including the abuse of power and the involvement of a Zainab Mohd Salleh.
• Aging fleet
The RMN's current fleet is outdated, with two-thirds of the ships dating back over 30 years
NGEMIS LPD
BalasHapusNGEMIS AH1Z
Initially, the MALONDESH marine corps will lack an amphibious naval platform as the RMN’s only amphibious ship, It is currently in discussions with both France and South Korea over acquiring a landing platform deck (LPD). The U.S. has also offered MALONDESH the LPD USS Denver after it decommissions it in 2014. U.S.-based defense companies are also discussing selling MALONDESH the AH-1Z
----
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
----
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
===================
THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
• Delayed delivery
The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
• Design issues
The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
• Financial issues
Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
• Corruption
A declassified audit report highlighted irregularities in the execution of the program, including the abuse of power and the involvement of a Zainab Mohd Salleh.
• Aging fleet
The RMN's current fleet is outdated, with two-thirds of the ships dating back over 30
LAUGHING STOCK TO THE WORLD
BalasHapusLAUGHING STOCK TO THE WORLD
LAUGHING STOCK TO THE WORLD
Defence Minister DSU Mohamad Hasan - By building five ships, each vessel will cost around RM2.2 billion to RM2.4 billion, he said adding that he has no idea the amount needed to build the other three. “If we were to build only two ships, it will cost around RM4.5 billion each, making it the world’s most expensive ship for its class and make us a laughing-stock to the world”
--------------------
HIBAH KAPAL 1967 = The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
HIBAH KAPAL 1968 = USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
-----
HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
-----
PERBAIKAN DIBIAYAI JEPANG = Kapal patroli kedua yang disumbangkan oleh Jepang Coast Guard (JCG) untuk APMM/MMEA akan berlayar ke pulang pada akhir Mei, saat ini kapal dengan nama KM Arau ini sedang dalam tahap perbaikan akhir yang dilakukan di Jepang.
-----
HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
-----
HIBAH KAPAL1990–1991 = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to MALONDESH in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
-----
HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
-----
KAPAL BUATAN 1960 =
BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
-----
KAPAL BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
-----
SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT
SEWA UTILITY BOAT
SEWA RIGID HULL FENDER BOAT
SEWA ROVER FIBER GLASS
SEWA EC120B
SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE
Mungkin ada yang tertanya-tanya, namun kaedah penyewaan ini bukanlah kali pertama dilakukan. Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM.
Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator dan SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
Melalui kaedah SEWAan ini, tempoh masa untuk melaksanakan proses perolehan termasuk berkaitan tender serta pembinaan aset dapat dikurangkan.
-----
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
“Sehubungan itu, TLDM telah mengambil pendekatan di luar kotak dengan mendapatkan Aishah Aims 4 melalui konsep SEWAan yang mana kos operasinya jauh lebih rendah tetapi mampu keluarkan input lebih cepat dan berkesan,” katanya kepada pemberita selepas menyempurnakan majlis penerimaan kapal itu di Jeti Pusat Hidrografi Nasional (PHN) di sini.
===================
KEYWORS
FFBNW OMPONG MISKIN
di PRANK sama Korea....HAHAHAHAH
BalasHapusIndonesia Akan Terima Hibah Korvet Kelas Pohang dari Korsel, Ini Rinciannya
https://indonesiadefense.com/indonesia-akan-terima-hibah-korvet-kelas-pohang-dari-korsel-ini-rinciannya/
LAUGHING STOCK TO THE WORLD
HapusLAUGHING STOCK TO THE WORLD
LAUGHING STOCK TO THE WORLD
Defence Minister DSU Mohamad Hasan - By building five ships, each vessel will cost around RM2.2 billion to RM2.4 billion, he said adding that he has no idea the amount needed to build the other three. “If we were to build only two ships, it will cost around RM4.5 billion each, making it the world’s most expensive ship for its class and make us a laughing-stock to the world”
--------------------
HIBAH KAPAL 1967 = The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
HIBAH KAPAL 1968 = USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
-----
HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
-----
PERBAIKAN DIBIAYAI JEPANG = Kapal patroli kedua yang disumbangkan oleh Jepang Coast Guard (JCG) untuk APMM/MMEA akan berlayar ke pulang pada akhir Mei, saat ini kapal dengan nama KM Arau ini sedang dalam tahap perbaikan akhir yang dilakukan di Jepang.
-----
HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
-----
HIBAH KAPAL1990–1991 = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to MALONDESH in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
-----
HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
-----
KAPAL BUATAN 1960 =
BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
-----
KAPAL BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
-----
SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT
SEWA UTILITY BOAT
SEWA RIGID HULL FENDER BOAT
SEWA ROVER FIBER GLASS
SEWA EC120B
SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE
Mungkin ada yang tertanya-tanya, namun kaedah penyewaan ini bukanlah kali pertama dilakukan. Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM.
Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator dan SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
Melalui kaedah SEWAan ini, tempoh masa untuk melaksanakan proses perolehan termasuk berkaitan tender serta pembinaan aset dapat dikurangkan.
-----
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
“Sehubungan itu, TLDM telah mengambil pendekatan di luar kotak dengan mendapatkan Aishah Aims 4 melalui konsep SEWAan yang mana kos operasinya jauh lebih rendah tetapi mampu keluarkan input lebih cepat dan berkesan,” katanya kepada pemberita selepas menyempurnakan majlis penerimaan kapal itu di Jeti Pusat Hidrografi Nasional (PHN) di sini.
===================
KEYWORS
FFBNW OMPONG MISKIN
NGPVs > LCS > OPV > LMS= FFBNW OMPONG MISKIN
HapusBPA 316 DAYS = CHINA 1 MDB
BPA 316 DAYS = CHINA 1 MDB
BPA 316 DAYS = CHINA 1 MDB
According to the Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) based in Washington, United States, Chinese coast guard vessels patrolled Patinggi Ali Shoal for 316 days last year, which is an increase from 279 days in 2020.....
---------------------
UNHCR = 162.040 ROHINGYA
UNHCR = 162.040 ROHINGYA
UNHCR = 162.040 ROHINGYA
As of end November 2023, there are some 185,000 refugees and asylum-seekers registered with UNHCR in MALONDESH.
Some 162,040 are from Myanmar, comprising some 107,520 Rohingyas, 24,820 Chins, and 29,700 other ethnic groups from conflict-affected areas or fleeing persecution in Myanmar.
---------------------
HIBAH KAPAL 1967 = The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
HIBAH KAPAL 1968 = USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
-----
HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
-----
PERBAIKAN DIBIAYAI JEPANG = Kapal patroli kedua yang disumbangkan oleh Jepang Coast Guard (JCG) untuk APMM/MMEA akan berlayar ke pulang pada akhir Mei, saat ini kapal dengan nama KM Arau ini sedang dalam tahap perbaikan akhir yang dilakukan di Jepang.
-----
HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
-----
HIBAH KAPAL1990–1991 = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to MALONDESH in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
-----
HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
-----
KAPAL BUATAN 1960 =
BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
-----
KAPAL BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
-----
THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
• Delayed delivery
The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
• Design issues
The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
• Financial issues
Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
• Corruption
A declassified audit report highlighted irregularities in the execution of the program, including the abuse of power and the involvement of a Zainab Mohd Salleh.
• Aging fleet
The RMN's current fleet is outdated, with two-thirds of the ships dating back over 30 years
===================
KEYWORS
FFBNW OMPONG MISKIN
NGEMIS LPD
BalasHapusNGEMIS AH1Z
Initially, the MALONDESH marine corps will lack an amphibious naval platform as the RMN’s only amphibious ship, It is currently in discussions with both France and South Korea over acquiring a landing platform deck (LPD). The U.S. has also offered MALONDESH the LPD USS Denver after it decommissions it in 2014. U.S.-based defense companies are also discussing selling MALONDESH the AH-1Z
----
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
----
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
NGEMIS KAPAL 1967
The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
-----
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
NGEMIS KAPAL 1968
USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
-----
HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
-----
PERBAIKAN DIBIAYAI JEPANG = Kapal patroli kedua yang disumbangkan oleh Jepang Coast Guard (JCG) untuk APMM/MMEA akan berlayar ke pulang pada akhir Mei, saat ini kapal dengan nama KM Arau ini sedang dalam tahap perbaikan akhir yang dilakukan di Jepang.
-----
HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
-----
HIBAH KAPAL1990–1991 = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to MALONDESH in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
-----
HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the MALONDESH Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
-----
KAPAL BUATAN 1960 =
BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
-----
KAPAL BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
-----
THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
• Delayed delivery
The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
• Design issues
The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
• Financial issues
Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
• Corruption
A declassified audit report highlighted irregularities in the execution of the program, including the abuse of power and the involvement of a Zainab Mohd Salleh.
• Aging fleet
The RMN's current fleet is outdated, with two-thirds of the ships dating back over 30 years
NGEMIS POHANG
BalasHapusNGEMIS POHANG
NGEMIS POHANG
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
===
SPH CAESAR =
GEMPURWIRA 2 April 2022 pukul 19.36
Wkwkwkwkkw.... MALONDESH SHOPING SPH guys.... ORANG KAYA
-----
SPH YAVUZ =
GEMPURWIRA 18 April 2022 pukul 12.26
SPH Masuk dalam aset terbaru ya guys... Shoping lagi. Wkwkkwkwkwkw
-----
SPH EVA =
GEMPURWIRA 14 September 2022 pukul 07.29
Video Eva SPH yang di runding oleh MALONDESH guys.... pengisian peluru Auto guys
===
Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan.
===
MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
• Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
• Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
• Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
• Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
• Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness
===
MALONDESH's military assets face a number of maintenance problems, including outdated equipment, a lack of funds, and corruption. These problems can make it difficult for the military to respond to threats and protect the country's interests.
Outdated equipment :
• Many of MALONDESH's military assets are outdated and have exceeded their intended service life.
• The air force's MiG-29 Fulcrum fighter aircraft were withdrawn from service in 2017.
• The KD Rahman submarine had technical problems that prevented it from submerging in 2010.
Lack of funds :
• MALONDESH's military has faced a shortage of funds for many years.
• The government has been unable to provide the military with the modern assets it needs.
• Corruption Political interference and corruption have undermined the military's combat readiness.
• The military has experienced leakages and scandals in its defense spending.
• The military has difficulty verifying that contractual obligations have been met.
• The military has difficulty transferring techNOLogy from OEMs.
The military has difficulty procuring parts that are compatible with its existing fleet
===================
KEYWORS
FFBNW OMPONG MISKIN
nakal cara Korea MENGHINA negara MISKIN...HAHAHAH
BalasHapus#BUBAR2030
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
📊 Hutang Isi Rumah Malondesh – Gambaran & Implikasi
Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Malondesh (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
• Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
• Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
• Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
🔍 Kenapa angka ini tinggi?
1. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
2. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
3. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
4. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
• Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
• Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
• Kestabilan kewangan negara – Bank pusat perlu mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan risiko kredit.
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
Bank Negara Malondesh (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Malondesh memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Malondesh: Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Malondesh mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Malondesh berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Malondesh: Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Malondesh 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Malondesh berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
===========
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
==========
1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
• Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
• Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
• Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
• Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
• Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
POHANNYA TERLALU RONGSOK guys... 🤣🤣
BalasHapusPengiriman ke Indonesia menunggu struktur dan mesin kapal diperbaiki terlebih dahulu sehingga dalam kondisi siap layar.
"Baru di Indonesia nanti akan dilaksanakan perbaikan sistem persenjataannya atau sewaco (sensor, weapon and command)-nya," jelasnya.
Herindra menjelaskan anggaran perbaikan untuk satu unit kapal itu sekitar 35 juta dolar AS atau sekitar Rp569,97 miliar.
PREMIUM VS MURAHAN .........
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
😝KAYA : PREMIUM = MISKIN : MURAHAN DOWNGRADE😝
POHANG RONGSONG yang terlalu lama terbiar di dermaga...diSEDEKAH ke negara MISKIN....
BalasHapusHerindra menyebut, anggaran untuk perbaikan satu unit kapal itu sekitar senilai US$ 35 juta atau Rp 569,97 miliar (asumsi kurs Rp 16.285). Sebagai perbandingan, jika beli dalam keadaan baru untuk spesifikasi yang sama Disebut senilai US$ 300 juta.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
===========
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
==========
1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
• Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
• Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
• Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
• Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
• Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
Alasan Keterlambatan Upaya Pembelian F/A-18C/D Hornet Bekas dari Kuwait
• Kurangnya komitmen pemerintah Kuwait dalam melanjutkan negosiasi penjualan jet Hornet bekas kepada Malondesh. Meski kunjungan perwakilan TUDM direncanakan, respons resmi dari pihak Kuwait masih terbatas dan belum ada kepastian jumlah pesawat yang akan dilepas.
• Kebutuhan Kuwait untuk mempertahankan armadanya sambil menunggu pengiriman F/A-18E/F Super Hornet dari Amerika Serikat yang mengalami penundaan. Hal ini membuat Kuwait memilih fokus pada pemeliharaan dan peningkatan Hornet eksisting senilai US$1,8 miliar daripada melepasnya kepada Malondesh.
• Kompleksitas proses Foreign Military Sales (FMS) antara pemerintah Malondesh, pemerintah Kuwait, dan Departemen Pertahanan AS. Kesepakatan pemeliharaan, upgrade, serta persyaratan teknis dan administratif memakan waktu dan belum mencapai tahap finalisasi.
• Pertimbangan operasional Kuwait untuk memastikan kesiapan tempur hingga semua unit Super Hornet atau platform pengganti lain tiba. Pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan sistem Hornet mereka menandakan ketidaktersediaan jet tersebut untuk dijual dalam waktu dekat.
Selain faktor-faktor di atas, Malondesh masih mengeksplorasi opsi lain untuk menjaga kapabilitas udara, seperti:
• Memperpanjang usia operasional F/A-18D Hornet yang dimiliki
• Mengejar alternatif platform multirole (contoh: Eurofighter Typhoon atau jet latih lanjutan yang dapat disulap menjadi tempur ringan)
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
===========
TARIF BARANG AMERIKA = 0%
TARIF BARANG AMERIKA = 0%
TARIF BARANG AMERIKA = 0%
Tarif Impor Malondesh untuk Barang Amerika
Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Malondesh akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
• Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
• Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
• Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
• Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
===========
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
FAKTA UTAMA
• Malondesh telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
• Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Malondesh ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
• Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Malondesh ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
INDIANESIA NGEMIS POHANG yang TERLALU RONGSOK guys... 🤣🤣
BalasHapusPengiriman ke Indonesia menunggu struktur dan mesin kapal diperbaiki terlebih dahulu sehingga dalam kondisi siap layar.
"Baru di Indonesia nanti akan dilaksanakan perbaikan sistem persenjataannya atau sewaco (sensor, weapon and command)-nya," jelasnya.
Herindra menjelaskan anggaran perbaikan untuk satu unit kapal itu sekitar 35 juta dolar AS atau sekitar Rp569,97 miliar.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
==================
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
===========
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
2029 = 438,09 BILLION USD
2028 = 412,2 BILLION USD
2027 = 386,51 BILLION USD
2026 = 362,19 BILLION USD
2025 = 338,75 BILLION USD
2024 = 316,15 BILLION USD
2023 = 293,83 BILLION USD
2022 = 271,49 BILLION USD
2021 = 247,49 BILLION USD
2020 = 221,49 BILLION USD
------------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
RINGIT TIDAK LAKU
HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=RZD9_NKQIWQ
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
Kasihan MALON berharap dapat hibah POHANG class tapi ZONK
BalasHapusPantesan NGAMUK
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NGPVs > LCS > OPV > LMS= FFBNW OMPONG MISKIN
BalasHapusMANGKRAK LCS 2025-2011 = MANGKRAK 15 YEARS
LCS USD 4,74 BILLION/5 UNIT = USD 948 MILLION/UNIT.
USD 948 JUTA (EXCLUDING AMMO) = FFBNW = MANGKRAK DELAYED
-NO NSM.
-NO VL MICA.
-NO TORPEDO RINGAN.
-NO SECONDARY GUNS.
-NO BOFORS MK3
--------------
PERDANA MENTERI = DEFACT KILL PREGNANT WOMEN
LMS B1 = GUNBOAT NO MISSILE
LMS B2 = DOWNGRADE
LEKIU = EXO B2 EXPIRED
KASTURI = EXO B2 EXPIRED
LAKSAMANA = GUNBOAT NO MISSILE
KEDAH = GUNBOAT NO MISSILE
PERDANA = GUNBOAT NO MISSILE
HANDALAN = GUNBOAT NO MISSILE
JERUNG = GUNBOAT NO MISSILE
--------------
LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS BEEN INVOLVED IN A SCANDAL THAT INCLUDES:
• Construction delays
The Public Accounts Committee found that the construction of the six LCS ships was delayed and had discrepancies.
• Cost overruns
The cost of building the ships increased by 22% to RM11.14 billion, which could result in losses of RM890.22 million for Boustead Heavy Industries Corp Bhd.
• Power abuse
Several high-profile people were accused of abusing their power and siphoning money in the purchase of the ships.
• Launch before completion
The RMN's first LCS, LCS 1 Maharaja Lela, was launched in 2017 before it was fully completed.
• Radar choice
The RMN reportedly requested the Thales Herakles radar, but BHIC chose the SMART-S radar instead.
The original program plan called for the delivery of LCS 1 Maharaja Lela to the RMN in 2019, with all six ships delivered by 2023.
The LCS is a class of Small Surface Combatants designed to provide joint force access in the littorals
--------------
SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT
SEWA UTILITY BOAT
SEWA RIGID HULL FENDER BOAT
SEWA ROVER FIBER GLASS
SEWA EC120B
SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE
Memang dalam perancangan TUDM untuk membeli helikopter baharu, namun dengan mengambil kira situasi semasa termasuk ancaman pandemik, perolehan secara SEWAan menggunakan konsep Government Operate, Company Own and Maintain (GOCOM) adalah lebih efektif buat masa ini.
Mungkin ada yang tertanya-tanya, namun kaedah penyewaan ini bukanlah kali pertama dilakukan. Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM.
Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator dan SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
Melalui kaedah SEWAan ini, tempoh masa untuk melaksanakan proses perolehan termasuk berkaitan tender serta pembinaan aset dapat dikurangkan.
-----
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
“Sehubungan itu, TLDM telah mengambil pendekatan di luar kotak dengan mendapatkan Aishah Aims 4 melalui konsep SEWAan yang mana kos operasinya jauh lebih rendah tetapi mampu keluarkan input lebih cepat dan berkesan,” katanya kepada pemberita selepas menyempurnakan majlis penerimaan kapal itu di Jeti Pusat Hidrografi Nasional (PHN) di sini.
===================
KEYWORS
NGPVs > LCS > OPV > LMS= FFBNW OMPONG MISKIN
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
===========
TARIF BARANG AMERIKA = 0%
TARIF BARANG AMERIKA = 0%
TARIF BARANG AMERIKA = 0%
Tarif Impor Malondesh untuk Barang Amerika
Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Malondesh akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
• Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
• Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
• Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
• Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
===========
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
FAKTA UTAMA
• Malondesh telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
• Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Malondesh ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
• Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Malondesh ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
==================
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
===========
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
Kesian GORILLA.. NGEMIS POHANG RONGSOK malah tak di layan...🤣🤣🤣
BalasHapusNAKAL cara korea MENGHINA... 🤭🤭
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
Fenomena “hutang bayar hutang” yang berlaku di Malondesh bukan sekadar isu teknikal kewangan, tetapi hasil gabungan faktor ekonomi, fiskal, dan strategi pengurusan negara. Berikut penjelasan detailnya:
1. Struktur Hutang Negara
• Hutang Jangka Panjang & Pendek: Malondesh memiliki obligasi hutang yang jatuh tempo setiap tahun. Saat hutang lama jatuh tempo, pemerintah perlu melunasinya — sering kali dengan menerbitkan hutang baru (refinancing).
• Komposisi Hutang: Sebagian besar hutang adalah dalam bentuk sekuriti kerajaan (contoh: Malondeshn Government Securities) yang memiliki jadwal pembayaran bunga (faedah) dan pokok secara berkala.
2. Defisit Belanjawan yang Berterusan
• Belanja > Pendapatan: Sejak bertahun-tahun, belanja negara melebihi pendapatan, sehingga defisit harus ditutup dengan pinjaman baru.
• Keperluan Pembangunan & Operasi: Dana diperlukan untuk infrastruktur, pendidikan, kesihatan, dan subsidi — yang tidak semuanya dapat dibiayai dari pendapatan cukai semata.
3. Pembayaran Faedah yang Tinggi
• Beban Faedah Tahunan: Sebahagian besar perbelanjaan kerajaan digunakan untuk membayar faedah hutang, mengurangkan ruang fiskal untuk pembangunan.
• Kesan Domino: Semakin besar hutang, semakin besar pula faedah yang perlu dibayar, sehingga memerlukan dana tambahan.
4. Strategi Pengurusan Hutang
• Refinancing: Mengambil hutang baru untuk membayar hutang lama adalah amalan biasa di banyak negara, termasuk Malondesh, demi menjaga kestabilan tunai dan mengelakkan kegagalan bayar (default).
• Pengurusan Risiko: Dengan menstruktur semula hutang, kerajaan dapat menyebar jatuh tempo pembayaran agar tidak menumpuk di satu tahun.
5. Faktor Ekonomi Global & Domestik
• Kejutan Ekonomi: Krisis global, pandemik, atau kenaikan harga komoditi memaksa kerajaan meningkatkan pinjaman untuk menyokong ekonomi.
• Kadar Pertumbuhan Hutang: Dari 2015 hingga 2023, hutang meningkat sekitar 40% — dari RM800 bilion ke RM1.5 trilion.
💡 Kesimpulan: Malondesh membayar hutang setiap tahun kerana sifat hutang negara yang berjangka, defisit belanjawan yang berterusan, dan strategi refinancing untuk memastikan kelancaran fiskal. Ini bukan unik bagi Malondesh — banyak negara menggunakan pendekatan serupa, tetapi keberlanjutan bergantung pada kemampuan mengawal defisit dan meningkatkan pendapatan negara.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
• Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
• Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
• Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
• Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
• Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
===========
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
===========
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
Penyebab Beban Faedah Hutang Malaysia yang Tinggi
Beban faedah hutang Malaysia terus meningkat berikutan nisbah hutang yang tinggi, kadar faedah global yang naik mendadak, struktur portfolio hutang yang kurang kondusif, serta kekangan fiskal yang berterusan.
Nisbah Hutang Tinggi terhadap KDNK
Kerajaan Malaysia kini memikul hutang melebihi RM1.5 trilion, bersamaan lebih 60% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
Kadar hutang yang melebihi 60%–65% KDNK meningkatkan jumlah dana yang perlu dibayar faedahnya setiap tahun, kerana setiap kenaikan peratus baharu kepada KDNK menambah beban faedah secara eksponen.
Kadar Faedah Global dan Dinamik Pasaran Kewangan
• Penetapan dasar monetari oleh bank pusat utama (misalnya Federal Reserve AS dan ECB) sejak 2022 meningkatkan kadar dasar pinjaman di seluruh dunia.
• Kenaikan kadar pasaran global memaksa Malaysia menerbitkan bon kerajaan (MGS) pada kupon yang lebih tinggi.
• Apabila kerajaan memperbaharui bon lama (refinancing), ia terpaksa menerbit kembali pada kadar yang lebih mahal.
Struktur dan Komposisi Portfolio Hutang
• 97.2% hutang negara didominasi Ringgit Malaysia, mengurangkan pendedahan kepada risiko tukaran asing tetapi mengekang permintaan asing untuk MGS, seterusnya menaikkan kos semasa terbitan baru.
• Bahagian hutang jangka pendek yang tinggi meningkatkan keperluan penerbitan semula lebih kerap pada kadar pasaran semasa.
• Kekurangan instrumen penstabil seperti penerbitan bon panjang tempoh (30–50 tahun) menyebabkan beban faedah yang perlu dirunding semula dalam jangkamasa pendek.
Kos Pembiayaan Semula dan Profil Kemadunan
Kira-kira 30% hutang kerajaan perlu dijadualkan semula (rollover) dalam tempoh 1–3 tahun. Jika pasaran kewangan bergegaran, kerajaan menghadapi:
• Premium risiko lebih tinggi apabila pelabur menuntut pulangan tambahan.
• Penurunan permintaan untuk sekuriti kerajaan, memaksa kerajan menerbit pada kadar lebih tinggi untuk menarik pembeli.
Tekanan Penarafan Kredit dan Persepsi Pasaran
• Nisbah hutang melebihi had siling 65% KDNK menjejaskan keyakinan agensi penarafan.
• Risiko penurunan penarafan mengakibatkan kenaikan spread bon Malaysia berbanding bon A.S. (Treasury), seterusnya menaikkan kos faedah bagi semua penerbitan baharu.
• Persepsi risiko seretan (contagion) pasaran memburukkan lagi kos pinjaman apabila pelabur global mengalihkan modal keluar daripada pasaran membangun.
Implikasi Terhadap Belanjawan dan Pelaburan
Perbelanjaan faedah yang terus membengkak merampas sekitar 12%–15% bajet operasi tahunan, mengurangkan ruang untuk:
• Pelaburan infrastruktur baharu.
• Perbelanjaan sosial seperti pendidikan dan kesihatan.
• Langkah-langkah rangsangan ekonomi semasa krisis.
Setiap ringgit yang dibayar sebagai faedah adalah peluang tersasar daripada program pembangunan produktif
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
===========
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
1. Struktur Hutang & Jadual Pembayaran
• Hutang Berjangka: Sebahagian besar hutang kerajaan Malondesh adalah dalam bentuk sekuriti kerajaan (contoh: MGS, GII) yang memiliki tempoh matang tertentu.
• Pembayaran Faedah Berkala: Faedah (kupon) dibayar secara berkala mengikut jadual, sementara pokok hutang hanya dibayar pada tarikh matang.
• Refinancing: Apabila hutang matang, kerajaan biasanya menerbitkan hutang baru untuk membayar hutang lama — ini membuatkan pokok hutang jarang dibayar sekaligus, tetapi “digulung” ke hadapan.
2. Defisit Belanjawan yang Kronik
• Belanja Melebihi Pendapatan: Sejak bertahun-tahun, Malondesh mengalami defisit fiskal, bermakna pendapatan cukai dan hasil lain tidak cukup untuk menampung semua perbelanjaan.
• Keutamaan Operasi Negara: Dana yang ada digunakan untuk perkhidmatan awam, subsidi, pembangunan, dan pembayaran faedah — sehingga ruang untuk membayar pokok hutang secara besar-besaran menjadi terhad.
3. Mengelakkan Risiko Gagal Bayar (Default)
• Bayar Faedah = Kekalkan Kepercayaan Pasaran: Selagi faedah dibayar tepat waktu, pelabur melihat Malondesh sebagai peminjam yang boleh dipercayai.
• Kesan Jika Gagal Bayar Faedah: Kegagalan membayar faedah akan segera menjejaskan penarafan kredit negara dan menaikkan kos pinjaman masa depan.
4. Beban Faedah yang Tinggi
• Pada 2023, Malondesh membelanjakan sekitar RM46.1 bilion hanya untuk pembayaran hutang (termasuk faedah), iaitu kira-kira 16% daripada hasil kerajaan.
• Nisbah hutang kepada KDNK mencecah 65–80% bergantung kaedah pengiraan, menjadikan pembayaran faedah sebagai komponen besar dalam bajet tahunan
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
Hapus-
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
===========
ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
1. Latar Belakang Proyeksi 2053
Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
===========
Faktor Pemicu Penambahan Hutang
• Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
• Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
• Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
• Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
• Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
===========
Kesimpulan
Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
==========
1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
• Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
• Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
• Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
• Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
• Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
• Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
• Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
• Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
• Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
• Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
• Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
===========
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
Alasan Defisit Belanjawan Malaysia yang Kronik
Malaysia berdepan defisit belanjawan yang konsisten tinggi (kronik) disebabkan kombinasi faktor struktural dan kitaran ekonomi. Di bawah ini huraian terperinci punca-puncanya, disusuli ringkasan statistik defisit dari tahun ke tahun.
1. Ketergantungan pada Sumber Pendapatan yang Terhad dan Volatil
• Pendapatan kerajaan banyak bergantung kepada hasil petroleum dan komoditi lain. Harga minyak mentah mudah turun naik, menjejaskan aliran tunai.
• Pelaksanaan Sales and Service Tax (SST) menggantikan Goods and Services Tax (GST) pada 2018 menyaksikan penurunan hasil cukai tidak langsung, meruncingkan jurang antara perbelanjaan dan pendapatan.
2. Beban Perbelanjaan Berulang yang Tinggi
• Subsidi: Kerajaan menanggung subsidi bahan api, elektrik dan air untuk menjaga kos sara hidup rakyat.
• Gaji dan elaun penjawat awam menyumbang sebahagian besar perbelanjaan berulang. Ini sukar dipotong disebabkan implikasi sosial dan politik.
3. Kos Servis Hutang Meningkat
• Hutang terkumpul membawa kepada beban faedah yang terus meningkat setiap tahun.
• Setiap ringgit yang diperoleh daripada pinjaman baru sebahagiannya dibelanjakan untuk membayar faedah hutang sedia ada.
4. Pelaburan Infrastruktur Berskala Besar
• Projek mega seperti MRT, ECRL dan lebuh raya memerlukan peruntukan besar dalam jangka pendek.
• Manfaat jangka panjangnya tetap positif, tetapi kos permulaan terus melebihi pendapatan tahunan.
5. Langkah Rangsangan Ekonomi dan Pelepasan Fiskal
• Semasa krisis COVID-19, kerajaan melaksanakan pakej rangsangan bernilai berpuluh bilion ringgit untuk membantu perniagaan dan rakyat.
• Pelepasan cukai dan bantuan tunai (contoh: Bantuan Prihatin Rakyat) menambah tekanan ke atas belanjawan.
6. Ketiadaan Peraturan Defisit yang Ketat
• Tiada rangka perundangan yang mengikat had defisit maksimum berkadar peratusan KDNK.
• Tekanan politik semasa pilihan raya sering mendorong kerajaan boros untuk meraih sokongan.
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
Alasan Defisit Belanjawan Malondesh yang Kronik
Malondesh berdepan defisit belanjawan yang konsisten tinggi (kronik) disebabkan kombinasi faktor struktural dan kitaran ekonomi. Di bawah ini huraian terperinci punca-puncanya, disusuli ringkasan statistik defisit dari tahun ke tahun.
1. Ketergantungan pada Sumber Pendapatan yang Terhad dan Volatil
• Pendapatan kerajaan banyak bergantung kepada hasil petroleum dan komoditi lain. Harga minyak mentah mudah turun naik, menjejaskan aliran tunai.
• Pelaksanaan Sales and Service Tax (SST) menggantikan Goods and Services Tax (GST) pada 2018 menyaksikan penurunan hasil cukai tidak langsung, meruncingkan jurang antara perbelanjaan dan pendapatan.
2. Beban Perbelanjaan Berulang yang Tinggi
• Subsidi: Kerajaan menanggung subsidi bahan api, elektrik dan air untuk menjaga kos sara hidup rakyat.
• Gaji dan elaun penjawat awam menyumbang sebahagian besar perbelanjaan berulang. Ini sukar dipotong disebabkan implikasi sosial dan politik.
3. Kos Servis Hutang Meningkat
• Hutang terkumpul membawa kepada beban faedah yang terus meningkat setiap tahun.
• Setiap ringgit yang diperoleh daripada pinjaman baru sebahagiannya dibelanjakan untuk membayar faedah hutang sedia ada.
4. Pelaburan Infrastruktur Berskala Besar
• Projek mega seperti MRT, ECRL dan lebuh raya memerlukan peruntukan besar dalam jangka pendek.
• Manfaat jangka panjangnya tetap positif, tetapi kos permulaan terus melebihi pendapatan tahunan.
5. Langkah Rangsangan Ekonomi dan Pelepasan Fiskal
• Semasa krisis COVID-19, kerajaan melaksanakan pakej rangsangan bernilai berpuluh bilion ringgit untuk membantu perniagaan dan rakyat.
• Pelepasan cukai dan bantuan tunai (contoh: Bantuan Prihatin Rakyat) menambah tekanan ke atas belanjawan.
6. Ketiadaan Peraturan Defisit yang Ketat
• Tiada rangka perundangan yang mengikat had defisit maksimum berkadar peratusan KDNK.
• Tekanan politik semasa pilihan raya sering mendorong kerajaan boros untuk meraih sokongan.
Kesian GORILLA MALAYA.. NGEMIS POHANG RONGSOK malah tak di layan...🤣🤣🤣
BalasHapusNAKAL cara korea MENGHINA MALON... 🤭🤭
MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
BalasHapus-
Bank Negara Malaysia (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Malaysia memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Malaysia: Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Malaysia mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Malaysia berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Malaysia: Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Malaysia 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Malaysia berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
BalasHapusMISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
-
📊 Hutang Isi Rumah Malaysia – Gambaran & Implikasi
Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Malaysia (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
• Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
• Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
• Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
🔍 Kenapa angka ini tinggi?
1. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
2. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
3. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
4. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
• Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
• Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
• Kestabilan kewangan negara – Bank pusat perlu mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan risiko kredit.
Apa purr Pohang...?? TNIAL menunggu kedatangan KRI Brawijaya Class, ISTIF Class,AH 140 frigate, 2 KCR 70m....wkwkwkwk
BalasHapusDengar kabar sea trial KD.Maharaja Lela bermasalah..???😅🤣😂
Kasiyan warganyet mengina kita Shopping produksi Korea sekarang LCA mrka dr sana Mengharap Pohang, tapi tidak dikasi...Karma🔥haha!🤣🤣🤣
BalasHapuskorvet Pohang ROKS Bucheon 733 resmi buat kita hore..gratis haha!👍👏👍
BalasHapuslah negri🎰kasino kl, berharap pohang, gak dikasi haha!😄😄😄