06 Mei 2009

TNI AU Tahun Ini Akan Penuhi Skuadron Pesawat Latih

13 Mei 2005
KT-1B - pesawat latih TNI-AU (photo : Indoflyer)

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Djoko Suyanto menyatakan akan menambah menambah skuadron pesawat latih KT-1B Wongbee untuk menggantikan pesawat latih jenis Bravo. "Program pertama yang kami lakukan adalah melengkapi skuadron udara yang belum penuh," kata Djoko seusai membuka Apel Komandan Satuan TNI Angkatan Udara di Cilangkap, Jumat (13/5).

Pesawat latih jenis KT-1B dinilai cukup handal dan cocok dengan spesifikasi yang dibutuhkan TNI AU. Saat ini, menurut Djoko, jumlah pesawat latih buatan Korea ini baru tujuh unit. "Tahun ini diharapkan bisa lengkap 12 dan tahun depan bisa jadi 16 (penuh satu skuadron)," kata dia.

Selain itu, dalam lima tahun ke depan, TNI AU sudah berancana untuk menambah pesawat Super Puma buatan PT Dirgantara Indonesia. Pesawat tempur Sukhoi yang sampai saat ini ini baru ada empat juga akan ditambah empat, dan tahun depan akan ditambah empat lagi. "Mudah-mudahan tiga tahun ke depan sudah penuh satu skuadron lengkap persenjataannya," kata Djoko.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Sagom Tamboen menambahkan, TNI AU sejak lama memiliki program pengembangan kekuatan untuk mengganti pesawat jenis Bravo ini. Setelah kecelakaan Bravo di Landasan Udara Adi Sumarmo, Solo, Rabu (4/5), untuk sementara waktu pesawat latih AS-202 Bravo dihentikan penggunaannya. Akibatnya, kebutuhan pesawat latih jenis KT-1B jadi mendesak. (Agus Supriyanto)

(Tempo Interaktif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar