18 Mei 2009

Sekjen Dephan Tinjau Hasil Produksi Bengpuspalad

12 Januari 2007
RPP-Rantis buatan BengpuspalAD bekerjasama dengan Universitas Indonesia (photo : Balitbang Dephan)

Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (Sekjen Dephan) RI Marsdya TNI Suprihadi S.IP beserta rombongan, Senin (12/1) mengadakan kunjungan kerja sehari di Bengkel Pusat Peralatan Direktorat Peralatan TNI-AD (Bengpuspalad) di Bandung. Pada saat kedatangannya rombongan Sekjen Dephan yang terdiri dari Irjen Dephan Letjen TNI Purwadi S.IP, Dirjen Strahan Dephan Mayjen TNI Sudradjat MPA, Dirjen Ranahan Dephan Mayjen TNI Aqlani Maza MA, Kabalitbang Dephan Dr. H. Soefjan Tsauri MSc dan beberapa pejabat Eselon I dan II lainnya disambut Direktur Peralatan TNI-AD Brigjen TNI Heru Gunadi, Kabengpuspalad Kol Cpl Ir. Nuhsandrya MM di halaman Kantor Bengpuspalad.

Setelah istirahat sejenak rombongan Sekjen Dephan diikuti para pejabat terkait, menuju Gedung Grha Sembadha Viqaya untuk mengadakan rapat koordinasi akhir (Rakor) Pembuatan Kendaraan Tempur Pengangkut Personil (RPP) tahun 2003. Acara diawali dengan sambutan Kabalitbang Dephan, paparan Kabengpuspalad, laporan tim RPP, diskusi, pengarahan Sekjen Dephan dilanjutkan dengan peninjauan hasil produksi Bengpuspalad.
Nenggala-Rantis buatan BengpuspalAD (photo : Elang Guntur)

Sekjen Dephan Masrdya TNI Suprihadi S.IP mengatakan, latar belakang pembuatan RPP berasal dari gagasan Kabalitbang Dephan untuk membuat Laboratorium Rekayasa Teknologi di Balitbang Dephan. Gagasan tersebut disampaikan pada Forkom ke-7 di PT.PAL Surabaya. Selanjutnya pada acara Forkom ke-9 di PT. Dirgantara Indonesia dilaksanakan presentasi tentang RPP yang disampaikan oleh tim, dalam rangka menuju kemandirian dalam pengadaan RPP buatan Indonesia, serta pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Rancang Bangun Peralatan Ranpur TNI, dalam wadah organisasi di bawah naungan Dephan dan Universitas Indonesia. Sedangkan terakhir pada tanggal 24 April 2003 diadakan kesepakatan kerjasama antar Departemen Pertahanan dengan Universitas Indonesia tentang kerjasama pendidikan, penelitian, pengkajian, pengembangan dan Perekayasaan Industri Pertahanan untuk meningkatkan kemampuan Pertahanan Negara.

Menurut Sekjen Dephan hal yang lebih penting adalah keinginan untuk menghasilkan sesuatu produk yang menjadi kebanggaan bangsa kita sekarang ini yaitu masalah kehormatan dan harga diri bangsa Indonesia, sekaligus dalam rangka usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk luar negeri. Kalau kita tidak berani melangkah, kita tidak akan pernah punya kemampuan. “Untuk itu mau tidak mau, suka tidak suka, RPP tersebut harus terus diperjuangkan demi kehormatan dan harga diri bangsa kita” Ujarnya.
Cakra-Rantis buatan BengpuspalAD (photo : Indoforce)

Kabalitbang Dephan menambahkan, RPP tahun 2003 sangat istimewa, selain dibuat dengan standar yang harus memenuhi Spektep militer, juga dihasilkan dari jerih payah yang cukup melelahkan dari berbagai pihak yang terkait.

Sementara itu Kabengpuspalad Kol Cpl Nuhsandrya MM menjelaskan, Bengpuspalad mempunyai kemampuan untuk rekayasa konstruksi/rancang bangun kendaraan Panser dan Rantis serta mampu merancang konstruksi /alat peralatan. Hasil produksi dan rekayasa Bengpuspalad antara lain, Panser A. Yani dan U. Yani dengan plat baja tahan peluru (Prototip tahun 1979); Rantis (Prototip I & II) dengan body mild steel yang dapat dikembangkan menjadi plat baja tahan peluru; RPP dengan chasis dan axle Land Rover serta body armoured steel yang merupakan hasil kerjasama antara Balitbang Dephan, Bengpuspalad dan Fakultas Teknik UI.
Ahmad Yani-APC buatan BengpuspalAD (pohoto : Indoforce)
Lebih lanjut Kol Cpl Nuhsandrya MM mengatakan, kemampuan yang lain Bengpuspalad juga telah melaksanakan Repowering terhadap berbagai jenis kendaraan baik Ranum, Ransus maupun Ranpur antara lain Ranpur Tank AMX-13, Ran Truck Cargo M. 715 dan Lanrover. Ropowering merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan dengan mengganti mesin (Power unit) suatu kendaraan dengan mesin baru, baik jenis mesin yang sama maupun jenis mesin lain dengan kemampuan yang sama alau lebih.

Selain itu Bengpuspalad juga melaksanakan Retrofit terhadap berbagai jenis Ranpur, antara lain Tank AMX-13, Panser Eks. Inggris Saladin, Saracen & ferret, Panser V-150 dan BTR-40. Retrofitting merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan materiil (kendaraan/senjata) dengan melakukan penggantian atau penambahan sub system dengan teknologi yang lebih mutakhir yang disesuaikan dengan tuntutan teknis dan taktis.

(Dephan)

3 komentar:

  1. maju terus indonesiaku

    BalasHapus
  2. Salah satu designer serta kepala bempuspal saat itu dalam pembuatan panser a.yani adalah alhmarhum ayah saya sendiri..kolonel.cpl.agoesdji.

    BalasHapus