10 Oktober 2015

Lagi, Sepuluh Tank Marder Perkuat Batalyon Infanteri 413/Bremoro

10 Oktober 2015


Jumlah kendaraan tempur Marder di Yonif 413/Bremoro menjadi 23 unit (photo : Kaskus Militer)

SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Batalyon Infanteri 413/Bremoro kembali mendapatkan tambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak sepuluh tank Marder buatan Jerman, Jumat (9/10).

Kedatangan tank seberat 33 ton itu, menyita perhatian ratusan pengendara dan warga yang melintasi di Jalan Solo-Tawangmangu, Bremoro Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Tidak sedikit warga yang mengabadikan tank lewat kamera ponsel. “Kebetulan lewat, sekalian foto-foto,” celetuk  warga, Haris (34).

Komandan Batalyon 413/Bremoro Kostrad Letkol Inf Hendriawan Sanjaya melalui Perwira Pelaksana Harian (Palahar), Letnan Inf Jajang Sutisna menjelaskan, kedatangan 10 tank tersebut berasal dari TNI Angkatan Darat (AD).

Sebelumnya, tank buatan Jerman itu digunakan di Batalyon Infanteri 412/Raider, Kabupaten Purworejo. “Kemudian dibawa ke Sukoharjo,” jelasnya.

Dengan penambahan itu, maka jumlah tank Marder yang berada di markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro, menjadi 23 armada. “Mungkin saja tahun depannya lagi bisa bertambah. Memang markas kami sangat luas. Pasukan kami juga siap,” kata dia.

(Suara Merdeka)

10 komentar:

  1. jerman ga beda jauh ama jerman yg duluu konsisten bantu indonesia .

    BalasHapus
  2. Bukan dibantu bro tapi kita beli dengan duit rakyat....

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi dengan harga yang sangat lebih murah daripada yang dijual kepada negara lain,coba search google.

      Hapus
    2. bettul ...: tampa bantuan dukungan politec internasional senjata dari jerman terkennal berkualitas bakal di jegal di jalan . negara eropa barat secara poitec dan ecnomi dalam gengagaman usa .

      Hapus
    3. Murah kan karena dulu bukannya itu barang emang mau di besi tua? Dan kita belinya borongan juga makanya murah. Beli grosir sama eceran kan beda harga. Soal dukungan politik sih pasti ada, namanya jual senjata, otoritas politik jerman harus ngasih green light, tapi soal dalam genggaman usa... mmm.. entah ya, jerman dan perancis itu "bad boy" eropa dari jaman dulu sampai sekarang.

      Hapus
    4. Murah kan karena dulu bukannya itu barang emang mau di besi tua? Dan kita belinya borongan juga makanya murah. Beli grosir sama eceran kan beda harga. Soal dukungan politik sih pasti ada, namanya jual senjata, otoritas politik jerman harus ngasih green light, tapi soal dalam genggaman usa... mmm.. entah ya, jerman dan perancis itu "bad boy" eropa dari jaman dulu sampai sekarang.

      Hapus
    5. ohh jellas jerman dan france perancis buat bangsa usa "BAD boy , sebaliknya buat bangsa wrld comunity jerman an france ( good boy ) hhh...

      Hapus
  3. Leopard evolution sm marder ini teknologi baru, bukan besi tua.. kalo F 16, KRI Usman Harun, itu baru rongsokan

    BalasHapus
    Balasan
    1. KRI usman harun termasuk teknologi baru bro, command control nya udah system AEGIS. Kalo F16 memang pesawat lama tapi retrofit nya dashyat punya. Lock system nya helm mounted, teknologi infra red nya buat terbang malam.

      Hapus