03 Mei 2016

TNI Berencana Bangun Pulau ''Kapal Induk''

03 Mei 2016

Rencana pulau-pulau yang akan dijadikan pangkalan : Natuna, Morotai, Biak, dan Saumlaki (image : GogleMaps)

Jakarta, GATRAnews - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menilai pulau-pulau yang bernilai strategis difungsikan akan sebagai "kapal induk" yang bisa dimanfaatkan untuk menampung pesawat tempur, pesawat transportasi dan dermaga kapal serta pembangunan sarana prasarana pendukung logistik lainnya untuk keperluan pertahanan.

“Kita tidak butuh kapal induk, tetapi pulau-pulau kita jadikan kapal induk," kata panglima saat meninjau rencana pengembangan kekuatan di Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Pulau Biak, Papua, Senin(2/5). Menjelaskan tentang rencana pembangunan dermaga sebagai infrastruktur strategis, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau semua fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan dermaga, baik dermaga yang sudah ada maupun dermaga yang akan dibangun. “Jadi yang namanya perang, dalam otak kita itu harus ada cadangan (dermaga cadangan). Istilah orang Betawi gak ada matinye,” ungkapnya.

Dengan berbagai fasilitas yang ada untuk menggelar alutsista, pulau Biak dinilai ideal untuk pengembangan sistim pertahanan tanpa harus melakukan pembangunan dari awal… “Nah disini (Biak) kan kosong, disini tidak ada pesawat tempur padahal landasan ada, jadi kita akan membuat pangkalan-pangkalan baru, tetapi memanfaatkan yang sudah ada," ujar Gatot Nurmantyo.

Dengan melakukan renovasi terhadap bangunan dan peningkatan kapasitas landasan maupun dermaga kapal yang telah ada. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rencana membangun pangkalan-pangkalan baru untuk memperkuat kawasan Indonesia dalam menunjang dan mensukseskan Program Poros Maritim Dunia, dengan memanfaatkan pulau-pulau yang memiliki nilai strategis sebagai kapal induk. Contohnya Natuna terdepan di wilayah barat, Biak di Timur langsung ke Pasifik, Morotai di Utara dan  Saumlaki di selatan.

Untuk membangun ini semua TNI butuh anggaran dan akan diajukan. “Saya maunya cepat-cepatan saja, supaya angkatan perang kita siap dengan segala kemungkinan. Serentak dilaksanakan, udara dan laut sama darat, sama pentingnya,” ucap Panglima TNI.

(Gatra)

1 komentar:

  1. Jgn lupa dikasih air defence yang mumpuni, biar gak gampangan diisengin yang suka inseng.. Yang gak ngakui ZEE, yang suka ngintip pake drone..

    BalasHapus