16 Desember 2018

TNI AU Bangun Skadron Baru untuk Koopsau III

16 Desember 2018


TNI AU berencana membangun empat skadron baru di Koopsau III meliputi skuadron angkut di Biak, skadron pesawat tanpa awak di Timika, skadron helikopter di Jayapura dan skadron pesawat tempur di Biak atau Kupang (photo : Bayu Agus Wibowo)

BIAK NUMFOR, TIMEX–Peresmian Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Mei lalu bukan sekadar seremoni. Pasca diresmikan, TNI AU menggenjot pengembangan kotama tersebut. Di antaranya dengan membangun skadron baru di wilayah timur Indonesia. Mulai skadron angkut sampai skadron tempur.

Skadron 27 (Angkut) di Lanud Manahua : CN-235

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyampaikan bahwa saat ini TNI AU sudah memulai pembangunan Skadron 27 Pangkalan Udara (Lanud) Manuhua. ”Pesawatnya adalah CN 235,” ungkap pria yang akrab dipanggil Yuyu itu. Kehadiran skadron tersebut diharapkan bisa turut meningkatkan mobilitas masyarakat Papua.

Untuk menambah daya angkut, TNI AU juga bakal membangun Skadron 33 di Lanud Sultan Hasanuddin di Makassar. Menurut Yuyu, saat ini instansinya sedang mengerjakan infrastruktur untuk melengkapi skadron tersebut. ”Target saya akan diresmikan Maret atau April (tahun depan),” kata orang nomor satu di matra udara itu.

Tentu saja bukan hanya itu, TNI AU juga sudah punya rencana membangun skadron baru di Jayapura. Sesuai kebutuhan dan tuntutan operasi, skadron yang dibangun di ibu kota Papua itu berupa skadron helikopter. ”Karena kami ketahui di sana fungsi helikopter sangat dibutuhkan. Jadi, akan kami bangun di sana,” jelas Yuyu.

Skadron Helikopter di Jayapura : EC-725 Cougar

Namun demikian, pembangunan skadron helikopter di Papua tidak bisa secepat pembangunan Skadron 27 dan Skadron 33. Sebab, TNI AU harus kedatangan helikopter baru yang mereka pesan. Yuyu menyampaikan bahwa saat ini instansinya tengah memproses pengadaan sembilan unit helikopter EC 725 Cougar. ”Jadi, yang terbaru,” tegasnya.

Pengadaan helikopter itu tidak bisa cepat lantaran perlu waktu paling sedikit 36 bulan sampai selesai. Artinya, baru tiga tahun ke depan helikopter itu menjadi bagian keluarga besar alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU. ”Sehingga terpaksa pembentukan skadron helikopter itu kami tunda dulu,” beber Yuyu.

Helikopter EC-725 Cougar TNI AU (photo : Teemu Tuuri)

Namun demikian, perwira tinggi (pati) TNI AU berdarah Sunda tersebut memastikan bahwa pembentukan skadron helikopter di Jayapura segera dilaksanakan setelah pengadaan selesai. ”Nanti mungkin akan dilsakanakan pada 2020 atau 2021. Menyesuaikan dengan kedatangan pesawatnya,” ungkap KSAU.

Skadron Tempur di Biak

Lebih lanjut, Yuyu menuturkan, saat ini instansinya lebih dulu menuntaskan pembangunan markas komando atau mako Koopsau III di Biak. ”Sekarang sedang dilaksanakan pembangunan infrastruktur di sana,” ungkapnya. Dia berharap besar mako dan bangunan-bangunan penunjang lainnya sudah selesai dibangun tahun depan.

Targetnya, pertengahan tahun depan Yuyu sudah bisa meresmikan mako tersebut. Menurut dia, anggaran yang diberikan pemerintan sebanyak Rp 500 miliar sangat memadai untuk membangun mako Koopsau II berikut bangunan penunjang lainnya. ”Jadi, anggaran yang disediakan oleh pemerintah cukup banyak untuk membangun Koopsau III,” ujarnya.

Yuyu mengakui sangat terbatu dengan kebijakan pemerintah. Dukungan anggaran yang diberikan sejauh ini, sambung dia, menunjukan bahwa perhatian pemerintah terhadap pengembangan TNI sangat besar. Khususnya untuk TNI AU. ”Lebih khusus lagi di wilayah timur. Terus dilaksanakan pembangunan,” kata dia.

Keberadaan Koopsau III di Papua memang penting. Bukan sekedar melengkapi kehadiran kotama baru dari TNI AD dan TNI AL di sana, melainkan penting untuk memastikan kedaulatan wilayah udara di bagian timur Indonesia. Sebab, selama ini belum ada kotama TNI AU di wilayah tersebut.

Kepala Staf Koopsau III Marsekal Pertama TNI I Wayan Sulaba menyebutka, ke depan Koopsau III juga bakal punya skadron tempur di Biak. Sehingga tidak terus menerus mengandalkan skadron tempur dari Makassar. ”Mudah-midahan 2024 sudah terpenuhi,” ujarnya. Keberadaan skadron tempur dibutuhkan untuk satuan pemukul dengan pesawat tempurnya.

(Timor Express)

43 komentar:

  1. Balasan
    1. Liat di situ mas..ada gak tambah 3 skadron tempur baru dalam 5 tahun...???

      Hapus
    2. Lha itu khan baru 1 skuadron tempur di biak, nanti ada 2 skuadron lagi di 2 tempat lain, masing2 1 skuadron.

      Hapus
    3. Dimana mas kira2 skuadron barunya...katanya buat timur semua 3 skuadron

      Hapus
    4. Biak, Kupang, Ambon/Morotai/..

      Hapus
    5. Biak,kupang sama manado kayanya deh...hehehe

      Hapus
  2. Nah kaya gini aq seneng, penyebaran alutsista...cuma mbak VERA ikut di sebar biar ngintip arah selatan

    BalasHapus
  3. Sementara itu dinegri jaguh dunia akhirat "We agree that the Malons Defence Ministry has to defend the country, but with what lah? You had left behind a legacy of low morale, useless jet fighters, submarines that cannot dive, missile ships with no missiles. Actually, how many of our armaments are white elephants? Have these ever been serviced or been left aside to rot? A good worker needs tools, to work effectively. This is not a kamikaze situation. Until and unless we strengthen our defence, it is better to find a peaceful solution. If you realise the kind of budget Singapore puts aside each year for its defence, you will put up the white flag".

    Xixixi

    Xixixi

    Xixixi

    BalasHapus
  4. Wah..perlu beli radar klas voronezh di area timur....biar darwin kringetenn...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bikin kringeten itu bukan radar mas...coba tulung tanya mas smili lebih detil perihal yang bikin kringeten itu.

      Hapus
    2. Mas smili..monggo nyuwun pencerahanne...sing serius ngeh...

      Hapus
    3. Push up jumlah fighter di skuadron baru at Indonesia timur yg bikin keringetan mas

      Hapus
  5. Pasti"buku putih" ausie th dpn...memperkuat otot2nya semua lini di area utara..hehehe

    BalasHapus
  6. Hati-hati dengan unknown si 🐷 Aseng. Dia cina yang tinggal di Jakarta. Dia sering pura-pura jadi orang Malaysia, lalu menghina Indonesia. Dia kerjasama dengan 🐷🐷 Aseng yang lain seperti mat rempit, si tua bangang, agung sundawaru dan babi Aseng lainnya. Mereka pura-pura saling mem-bully. Tujuannya untuk mengadu domba negara kita dengan negara Malaysia. Waspada, waspada...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Celeng bencong bergincu, urus nasibmu Dewe sebagai buronan satpol PP kec Menteng, Jak pus

      Hapus
    2. nih orang kenapah sih....ada yg bisa jelasin knp nih orang begitu?

      Hapus
    3. Habis ngombe oplosan mabokne neng kene...bidababi bencong slebor

      Hapus
  7. ituu isuu pesawat CN 295 special mission opoo memang bneran yaa?? Nek ada info mohon d share,. ntr tak kasih hadiah minyak bulus😉😄

    BalasHapus
  8. So risky for the Indons Pilot. Unreliable plane which seems not well maintained.

    BalasHapus
    Balasan
    1. So what ?? Singapore helicopters in Malon terytory and Malon can only be silent...poor malon

      Hapus
    2. Why beruk malayshits pilots can eject in hanggar and stupid beruk malayshits only 4 fighter can fly xixixi

      Hapus
    3. @unknown "We agree that the Malons Defence Ministry has to defend the country, but with what lah? You had left behind a legacy of low morale, useless jet fighters, submarines that cannot dive, missile ships with no missiles. Actually, how many of our armaments are white elephants? Have these ever been serviced or been left aside to rot? A good worker needs tools, to work effectively. This is not a kamikaze situation. Until and unless we strengthen our defence, it is better to find a peaceful solution. If you realise the kind of budget Singapore puts aside each year for its defence, you will put up the white flag".

      Xixixi

      Xixixi

      Xixixi

      Hapus
    4. Monyet Malon hanya bisa melongo liat Apache dan drone rsaf masuk ke teritori malassya. Lembik sangat ATM tuch 🤣🤣🤣

      Hapus
    5. Uruslah dulu 4 ekor Su30mkm tuh,jgn banyak cakap wkwkwk

      Hapus
    6. kalo jd acident awas malon ajak2 indonesia...kita dah gak serumpun lagi... kecuali klo mohon2 sambil sembah sujud bisa dipikirkan ulang..😁😁😁

      Hapus
  9. Kawal terus ingat target pencapaian pesawat tempur TNI AU 2019-2024 berjumlah 180 unit

    BalasHapus
  10. ...180 Jet Tempur itu rinciannya adalah ;

    16 unit Su-57 / PAK FA

    32 unit Su-35 Flanker E

    16 unit Su-27/30 Flanker D

    48 unit IFX

    48 unit F-16 Falcon / Viper

    20 unit PesPur latih ( anggap ajach Sutuc dan G. Eagle tinggal segitu jumlahnya )
















    ...Xixixixixixi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Su 57 gak dijual bos...digunakan sendiri sama rusia

      Hapus
    2. Sutuc pesawat COIN om...masa pesawat latih sih...

      Hapus
    3. mending su 57 nya di ganti saab 39 jas gripen NG
      lumayan dapet tot 85% jika beli satu skuadron
      bisa tot radar juga plus 6 unit dirakit di dalam negeri
      lumayan buat modal ilmu bikin pesawat kelas berat, sedang maupun ringan dalam neheri

      Hapus
    4. Indonesia punya su 27 SK 2 unit
      su 27 SKM 3 unit
      dan su 30 MK2 11 unit
      mending nambah su 30 MK 2 nya 5 unit lagi biar lengkap satu skuadron
      sama kalau bisa su 27 SK nya di upgrade jadi SKM dan menambah 11 unit lagi agar lengkap skuadron interceptor selain su 35

      Hapus
    5. @ Mr NoOne, kita punya 2 Unit SU 30 MK dan 9 Unit SU 30 MK2. Kabarnya 4 unit batch awal sudah di upgrade ke SKM dan MK2. Tapi bener nggaknya ya kurang faham saya.

      Hapus
  11. di Eltari, Kupang.. juga sedang dlm pembangunan... dulu hanya ada hanggar yg mampu memuat 4 pespur.. sekarang ada hanggar baru yg juga mampu memuat 4 pespur, jadi sudah ada 2 hanggar yg memuat 8 pespur Dan masih ada pembangunan lagi... Kemungkinan besar yaaa bangun skuadron pespur disitu seperti yg diberitakan kemarin2.

    Kalau 3 skuadron baru.. yg satunya lagi dimana..?? haha.. Ambon atau Morotai ndaaann..?? 😁😁

    Sebenarnya di Tarakan juga sedang dibangun, yg sekarang hanya ada hanggar untuk 4 pespur.. suatu saat jika di bangun skuadron baru pasti akan dibangun bertahap seperti Eltari kupang. Karena di Tarakan sudah ada Lanud, Lantamal, Polair, kodim, polres, Batalyon infantri raja Alam.

    BalasHapus
  12. Selain helly Nuri lapok , tudm punya armada helly apa lagi yg masih operasional ? Ch-47 Chinook ? S-70 Blackhawk, AS- 330/332 puma / super puma ? Serius tanya...

    BalasHapus
  13. Bonus cashback setiap hari jumat bersama Anapoker
    agen judi online terbesar dan terpecaya di indonesia
    dengan minimal deposit hanya 10 dan proses cepat paling lama 3 menit!
    tunggu apa lagi segera bergabung bersama kami sekarang!!

    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus