14 Juni 2022

Telah Hasilkan 463 Pesawat, PT DI Siap Dukung Kemandirian Alutsista

14 Juni 2022

Bo-105, helikopter tipe awal yang dibuat oleh PT DI (photo : Fahmi Irawan)

JawaPos.com – PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan dan harapannya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri. Hingga kini, PT DI yang berada di Bandung ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit.

“Kami berharap dapat diberikan kesempatan terhadap pemenuhan Renstra sampai tahun 2024 yang kemudian bisa dijadikan sebagai landasan dalam membangun kapabilitas perusahaan melalui strategic partners untuk memperoleh alih teknologi lebih awal,” kata Dirut PT DI Gita Amperiawan saat menerima kunjungan Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Bandung.

Helikopter-helikopter yang saat ini yang dibuat di PT DI (photo : PT DI)

Sesjen Wantannas RI, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro beserta jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke PT. DI, pada Selasa hingga Kamis, 17 – 19 Mei 2022. Tujuannya, meninjau kesiapan dan kemampuan PT. DI dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan produk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam negeri di bidang dirgantara.

Saat menerima Tim Wantannas RI, Gita Amperiawan didampingi oleh Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, Sekertaris perusahaan beserta staf.

Pesawat-pesawat yang saat ini dibuat oleh PT DI (photo : PT DI)

Sesjen Wantannas RI dalam kesempatan itu menjelaskan langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional.

“Salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional adalah melalui penunjukkan PT. PAL sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Laut, PT. Dirgantara Indonesia sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Udara, dan PT. Pindad (persero) sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Darat,” ujar Sesjen Wantannas.

Wulung, UAV taktis yang dibuat di PT DI (photo : Detik)

Oleh karenanya, lanjut Sesjen, Wantannas RI sebagai representatif dari pemerintah akan mengupayakan semaksimal mungkin mendukung PT. DI menjadi ikon kemajuan Kedirgantaraan Indonesia. Diharapkan PT DI mampu berkembang dan mendukung kebutuhan alut nir-militer dan militer melalui pemecahan persoalan – persoalan yang menghambat. 

Adapun hal tersebut telah menjadi komitmen Wantannas RI ke depan untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri karena “tidak ada negara kuat tanpa industri pertahanan yang kuat”.

Elang Hitam, MALE UAV yang saat ini sedang dikembangkan PT DI dan konsorsium (photo : BRIN)

Dari hasil kunjungan tim Wantannas RI, diketahui bahwa pencapaian kinerja PT. DI sampai saat ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit, dimana 53 unit telah diekspor kepada international customer dan 410 unit kepada domestic customer. 

Adapun untuk operator dalam negeri yang memanfaatkan produk PT. DI seperti pesawat NC 212i series adalah TNI AU, AD, AL, Kepolisian dan BPPT.

38 komentar:

  1. Eh busyeeet negri sebelah dah bikin 6 kapal terkuat jongkok di darat,, kah... kah... 🤣🤣,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woi itu kapal ambiyen yah kah.. kah.. 🤣🤣

      Hapus
    2. 12 tahun jongkok apa gak dobol itu kapal kah.. kah.. 🤣🤣

      Hapus
  2. Ini maksudnya 463 unit sejak tahun 1976? Asal jangan misleading, produksi, merakit pesawat dari luar dan cat ulang (jadi perantara), jangan dikatakan disamakan sebagai produksi semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya maklum, sumber beritanya Jawapos jadi ya "umum".

      Kalo sumber beritanya sekelas military news ya isi tulisannya gak kayak gitu.

      Hapus
    2. Lha wong genah PT. DI ora takabur dg menyebut "telah melakukan pengiriman" sebanyak 463 unit pesawat nggono kok..... wartawan wae sing Ra mudeng 🤷🏻

      Hapus
    3. Jumlah itu emang yg d produksi pt di..

      Hapus
    4. Pengiriman memang segitu, tapi bukan produksi. Fennec pengiriman iya, tapi produksi Perancis. Bolckow dan Puma secara bertahap jadi buatan dalam negeri, tapi yg awal buatan Jerman/Perancis.

      Cara gampang tahu: periksa apa punya serial number Eropa atau tidak.

      Hapus
  3. Malah berjaya membina 8 heli EC725 versi GHOIB.... luar biasa....wkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manakala negeri tamadun malonsia tak de kepakaran sedikit pun bina pesawat dan Helikopter .. Bangsa Melayu Pemalas apa yg mau di banggakan Pork

      Hapus
    2. tentu saja masih kalah jauh dengan project PTM yang bisa mengelabuhi semua makluk di Bumi dan di galaxy...

      Hapus
  4. Mantap, seekor Malon sudah keluar dari gua...

    Wakakakakakakakakk

    BalasHapus
  5. Apakabar KD Lekir?
    Sudah sampai dimana tuu..?
    Engine OK kee?

    Wakakakakkkk

    BalasHapus
  6. Langkah selanjutnya klo bisa PTDI buat Heli serang ringan sendri,atau lanjutkan lgi konsep heli serang Gandiwa.

    BalasHapus
  7. 8 heli versi GHOIB masuk juga ke guys....??? wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk pur..tp bukan sewa haha

      Hapus
    2. Kalah jauhlah sama projek2 Malon yang halimunan... tidak bisa dideteksi oleh manusia... apalagi projek PTM yang menggerunkan

      Hapus
    3. Malon lebih Meletop bina Tok Bomoh dan Bomba ya Pork 🥱

      Hapus
  8. Sebelah tuh jenis militer sewa heli terus hahah

    BalasHapus
  9. Malon beli produk apa aja dri PtDI pur ???.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inpoh masee CN 235 MSA BELUM DIBAYAR

      Hapus
    2. Hishamudin kirim surat ke PT.DI, kalau Malon blm bs bayar wkwkwkkkkkkk🤣🤣🤣

      Hapus
  10. Hahaha...gempur waria mulai KERASUKAN guys....

    Kemarin PT PAL telah berjaya dalam pembuatan kapal..
    Sekarang berita PT dirgantara yang telah berjaya membuat pesawat...

    Gempurwaria semakin STRESS guys....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  11. Tadi pagi saya baca artikel berita kalo 36000 orang dibutuhkan untuk membentuk 3 Pas brimob sampai 2045 nanti. Sekarang baru ada 37 ribu orang.

    Menurut saya itu kurang karena NKRI sebenarnya butuh 120 ribu orang pasukan brimob.

    Sebagai elemen pasukan cadangan berkemampuan tempur dan anti teror 120 ribu orang tersebut butuh berbagai macam kendaraan untuk mendukung mobilitas mereka.

    Jadi dibutuhkan :
    1340 kendaraan taktis 4x4 setara komodo pindad.
    3 kapal LPD
    6 kapal LST
    10 CN235
    15 N219/NC212i
    20 H225
    80 Bell 412 varian / H145

    Pertanyaannya :

    Kalo untuk Brimob saja butuh segitu banyak, berapa kebutuhan untuk TNI?

    kuncinya adalah anggaran pertahanan seharusnya adalah 4,5 x anggaran polri. Itu untuk mengejar ideal force, menggemukkan industri pertahanan lokal, memacu riset pertahanan dan mengganti alutsista yang sudah tidak layak pakai. Jadi kalo menhan minta 300an triliun itu sebenarnya belum ideal.

    Catatan :
    Harus transparan
    Untuk riset difokuskan untuk barang yang bisa diproduksi banyak, seperti rudal seeker, lapisan armor dan kevlar, vls, roket launcher, peluncur torpedo, torpedo, sonar termasuk sonobuoy, counter measure termasuk caff dan flare serta jammer, drone, pesawat latih, metalurgi laras senapan dan laras meriam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bimob tak perlu pesawat lah bro, paling banter rantis komodo sama 4x4 sekelas barracuda dipasang rcws dan lebih ke penguasaan teknologi seperti robot penjinak bom dan drone buat intai dan patroli

      Hapus
    2. Mbok yo Ben to mas .....wong lagi kepenak-penak turu kok digugah 🤭

      Hapus
  12. 463.....ojolali dicatet lho sluuuuuur, sing bakal tembus mengko bengi 👍☝️

    BalasHapus
  13. Ini Syarikat AirCroooooot sdn bhd jiran yg menggerukan Kawasan keh wkwkwkwkwkkkkkkkkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus
  14. Liat Heli jd inget Heli Tadika basic 2006, begitu sampai syarikat pembuatnya bangkrup wkwkwkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus
  15. Kasihan ATM akibat budget ciput dipaksa pakai heli Kecik MD 530, padahal ATM tak ingin pakai, Malon lawak wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  16. Mantap....Hebat PT DI telah hasilkan 463 pesawat guys....

    Sedangkan sebelah Hebat RASUAH dimana mana.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  17. Mantap...... Semoga lancar.... Geng MALON makin DENGKI... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  18. Mindef, AirCrood, BNS syarikat bumiputra Lawak& Bual Guys wkwkwkkkkkkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus
  19. Mimin tayangin donk berita pengiriman alutsista hasil perusahaan Malaysia. Tengkiyu Mimin

    BalasHapus
  20. Bentar lg juga klo war di ban mesinya

    BalasHapus