23 Oktober 2015
Uji coba roket RHan-122B (photos : nkri, pindad)
Lima unit roket pertahanan RHan-122 B berhasil diluncurkan dalam uji dinamis yang dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2015 di Lapangan Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Pameungpeuk, Garut. Pengujian ini dihadiri oleh instansi pemerintahan dan perusahaan BUMN yang tergabung dalam Konsorsium Roket Nasional yaitu Kementerian Pertahanan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Menggunakan peluncur roket PL 112 B dengan laras tunggal GRAD RM-70, lima unit RHan-122 B berhasil diluncurkan dengan baik.
Uji dinamis dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi desain roket RHan-122 B setelah dilakukan perbaikan dengan melakukan pengamatan dan perekaman data performansi roket pada saat diterbangkan, juga untuk menguji integrasi desain dan robustness design roket. Uji dinamis yang dilakukan sebelumnya, 20 Agustus 2015, berhasil dengan baik dan menghasilkan desain motor roket yang dinyatakan sudah freeze. Namun, pengujian beberapa unit saja dirasa belum cukup untuk produk yang akan diproduksi secara massal. Selain itu, desain warhead yang digunakan saat itu dinilai belum dapat digunakan sebagai sistem alutsista. Oleh karena, itu dilakukan perbaikan untuk mendapatkan peningkatan performansi dan efektivitas warhead yang lebih baik. Desain warhead yang saat ini digunakan sudah diuji performanya lewat uji statis yang dilaksanakan pada 16-17 September 2015 lalu.
Kepala Kegiatan uji dinamis ini, yang juga menjabat sebagai Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, Laksmana Pertama TNI Budihardja Raden mengatakan bahwa pengujian hari itu telah berhasil dengan baik, namun masih banyak tugas yang menanti Konsorsium Roket Nasional di masa depan, untuk mewujudkan 7 program nasional yang salah satunya adalah roket. “Ini merupakan perjalanan panjang yang belum selesai, namun demikian hari ini kita telah menorehkan satu milestone, satu tanda dalam sejarah roket nasional. Roket Pertahanan 122 B merupakan produk yang akan terus kita kembangkan untuk mencapai kemandirian dalam produksi roket nasional,” tuturnya.
Lima unit RHan-122 B melalui pengujian yang bersifat ground to ocean, dengan menggunakan empat warhead berbeda. Satu unit dengan warhead inert atau dummy, 1 unit dengan warhead asap, 1 unit dengan warhead telemetry, dan 2 unit dengan warhead high explosive. Uji dinamis ini diharapkan akan menghasilkan data-data untuk mengetahui prestasi terbang roket, perilaku terbang roket, serta konsistensi performansi dan jarak jangkau.
Hasil pengujian ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk uji dinamis berikutnya untuk melihat konsistensi performansi roket, sebelum melangkah ke tahap pembuatan tabel tembak dan produksi.
(Pindad)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar