NBO-105 versi Angkatan Laut (photo : Indoflyer)
Direktur PT Dirgantara Indonesia Edwin Soedarmo menyerahkan dua unit pesawat helikopter jenis NBO 105 kepada Departemen Pertahanan yang diterima Sekjen Dephan Marsdya Suprihadi.
Marsdya Suprihadi selanjutnya menyerahkan kedua helikopter tersebut kepada KSAL Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh untuk dioperasikan di jajaran TNI AL.
Menurut Direktur PTDI Edwin Sudarmo penyerahan kedua pesawat helikopter tersebut merupakan bagian dari kontrak dengan TNI AL yang sebelumnya telah memesan 3 unit helikopter dan enam unit pesawat angkut NC212-200.
"Dephan RI merupakan salah satu costumer PTDI yang telah mengoperasikan beberapa jenis helikopter produk kami seperti helikopter NBELL-412 (13 unit), NAS-330 (7 unit), NAS-332 Super Puma (11 unit) dan NBO 105 (58 unit)," katanya.
Sementara KSAL Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh menyatakan, pengoperasian helikopter di jajarannya merupakan kebutuhan vital untuk mengawasi dan mengamankan wilayah perairan RI dari ancaman asing.
"Dua unit helikopter yang baru kita terima ini dirancang dengan kapasitas tanki bahan bakar lebih besar sehingga bisa beroperasi lebih lama yang bisa mencapai 1,5 sampai dua jam," katanya.
(Media Indonesia)
Marsdya Suprihadi selanjutnya menyerahkan kedua helikopter tersebut kepada KSAL Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh untuk dioperasikan di jajaran TNI AL.
Menurut Direktur PTDI Edwin Sudarmo penyerahan kedua pesawat helikopter tersebut merupakan bagian dari kontrak dengan TNI AL yang sebelumnya telah memesan 3 unit helikopter dan enam unit pesawat angkut NC212-200.
"Dephan RI merupakan salah satu costumer PTDI yang telah mengoperasikan beberapa jenis helikopter produk kami seperti helikopter NBELL-412 (13 unit), NAS-330 (7 unit), NAS-332 Super Puma (11 unit) dan NBO 105 (58 unit)," katanya.
Sementara KSAL Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh menyatakan, pengoperasian helikopter di jajarannya merupakan kebutuhan vital untuk mengawasi dan mengamankan wilayah perairan RI dari ancaman asing.
"Dua unit helikopter yang baru kita terima ini dirancang dengan kapasitas tanki bahan bakar lebih besar sehingga bisa beroperasi lebih lama yang bisa mencapai 1,5 sampai dua jam," katanya.
(Media Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar