13 Januari 2010
Panser 6x6 buatan Pindad (photo : Bronco1978-Kaskus Militer)
Bandung, CyberNews. Malaysia, negara tetangga yang tak jarang bersitegang termasuk di kawasan perbatasan, terus mengirimkan sinyal kuat bahwa angkatan bersenjatanya bakal mempergunakan peralatan militer produksi Indonesia untuk menjaga kedaulatannya.
Peralatan militer yang dibidik adalah Panser APS Anoa 6x6 buatan PT Pindad Bandung. Direktur Utama PT Pindad, Adik Avianto Sudarsono mengungkapkan Malaysia membutuhkan 32 unit panser itu dengan spesifikasi yang tak jauh berbeda dengan Indonesia. Hanya, itu tampaknya terbentur dengan kapasitas produksi BUMN Strategis itu.
"Masih negosiasi, delivery date-nya yang tidak kena. Malasyia minta Maret, sedangkan kita selesaikan yang 61 unit pesanan Dephan yang tersisa sampai Septemrber," tandasnya di Bandung, Rabu (13/1).
Di saat yang sama, Malaysia juga tengah intens melakukan pembicaran dengan PT DI Bandung untuk pengadaan CN-235 konfigurasi anti-kapal selam. Direktur Operasional dan Produksi PT DI, Budi Wuraskito menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim tim guna membahas detail konfigurasi yang diinginkan.
Sebelumnya, Malaysia menginginkan 6 unit pesawat tersebut. Perkembangan terakhir, anggaran yang dialokasikan baru cukup untuk merealisasikan 4 pesawat multi fungsi itu. Diharapkan penandatangan kontrak dapat dilakukan tahun ini. Harga satu unit CN-235 konfigurasi Anti-Submarine Warfare dengan varian lengkap bisa mencapai 45 Juta US Dollar.
hati-hati dengan kelicikan, tipudaya, dan operasi intel NEGERI JIRAN.kita harus extra waspada terhadap JIRAN ini, banyak sudah kejadian yang menghentak mata seluruh bangsa kita di AMBALAT DAN PERAIRAN NATUNA atas ulah negeri PAK CIK ini.jangan sampai mereka akan merekayasa perkembangan alutsista lebih dahsyat dari negeri NUSANTARA ini.MAJU TERUS INDONESIA MAJU TERUS BANGSAKU!!!!
BalasHapus