20 Mei 2016
Kedelapan perwira TNI AU berfoto di area kampus Air University Maxwell AFB Alabama, Amerika Serikat. (photo : TNI AU)
Delapan perwira penerbang TNI AU mengikuti pendidikan pengembangan umum secara bersamaan pada tiga jenjang sekolah di Air University, Maxwell AFB, Alabama, Amerika Serikat. Mereka terdiri dari seorang perwira berpangkat Kolonel mengikuti pendidikan Air War College (AWC) (setingkat Lemhannas), tiga orang Mayor mengikuti pendidikan Air Command & Staff College (ACSC) (setingkat Sesko) dan empat orang Kapten mengikuti pendidikan Squadron Officer School (SOS) (setingkat Sekkau).
Ke delapan perwira tersebut adalah Kol Pnb. Agung “Sharky” Sasongkojati, (pendidikan AWC), Mayor Pnb. Hendra “Saber” Supriyadi, May.Pnb.Wanda “Russell” Surijohansyah dan May.Pnb. Mochamad “Bradox” Yunus (pendidikan ACSC), Kapten Pnb. Anwar “Weasel” Sovie, Kapten Pnb. Ari Wicaksono, Kapten Pnb. Rio Septiarso dan Kapten Pnb Ulung Purwodanta (Pendidikan SOS).
Pada tahun ajaran 2015/2016, Indonesia/TNI AU menjadi negara yang mengirim siswa terbanyak ke Air University, Maxwell AFB, Alabama dibanding negara lain. Fakta ini mengindikasikan hubungan yang makin meningkat antara Indonesia (TNI AU) dan Amerika Serikat (USAF).
Untuk pendidikan SOS, keempat perwira penerbang TNI AU telah menyelesaikan pendidikan pada bulan April 2016 lalu, dengan hasil sangat baik. Bahkan salah seorang siswanya yaitu Kapten Pnb Anwar “Weasel” Sovie, berhasil meraih predikat Distinguished Graduate (DG). Perwira penerbang pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ini mampu menembus kelompok 10% terbaik dari 600 siswa.
Kriteria untuk dapat meraih Distinguished Graduate (DG) adalah siswa yang berada dalam top 10% terbaik dan lulus dari semua graded assignment atau setiap bagian dalam Commandant’s Challenge. Selain itu, siswa juga harus mahir berkomunikasi serta memiliki jiwa kepemimpinan, berkarakter dan berkemampuan membangun team dalam kelompoknya.
Sesuai dengan misinya pendidikan pengembangan umum di Air University Maxwell AFB bertujuan mendidik, melatih, memotivasi, dan membina para perwira menjadi pemimpin angkatan udara masa kini dan masa depan yang mampu mendesain strategi operasi gabungan, memimpin operasi udara dan mengawaki alutsista serta sistem perang udara modern. Diharapkan keikutsertaan para perwira TNI AU ini dapat menambah pengalaman dan meningkatkan pengetahuan untuk membangun Angkatan Udara dan Kekuatan Dirgantara (Air Power) Indonesia.
(TNI AU)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
malaysia/singapura aja ndak mau beli F-16, koq mau2nya Indonesia dibadoh2i amirika.............miris pemimpin penakut
BalasHapusbukannya singapore itu pemakai f 16 atau mungkin anda tidak gosok gigi ya. komen kok aneh bangkai kok ditelan.
Hapusmalaysia/singapura aja ndak mau beli F-16, koq mau2nya Indonesia dibadoh2i amirika.............miris pemimpin penakut
BalasHapusAh masaaa....
Hapushttp://googleweblight.com/?lite_url=http://www.defenseindustrydaily.com/singapores-steps-modernizing-the-rsafs-f-16-fleet-017430/&ei=MvDGQXk4&lc=id-ID&s=1&m=777&host=www.google.co.id&ts=1463802560&sig=APY536yuia1Sf-Gc8RZJ93hlNystQz0tCA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://thediplomat.com/2015/12/singapores-f-16-upgrade-contract-goes-to-lockheed-martin/&ei=MvDGQXk4&lc=id-ID&s=1&m=777&host=www.google.co.id&ts=1463802560&sig=APY536yNAzCMqIhEJr3c1wuQ6nWGxUmi-g
http://googleweblight.com/?lite_url=http://dsca.mil/major-arms-sales/singapore-f-16-block-52-upgrade&ei=MvDGQXk4&lc=id-ID&s=1&m=777&host=www.google.co.id&ts=1463802560&sig=APY536wpK8CeQe6GgHg6gM36CsCfAMBFSQ
Kurang banyak buktinya? Googling sendiri..
Malaysia? Dia itu pecinta barang dua mesin makanya dia beli f18,bukan f16.
Waaw.... omdo omdo omdo omdo omdo...
Katanya indonesia negara nonblock ???? Yatanya dari ke tua partai sampai yg tertinggi jadi jongos tangan buat sekutu barat .
BalasHapusMuarif salah akun...? kebanyakan akun kloningan siiih. Hahahaha...
HapusWkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwwkwkwkwkwkkwwkkwkwkwkwkekekekkekwkwkwkekekee....
Hapus