27 Januari 2010
EC-725 Cougar (photo : Eurocopter)
Cooperation Between PTDI and Eurocopter
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) and Eurocopter Directors celebrated today in Bandung the beginning of Airframe assembly for EC725/EC225 Helicopters, the latest version of the “Super Puma” family. This milestone highlights the excellent project coordination and relationship between the two teams. The first fuselage is expected to be delivered at the end of 2011.
Through this cooperation PTDI will produce Tail Boom and Fuselage for EC725/EC225 Helicopters until 2020. The production phase will start with the production of tail boom, in January 2010 and will be continued with the production of fuselage in May 2010. The first Tail Boom is expected to be delivered in October 2010, while the first Fuselage is intended to be delivered in November 2011. 6 Tail Boom units will be delivered in 2011, followed by 10 units in 2012 and then 12 units per year (one unit per month) during the remaining years until 2020.
Eurocopter chose PTDI as the main Supplier in the world for the airframe component on this family of helicopters. The work package will absorb no less than 50% of domestic share value from the manufacturing of elementary parts in more than 4000 parts and assembly of major component, in more than 500 sub-assemblies.
Eurocopter is assisting PTDI during the early stage of the cooperation (non recurring-phase) in the following areas: product planning and tooling; qualification of special processes, jigs and production facilities; certification of key production staff ; procurement planning and supply-chain management. The assistance will enhance DI capabilities to produce airframe for the most advanced transport helicopters.
PTDI signed a cooperation agreement on Airframe production with Eurocopter in the end of 2008. The cooperation is a continuation of long history of cooperation between PTDI & Eurocopter which began in 1978, when PTDI (former IPTN) began assemble SA-330 “Puma” Helicopter, then continued in 1981 with the production of airframe for AS-332 “Super Puma” MK I.
See Also :
PTDI Pemasok Komponen Helikopter Produksi Eropa
27 Januari 2010
EC-225 civil version (photo : Eurocopter)
Bandung, (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan menjadi pemasok utama komponen Airframe Helikopter EC-725 dan EC-225 yang merupakan produk mutakhir dari Eurocopter.
"Helikopter EC-725 dan EC-225 merupakan pengembangan dari versi NAS-332 atau Super Puma. Pengembangannya tidak boleh mengubah sistem dan daya angkut helikopter itu," kata Vice President Airframe Eurocopter, Andreas Stoeckle di sela-sela peresmian pembuatan Airframe Heli EC-725 dan EC-225 di Hanggar PTDI Kota Bandung, Rabu.
PTDI berperan sebagai pemasok komponen tailboom (ekor) dan fuseluge (kabin) untuk helikopter terbaru dari Eurocopter itu.
Tahapan produksi oleh PTDI dimulai dengan pembuatan ekor yang dimulai pada Januari 2010 dilanjutkan dengan kabin mulai Mei 2010.
Ditargetkan ekor pertama harus diserahkan ke pabrikan Eurocopter pada Oktober 2010 sedangkkan produksi kabinnya harus diserahkan PTDI pada November 2011.
Ia menyebutkan, pada tahun kedua atau Oktober 2011, PTDI harus menyerahkan 6 unit ekor atau 1 unit setiap dua bulan.
Kemudian tahun ke-3, Oktober 2012 PTDI harus menyerahkan 10 unit ekor dan penyerahan berikutnya 12 unit per tahun atau satu unit setiap bulan selama empat tahun dan seterusnya.
Airframe, kata Andreas merupakan struktur utama pesawat terbang baik pesawat bersayap tetap maupun helikopter.
Dengan pembuatan dan penyerahan 125 unit komponen airframe, ekor dan kabin untuk Helikopter EC-725/ EC-225, perusahaan dirgantara internasional asal Eropa itu menjadikan PTDI sebagai pemasok utama komponen airframe berkelas dunia.
"Paket ini bernilai lebih dari 50 persen dalam pembuatan 4.000 bagian dasar serta 500 pekerjaan sub-assembly untuk merakit komponen utama," kata Andreas Stoeckle.
Sementara itu, Dirut PTDI Budi Santoso menargetkan perusahaan dirgantara nasional itu untuk menjadi pemasok utama komponen bagi perusahaan-perusahaan dirgantara dunia.
"Kepercayaan dunia terhadap PTDI terus meningkat, dan ke depan PTDI siap jadi pemasok utama komponen pesawat-pesawat terbang di dunia," kata Budi Santoso menambahkan.
Budi menyebutkan, pesawat EC-725 dan EC-225 akan menggantikan helikopter Super Puma yang diharapkan bisa digunakan juga di Indonesia.
"Tiga Super Puma terakhir dibuat PTDI, dan ditargetkan tuntas pada 2010 ini dan bisa diserahkan ke Hankam sebagai pemesan," kata Dirut PTDI itu menambahkan.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar