10 Juni 2022

Senjata Strategis KRI TNI AL Akan Diuji Coba dalam Latihan Armada Jaya

10 Juni 2022

Beredar kabar bahwa senjata strategis yang akan diuji coba adalah penembakan rudal C-705 dari KCR Sampari class (photo : Wiki)

JAKARTA, KOMPAS.com - Senjata strategis kapal perang Republik Indonesia (KRI) akan menjalani uji coba penembakan dalam latihan Armada Jaya di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, antara Juli atau Agustus 2022. 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menuturkan, uji coba penembakan senjata strategis KRI merupakan bagian dari evaluasi pembinaan selama setahun terakhir. 

“Nanti menguji senjata-senjata stratetgis yang kita miliki. Ini masih kita kaji dan tentunya akan kita coba KRI-KRI yang belum melaksanakan penembakan dan senjata-senjata strategis yang kita coba ke depan,” kata Yudo di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Selain penembakan senjata strategis, evaluasi pembinaan pada saat latihan nanti juga menyasar aspek profesionalisme prajurit, kesiapsiagaan operasi, hingga doktrin tentang operasi gabungan tempur matra laut. 

Dalam pelaksanannya, TNI AL berencana mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), mulai dari KRI, kapal selam, seribuan prajurit termasuk 100 kendaraan tempur (ranpur) Marinir. 

“Ini masih kita update dulu kesiapannya, kesiapsiagaannya kapal-kapal semuanya, termasuk prajurit Marinir yang ini 1 BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerjakan dengan 100 ranpur Marinir,” kata dia. 

Adapun skema latihan yang direncanakan meliputi operasi amfibi, operasi pendaratan, operasi gabungan laut, administrasi, dan operasi pertahanan pantai.

Di samping itu, latihan ini akan dimanfaatkan untuk menguji hubungan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmaa RI), satuan baru TNI AL yang berperan sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab). 

Menurut Yudo, hubungan komando pertempuran Koarmada RI perlu dicoba, sekalipun kenyataannya di internal TNI AL sendiri terdapat satuan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I). 

“Walaupun di TNI sudah ada Kogabwilhan, namun ini di internal matra laut karena sudah ada satuan baru Koarmada RI kita coba bagaimana hubungan komandonya dalam melaksanakan latihan pertempuran,” ujar mantan Panglima Kogabwilhan I itu.


Terbuka juga kemungkinan untuk menguji kemampuan kapal selam TNI AL dalam latihan Armada Jaya kali ini (photo : Submarines)

TNI AL Bakal Uji Kemampuan Koarmada RI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berencana menguji kemampuan satuan baru TNI AL yakni Koarmada RI pada latihan Armada Jaya 2022.

Yudo mengatakan nantinya Panglima Koarmada RI akan bertindak selaku Panglima Komando Gabungan TNI AL.

"Walaupun di TNI sudah ada Kogabwilhan, namun ini di internal matra laut, karena sudah ada satuan baru Koarmada RI sehingga itu juga kita coba bagaimana hubungan komandonya dalam melaksanakan latihan pertempuran," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2022).

Selain itu, kata Yudo, rencananya dalam latihan tersebut akan diuji juga senjata-senjata strategis milik TNI AL dan KRI-KRI yang belum melaksanakan penembakan.

Dalam latihan tersebut, kata dia, terbuka juga kemungkinan untuk menguji kemampuan kapal selam TNI AL.

Namun demikian, kata Yudo, jajarannya akan terlebih dulu melihat kesiapan kapal selam tersebut.

"Termasuk prajurit Marinir yang ini 1 BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerahkan dengan 100 Ranpur (kendaraan tempur) Marinir yang akan kita kerahkan," kata dia.

Yudo mengatakan dalam latihan tersebut rencananya akan digelar sejumlah latihan operasi di antaranya operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi gabungan laut, dan juga operasi pertahanan pantai.

Dalam setiap operasi tersebut, kata dia, nantinya akan dipimpin oleh panglimanya masing-masing.

Seluruh rangkaian latihan operasi tersebut, kata Yudo, dilakukan sebagai sarana untuk melihat sejauh mana hasil pembinaan selama satu tahun ke belakang baik dari sisi profesionalitas prajurit, kesiapsiagaan operasional, serta kesiapan teknis dan persenjataan.

Rencananya, kata Yudo, Latihan Armada Jaya 2022 akan digelar di daerah latihan Dabo Singkep.

Namun demikian, kata dia, saat ini TNI AL masih melakukan update kesiapsiagaan terkait seluruh unsur yang rencananya akan dilibatkan dalam latihan tersebut.

"Sehingga nanti pada bulan Juli atau Agustus akan kami laksanakan Latihan Armada Jaya yang nantinya akan kita laksanakan untuk menguji doktrin TNI tentang operasi gabungan TNI untuk khusus matra laut," kata dia.

55 komentar:

  1. KL?
    Ke Rimpac aja kirim kapal Zaman Malvinas, apalagi latihan lokal...

    Wakakakakakkkkkk

    BalasHapus
  2. uji rudal C-705 dari KCR Sampari
    spertinya blom perna...

    ASOOYYYY kapal baruw tembak lagiii haha!🚀🚀🚀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi ompal, KCR-60 tuh ompal

      Hapus
    2. Hayooo... KD Maharaja Lela dijadiin target bidik, daripada jadi berhala

      Hapus
  3. ARMADA JAYA di dabo singkep - tes c-705

    SUPER GARUDA di dabo singkep dan martapura - tes exocet blok 3 yak ASOOYYYY haha!🚀🚀🚀

    BalasHapus
  4. apa jangan2 tni al mau tes NSM...saat yg tepat khan

    eittt ada yg marah tuch haha!🚀🚀🚀

    BalasHapus
  5. skalian KOPASKA bawa PATRIOTnya donk

    MRAP BARUW LAGIIIIIIIiiiiiiii uhuuyyy haha!😂😂😂

    https://www.airspace-review.com/2022/06/09/kopaska-gunakan-ranpur-mrap-patriot-4x4-buatan-ceko/

    warganyet KL meratap lagiiiiiii.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om pal... Tampaknya akan ada FIRING MISSILE banyak-banyak saat ARMADA JAYA nanti om pal..


      Harap-harap VL MICA juga diuji.. Dari GNR 332

      Hapus
    2. OM PAL bisa tebak tak REACTION JIRAN kesayangan kita...

      Saat AJ nanti.. Kla TNI-AL Kita FIRING MICA ama NSM...

      Hapus
    3. pura2 tiddoooo haha!😴😴😴

      Hapus
  6. Apa gak sekalian uji tembak rudal KRi GOLok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Golok masih proses tender antara produsen NSM, C705, Exocet dan RBS 15

      Hapus
  7. Rudal KARDUS 🙊 Made in xi Jinping , benar gak gua drus ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ada gank nasi bungkus komen ngoahahaha

      Hapus
  8. KRI Sampari 628 ini apa yg dipasangi meriam AU 220 57 mm buretvesnik buatan Rusia ?

    BalasHapus
  9. Kalau gak salah sudah uji tembak meriam dengan RCWS .....kalau perlu uji misile c 705 didaerah Selat Malaka tembak LMS buatan elder brother biar sekalian hancur....

    BalasHapus
  10. Yang sebelah si kerajaan darul DUAFA hanya punya empat kapal perang yg bermisil hampir expired je, lainnya kapal gunboat class only.


    Ngoahahahahahaaa 🤣

    BalasHapus
  11. Setuju om jhon, kan udah ada sasaran abadi, LCS maharaja lelah, terserah pakai exocet atau pake C 705..???

    BalasHapus
  12. Malonte urin uringan nggak bisa masuk G 20,dan sekarang bingung, klu pecah perang barat dgn china, mau nggak mau malon di pihak baratFPDA.. Biar aja, mampus sekalian, mdh2an lenyap sekalian dari muka bumi...

    BalasHapus
  13. Knp latihan nya nggak di daerah dumai, depan nya ada pulau rupat, sebrang nya lgs negara malonte.. Arahi aja, roket dan rudal kesana...

    BalasHapus
  14. Sebelah tak ada rudal kapal dah banyak yang tua sangat masih jadi tulang belakang wkwkwk....

    BalasHapus
  15. Bukan tulang belakang om gem, tapi tulang kering... 😃😃😃

    BalasHapus
  16. Kah kah dasault cakap produksi jet rafale Indonesia belum dimulakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. dasar goblok giliran indo itu tahun 2026

      Hapus
    2. Rafale F4, lini produksi skr masih dipakai oleh prancis ,yunani dan india, produksi milik qatar dan indonesia 2 tahun lagi

      Hapus
  17. Misil C705 china senjata strategik...?

    Lah itu kan yang gagal meluncur depan presiden tempohari.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... Mau tembak babi eh gak jadi, takut keluarga lu berduka.

      Hapus
  18. C-705, Calon Rudal KRI Golok TNI AL yang Gagal Meluncur Hingga Buat Presiden Jokowi Malu


    Salah satu agenda latihan tersebut ialah penembakan rudal C-705 dengan target eks KRI Karimata yang akan ditenggelamkan.

    Namun yang terjadi sungguh menjengkelkan dimana C-705 gagal meluncur tepat waktu dan tidak mengenai sasaran.

    Kecewa dan malu benar presiden Jokowi melihat itu, baru kali ini TNI AL melakukan 'miss' dalam sebuah penembakan rudal dan pelakunya ialah C-705.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau latihan tembak babi, nanti gempork sedih pasangannya ditembak

      Hapus
    2. Makanya di test aja LMS nya malon di rudal biar jelas gak banyak omong dan membual aja ....

      Hapus
    3. Sila kami tes C705 ke kapal KD maha mangkrak. Pasti mudah nan easy..krn target tak bergerak..alias. ngelag

      Wkwkwk

      Hapus
  19. Sebentar lagi KRI golok yg akan uji tembak rudal di Natuna.

    Kapal KD Mahalelah cuma bisa nyimak tuh

    BalasHapus
  20. Apa ini Rudal C 705 hasil rekayasa tekhnologi dari Indonesia sehingga disebut Senjata Strategis TNI - AL ??

    BalasHapus
  21. Kabarnya sekarang sedang dibangun kapal Korvet rudal heli ( KRH ) VVIP dan Kepresidenan bernama KRI Bung Karno, untuk menunjang tugas president, selesai tahun 2023, Kapal berpeluru kendali, anti peluru dan pakai helipad dan canggih, di galangan Karimun Anugrah Sejati, Batam 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk penamaan KRI BUNG KARNO ntar saja.
      Kalau sudah punya super carrier 😁

      Hapus
    2. Iya....mestinya begitu, minimal nanti saat TNI AL punya LHD yaa 🙂

      Hapus
    3. LHD paling ngambil penamaan LPD atau kapal induk (Saliendra, Ternate & Tidore). Super carrier bagusnya reserve nama Majapahit dan Sriwijaya.

      Soekarno atau Soeharto paling gede buat destroyer. Penjelah nama pulau, kapal satfib besar nama kota sedangkan buat kapal satban kedua tokoh tersebut tidak memenuhi kualifikasi.

      Hapus
    4. Gw lebih stuju kl Nama pak karno, pak harto dll.. Di LHD

      -LHD : pakai NAMA PRESIDEN
      -CARRIER : nama pulau besar
      -DESYTOYER/CRUISER : nama raja besar

      Hapus
    5. Mungkin yg pas buat penamaan Bung Karno,Bung Hatta untuk kapal Battlecruise aja

      Hehehh

      Hapus
  22. Maklumlah negara anggaran militer besar khan belanja kapal terus 🙂

    BalasHapus
  23. Di kepulauan Riau....???
    Broo..... Apa gak di tembak saja sekalian itu monumen kapal salah potong punya tetangga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. walah bro, gak jadi jadi aja sudah pada mewek apalagi di jadi kan sasaran rudal KRI, tambah bunuh diri

      Hapus
  24. Tetangga sebelah kapal kepresidenannya apa ?.....SEKOCI atau GETEK ?.....WKWKWKWK 😁😁😄😄😆😆

    BalasHapus
  25. “Ini masih kita update dulu kesiapannya, kesiapsiagaannya kapal-kapal semuanya, termasuk prajurit Marinir yang ini 1 BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerjakan dengan 100 ranpur Marinir,” kata dia.

    ---------------

    gaesz 100 ranpur pendarat utk 1745 prajurit...sungguh WARBYAZAH haha!💪💪💪

    gimana klo 20.000-30.000 pasukan yak lgs landing pake LST wuidiiihhh keren haha!👍👍👍
    pantesan LST kita banyak sangat

    BalasHapus
  26. KD MaharajabLela Berhala dijadiin target bidik

    BalasHapus
  27. KD Mahamangkraklela..Target Empuk C705
    Sasaran mudah,..crew kapal tinggal pencet tombol "Fire" sambil Ngopii

    Hahahah🤣🤣🤣☕

    BalasHapus
  28. kenapa rudal c-705 disebut senjata strategis,
    kerna bawa pledak 130 kg om sejauh 150+++KM,
    yg 8 kg aja serem apalagi rudal ini spesialisnya nenggelemin kapal 4000 ton haha!🦾🦾🦾

    kalo RE c-705 kita berhasil, kalo kita bikin seribu aja trus dimodif buat serang darat...2 tetangga uda pasti bakal nangis bombay haha!🤭🤭🤭

    jarak dumai ke malaka cuman 60NM(111km) apalagi bisa begeser ke barat lagi...dari dermaga lantamal
    bole nembak gedong kebanggan jiran haha!🚀🚀🚀

    dulu rudal yakun setronk aja bikin ketar ketir apalagi ada seribu rudal serang darat cem ini haha!🚀🚀🚀

    kalo mantan propinsi KL uda antisipasi rudal hanud merad dsb..
    lah KL masi maen rudal pendek ama shorad...
    ituw = NOL kesian dech haha!😵‍💫😵‍💫😵‍💫

    BalasHapus