11 Januari 2017

Uji Fungsi/Dinamis Roket RHAN 450

11 Januari 2017


Roket RHan-450 (photos : Lapan) 

Konsorsium roket nasional  Indonesia yang diinisiasi oleh Balitbang Kemhan dan Pusat Teknologi Roket Lapan dan pelaksana kegiatan adalah PT Dahana , salah satu program utamanya di tahun 2016 adalah  uji terbang roket 3 digit RHan-450 dan telah dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2016 bertempat di stasiun peluncuran roket  Balai Uji Teknologi dan Antariksa dan Atmosfer Pameumpeuk, kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat. 

Uji terbang kali ini adalah uji fungsi/dinamis roket jarak 100 km ground to ground RHAN-450. Sebagai Ketua pelaksana kegiatan Kabid Matra Darat Balitbang KemenHan Kol Cpl.Abdullah Sani . Acara dihadiri antara lain Sestama Lapan Drs I L Aridiyo MSi , Deputi teknologi Roket Lapan DR. Rika Andiarti dan Kapustekroket Lapan Drs Sutrisno MT, Kapus Alpalhan Balitbang KemenHan Laksma Budiharja Raden, Dirtekbang PT Dahana Hari Hariswan, utusan dari Presiden RI, serta para pensiunan peneliti Lapan yang telah banyak memberi kontribusi mengenai peroketan Indonesia.



Roket 3 digit RHan-450 memiliki konfigurasi: diameter 450 mm, panjang total 7100mm massa total 18000 kg, dengan potensial payload 300 kg. Payload menggunakan dua system yaitu telemetri GPS dan Radar serta dilengkapi sensor accelerometer, Gyro yang dapat merekam perilaku roket dan dilengkapi system utk mentransfer data ke ground station. Uji terbang roket pada sudut elevasi 700 dan azimuth 1930 serta required safety area bearing 1480 s/d 2380 dengan radius 140 km. Pada pukul 8.30, roket RHan-450 meluncur baik menembus awan pantai Pameumpeuk.

(Lapan)

13 komentar:

  1. Tinggal tambahin guidance system sama controlnya... Jadilah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung bebei klo gak salah Guidance sedang dalam pengembangan oleh pihak lembaga konsorsium kita ya, insa Allah tahun 2020 udah bisa di terapkan di RHAN

      Sebenarya rhan rencanay di ciptakan sebagai amunisi astros 11 mk 6 buatan brasil bukan ?, jadi kedepan klo rhan sudah resmi berdinas dan produksi massal maka , tni ad tidak perlu membeli rudaly dari brasil mungkin gitu ya bung

      Hapus
  2. Gasegampang buat nasi uduk tinggal tambah tambah hahah . Butuh INS dan telematry kalo itu udah juga masih belom mastiin kalo target tepat sasaran atau zero eror targeting . Maaf kalo salah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah emang masih jauuuuh perjalanannya. Rhan sendiri awalnya di buat utk mengisi keperluan akan roket kaliber 122, yg mana sekarang sudah masuk proses produksi masal, utk berubah dari roket bodoh jadi peluru kendali memang jalannya masih panjang, tapi arah menuju kesana saat ini sudah berjalan kok walaupun lebih mirip ngesot ketimbang jalan sih.. Tapi setidaknya ada move lah.

      Hapus
    2. Faktor utamanya adalah fulus..
      Moga para ahli kita mampu walau dengan dana yg sabgat cekak. 😢

      Hapus
  3. rx 450 cocok dimodif jadi medium sam...rx 122 buah short sam

    BalasHapus
  4. Bagus tingkatkan trs hingga jangkauannya sampsi 3000 km, berpresisi tinggi, kecrpatannya hingga mach 10, sehingga tdk mudah dicegat penangkis rudal lawan jaya indonesia.......!!!

    BalasHapus
  5. Bagus tingkatkan trs hingga jangkauannya sampsi 3000 km, berpresisi tinggi, kecrpatannya hingga mach 10, sehingga tdk mudah dicegat penangkis rudal lawan jaya indonesia.......!!!

    BalasHapus
  6. Bagus tingkatkan trs hingga jangkauannya sampsi 3000 km, berpresisi tinggi, kecepatannya hingga mach 10, sehingga tdk mudah dicegat penangkis rudal lawan jaya indonesia.......!!!

    BalasHapus
  7. Bagus tingkatkan trs hingga jangkauannya sampsi 3000 km, berpresisi tinggi, kecepatannya hingga mach 10, sehingga tdk mudah dicegat penangkis rudal lawan jaya indonesia.......!!!

    BalasHapus
  8. Perlu Guidance nih roket. Gpp ngesot juga asal klakon dan perfect, salut buat semua team yg bekerja sama.

    BalasHapus