20 Mei 2016

Russia is Negotiating the Deployment of the GLONASS System in Indonesia

20 Mei 2016


The navigation satellite "GLONASS-M" (photo : vpk)

Russia is negotiating the deployment of the GLONASS system in Indonesia, according to the materials to the Russian president's meeting with the head of Indonesia in Sochi.

"Negotiations for placement in Indonesia Russian GLONASS stations", - stated in the certificate.

Flight tests vysokoorbitalnyh domestic navigation system, called GLONASS were launched in October 1982, the GLONASS system was adopted in 1993, the trial operation.

In 1995, the orbital group of the whole (24 satellites) and began full-time operation has been deployed. The system allows for continuous global navigation of all types of users with different levels of requirements to the quality of navigation software.

(VPK)

5 komentar:

  1. Akankah sistem navigasi rudal Indonesia memakai glonas?

    Dengan adanya penggunaan satelit Rusia kemungkinan besar adanya kerjasama dalam sistem pertahanan udara, darat dan laut memakai produk Rusia.
    Berharap ada tot dalam pengadaan rudal rudal rusia. Dan sistem pertahanan pernika sepeeti GPS JAMMER yang selama ini sudah dipakai oleh TNI dari blok barat.

    Semoga lancar kerjasamanya.

    BalasHapus
  2. kapan ya Indonesia dpt mengirimkan satelit buatan sendiri, agar dpt terintegrasi sistim pertahanan semua alutsista utk satu komando di NKRI.........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya dah sering? Mini satelit siiih..

      Hapus
    2. Soal telekomunikasi, banyak cara selain dgn satelit. Kekurangan satelit geostasioner dgn low orbit satellite atau darat adalah adanya delay karena jarak yg jauh antara permukaan bumi dan satelit tersebut.

      Amrik sendiri sudah mulai pakai satu jenis telekomunikasi yaitu troposcatter, jarak cukup jauh (tidak sejauh satelit geostasioner tapi lebih jauh dari line-of-sight) tetapi berkecepatan tinggi (karena jarak vertikalnya tidak sejauh satelit geo), dan banyak kelebihannya (a.l. tidak mudah di-jam, lha scatter koq ya).

      Ini ilmu sudah lama ada, sejak sesudah PD 2, tapi reborn krn iptek dan perangkat yg lebih maju saat ini.

      Lagi pula RI sudah ada proyek Nusantara ring.

      Satelit itu bagus dan penting tapi punya kelemahan, dan ada pelengkapnya yang bida juga sebagai pengganti.

      Hapus
    3. Tiap sistem itu punya kelemahan, makanya perlu di backup dg sistem lain, backupnya bisa 2 atau 5 sistem lainnya. Satelit bisa aja di backup pake telegram kalo emang terpaksa banget, atau sekalian pake runner. :D

      Hapus