07 Juli 2009

Pindad Selesaikan 40 Panser Pesanan Dephan

7 Juli 2009

Panser Anoa 6x6 dalam proses akhir produksi (photo : Pikiran Rakyat)

Bandung, 6/7 (ANTARA) -PT Pindad selesaikan pengerjaan 40 unit panser APS 6x6 pesanan pemerintah dan akan diserah terimakan kepada Departemen Pertahanan Selasa (7/7) .

Rencananya serah terima panser untuk memperkuat Alutsista Indonesia itu akan disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung.

"Penyerahan panser besok merupakan tahap kedua, Februari lalu sudah diserahkan sebanyak 20 Panser lainnya," kata Kepala Humas PTDI, Timbul Sitompul di Bandung.

Dengan demikian, PT Pindad hingga awal Juli 2009 ini telah menyelesaikan sebanyajk 60 unit panser dari total Panser 6x6 dan panser pengintai pesanan pemerintah sebanyak 154 unit.

Timbul menyebutkan, sisa pesanan itu akan diselesaikan hingga akhir 2010 mendatang. Sementara total nilai kotrak pengadaan Panser itu senilai 1,1 miliar dollar AS.

"Panser itu akan digunakan oleh TNI, namun distribusinya akan dilakukan oleh Dephan," kata Timbul.

Panser 6x6 APS itu merupakan panser pengangkut yang bisa dipasangi dua jenis senjata api berat di bagian depan dan belakang. Selain itu juga dilengkapi dengan teknologi komunikasi yang cukup handal untuk diturunkan di medan tugas.

Panser Anoa sudah digunakan oleh Kodam IX Udayana (photo : Kaskus Militer)

Menurut Timbul, kontrak pengadaan panser dengan Dephan RI merupakan yang pertama kalinya dilakukan. PT Pindad sendiri berupaya maksimal memproduksi panser dalam jumlah besar.

Panser APS itu, dirancang dengan body terbuat dari besi baja yang tahan ledakan serta dengan teknologi mesin Renault dan gearboks dari Eropa.

Pesanan panser itu, merupakan salah satu realisasi dari program pengadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) buatan dalam negeri sekaligus optimalisasi BUMN strategis di dalam negeri.

Sementara itu, disamping akan menyerahkan 40 unit Panser pesanan Dephan, di Kompleks PTDI juga akan digelar "Gelar Teknologi Hankam"."Pindad akan memamerkan seluruh produk mulai dari panser, persenjataan serta lainnya," kata Timbul.

Pindad selama ini memproduksi senjata api genggam maupun laras panjang. Salah satu produk andalannya adalah senjata SS-1 dan SS-2 yang saat ini didistribusikan untuk persenjataan TNI maupun Polri.

Sementara itu Kepala Humas PT Dirgantara Indonesia, Rokhendi menyebutkan, PTDI akan memamerkan produk andalannya yakni Pesawat CN-235, CN-235 MPA, prototipe CN-250 serta produk PTDI lainnya.

Gelar Teknologi Hankam itu akan digelar di Hanggar CN-235 PTDI.

1 komentar:

  1. Industri pertahanan indonesia memang harus semakin maju.Pindad dan untuk PTDI, kembangkan terus kemampuan dalam rancang bangun dan rekayasa pembuatan pesawat terbang. Lanjutkan proyek pesawat N250 yang canggih dan segera pasarkan saya yakin pesawat tersebut lebih canggih dari buatan cina yang banyak jatuh.

    BalasHapus