21 November 2018

Peluru Kendali Jarak Menengah akan Menyusul dalam Daftar Arsenal TNI AD

21 November 2018


Rudal jarak menengah untuk mendukung pergerakan kavaleri (photo : Sputniknews)

Peluru kendali jarak menengah akan menyusul dalam daftar arsenal TNI AD

ANTARA News) - Dengan luas wilayah udara lebih dari lima juta kilometer persegi, Indonesia memerlukan payung udara yang mumpuni untuk melindungi kedaulatan nasionalnya. 

Salah satu pemangku kepentingan di tubuh militer Indonesia adalah Korps Artileri Pertahanan Udara di TNI AD yang hari ini memperingati hari jadinya yang ke-72 di Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara TNI AD di Batu, Jawa Timur. 

Sejauh ini, pengadaan paling akhir persenjataan modern korps dengan warna baret coklat muda itu di antaranya baterai peluru kendali Starstreak dari Thales, Inggris, yang memakai dua pijakan, Mistral (Rheinmetal, MBDA), radar bergerak-pengendali misi CM-200 (Prancis) dan Mistral Coordination Post. Semuanya diadakan beberapa tahun sebelum 2018 pada fase kedua rencana strategis Kekuatan Esensial Minimum kedua (2014-2019). 

Bersama dengan sistem man-portable air-defense systems (MANPADS) RBS-70 buatan SAAB, Swedia, yang diadakan pada awal dasawarsa ’90-an, mereka masuk ke dalam kelas peluru kendali anti serangan udara alias darat-ke-udara jarak pendek, dengan jangkauan di bawah 12 kilometer. 

“Proyeksi ke depan, kami akan mengembangkan satuan artileri pertahanan udara di perbatasan dan cakupan-cakupan kekuatan akan masuk ke Indonesia timur. Peluru kendali jarak pendek sudah ada dan akan dilengkapi dengan peluru kendali jarak menengah,” kata Komandan Pusat Kesenjataan Artileri.Pertahanan Udara TNI AD Brigjen Toto Nugroho. 

“Kami sudah mengajukan spesifikasi teknis kepada satuan atas dan instansi terkait, dan sudah mulai melakukan kajian,” kata dia. 

Dalam daftar arsenal peluru kendali kelas menengah —jarak tempuh sekitar 100 kilometer— terdapat banyak pilihan, di antaranya ASTER 30 dari MBDA (Prancis), Medium Extended Defence System dari Amerika Serikat, Italia dan Jerman (meliputi THAADS dari Boeing Company, Amerika Serikat), NASAMS 2 (Norwegian Advanced Surface to Air Missile System) yang berbasis AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium Range Air-to-Air Missile), dan kemudian dinamai SLAMRAAM (Surfaced Launched AMRAAM), juga S-300 dari Rusia. 

Dia katakan, sistem pertahanan titik bergerak itu akan ditempatkan di kawasan pintu-pintu masuk Indonesia atau terkait dengan itu dan dalam operasinya mampu beroperasi secara gabungan dengan korps lain di TNI AD ataupun matra lain TNI. 

Pengadaan peluru kendali jarak menengah, kata dia, sesuai dengan paradigma baru tentang hakekat dan pengertian ancaman nasional dari udara. “Dulu, pengertiannya adalah pesawat udara, namun kini meliputi peluru kendali, mortir dan UAV. Semua berpotensi menjadi ancaman dan kita harus melakukan lompatan besar dengan cara menguasasi dan memiliki teknologi-teknologi terkait,” katanya. 

Dia juga menekankan akan keperluan peluru kendali jarak pendek yang mampu bergerak bersama satuan bergerak di lingkungan TNI AD, mulai dari batalion infantri dan infantri mekanis, kavaleri hingga zeni. 

Hingga saat ini, arsenal yang mendukung misi itu adalah RBS-70 —yang telah diremajakan kedua kali hingga mampu dioperasikan melewati batas paling maksimal usia pakainya, yaitu 30 tahun— dan kini sudah dikembangkan generasi terbarunya, RBS-70 NG. 

Sistem peluru kendali buatan SAAB, Swedia, ini sangat kompak dan mobil, bahkan tiga personel dengan memakai kekuatan ototnya bisa memindahkan dia secara senyap ke puncak-puncak gedung tinggi. 

“Kami juga sudah melakukan kajian, apakah yang berbasis kendaraan roda penggerak rel sehingga mampu mengikuti pergerakan satuan manuver ataupun yang dioperasikan perorangan secara mandiri,” katanya.

(Antara)

140 komentar:

  1. Hmm...
    S300 masuk daftar incaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak usah mimpi mas untuk S300,nanti nasibnya sama dengan Turkey kena pentung USA.

      Pilihan bijak adalah dari eropa,atau negara netral macam swedia.Dulu ada berita tahun 2015 ,SAAB mau bantu Indonesia bangun data link bersamaan tawqaran Gripen ...
      Tapi sayang karena nggak jadi ambil gripen rencana itu juga menguap.
      https://www.viva.co.id/berita/nasional/644370-perusahaan-swedia-bantu-bangun-sistem-data-pertahanan-ri

      Hapus
    2. Mana berani amerika pentung turki s400 sudah di tangan dan patut di contoh president erdoban gak pernah pencitraan turki pun mulai bangkit jadi negara paling berharga di timur tegah dan eropa .sebaliknya maaf cebooong

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Atasku ketauan blm minum obat sesuai anjuran.

      Hapus
    5. Bismillah rudal s.300 ditunggu antriannya ditahun 2025 minta tolong dimasukan daftarnya.

      Hapus
  2. Buat nembak pesawat beruk.. Mantap

    BalasHapus
  3. Lihat daftar urutan 1 MBDA product, urutan 2 dan 3 punya Murika (yg nomor 3 udah diambil AU), dan 4 baru punya Russia..

    Silahkan dicerna sendiri..he,he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambahan satu lagi..produsen yg sdh mau kerjasama pemeliharaan Dan pengembangan tehnologi missile dg pemain lokal siapa yah..?
      Kalau ngk salah yg dimulai dg M..?

      he,he,he..

      Hapus
    2. M....Mrusia ya kan, apa Mrosoborongrepot 😂😂😂

      Hapus
    3. M malonrongsokbosok exprot. Pas tho tebakanku?

      Hapus
  4. Mari kita " KAWAL " janji- janji semoga cepat terealisasi, peningkatan kekuatan alutsista di kawasan asia pasifik berkejaran dengan waktu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah yuk kita buka program TNI MASUK DESA dengan membuka lahan pertanian,lahan pembibitan ikan secara terbuka didesa,dimarkas batalyon,kodam setempat,kita dukung program KETAHANAN PANGAN NASIONAL

      Hapus
  5. Beli aja s300 atau sekalian s400 Rusia strong.....
    Klo negara Yg sering ngancam pake pesawat pembom kan asu, linggis,austalala...klo kita beli peluru kendali sama mereka asu,linggis jelas peluru nya diem aja udah di matikan sistemnya dari jauh sama mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak bakalan dibeli mas....soale kalo konvoi lewat jembatan, tuh rudal s-300/s-400 nyangsang di jembatan saking gembrotnya 😂😂😂

      Hapus
    2. 🤣🤣🤣🤣 hahahaha Ono Ono wae....kayak e mas smiling nyindir Karo sing mlempem rawani tuku' Iki barang strong

      Hapus
    3. Buat yg muja rudal S-400....ini 👇
      ada gambaran sederhana, bagaimana sistim komunikasi antar ranpur buatan rusia (BTR/BMP) saja menggunakan alat komunikasi khusus untuk sesama ranpur rusia.

      Bisa dibayangkan bagaimana repotnya komunikasi data yg jauh lebih kompleks untuk sistim pertahanan udara jika antara sistim radar dan rudalnya saja tidak bisa diintegrasikan...artinya S-400 akan menjadi "single player aka one man show" diantara sistem pertahanan udara kita yg lainnya."

      https://www.indomiliter.com/truk-ural-432007-31-6x6-mencoba-peruntungan-di-indonesia-tampil-perdana-di-indo-defence-2018

      Hapus
    4. Yo wis klo gitu ....yg ngoperasikan s400 marinir saja ....soalnya marinir senjatanya top and strong punya...klo yg lain seneng di bohongin salesman barat haha

      Hapus
    5. Marinir....yg buatan rusia tinggal BTR dan BMP mase, mlrs sama mriam nya aja pake buatan barat.

      Lagipula nanti kalo pandur versi amfibi nya udah kelar, siap-siap aja....bye-bye rosoborot😂😂😂

      Hapus
    6. Nanti kalo AAV / LVTP7 punya Amrik dipensiunin, kita tinggal minta hibah aja.

      Ranpur Amfibi untuk marinir kita masih butuh banyak.

      Dari 980 unit yang dibutuhkan, baru 440 unit yang tersedia, sehingga butuh tambahan 540 unit lagi.

      Lumayan khan kalo dapat hibah AAV7 / LVTP7 sebanyak 216 unit, nggak perlu beli.

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    8. Ngarepin hibah 216 biji lvtp, njur industri ranpur dalam negri kian terpuruk....memang jinius master ngitung ini 😏😏😏

      Hapus
    9. Mas Smili,

      Terpuruk gimana ?

      Dari 540 kendaraan amfibi tambahan yang dibutuhkan marinir, saya hanya bilang minta hibah 40% dari itu yaitu 216 unit, sisanya 324 unit khan bisa diambil dari inhan dalam negeri.

      Trus belum lagi untuk AD, masih ada kekurangan 1752 unit. Dari 1752 unit itu, saya ngarep hibah 336 unit M113. Jadi masih ada sisa 1752 - 336 = 1416 unit.

      324 + 1416 = 1740 unit.

      Dari 1740 unit itu, inhan dalam negeri sanggup produksi berapa unit dalam waktu 5 tahun ?

      Hapus
    10. haahh.. kemarin kan sudah jelas.. dilarang membeli atau ambil barang bekas.. harus baru keluaran pabrik..

      Hapus
    11. haahh.. kemarin kan sudah jelas.. dilarang membeli atau ambil barang bekas.. harus baru keluaran pabrik..

      Hapus
    12. Masalahe kalo baru regane larange.

      Dan itu bukan larangan tapi hanya himbauan. Setahu saya, belum ada keppres atau UU yang melarang pembelian bekas atau pengambilan barang hibah.

      Untuk alutsista darat yang butuh jumlah yang massal seperti ini, kalo beli baru duite butuh banyak.

      Sedangkan kalo beli bekas atau terima hibah, sisa duite bisa dialokasikan untuk tambahan dana untuk beli rudal jarak menengah.

      Hapus
    13. Terus barang hibah harus di upgrade ..tambah duit lagi ngono mas tukang ngitung .....mendingan beli baru

      Hapus
    14. Walau diupgrade tetap lebih murah daripada beli baru.

      Contoh :
      Leopard 2A4 biasa harganya USD 0,7 juta.
      Leopard 2A4 diretrofit / upgrade jadi Leopard RI harganya USD 1,7 juta.
      MBT terbaru paling murah harganya pasti 2 - 3 kali dari usd 1,7 juta.

      Hapus
    15. https://www.jejaktapak.com/2018/11/21/sudan-berhasil-kawinkan-pesawat-china-rusia-dan-amerika/

      Hapus
    16. Bismillah kita masih andalkan sistem SHORAD,atau meriam howitser dari PSU,udah nga jaman...Tapi itu rudal nasam,rudal buk m.3 viking,neptune,kalibr rudal s.300 jadi tumpuan kita seharusnya.

      Hapus
  6. Aster dan Nasams II pilihan yang terbaik namun ada yang paling terbaik S400

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampeyan itu ngerti artinya "terbaik" nggak sich....terbaik itu cuma 1 😤😤😤

      Hapus
    2. setuju terbaik s400..karena disegani. rudal2 barat itu cuma bisa ketauan kelemahan oleh barat sendiri jika ada negara operator musuh menggunakannya.

      Hapus
    3. "Sayang....Indonesia tidak termasuk dalam 13 negara yg potensial menjadi pembeli s-400 😎😎😎"

      https://www.jejaktapak.com/2018/11/21/turki-pembelian-s-400-tak-mungkin-dibatalkan-tapi-kami-butuh-banyak-senjata-amerika/

      Hapus
    4. Sebenarnya berpotensial cuma mlempem mas smiling....Vietnam aja berani mau beli sama s400 s300...masak kita Ndak berani

      Hapus
    5. Bismillah setuju diakuisisi sahaja nassam,rudal buk m.3 viking,aster dan nyusul s.300 serta s.400,rudal s.200 teknologi yang primitif sahaja TNI.AU belum dilengkapi

      Hapus
  7. Tumpang tanya.uav wing loong apa khabar?tak jd dibeli ea?hahahaha

    Ckp besar tp apa pun tiada.akhirnya tak jd dibeli,dibeli ompong,dibeli donwgrade.dibeli dgn paket senjata terpisah.dibeli lebih kurang drpd yg dirancang.mmg indon style.

    Nah.lg berita keompongan kri.mmg ketinggalan jauh tni al.hahaha

    https://www.indomiliter.com/ini-dia-6-perangkat-canggih-yang-ditanam-di-kri-malahayati-362-dalam-proyek-mlm/

    BalasHapus
    Balasan
    1. eleeh..dibanding kerajaanu
      ngakunya punya coast guard dan tentara laut yg canggih
      saat nelayan cina menguras ikan di lautmu
      sudah berapa kapal pencuri ikan yg di tenggelamkam?

      kamu menyebut aset indonesia ompong, tapi pemerintahan kami punya nyali buat tukang nyolong

      ga usah belagu kalo ga punya nyali.

      Hapus
    2. Bego nya malon....hahaha

      Ga bs baca berita yg bener...hahaa

      Hapus
    3. Nih, teman ente, tipikal gampang menyerah ..
      ========

      Unknown21 November 2018 08.58
      Malaysia tak nak lah misil cem tu. Lagipun tak punya ancaman. Belum lagi cost perawatan untuk apa beli jika tak dipakai. Wkwkwk.

      =====

      Menyedihkann...

      Hapus
    4. Really nice song: JEALOUSY by Queen

      Memorable and long lasting song it will stick in your head FOREVER and EVER.

      Hapus
    5. lah kenyataannya sekarang kapal siapa yg ompong malon moron...mikir lah budak bodoh from malay moron...nih saya kasih pisabg biar mikir..🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    6. Mengaku Grade A, kemana-mana tetap IQ jongkok.

      Hapus
    7. UAV Wing loong memang gk jadi beli tapi dibuat tender baru dan salah satu kandidat terkuat saat ini adalah Drone anka Turki karena ada tawaran ToT.. jadi bukan dibatalkan !!!

      Nah lo itu tau persenjataan kita beli secara terpisah, walaupun begitu masih tetap kita beli, tunggu saja tahun 2019 nanti sudah ada didata Sipri akan banyak berdatangan alutsista yg pesanan TNI mulai dari rudal Exocet, mica, amraam, nasam 2 & masih bnyak lgi. Jadi tenang aja gk usah kuatir jngan repot2 ngurusi negara saya semuanya akan on schedule😊

      Dan sekarang seharusnya anda memikirkan bagaimana project gowind harus cepat selesai, kembalikan lgi Project MRCA, MRSS & MPA, bagaimana Malasyia mau menyaingi jirannya kalo semua itu dicancel.

      Salam Shoping 3 Matra 😊😊

      Hapus
  8. THAAD itu bkn ny udh masuk long range & anti balistic yaa. Gk masuk ke jarak menengah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah buka informasi mengenai TNI buka lahan tani buat masyarakat luas.

      Hapus
  9. perasaan Medium extended air defense system sama Thaad beda deh.

    Meads lebih sreg kyaknya dgn kemampuan inter operabilitas plug n play dgn sistem arhanud yg lain

    BalasHapus
  10. Melihat dari semua kandidatnya.. keknya yg paling pas ya SAMP/T buatan MBDA.. Mengharapkan S-400 tidak mungkin, Mengharapkan PATRIOT terlalu bertele-tele prosesnya harus ijin dulu ke kongres... Karena kemungkinan besar data link nasional kita buatan Thales prancis.

    BalasHapus
  11. Malaysia tak nak lah misil cem tu. Lagipun tak punya ancaman. Belum lagi cost perawatan untuk apa beli jika tak dipakai. Wkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tipikal pesimis & selalu menyerah..😛

      Hapus
    2. lah tiongkok bukan ancaman kata malon satu ni...padahal spratly island lg diperebutin... di kita natuna di jadiin pearlharbour lon...mana upaya malaysia?? nanti serawak sabah pindah kenegaraan lon....hehee

      Hapus
    3. Malon ud punya misil antar planet...
      Taming sari misil wuaahahhaa

      Hapus
    4. Malon Tepat, lagian mahu perang dengan siapa ? Juga Sudah di protek sama Tiongkok.

      Hapus
    5. Malasial buat apa punya rudal arhanud jarak jauh.
      SDM negara ente tu terlalu bahlul, dongo, idiot total. Gak bisa ngurus tehnologi canggih.

      Lagian tentera TDM tak punya nyali berperang

      Hapus
  12. ifx pakai meteor jd favoritku ASTER agar satu link; kalau mau meleset sekalians-300 aja

    BalasHapus
  13. Really nice song: JEALOUSY by Queen

    Memorable and long lasting song it will stick in your head FOREVER and EVER.

    BalasHapus
  14. paling ideal sihh,. pke Aster familiy missile. tapi klo untuk comonality mending yaa pke Nassams 2 aj. misilnya sama2 pke amraam atau klo AL kedepan akusisi sea sparow yg enveloved varian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi mas, emang pilihan yg satu ini paling multifungsi....mo dipake masak didapur oke, belanja ditukang sayur keliling ayuk aja, sama yg pasti kalo dipake buat bobok yg bahannya tipis temrawang pastinya 😋😋😋

      Hapus
    2. Di bohongin salesman juga mau ya mas smiling jahahah

      Hapus
    3. Dibohongin gimana mas, saya kok gak mudeng maksudnya....karena kesan dari ucapan sampeyan itu, para pemimpin militer kita bodo-bodo gitu🤔🤔🤔

      Hapus
  15. Nice.

    Well TNI-AU is getting the NASAMS.

    TNI-AD already operate MBDA Sherpa Mistral MPCV and Komodo Mistral ATLAS it is likely the MBDA Aster 30 SAMP/T could be chosen.

    BalasHapus
  16. bicara satu link aku
    yakin aster pilihan favorit tp bicara melenceng dan mengutaamakan situasi strategi kawasaan vaforitku s-300

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau milih S 300 bakal banyak halangannya(untuk akuisisis), kalau di taruh di natuana selat malaka memang akan tercover dan akan face to face dengan HQ 9(copiane S 300).

      kandidat paling kuat mungkin tetep nasams sama aster.
      tapi bicara nasams, AIM AMRAAM belum kedengeran kapan datengnya.

      satu lagi info yg panas lagi adalah mau diaktifkannya lagi pangkalan Amerika-Australia di PNG, jika pangkalan itu aktif Indonesia timur akan di kepung daru selatan dan timur laut.

      Hapus
    2. Serem ya mas....kalo begitu siap-siap hijrah ke antartika aja dah yg aman 😥😕😥

      Hapus
    3. pangkalan di PNG ngk akan ngaruh om.. toh itu buat antisipasi china. Pangkalan itu terlalu kecil dibandingkan kekuatan TNI/POLRI di Papua.

      Hapus
    4. om @bagas, kalau untuk pemetaan kekuatan di Papua saya kurang paham. tapi mengingat pangkalan tersebut akan menjadi pangkalan aju kedua negara kemungkinan USMC lah yg akan berada di sana, didukung digelarnya kapal - kapal sekelas destroyer.

      kalau membaca dari artikel" militer yang beredar Mamarika masih antisipasi sama kekuatan rudal Sino.

      Hapus
    5. Pangkalan amerika ausi di papua bukan kabar baik buat nkri pelan dan pasti pasukan gabungan sekutu bakal menusuk ke jantung indonesia papua lebih cilaka respon jakarta santai sajaa takut harta gono gini di simpan di singapore di bongkar ke publik .

      Hapus
    6. Ketua suku mulai mabuk kecubung...di sorong dan biak udah dibangun pangkalan militer pak...di selaru...natuna...dan pulau2 terluar...lah presiden yang sebelum2nya emang mikir kayak gitu ??

      Hapus
  17. https://www.youtube.com/watch?v=ciqS3bor2u4
    MBAK EE JANGAN LPA PAKAI DASTER...

    BalasHapus
  18. aster 30 atau s400..gak ada pilihan...atau lanjutkan rx450 dijadikan sam

    BalasHapus
  19. Agak sedikit bingung tupoksi tni ad dan tni au untuk pertahanan udara...apa masing2 punya arhanud sendiri2 ?? Terus untuk nassams di ranai dan jakarta siapa yang pegang kendali ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.angkasareview.com/2018/05/31/kohanudnas-akan-menjadi-koopsudnas-membawahi-3-koopsau-dan-4-kosekhanudnas/

      Hapus
    2. Jadi koordinatif ya untuk arhanud...masing2 matra punya sendiri2 arhanudnya

      Hapus
    3. Beda om.. Kalau AU tupoksinya lebih ke pangkalan udara militer. Kalau AD lebih ke aset darat yang penting. Arhanud AU personelnya masih sedikit. 1 banding 6 personelnya

      Hapus
    4. Aset darat itu yang dimaksud aset negara apa aset tni ad ?? Kalo natuna dan jakarta yang rencana dikasih nassams dipegang sapa om

      Hapus
    5. Sing mesti logistik dulu yang di lindungi. Kaya sing ning riau n sumsel.... Wk.. Wk..

      Hapus
    6. http://militermeter.com/arah-strategi-sistem-pertahanan-udara-indonesia/...disini dijelaskan lebih gamblang

      Hapus
  20. Cukuplah untuk hantam KL (Kotoran Lumpur) yang tiada radar dan pertahanan udara hihihihi...

    BalasHapus
  21. "Buat yg muja rudal S-400....ini 👇
    ada gambaran sederhana, bagaimana sistim komunikasi antar ranpur buatan rusia (BTR/BMP) saja menggunakan alat komunikasi khusus untuk sesama ranpur rusia.

    Bisa dibayangkan bagaimana repotnya komunikasi data yg jauh lebih kompleks untuk sistim pertahanan udara jika antara sistim radar dan rudalnya saja tidak bisa diintegrasikan...artinya S-400 akan menjadi "single player aka one man show" diantara sistem pertahanan udara kita yg lainnya."

    https://www.indomiliter.com/truk-ural-432007-31-6x6-mencoba-peruntungan-di-indonesia-tampil-perdana-di-indo-defence-2018

    BalasHapus
    Balasan
    1. PT Len bisa mengintegrasikan beda sistem ga Ya bro ? (Syayah ga butuh jawaban dari sundal taman lawang).

      Hapus
    2. Ini yg lucu (sambil tak cari linknya)....kanada aja yg mulai bikin radar sendiri ternyata ga bisa konek ke sistim peringatan dini NORAD 😂😂😂

      Jadi bukan semata-mata faktor teknisnya...tapi lebih utama dari itu, bagaimana mengamankan pangsa pasar dengan memberi pembatasan akses supaya tidak bisa konek dg sistim milik kompetitornya

      Hapus
  22. Kalau menurut saya dibuat variasi dinatuna, dibatam, di aceh, tarakan dan manado,di papua, di NTT, Jakarta, Lampung, Medan, Palembang, Jambi, Jawa Timur, serta dipasang Nasams II dan S-300,

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas @joko, kalau kemarin cukup di pangkalan natuna sama kupang sebenere mas, di taruh medium range SAM.
      tapi melihat perkembagan militer sekarang, perlu dipertimbangkan lagi berapa jumlah SAM yang akan diakuisisi, mengingat 5 tahun lagi kebutuhan ME Fharus terpenuhi

      Hapus
    2. Vina secara diam-diam tapi masif melakukan lobi2 dng negara lain utk pembangunan pangkalan militer, dlm dunia intelijen, lebih baik indonesia punya persiapan diri yg lebih baik Dan maksimal dalam mengadakan SAM baik dari kualitas dan kuantitas, dari pada terjadi hal yang lebih buruk, krn semuanya utk penguasaan sumber daya alam, apalagi jumlah penduduk do Vina sudah miliaran, nah itu yg harus ada persepsi sama dari semua pejabat indonesia dan masyarakat Indonesia.

      Hapus
    3. Satu lagi mas yg gak boleh lengah....bentar lagi penduduk india sudah 1 milyar, jadi jangan osang-aseng melulu, sementara didekat kita ada yg potensial jadi tantangan dimasa depan😎😎😎

      Hapus
  23. https://garudamiliter.blogspot.com/2018/11/australia-ungkap-rencana-basis-militer.html
    s-300 tuk antisipasi ini
    tp favoritku tetep Aster

    BalasHapus
  24. Bagus untuk menghajar 🐷🐷 Cina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Husss...gak baik ngomongin majikan begitu

      Hapus
    2. Bidadabi kuntilanak..
      Lu mah homo, masa pengen dihajar pake rudal.

      Tobat wooi

      Hapus
  25. ...TANPA

    BUK M3E ( pembunuh semua, jet musuh, drone, balistik...jarak sedang )

    S-400

    S-500


    ...sam pertahanan Indonesia masih lemah dan rentan










    ...Xixixixixixi :D


    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Ane curiga!
      Ane pernah datang ke lokasi bungker rahasia milik tniad di daerah malang.
      Ane lihat ada truck peluncur rudal rusia segede gaban.
      Entahlah itu apa karena tulisannya rusia, ane gak bisa bacanya.

      Mungkin saja itu rudal arhanud yg dirahasiakan (seperti kasus rudal yakhont) dan mungkin saja bukan rudal s300 arhanud tapi peluncur roket multilauncer grad bm1.

      Entahlah....

      Hapus
    3. Legend buk minah hutan saradan 😁😁😁

      Hapus
    4. Ndopok......mana mungkin rahasia bisa terbongkar 😂😂😂

      Hapus
    5. Sssssstt.....
      Jangan berisik

      🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  26. https://jakartagreater.com/hari-ke-2-aarm-2018-kontingen-tni-ad-raih-1-trophy-dan-4-medali/

    HOT NEWS AGAIN BRO!!

    FILIPHINA POSITION 3 = 1 GOLD (Good Job)

    MALINGSIAL POSITION 4 = 2 BRONZE (LOOSER SOLDIERS, ROOKIE SOLDIERS, JACKASS SOLDIERS etc )

    WKKWKWKWKKWKW...

    MENYEDIHKAN SEKALI PUNYA ASKAR MALINGSIAL MACAM TU.. TAK PATUT DI CONTOH..WKKWKWKWW..

    MAKANYA KLW PENGUKUHAN CALON SOLDIER TU JGN SURUH MAKAN CABE..

    MANA ADA PENGUKUHAN SOLDIER DI SELURUH DUNIA HARUS MAKAN CABE.. HANYA MALINGSIAL GAMPANG LAH YG BERINOVASI SENDIRI ATAU MEMANDAI SENDIRI..

    KWKWKWKW.. LAWAK LAWAK

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😆😆😆😆😆

      Hapus
    2. Grade A alias a*u malon. Salam tak dapat juara aarm 2018. Keh ke keh

      Hapus
  27. Is Indons a true liar?

    Are they capable in defending themselves from outside even their missiles are plastic and meniature?

    Are they capable in detecting jets from outside even their Radar is made up of Umbrella and IPAD monitor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Grade A alias a*u malon bangkrup. Salam 2055

      Hapus
    2. malonsial too poor to buy missile air defense using bamboo cannons 😁😁😁😁

      Hapus
  28. The article below you may say that Indons is a garbage country with no future.

    Take time to read Indons with low IQ.

    https://www.independent.co.uk/news/world/asia/dead-whale-plastic-stomach-indonesia-ocean-beach-kapota-usland-wakatobi-national-park-a8642731.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😍😍😍😍😍😍😍😍

      Hapus
    2. Grade A alias a*u malon bangkrup.

      Hapus
    3. this article absolutely proves malonsial only a poor 3rd world country bankrupt which has no future 😁😁😁😁

      http://www.astroawani.com/berita-bisnes/guan-eng-dedah-perincian-hutang-rm1-trilion-176387

      Hapus
  29. ...Pantsir S-1 dan BUK M2E, Indonesia sudah punya...BUK M3E nya juga harus dibungkus supaya lengkap koleksinya

    kelebihan BUK M3E dari sebelumnya adalah lebih canggih, range lebih jauh dan bisa membedakan mana kawan mana lawan









    ...Xixixixixixi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah punya kok kagak dikeluarin ? Lha apa fungsinya kalo nggak dikeluarin.

      Si Civil ini sukanya yang goib2 lho.

      Makanya saya bilang punya dari hongkong sebab banyak barang tiruan dari hongkong, jadi istilah hongkong melambangkan tiruan / tipu2 / palsu / dusta.

      Hapus
    2. "Punya tapi gak dikeluarin"....pasti gak PD karena kecil dan pendek, terbelit akar beringin pula 😂😂😂

      Hapus
    3. Huwahahahahaha
      🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    4. ...gkgkgkgkgkgkgk

      yang ghoib2 dan nyempil, Ntung






      ...ojo klalen :D

      Hapus
  30. Poor Indon ada cukup beras untuk 'barter trade' bagi beli Russia S-300?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jealous saja anda.
      Lebih baik anda urus negara anda yang sedang banyak hutang.
      Move on !!!

      Hapus
    2. Beruk malon terlalu miskin beli kapal plastik ompong pun sampai hutang 25 tahun 🤔 pooorr malon.. 😁😁😁😁

      Hapus
    3. Gred A konon tp aset weapon lapok semua wkwkwk

      Hapus
    4. Malon punya uang buat bayar utang ??

      Hapus
  31. Really nice song: JEALOUSY by Queen

    Memorable and long lasting song it will stick in your head FOREVER and EVER.

    BalasHapus
  32. Nice.

    Well TNI-AU is getting the NASAMS.

    TNI-AD already operate MBDA Sherpa Mistral MPCV and Komodo Mistral ATLAS it is likely the MBDA Aster 30 SAMP/T could be chosen.

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. https://www.jejaktapak.com/2018/11/21/sudan-berhasil-kawinkan-pesawat-china-rusia-dan-amerika/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1889559694

    tidak ada yg mustahil falam hal teknologi, pemilihan alutsusta itu tergantung strateginya bukan asalnya dr blok barat atau blok timur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudan ?

      Kok percaya sama klaim Sudan ?

      Hapus
    2. Neng kono ki opo wae iso dikawenke kok mas....contone beruk endemik maloner dikawinke karo badak afrika, dadine mahluk astral sing jenenge @bidababi ngemut 2000 aka scan aka unknown 😂😂😂

      Hapus
    3. Dari pada percaya sama si Ntung Phd yg cuma maniak perang penghayal doank...xixixixi

      Hapus
  36. kenapa dengan sudan????
    terlalu bodoh membatasin kemampuan teknologi sbuah negara, tidak ada yg mustahil dalam hal teknologi selagu ada kemauan dalam meriset silisu, yg bilang teknologi timur dab barat tidak bisa disatukan adalah
    yg termakan provokasi sales antara dua blok yg bersaing, kuncinya ya menciptakan sebuah perangkat untuk menghubungkan kedua teknologi yg ada.

    BalasHapus
  37. apakah ada yg menyepelejan afrika selatan???
    afrika selatan adalah bukti bajwa afrika tidak bisa dipandang sebelah mata dalam hal teknologi, nyinyir boleh2 aja tp habgan pakai cara berfikir bahlullll, jd maksud si tukang jitung phd kalau orang afrika itu tolol dab gk bisa meriset,,,dasar bahlul rasus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg tolol bukan orang afrikanya bung. Tp si Ntung Phd nya....hahahaha

      Hapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. saya akan berfikir pembeliaan sistem rudal jarak menengah
    sebagai pembanding kineja buatan dalam negeri...wajib TOT

    BalasHapus
  41. AYOK GABUNG DAN SERU SERUAN DENGAN AGEN KAMI YANG SIAP MELAYANI ANDA SENANTIASA SELAMA NYA ~
    minimal depositnya hanya 50 ribu loh & kita juga mempunyai game poker dengan minimal deposit 10 ribu saja ayo buruan
    Kalian juga bisa melakukan deposit menggunakan Ovo

    silakan masuk langsung ke website kami dan baca syarat ketentuan bonusnya
    untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi CS kami di sini :

    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus
  42. Bismillah beli rudal aster 30,buk,tor,atau agni da

    BalasHapus