02 Maret 2017

Prajurit Korps Marinir Ikuti Pelatihan UAV Backpack SWG Throw System

02 Maret 2017


Pelatihan UAV throw system (photo : Marinir)

Dispen Kormar (Bandung). Prajurit Korps Marinir mengikuti pelatihan alusista Unmanned Aerial Vehicle (UAV) pesawat terbang tanpa awak yang berfungsi untuk mengintai dengan kendali jarak jauh di PT. Bhimasena Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/2/2017).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SUB Dinas Perbekalan (Kasubdisbek) Dinas Material Korps Marinir (Dismat Kormar) Letkol Marinir Hendy, Selaku penanggung jawab Kepelatihan. Upacara pembukaan diawali dengan laporan kesiapan dan dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan pelatihan uji fungsi Alusista UAV Backpack SWG Throw System.

Dalam amanatnya, Kasubdisbek Dismat Kormar mengatakan bahwa material baru tentang pesawat terbang tanpa awak yang berfungsi untuk mengintai dari ketinggian dengan kendali jarak jauh di jajaran Korps Marinir merupakan realisasi UAV Backpack SWG Throw System upaya modernisasi pembangunan kekuatan guna memenuhi Standar Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essensial Force/MEF). Modernisasi Alutsista menjadi keharusan dan tuntutan sehingga akan lebih efektif dalam pencapaian tugas pokok.


Salah satu UAV produk Bhimasena (photo : linkedin)

Dengan kekuatan yang tangguh dan modern maka Korps Marinir akan mampu memberikan daya tangkal yang tinggi serta berkonstribusi dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia”.

“Pelatihan uji fungsi Alusista pesawat terbang tanpa awak yang berfungsi untuk mengintai dengan kendali jarak jauh dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya. untuk memberikan bekal dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuan kepada prajurit Denjaka, Batalyon Taifib, dan Brigade Infanteri (Brigif) Korps Marinir, sehingga dapat menggetahui karakteristik komponen alusista tersebut untuk kesiap siagaan operasi dalam menghadapi setiap tugas,” ujar Kasubdisbek Dismat Kormar.

Sasaran dalam latihan ini adalah agar para peserta mampu mengawaki serta meningkatkan pengetahuan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Pesawat terbang tanpa awak yang berfungsi untuk mengintai dengan kendali jarak jauh dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya. Supaya Korps Marinir bisa menghadapi perkembangan teknologi.

3 komentar:

  1. Yang dibahas uav yang bisa dianggkut dengan ransel oleh seorang prajurit dan di terbangkan dengan lontaran tangan .Tapi gambar uav nya tidak seperti itu yang ditampilkan . Judul dan gambar uav nggak nyambung dengan artikel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi bisa jadi barangnya yg itu lho...

      Digambar tidak terlihat fasilitas peluncuran/catapult ato semacamnya,jadi uav tsb diluncurkan dg tangan.

      Besar kecilnya uav,mencerminkan kecanggihan teknologi Micro-kameranya. Sekarang sdh banyak micro-kamera beresolusi tinggi yang berukuran mungil shg hanya membutuhkan micro-uav utk menggotongnya

      Hapus