14 Januari 2010
Anggaran Belanja Alutsista Rp20 Triliun
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan sudah merencanakan pemenuhan anggaran alutsista hingga Rp20 triliun. Jumlah tersebut akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Menhan Purnomo Yusgiantoro kepada wartawan dalam jumpa pers seusai penyerahan 33 panser buatan PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/1).
"Pemerintah akan berikan tambahan dana untuk alutsista secara bertahap itu mencapai Rp 20 triliun. Saya bicara ini khusus untuk alutsista. Anggarannya sendiri lebih dari itu karena belanja pegawai 60% dan belanja barang 26%, sisanya buat alutsista," jelas Menhan.
Sebelumnya, Menhan menyatakan bahwa belanja modal dialokasikan pemerintah sebesar Rp 6,4 triliun untuk tahun 2010. Jumlah ini jauh lebih kecil dari anggaran untuk belanja pegawai yang mencapai Rp 22 triliun dari total anggaran pertahanan. Dengan adanya rencana peningkatan anggaran tersebut, Menhan memperkirakan setidaknya anggaran untuk alutsista mencapai Rp 63 triliun. Jumlah tersebut masih dipertanyakan kemampuannya untuk menggerakkan industri pertahanan dalam negeri.
"Jika ini cukup untuk membuat industri menggeliat. Jika tidak, akan menjadi base loan sebagai modal dasar. Sisanya tentu industri pertahanan dapat menjual ke sektor lain. Contohnya PAL menjual ke bea cukai atau ke migas dan panser juga akan dipakai oleh negara tetangga kita. Dibeli bukan dipakai gratis. Jadi ini proses untuk mendorong tumbuhnya industri pertahanan kita," cetusnya. (DM/OL-03)
(Media Indonesia)
kementrian pertahanan, dan tni juga wajib merencanakan dari anggaran tersebut dengan negara-negara sahabat dari ORGANISASI KONFERENSI ISLAM seperti REPUBLIK ISLAM IRAN, PAKISTAN, SYRIA, DAN MESIR sebuah LATIHAN GABUNGAN BERSAMA DI GURUN PASIR TIMUR TENGAH agar pasukan kita bersifat "GENERALIS MULTI BATTLEFIELDS" siap tempur disegala medan diseluruh jagat alam semesta. MAJU TERUS BANGSAKU!!!!PANTANG MUNDUR!!!!
BalasHapus