21 Desember 2016

Indonesia Jajaki Kapal Selam dari Swedia

21 Desember 2016
 
Kapal-kapal selam buatan Swedia sebagai turunan kapal selam Jerman sewaktu Kockums masih jadi bagian dari TKMS, sekarang Kockums telah diambil alih oleh SAAB (all images : TKMS)

Indonesia Jajaki Pengadaan Kapal Selam Terbaik dari Swedia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Kementerian Pertahanan Swedia menjajaki kemungkinan memperluas kerja sama mereka di bidang alutsista. Dari yang awalnya hanya kerja sama dalam hal pengadaan meriam dan amunisi, kali ini keduanya mempertimbangkan kerja sama pengadaan kapal selam.


Hal itu terungkap setelah penandatangan MOU antara Indonesia dan Swedia. "Kapal selam (Swedia) ditawarkan selain pesawat tempur," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu setelah penandatangan nota kesepahaman di kantornya, Selasa, 20 Desember 2016.

Sebelumnya, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menyampaikan bahwa ada tujuh program prioritas dalam road map peningkatan industri pertahanan nasional. Ketujuh program prioritas itu di antaranya adalah produksi propelan, rudal, medium tank, radar, pesawat tempur, dan kapal selam.

Kapal selam Swedia disebut-sebut salah satu yang terbaik di dunia. Salah satunya adalah HMS Gotland yang dalam uji coba di Amerika tahun 2005 disebut mampu mengalahkan kapal-kapal selam Amerika dan bahkan menembus zona berbahaya.

Ryamizard menyampaikan bahwa belum ada keputusan apa pun terkait pengadaan kapal selam tersebut. Ryamizard berkata dia diundang oleh Kemnterian Pertahanan Swedia untuk mengecek langsung teknologi kapal selam di militer mereka.



"Kalau nanti kami membeli, imbal dagang dan offset pasti akan ada juga," ujar Ryamizard mengakhiri.

55 komentar:

  1. swedia belum pernah rasakan kena php.....kasihan rusia di php katanya akan borong killo dan su35....nyatanya???wakakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. lo kata beli senjata kek beli kacang, bego lo, wkwkwk

      Hapus
  2. swedia bagian dari nato barat , pak menhan tidak mungkin muter 2 gak karuan pasti lah kapal selam buatan swedia di belli .

    BalasHapus
    Balasan
    1. pake smartphone tapi yg nulis moron, sejak kapan swedia masuk nato?? wong negara netral kok

      Hapus
    2. Mkn doi pikir kalau bule pasti nato..

      Hapus
  3. Di beli jg gpp..pak menhan..yg penting bsa di transfer teknologinya...lalu dibuat di pt.pal...di gado2 sma ks chang bogo..jdi ks ketoprak...haahaay..

    BalasHapus
  4. Setahu saya kapal selam Kockums bukan keturunan Jerman. Asal usulnya dari paten Itali (Fiat). Memang ada sedikit teknologi asal Jerman, tetap itu dari hasil reverse engineering bankai kapal selam Jerman tahun 1940an.

    Bahkan kita bisa berspekulasi bahwa Jerman yang ingin mengambil alih teknologi Swedia. Karena pemerintah Swedia sempat mengamankan semua atau sebagian besar dokumen teknis di Kockums. Untungnya buat Swedia, Saab mau membeli Kockums dari TKMS.

    BalasHapus
  5. @anti embargo : Swedia itu bukan anggota NATO, Swedia adalah salah satu negara Eropa yang netral, hanya saja memang teknologi militernya banyak mengadopsi teknologi negara2 NATO, Swedia diperbolehkan mengekspor atas izin negara yang memberi teknologi tersebut. Jika Indonesia memiliki friksi politik terhadap negara yang memberi teknologi tersebut maka bisa saja Swedia dilarang mengekspor ke Indonesia.

    BalasHapus
  6. yg mau beli itu lho ya siapa????kok heboh sendiri....wong cuma mou itu semua orang bisa....kalau fic itu ya tanda tangan loi dan kontrak itu baru heboh....saya juga barusan mou lihat kacang rebus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul.. Semua harap tenang, perjalanan update status masih panjang. Sekarang baru "menjajaki" tar bakal ada melirik, tertarik, berminat, mempertimbangkan, dll........ Diakhiri dengan entah apa.

      Hapus
    2. lha yg heboh itu kan lo sendiri nyet, udah minum susu belom?

      Hapus
  7. Kalo bangsa ini mau serius mau memajukan tehnologi ,maka satu satunya cara paling cepat adalah beli pabrik mobil,motor,atau tehnologi apa saja yang belum di punyai Indonesia .China mengawali langkahnya demikian . Nggak perlu dari nol memulai ,seharusnya di tiru oleh pindad,pal ,dll. Banyak pabrik di Eropah,AS yang mau gulung tikar terus di beli China .TRUMP Mau mengusir tuh perusahaan-perusahaan china di AS ,tapi nggak akan jadi soalnya berapa ribu tenaga kerja AS akan nggangur ?. Kita harus mengembangkan diri keluar ,jangan hanya jad ayam kampung .
    Misal dalam pembuatan rudal bisa cari partner negara yang punya tujuan sama seperti Korea,turki,brazil ,iran,ukraine ,bisas juga rusia. Kalaumau rancang sendiri rudal dari nol maka perlu puluhan tahun baru berhasil itupun dananya harus unlimited .

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. dri byk cerita, yg yg tembus zona pertahanan amrik itu kapal2 selam ukuran gotland & CBG. uda gitu sama2 turunan jermin lagi.


    Jadi buat apa kilo class yg notabene 2x ukuran ini.
    Coba kawans beri masukan buat guwe, bos muarip bole masup gan haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing .Kalo kecil macam cbg ,radius operasinya tentu tidak bisa sejauh yang besar .Bawa senjatanya juga sedikit. Kalau besar bisa jauh dan lama operasinya di samudra dalam ,makin sulit di lacak karena pergerakannya yang jauh . Tentu kita butuh ke duanya ,lantaran untuk perairan dangkal dekat pantai sudah ada ,maka kita juga butuh yang type strategis ,bisa menjaga dilaut lepas ,perbatasan samudra hindia,sisi selatan Indonesia .

      Hapus
    2. Baca lagi. Kilo class kalah dari Chang Bogo di endurance (45 vs 50 hari), operational range (6,000–7,500 nmi vs 8,000 nmi), dan depth (max 300 m vs max 500 m). Jadi lebih strategis dan stealth yang mana? Itu angka yang berbicara.

      Hapus
    3. Jumlah torpedo juga kilo cuma beda 4 (18 vs 14) dan dua-duanya bisa nembak missile.

      Hapus
    4. Siapa bilang cbg bisa nembak misille..ada link yang ngomong getu ??...setahu saya cbg cuman bisa nembakin torpedo bukan rudal...beda dengan kilo

      Hapus
    5. trima kasih atas masukannya om unknow, tapi kali ini lagi2 guwe se7 ma om anonymous.
      alesan guwe, kasel nagapasa 403 nanti konon akan dikirim lgs dgn di awaki kru tni-al.
      baca: http://defense-studies.blogspot.co.uk/2016/12/tni-al-siapkan-awak-kapal-selam-untuk.html

      beda sama kasel vietnam dikirim paketan:P.
      pelaut kita ambil sendiri cuy, melewati samudra pasifik yg ganas, bisa pilih laut mana yg dalem serem 10km serrr ssser

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. buat om rully yg baek, CBG kita bisa nembak rudal kok. baca :https://en.wikipedia.org/wiki/Chang_Bogo-class_submarine
      pake UGM-84 Harpoon/SSM-700K Haeseong diluncurkan lwt lubang torpedo krn gak py vls. rudalnya untuk serangan kapal permukaan

      bedanya dgn kilo class dpt meluncurkan serangan darat dgn rudal klub s alias kalibr nan giling mengerikan itu.

      Hapus
    8. Kalibr garang sih garang. Cuma buat apa? Kita perlu buat defense lebih baik fokus ke yang bisa jarak jauh, endurance lama, stealthy, operational depth dalem, dan spesialis anti-kapal (torpedo dan ssm).

      Hapus
    9. tentu, kalo guwe lbh suka liatnya dari segi anggarannya yg kemahalan apabila 1 kalibr dipake utk hancurin target darat misalnya tank yg harganya 5 jt dollar sedangkan kalibr harganya 2x ato lebih diatas itu, alamat rugi cuy.

      akan lbh untung rudal anti ship hrg 1-2jt dollar tp bisa ngerusak/nenggelemin kapal permukaan yg harganya ratusan bahkan milyard dollar!

      Hapus
  10. Layaknya yg dibeli hanya teknologinya saja bukan sama hullnya dech iih...
    Kita kan lagi belajar bikin cbg mutan, masa gak didukung dengan daya beli. Amsyong donk...
    😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. @lutfi aryawiguna

      Kemampuan terbesar produsen kasel adl mendesain dan membangun kasel menggunakan asupan komponen2 yang tersedia dipasaran...memang ada sebagian grup perusahaan yang juga memiliki/memproduksi teknologi komponen kasel spt: (dcns,saab&hdw dg AIP, (saab dg torpedo/ranjau) atau (dcns&saab dg cms), tapi bagian terbesar dari komponen yang terdapat dalam kasel disuplai oleh vendor2 yg lain.

      Hapus
    2. Desain hull kasel dan keunikan berbagai fasilitas/kemudahan yang dimiliki oleh tiap2 produsen kasel juga bervariasi, jd kurang pas kalo menganggap desain hull kapal selam adalah generik...misalnya A-26 memiliki desain multipurpose lock (memiliki 2 jenis tabung peluncuran: sbg akses peluncuran&recover uuv/swimboat/swimmer dan wahana peluncur persenjataan) yang tidak dimiliki oleh desain U-214/U-212, atau DCNS yang memiliki fasilitas peluncuran v-shorad melalui tower cone)

      Hapus
  11. Galak-galak yang komen disini...

    BalasHapus
  12. Better to continue buying German/South Korea sub than a completely different country.

    BalasHapus
  13. Pak menhan kroni bisa nya hampir 3 tahun mondar mandir ke sana ke mari bulan depan ke denmark ...ke moskow ...tahun depan ke swedia hasil nya nathing tak satu pun senjata di belli. Baik nya pak menhan meniru australia rencana pengadaan alutsita langsung tanda tangan bukan omdo jual omongan doang . .

    BalasHapus
  14. apa yang terjadi sama changbogo KW 2? ditipu barat lagi??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Chang bogo masih jalan. KW2 apanya? KW2 yang lebih canggih dari Kilo class di semua bidang? KW2 yang bisa "menenggelamkan" carrier US Navy dan keluar tanpa sekali pun terdeteksi di RIMPAC 3 tahun berturut-turut? Beginilah kalau orang jarang baca. Ilmunya cetek tapi asal memberi cap.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. oh ya?? jadi kilo gapernah menenggelamkan carrier US navy ya?? jadi kilo gabisa tenggelamkan carrier? gampang terdeteksi? memangnya negara yang ikut rimpac ada yang ngirim ks kelas kilo?? logika lu dipake goblok!! orang kilo class gapernah dikirim buat latihan rimpac ya ga kelihatan keunggulannya!! ga kaya sales barat yang selalu koar koar kualitas ini itu padahal yang dipamerkan yang mana yang dikirim kw berapa..logika aja ga dipake pantes komen asal jeplak

      Hapus
    4. Indikasinya sederhana saja...India yang telah lama berpengalaman mengoperasikan kasel Kilo beralih menggunakan Scorpene daripada memilih variaan improved Kilo yang baru

      Hapus
    5. Setuju gw, mending di Varian kapal selam jerman. Cbg, 214 atau sejenisnya. Kita butuh teknologinya sampai kapan Kita beli terus, Korea..Turki siapa yg kasih tot lebih itu yang Kita ambil

      Hapus
    6. hari setiawan. indikasinya gini, scorpene mau deal harga tot segitu sama india dan rusia ga deal..ente pilih yang ga deal? nah kalo kita udah deal tot changbogo masih mau tot kockums? kenapa g dari dulu aja kockums? ada apa dg chang bogo?? logikanya dipake dikit om

      Hapus
    7. Bagian mana diartikel ini yang mengatakan mo TOT kasel buatan kokcums? Menhan aja mengatakan belum ada kesepakatan apapun ttg kasel...

      Hapus
    8. hari..lu bener2 bego ya? ampe2 bikin gw kesel krn kadang2 otak lu keluarnya lebih lama daripada conge kupinglu..tau artinya offset g? coba jelaskan?

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. setuju saya tot, tapi evaluasi yang bener..apa kockums tanpa masalah?? lihat collins class australia!!!! itu juga dari kockums..apa kalian baru tau juga? sudah pasti mereka ketakutan kalo kita punya yang garang dari f 35 sampai kelas kilo..tanya kenapa? karena mereka ya cuma mau ngasih yang rongsok ke indonesia kelas kockums begini ga mungkin mereka kasih Dreadnought class atw minimal kelas astute ke indo!!!! sekali lagi logikanya dipake om!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sante aja ngobrole mas, ga usah pake otot...soale kadang2 otot sampeyan keluarnya lebih cepet drpd logikanya.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. kocak om hari haha!

      logika??? kt cici agnes mongewi"cinta ini kadang kadang tak ada logika" uhuuyy

      astute/dreadnaught wusyaa mimpinya si om dadang ktinggian, liat dl kemampuan kantung.
      mo tot setinggi langit, tp investasi minim haha!godem lama2 pala luh!

      ketakutan apanya? sebut yg kasih rongsokan kesini itu siape?

      coba jelaskan itu mau F35 ape su 35!

      Hapus
    4. palu dildo...manusia tanpa harapan itu mati aja bang!! karena selain harapan apa lagi yang lu punya? otak udah gapunya,harapan juga gapunya...mental kere..gua colok juga lama lama mata lu!! lu gabisa baca tulisan gua? disitu f 35 apa su 35? lu seneng yg su su? apa yang F F? fak yu asu?

      Hapus
    5. ahaayyy...
      “Dasar monyet bau, muka gepeng, kadal buntung, kecoa tengik, babi ngibrit, dinosaurus, brontosaurus, kirik loooh gendangg..!!!”

      Hapus
    6. Dia sebutin smua para mantannya...wkwkkwkwk

      Hapus
    7. yoii...kemana2 ribut mlulu, jgn2 lagi dpt lagi si tante dadang haha!

      Hapus
    8. hahaha iya lg dapet.. dapet duit, swnwng gua bikin lu kesel dapet duit pula hahahaha

      Hapus
  17. Yang penting bagus dan anti embargo plus tot...semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih kurang om. harus baru, banyak dan gratisan, ini baru top haha!

      Hapus
    2. "masih kurang om. harus baru, banyak dan gratisan, ini baru top haha!"=> komentar yang ga pake otak,eh dildo!! mana ada yang gratisan banyak yg ada efek deteran?...kalopun lu bikin sendiri juga gabisa gratis nyong!!! mau gratis? banyak juga? sedot wc aja bang..

      Hapus
    3. huss brisik amat luh, suka bgt nulis dildo emg ente demen pake yach om? eh jgn2 tante..tante dadang euhuyyy

      Hapus
    4. ngamen aja om..gratis..tinggal pake rok pake lipstik..jangan lupa di gitar bencongnya tulisin nama jelas "PALU GADA" cucok ciyn..wkwkwkwkwk

      Hapus