16 Maret 2021
Kunjungan Tim Rafale Prancis ke PT NTP, Bandung (all photos : NTP)
Tim Direktorat Teknologi Industri Pertahanan Kementrian Pertahanan RI dan Tim Rafale Prancis mengunjungi fasilitas Workshop PT NTP pada tanggal 20 Februari 2021 untuk meninjau langsung kapabilitas PT NTP dalam rangka implementasi rencana program Offset MRO Engine Pesawat Tempur Rafale.Sejak awal berdirinya pada tahun 1986 dengan nama Universal Maintenance Center (UMC), perusahaan ini memulai usaha sebagai divisi pendukung investasi di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (PT IPTN). Kemudian pada tahun 1998, UMC mengubah namanya menjadi PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) sebagai anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) atau sebelumnya PT IPTN.
Lanjutkan
BalasHapusNo 2
BalasHapusGood news
BalasHapusoh may god beneran Rafale nich?
BalasHapusBeneranlah, masa bohongan dan main-main..
HapusInsyaAllah
Hapusjadi ya?
BalasHapusMakin dekat
HapusTanda2 nya semakin jelas!
BalasHapusAda yg gak bisa tidur nih,
abis Amraam Nassam2, muncul pula Rafale.
Ampun bang jagooooo......😭😭😭
aku tambah sakit hati
Hapus🔥🌶️🌶️🌶️🌶️🔥
Admin jahaaatttt!!!
Hapus😩😩😩
Aamiin..
HapusLhoooo......tenan to kondoku mau, ora ngapusi 😇
BalasHapusbener bener....
HapusIyo pak... Tenanan iki..
HapusBUNGKUS ...BUNGKUS ....
BalasHapus"Bayangkan, 128 pesawat itu 20-nya dalam proses untuk pemutihan, yang sisanya tinggal 100-an itu hanya 24 yang layak terbang available, yang 80 itu grounded alias tidak layak terbang," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto, di lokasi, Senin (15/2).
BalasHapus"Dengan anggaran yang bagus sekarang ini, insyaallah 90 persen dari yang tadi dari 100 pesawat itu bisa terbang kembali," lanjutnya.
Diketahui, kecelakaan heli tempur TNI AD Mi-17 di Kawasan Industri Kendal (KIK), 6 Juni 2020, itu mengakibatkan 4 orang kru meninggal dunia. Sejumah pihak pun mengkritisi soal pemeliharaan dan perawatan alutsista.
Lihat juga:Rentetan Insiden Kecelakaan Helikopter TNI
Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri memberikan anggaran kepada Kementerian Pertahanan sebesar Rp137,3 trilyun di APBN 2021, atau terbesar kedua setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang digunakan untuk kepentingan alutsista dan kesejahteraan prajurit.
Anton mengaku akan mengawasi penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan lewat pengecekan ke lapangan.
"Kemarin kan sudah kita anggarkan, sekarang kita cek ke lapangan, betul atau tidak anggaran itu terserap dengan baik", ujar Anton
Lihat juga:Kemenhan Serap Anggaran Paling Banyak, Rp135,9 Triliun
Komandan Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat (Danpus Penerbad) Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso menyebut perawatan dan pemeliharaan armada tempur udara memiliki sistem dan mekanisme yang berbeda.
Ia memberikan contoh dalam hal pemeliharaan heli tempur jenis Mi-17 dengan helikopter Apache.
"Perawatan itu tergantung jenis dan hasil striping jadi tidak sama anggaran heli satu dengan heli yang lain. Jadi kegiatan yang dilaksanakan dan sebelum dilaksanakannya perbaikan atau overhaul," ujarnya.
Lumayan bisa tempur lagi
Andai aja anggaran pertahanan 1-3 % dari GDP
HapusMalaysia aja 1% lebih dari GDP. Kita cuma 0,7%. Semoga ditingkatkan jadi 1,2%.
HapusKita cuma 0,7 % dari GDP aja udah lebih dari 100 triliun rupiah
Hapus@Mechanize
HapusLiat dari GDP nya coy. Anggaran pertahanan Indonesia 0,7% dari GDP di angka 137Trilyun atau US$10 Billion.
Apalagi kalo tembus anggaran pertahanan tembus angka 1% GDP bisa kalah Singapore..
Makanya itu ditingkatkan lagi,tahun 2005 cuma 0,5% dari GDP. Sekarang udah 0,7% dari GDP. kalo naik lagikan lumayan. Di masa depan kan GDP kita masuk 5 besar Dunia. Jadi bakal mendukung banget.
Hapushalah tahun 2020 smua kan tao BAJET anggaran kemhan emang kepotong kok buat kovid-19,
Hapusjadi wajar ada pos2 yg kurang dana saat ituw,
lagian ituw kan cuman skuadron angkatan darat yg di semarang aja kok.
skuadron yg laen hepi2 aja haha!
angkatan darat, kan punyak 200 heli,
tak masalah..haha!
beda ama negeri kecik diseblah, 1 skuadron tamat, gantinya SEWA gaesz haha!🤣🤣🤣
Ooo my God...tambah bengek gempur cs...gak bisa tidur...mencret mencret...termangu lihat jiran pada bbeli alutsista..sementara negaranya beki dji mavic saja 🤣🤣🤣
BalasHapusAduuuhhhh.....,
BalasHapusMau ditaruh mana muka nie,
akan Indo selalu jadi kenyataan!
Tapi, akan kami....hanya sebatas mimpi jeee...😭😭😭😭😭😭
Cepetan bahas sipri malon min...biar tambah down si gempur 🤣🤣🤣
BalasHapusMau ngetrol apalagi si gempur...semakin tambah gak waras dia...ampuni dosanya ya Alloh 🤣🤣🤣
BalasHapusNama loe aja penuh dosa.. uda minta ampun belon atas dosa2 loe
HapusGempur lagi cari kliping jaman jepun dan cari berita receh papua tunggu saja nanti akan ditayangkan gempur 😂😂😂
HapusUnknown...emang kenapa nama gue njing
HapusGuys. Nah link SIPRI MALON 2020.. File aslinya PDF dan di file aslinya semua negara ada datanya jadi ane screenshoot aja bagian Malon.. kihkihkih.. hehehehehe
BalasHapus👇👇👇👇👇👇
https://ibb.co/H4rqkhH
Astaga kejam amat anda. Tidak baik mengumbar aib negara tetangga. Wkwkwk
HapusSelamat menikmati hiburan SIPRI MALON.. wkwkwkwkwkwk..
HapusTampilin aja bang dimarih sebigil bugilnya biar tambah asoy .. Wkwkwkwwkwkwkkk
HapusWkwkwkwk
Hapus@Venomz
HapusCara tampilinnya gimana bro?
yang jadi pertanyaan dari data SIPRI malonte,
Hapuskenapa pengadaan tahun 2012, 2013 masih ada dalam list, itu delay atau gak jelas pengadaannya???
sedangkan itu data sipri tahun 2021..
edan parah...!!!
@Neptune
Hapusdi ketik ulang
Bro @ Neptune , si buka dulu pdf nya trus di screenshoot terus di ketik ulang ...bugilin di marih buat kita kita yang sayang malon mhuehehehe
HapusTerbukti Pars tak sampai 250 biji cuma 180 an sisanya kemana pur ????
HapusIsinya delay mang jualan kedelai malon 😂😂😂
Bang Essen artinya pengadaan lagi bermasalah ada orang tengah barang tak semua dikirim tengoklah jumlah yang diorder sama yang sampai 😂😂😂 orang tengah berjayalah hail najib bebaskan boss ku 😂😂😂
HapusDaftar sipri Malon 2020
Hapus- 6 unit Gowind dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Program 'SGVP-LCS'; diproduksi dengan lisensi di Malaysia; Sebutan Malaysia Maharaja Lela; pengiriman direncanakan dari 2023 (tertunda dari 2019).
- 6 unit MSC dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) unit keterangan Kesepakatan $ 1,2 miliar; incl 3 dirakit / diproduksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 6 unit SAK-70 Mk-2 57mm Naval gun dari tahun 2013 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Kesepakatan $ 57 juta; Versi SAK-70 Mk-3; untuk 6 fregat Gowind dari Prancis; mungkin termasuk perakitan dan / atau produksi komponen di Malaysia.
- 123 unit PARS APC sudah datang 112 unit
Keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); Versi AV8; termasuk 54 APC, 24 pengintaian, 13 pos komando, 9 ambulans, 9 ARV, 9 pemeliharaan, 8 pembawa mortir 120mm, 4 versi AEV / NBC dan 3 SIGINT; termasuk perakitan dan produksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 78 unit PARS IFV-30 order dari tahun 2011, barang diterima dari Tahun 2017-2020 64 unit keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); AV8 Gempita versi; pengiriman direncanakan 2017-2021.
- 4 Unit LeMeS OPV order tahun 2017-2019 barang sudah diterima 1 unit. Keterangan Kesepakatan MYR1 b ($ 256 juta; awalnya dipesan seharga MYR1,2 miliar termasuk produksi di bawah lisensi di Malaysia tetapi diubah menjadi semua diproduksi di Cina); pengiriman direncanakan 2019-2021.
- Order MICA order tahun 2015 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Untuk 6 Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 18 unit LG1 105mm Towed gun order tahun 2018 yg sudah diterima 18 unit. Keterangan LG-1 Mk-3 version; assembled from kits in Malaysia.
- 257 unit BFM-2015 order dari tahun 2010, diterima tahun 2014-2019 sejumlah 224 unit. Keterangan untuk 257 Pars APC dan IFV dari Turkey.
- 12 unit TMX order dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan untuk 6 Gowind frigates dari France.
- 3 unit AW139 order dari tahun 2020 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan AW139HOM version; probably selected 2020 but not yet ordered by end-2020.
- 24 Unit Squire order tahun 2011, diterima di tahun 2017-2020 sejumlah 21 unit. Keterangan untuk 24 Pars (AV-8) APC dari Turkey.
- 6 unit SMART Air search radar m, order tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Smart-S Mk-2 version for 6 Gowind frigates from France; assembled in Malaysia.
- 100 unit NSM ASHM, order tahun 2018 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan EUR124 m deal; for Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 78 unit LCT-30 order tahun 2012 diterima tahun 2017-2019 sejumlah 64 unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; incl 54 with ZT-3 anti-tank missiles; for 78 Pars (AV-8)IFV from Turkey.
- 54 unit MCT order tahun 2012 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; for 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 54 unit Rogue order tahun 2012 diterima tahun 2016-2019 sejumlah 49 unit. Keterangan For 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 500 unit NLAW order tahun 2017 diterima tahun 2020 sejumlah 500 unit.
- 6 unit MD530G order tahun 2016, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan MYR332 m ($77 m) deal; delivery planned 2021 (delayed from planned delivery 2017)
- 24 unit M109A5 155mm order tahun 2018, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Second-hand (but possibly modernized before delivery)
- 8 unit QSK-50 order tahun 2018 diterima tahun 2019-2020 sejumlah 8 unit. Keterangan For modernization of 2 Combattante-2 (Perdana) FAC
- 12 unit UAV ScanEagle order rahun 2019, diterima tahun 2020 sejumlah 6 unit. Keterangan Maritime Security Initiative' aid; SanEagle-2 version; delivery planned 2020-2022
Rafale pakai mesin apasih ? Snecma ya ?
BalasHapusya snecma
Hapusaseli buatan mang napoleon bonaparte tanpa tehnologi amerikiye
Alhamdulillah ga kena capcay amirikiyah
HapusYg jelas bukan pake medin jahit macam pesawat pejuang genk tok bomoh....😁😁😁🙈🙈🙈
Hapuskedepannya harapan saya PT.NTP sudah bisa memproduksi mesin pesawat sendiri baik turbofan maupun jet engine.
BalasHapusstep pertama adalah dengan membuat mesin rocket, mesin pendorong rudal dan mesin drone
Kerjasama ama Turki bagus buat awalan. Lumayan bisa dapat ilmu dari anggota NATO. Kalo dari negara asia timur atau rusia mah gk bakal dapet ilmunya.
HapusYa itu Bang, metalnya bang, yang bagus tahan ghibah eh tahan panas udah bisa bikin belom di marih ? kalo ane liat jet cina ngebul biar mesin lisensi , piling anesih karena metalnya KW , bener ga bang ?
HapusMechanize16 Maret 2021 20.47
HapusKerjasama ama Turki bagus buat awalan. Lumayan bisa dapat ilmu dari anggota NATO. Kalo dari negara asia timur atau rusia mah gk bakal dapet ilmunya.
Mending Ukraina om, lebih mantab dari mesin helikopter, propeller, jet, rocket, mesin kapal dll. Karena Ukraina pusat teknologi Sovyet
S7 bung jendral
Hapusjaga jaga geng sebelah akan mula kliam beli guys... wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusKUMENANGIS... 😢😢😢😭😭😭😭
HapusLink SIPRI MALON 2020
https://ibb.co/H4rqkhH
Coba pur tahu tak order tahun 2012 pun masih ada di sipri apa artinya pur fokus yang tahun 2020 saja cuma C295 1 biji ama 2 mesin itupun varian transport kas kosong keh?
Hapuskasihan sebelah tu balik balik di PRANK terus.... wkwkwkwkwkw
BalasHapusKUMENANGIS... 😢😢😢😭😭😭😭
HapusLink SIPRI MALON 2020
https://ibb.co/H4rqkhH
Pranknya kita canda dulu,beli kemudian. Kalo malaysia itu beli dulu,gagal kemudian kayak fregat mahareja.
HapusNEGRI JIRAN MALON KALAH LAGI PUR,,,MENANGIS LAH KAU KAT BUCU KATIL
Hapusada ada je sebelah tu...wkwkwkwkkw
BalasHapusPranknya kita canda dulu,beli kemudian. Kalo malaysia itu beli dulu,gagal kemudian kayak fregat mahareja.
Hapusbucu katil
Hapuswkwkwkwkwkwk
Asik malon beli C295 nanti service ke PT DI lagi yah 😂😂😂
HapusWah motorsikal dan boat pemintas tak ada nih di supri tak elok data supri tak valid 😂😂😂
HapusSudah meninjau langsung tentang Offset berarti sudah 70 %
BalasHapusminimal sudah ada progress dengan kunjungan tersebut.
Hapusgak mungkin juga para delegasi mau maunya datang jauh2 langsung dr prancis dengan resiko covid datang ke Indonesia tanpa hasil...
good job
Nah ini baru good news
HapusHalah taik ! otak setakat jamban ga kelaslah dengan forumer Indonesia ... cuma modal muka batu ... Sampah ...
BalasHapusOm Venom kan si gempur sudah saya kasih julukan: si otak babi wkwkwk
HapusWow,,makin jelas nih rupanya,,okelah lanjutken! 😎
BalasHapusYang kagak masuk 20 negara ekonomi terbesar dan 20 negara dengan militer terbaik tepi sikit ya. Mohon minggir saja.
BalasHapusPANAS
BalasHapusPANAAAAAAS
Makin Jealous geng SEWA...selamat menikmati Jealous pelan pelan Makjleb
BalasHapusTak usah risau ...36 unit Rafalle sudah pasti kita miliki .. tetapi memang masih ditempatkan di Perancis untuk masa transissi (persiap[an administrasi + teknis) .. nanti secara bertahap akan diterbangkan ke Madiuan (pangkalan sementara Rafale) ..
BalasHapusDENGKI lah tuh...wkwkwkwk
HapusJom TERBAKAR...wkwkwkwk
@Unknown aka Putrajaya HALU habis hisap Dadah..
Hapuswaduhh admin tega.upload nya siang aja min nanti ada yang gx bisa tidur
BalasHapusGeng SEWA nak mau Sedekah F-5 Tiger ke?? Kalau Rafale ini datang?? Wkwkkwkwkwkwk
BalasHapusPerlu anda keahui bahwa sekarang di Mindef Malaysia muncul wacana agar Malaysia membuat pakta atau aliansi militer dengan Indonesia .. melengkapai kerjasama militer dalam FPDA yanmg sudah ada selama ini ...
BalasHapusJika hal ini terwujud maka posisi keselamatan Malaysia di rantau ini juga akan semakin baik ,,, dan jikapun berhasil .. mungkin ini adalah awal membentuk aliansi militer semacam (NATO atau dahulu SEATO) di antara negara-negara ASEAN ..
Insyallah ini terwujud ... memang sudah saatnya bagi Malaysia + Singapore (sebagai member FPDA) mengambil peran sentral yang lebih besar di aliansi baru militer di ASEAN ini
Wkwkwkw masih aja halusinasi si Putrajaya aka Nusa Raya...wkwkwkwk
HapusApa aliansi dengan motosikal??? Timur leste mungkin mau nak bergabung wkwkwkwkkwkwwkk
HapusMau aliansi FPdA PLA Kek..bukan urusan kami.
HapusNggak usah... Nanti kita bagi bagi lahan ex malaysia saja sama Singapore, china, Philippine, Brunei, thailand...
HapusSaya setuju RI dan mas harus buat aliansi
HapusSaya setuju RI dan mas harus buat aliansi
HapusSiapa yang klaim Pur...kan memang mau di beli...wkwkwkwk
BalasHapusJangan DENGKI yah para Beruk...wkwkwkwk
Geng SEWA cuma Bisa Khayal dan Halu saja tentang Rafale, nanti Rafale kita sesekali lah berkunjung ke langit KL yg kosong tiada pesawat yg jaga itu wkwkwkwkkwkwkkwkwk
BalasHapusJapan menuju Rafale sudah semakin jelas guys...wkwkwkwk
BalasHapusMesti para beruk MALON tak suka dengan berita nih...wkwkwkwk
banyangin gaesz ANGKATAN UDARA KOREA SELATAN aja servis mesin CT-7 ama DART-7 di BANDUNG gaesz hore haha!
BalasHapus--------------------------------
The Visit of Repulic of Korea Air Force to PT NTP
"On April 24, 2019, PT Nusantara Turbin and Propulsion (NTP) received a
delegation visit from the Republic of Korea Air Force (ROKAF). One of the
agenda was to discuss the work of the ROKAF aircraft engine.
NTP is trusted by ROKAF to work on CT7 and DART7 engine overhauls. The CT7 engine is installed
on CN-235 aircraft which are operated as ROKAF military transport aircraft,
while the DART7 engine is installed on the HS 748 aircraft operated by ROKAF."
https://www.umcntp.co.id/gallery/2019/05/06/rokaf_visited_pt_ntp/108
Kami sih biasa saja menanggapi nya...yang Aneh parah beruk malah koyak...wkwkwkwk
BalasHapusJom TERBAKAR guys jangan malu² wkwkwkwk
BalasHapus🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
PANAS guys...wkwkwkwk
Jom TERBAKAR guys jangan malu² wkwkwkwk
BalasHapus🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
PANAS guys...wkwkwkwk
Jom TERBAKAR guys jangan malu² wkwkwkwk
BalasHapus🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
PANAS guys...wkwkwkwk
Geng SEWA mesti kirim Askar bersarong dulu untuk melompat lompat menari nari di lapangan monas, bila nak mau Sedekah F-5 Tiger TNI-AU
BalasHapusada lagi pelanggan PT NTP, dari tetangga sebelah gaesz,
BalasHapussedjak 2005..WWOOOOWWW
kok gak ke MAERODS?
tuw 2021 takde kontrak, bner khan..haha!
US MARINES kabur mudik
kita kabur ke GMF
filipin kabur ke portugalkerjanya apa yak?
KL : KALAH LAGI haha!
-------------------------
THE VISIT OF ROYAL MALAYSIAN AIR FORCE TO PT NUSANTARA TURBIN DAN PROPULSI
On November 21, 2018, Royal Malaysian Air Force (RMAF) visited PT Nusantara
Turbin dan Propulsi (NTP). RMAF was represented by the Chief of Staff Defense
Planning Major Gen. Dato 'Hj. Mohammad Salleh bin Hj Osman and his ranks, the
visit were warmly welcomed by the Director of Operations and Commerce of PT
NTP, Mr. Triyono.
RMAF came to visit PT NTP together with the Director of Technology and
Development of PT Dirgantara Indonesia (DI), Mr. Gita Amperiawan. During the
visit, RMAF went to the shop and test cell facilities of PT NTP in connection
with the sending of RMAF's CT7 engine for service to PT NTP. Besides visiting
PT NTP, RMAF also visited PT DI.
RMAF and PT NTP have been co-operating since 2005 and until now RMAF still
entrusts PT NTP as the MRO for their CT7 engines. And it is hoped that this
cooperation will continue to be established in the future.
https://www.umcntp.co.id/gallery/2018/12/05/the-visit-of-royal-malaysian-air-force-/76
Hahahaha... Mantap
Hapusnyoiihh sangat mantap, KL gak bisa kelaen ati om haha!
HapusIni sangat serius loh Pur sebab orang dari Rafale nya langsung yang datang...hehehe, tak perlu cakap kami klaim...logikamu aj gunakan...wkwkwkwk
BalasHapusJom TERBAKAR guys...wkwkwkwkwk
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
PANAS guys...wkwkwkwk
Aroma wanginya udah tercium nih😷
BalasHapusLanjutkan moga terlaksana ☕🍩
Motorsikal ada tak di SIPRI?.......kalo tak ada berarti sewa pula motorsikal tu
BalasHapus😀😀😀😀😀
Pur korang kemana? Sedang nangis meratapi nasib negara korang ya pur hehehehe
BalasHapusWELCOME RAFALE....!!!! 100% BUKAN HOAX
BalasHapusDaftar sipri Malon 2020
BalasHapus- 6 unit Gowind dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Program 'SGVP-LCS'; diproduksi dengan lisensi di Malaysia; Sebutan Malaysia Maharaja Lela; pengiriman direncanakan dari 2023 (tertunda dari 2019).
- 6 unit MSC dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) unit keterangan Kesepakatan $ 1,2 miliar; incl 3 dirakit / diproduksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 6 unit SAK-70 Mk-2 57mm Naval gun dari tahun 2013 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Kesepakatan $ 57 juta; Versi SAK-70 Mk-3; untuk 6 fregat Gowind dari Prancis; mungkin termasuk perakitan dan / atau produksi komponen di Malaysia.
- 123 unit PARS APC sudah datang 112 unit
Keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); Versi AV8; termasuk 54 APC, 24 pengintaian, 13 pos komando, 9 ambulans, 9 ARV, 9 pemeliharaan, 8 pembawa mortir 120mm, 4 versi AEV / NBC dan 3 SIGINT; termasuk perakitan dan produksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 78 unit PARS IFV-30 order dari tahun 2011, barang diterima dari Tahun 2017-2020 64 unit keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); AV8 Gempita versi; pengiriman direncanakan 2017-2021.
- 4 Unit LeMeS OPV order tahun 2017-2019 barang sudah diterima 1 unit. Keterangan Kesepakatan MYR1 b ($ 256 juta; awalnya dipesan seharga MYR1,2 miliar termasuk produksi di bawah lisensi di Malaysia tetapi diubah menjadi semua diproduksi di Cina); pengiriman direncanakan 2019-2021.
- Order MICA order tahun 2015 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Untuk 6 Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 18 unit LG1 105mm Towed gun order tahun 2018 yg sudah diterima 18 unit. Keterangan LG-1 Mk-3 version; assembled from kits in Malaysia.
- 257 unit BFM-2015 order dari tahun 2010, diterima tahun 2014-2019 sejumlah 224 unit. Keterangan untuk 257 Pars APC dan IFV dari Turkey.
- 12 unit TMX order dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan untuk 6 Gowind frigates dari France.
- 3 unit AW139 order dari tahun 2020 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan AW139HOM version; probably selected 2020 but not yet ordered by end-2020.
- 24 Unit Squire order tahun 2011, diterima di tahun 2017-2020 sejumlah 21 unit. Keterangan untuk 24 Pars (AV-8) APC dari Turkey.
- 6 unit SMART Air search radar m, order tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Smart-S Mk-2 version for 6 Gowind frigates from France; assembled in Malaysia.
- 100 unit NSM ASHM, order tahun 2018 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan EUR124 m deal; for Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 78 unit LCT-30 order tahun 2012 diterima tahun 2017-2019 sejumlah 64 unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; incl 54 with ZT-3 anti-tank missiles; for 78 Pars (AV-8)IFV from Turkey.
- 54 unit MCT order tahun 2012 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; for 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 54 unit Rogue order tahun 2012 diterima tahun 2016-2019 sejumlah 49 unit. Keterangan For 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 500 unit NLAW order tahun 2017 diterima tahun 2020 sejumlah 500 unit.
- 6 unit MD530G order tahun 2016, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan MYR332 m ($77 m) deal; delivery planned 2021 (delayed from planned delivery 2017)
- 24 unit M109A5 155mm order tahun 2018, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Second-hand (but possibly modernized before delivery)
- 8 unit QSK-50 order tahun 2018 diterima tahun 2019-2020 sejumlah 8 unit. Keterangan For modernization of 2 Combattante-2 (Perdana) FAC
- 12 unit UAV ScanEagle order rahun 2019, diterima tahun 2020 sejumlah 6 unit. Keterangan Maritime Security Initiative' aid; SanEagle-2 version; delivery planned 2020-2022
Sumber 100% ASLI SIPRI MALON 2020
https://ibb.co/H4rqkhH
jack ryan16 Maret 2021 21.01
HapusTerbukti Pars tak sampai 250 biji cuma 180 an sisanya kemana pur ????
Isinya delay mang jualan kedelai malon 😂😂😂
jack ryan16 Maret 2021 21.21
HapusBang Essen artinya pengadaan lagi bermasalah ada orang tengah barang tak semua dikirim tengoklah jumlah yang diorder sama yang sampai ������ orang tengah berjayalah hail najib bebaskan boss ku ������
Akhirnya setelah sekian lama... Saya ingin bicara... "Mamam tuh karma... Mamam tuh songlap" selesai lah malaysia 5 tahun kedepan...
HapusGara2 LCS jdi kapal darat rudalnya tertunda ya ckckck😄
HapusBahkan scan angel pun baru diterima 6 biji sisanya kemana pur? 😂😂😂😂 Orang tengah lagikah yang berjaya
HapusUntuk LCS masalahnya bukan salah potong saja melainkan sebagian dana hilang, ditambah lagi pihak prancis lepas tangan, walau dana ditambah lagi LCS KEMUNGKINAN akan lama selesai dan bila dilanjutkan kapal lcs menjadi kapal termahal dibelahan dunia, blueprint gowind akan menjadi lembaran kertas yg sia-sia....butuh waktu yg lama untuk memperbaiki semua itu
HapusKasihan si gempur mau bunuh diri pake pisau karatan.. ���� gk kuat lihat daftar siprinya molon. ��������
HapusInfo di FMP pengajuan 4 Osprey tidak dilanjukan dialihkan ke mbak Chinuk dan blekok berati bisa dpt byk Chinuk🤔
BalasHapusYg j3las nanti black hawk yang banyak dibeli kalo chinok jumlah belum diketahui
HapusDaftar SIPRI Malon 2020
BalasHapus- 6 unit Gowind dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Program 'SGVP-LCS'; diproduksi dengan lisensi di Malaysia; Sebutan Malaysia Maharaja Lela; pengiriman direncanakan dari 2023 (tertunda dari 2019).
- 6 unit MSC dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) unit keterangan Kesepakatan $ 1,2 miliar; incl 3 dirakit / diproduksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 6 unit SAK-70 Mk-2 57mm Naval gun dari tahun 2013 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Kesepakatan $ 57 juta; Versi SAK-70 Mk-3; untuk 6 fregat Gowind dari Prancis; mungkin termasuk perakitan dan / atau produksi komponen di Malaysia.
- 123 unit PARS APC sudah datang 112 unit
Keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); Versi AV8; termasuk 54 APC, 24 pengintaian, 13 pos komando, 9 ambulans, 9 ARV, 9 pemeliharaan, 8 pembawa mortir 120mm, 4 versi AEV / NBC dan 3 SIGINT; termasuk perakitan dan produksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 78 unit PARS IFV-30 order dari tahun 2011, barang diterima dari Tahun 2017-2020 64 unit keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); AV8 Gempita versi; pengiriman direncanakan 2017-2021.
- 4 Unit LeMeS OPV order tahun 2017-2019 barang sudah diterima 1 unit. Keterangan Kesepakatan MYR1 b ($ 256 juta; awalnya dipesan seharga MYR1,2 miliar termasuk produksi di bawah lisensi di Malaysia tetapi diubah menjadi semua diproduksi di Cina); pengiriman direncanakan 2019-2021.
- Order MICA order tahun 2015 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Untuk 6 Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 18 unit LG1 105mm Towed gun order tahun 2018 yg sudah diterima 18 unit. Keterangan LG-1 Mk-3 version; assembled from kits in Malaysia.
- 257 unit BFM-2015 order dari tahun 2010, diterima tahun 2014-2019 sejumlah 224 unit. Keterangan untuk 257 Pars APC dan IFV dari Turkey.
- 12 unit TMX order dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan untuk 6 Gowind frigates dari France.
- 3 unit AW139 order dari tahun 2020 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan AW139HOM version; probably selected 2020 but not yet ordered by end-2020.
- 24 Unit Squire order tahun 2011, diterima di tahun 2017-2020 sejumlah 21 unit. Keterangan untuk 24 Pars (AV-8) APC dari Turkey.
- 6 unit SMART Air search radar m, order tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Smart-S Mk-2 version for 6 Gowind frigates from France; assembled in Malaysia.
- 100 unit NSM ASHM, order tahun 2018 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan EUR124 m deal; for Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 78 unit LCT-30 order tahun 2012 diterima tahun 2017-2019 sejumlah 64 unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; incl 54 with ZT-3 anti-tank missiles; for 78 Pars (AV-8)IFV from Turkey.
- 54 unit MCT order tahun 2012 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; for 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 54 unit Rogue order tahun 2012 diterima tahun 2016-2019 sejumlah 49 unit. Keterangan For 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 500 unit NLAW order tahun 2017 diterima tahun 2020 sejumlah 500 unit.
- 6 unit MD530G order tahun 2016, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan MYR332 m ($77 m) deal; delivery planned 2021 (delayed from planned delivery 2017)
- 24 unit M109A5 155mm order tahun 2018, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Second-hand (but possibly modernized before delivery)
- 8 unit QSK-50 order tahun 2018 diterima tahun 2019-2020 sejumlah 8 unit. Keterangan For modernization of 2 Combattante-2 (Perdana) FAC
- 12 unit UAV ScanEagle order rahun 2019, diterima tahun 2020 sejumlah 6 unit. Keterangan Maritime Security Initiative' aid; SanEagle-2 version; delivery planned 2020-2022
Kok banyak sekali yg belum datang ( cansel kah, karna uang kena songlap
HapusAkibat songlap jd cancel orang tengah berjaya bebaskan boss ku hail najib 😂😂😂
HapusPUR TANDA RAFALE NAK DI BELI INDO DENGAN UNIT BANYAK PUR,,TENGOK TUH RAFALE NAK BUAT ENGINE JET KAT INDONESIA ,,,MENANGISLAH PUR KAT BUCU KATIL YE,,,
BalasHapusGEMPUR INDO NAK DAPAT TRANFER TEKNOLOGY KAT RAFALE ,,RAFALE NAK BUAT ENGINE JET DAN PERBAIKAN ENGINE JET KAT INDO LEWAT PT NTP ( NUSANTARA TURBINE PROPULSI ) ,,MACAM MANA NI PUR,,INDO HEIBAT KAN SHOPING WEAPON JET RAFALE DENGAN JULAH BANYAK,,,GEMPUR MENANGIISS GUYS KAT BUCU KATIL WKWKWKKKKKKMMK
BalasHapusGEMPUR KALAH LAGI,, NEGRI MALON TERTINGGAL DARI INDONESIA,,,,HIDUUPP INDONESIA,,INDONESIA KEHADAPAN PUR,
BalasHapusNAK CAKAP APALAGI KAU PUR,, INDONESIA NAK BELI JET PEJUANG RAFALE BANYAK SANGAT PUR,,,INDONESIA HEIBAT YA PUR,,NEGRI JIRAN MALON ZONK TAKDE JET PEJUANG BAHARU,,,TUDM DI AYAM AYAM KAN TNI AU PUR,,,SUJUD KAU PUR KAT KAKI INDONESIA WKWKWKWKKKKKK
BalasHapusGempur dan Xavier Spesies di lindungi yg masih tersisa, beruk lainnya Dein, Paul, unknown tong tong, sudah punah wkwkwkkwkwkkwk
BalasHapusPT.NTP CIKAL BAKAL LOKASI PERAWATAN,PERBAIKAN MESIN PESAWAT RAFALE KARNA RAFALE YG DI BELI JUMLAHNYA NGA SEDIKIT, JADI PESAWAT NANTI NGA HARUS DITERBANGKAN KE PERANCIS UNTUK PERAWATAN, DAN KEMUNGKINAN DARI RENTETAN TOT RAFALE YG AKAN DIBERIKAN UNTUK MENGEMBANGKAN IFX
BalasHapusopsss tanda2 rafale akan sign kontrak pur,,,kacian ATM disuruh ngojek agar boleh sewa heli 🤧🤭🤭🤪🤪🤪🤪
BalasHapusgempur sembunyi bro kat bucu katil @raden si tungkir,,dia sedang menangis hahaaaa
Hapuslg halu dibilik jamban, halu hizir desain binaan tempatan 🤧🤭🤭🤭🤭
Hapusyoi bro @raden situngkir,,,HMAV mildef desain dari hizir yg tak berquality bro,,tapi gempur sangat senang dengan HMAV yg belum terbukti berquality
HapusIG lembagakeris
BalasHapusKorea Selatan Undang Panglima TNI Untuk Hadir Dalam Event Peluncuran KFX-IFX
=======================================
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima Courtesy Call (CC) Minister of Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan H.E. GANG Eun-Ho, bertempat di Subden Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/03/2021).
.
Dalam kegiatan Courtesy Call tersebut, kedua belah pihak membahas kerjasama industri pertahanan sekaligus menyampaikan surat undangan dari pemerintah Korea Selatan kepada Panglima TNI untuk menghadiri acara peluncuran pengembangan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX) kerja sama Pemerintah Korsel dan Indonesia
=======================================
Apakah ini artinya KFX-IFX masih memiliki peluang untuk berlanjut?
Ini bahasa halusnya korea mengundang ="merayu" kl mau hadir harus disikapi dengan bijak demi kepentingan nasional indonesia. Pastikan ada deal dl baru hadir kl memang tak ada deal plan B siap dimunculkan beritanya 😂😂😂
HapusOptimis masih, kontribusi turun dari 20% ke max 19%
HapusPUR KALAU NANTI ALATAN PERANG YANG DI PESAN OLEH INDONESIA BERDATANGAN KE INDONESIA,,JANGAN LAGI KAU CAKAP TUNGGAK BAYAR YE,,SEBAB SEBENTAR LAGI ALATAN PERTAHANAN YANG DI BELI INDO AKAN BERDATANGAN DENGAN JUMLAH YANG BANYAK,,,TAK BISA LAGI KAU PUR CAKAP INDO NUNGGAK BAYAR,,,KALAU NUNGGAK BAYAR TENTU INDONESIA TAK DAPAT BARANG YANG NAK DI BELI,,JIKALAU NANTI SEMUA ASET MILITER YANG DI BELI INDONESIA BERDATANGAN,,KAU HARUS SUJU DAN BERLUTUT DI KAKI ORANG INDONESIA,,OK PUR
BalasHapusGEMPUR BANCI KALEEENGG,,,GEMPUR TAK DAPAT TERIMA KALAH DARI INDONESIA NEGARA NYA,,,,,INGAT PUR,,INDONESIA SEKARANG JAUH LEBIH MAJU DARI NEGARA JIRAN MALON YANG SEDANG KRISIS KEUANGAN KARNA HUTANG MENGGUNUNG,,,,INDONESIA JAUH DI ATAS MALON DALAM HAL ASET MILITER DAN KEKUATAN MILITER,,EKONOMI NEGARA JIRAN MALON PUN DI BAWAH INDONESIA,,,MALON NEGARA MISKIN DAN BANGKRAP SEKARANG,,JANGAN KAU ELAKAN ITU PUR,,TERIMA JE HAKIKAT NYA NEGARA MALON DI BAWAH INDONESIA WKWKWKWKKMKKMMMM
Hapusrafale pur, jet pejuang MAHAL pur,,,indonesia beli rafale 36 unit pur, RAFALE = MAHAL = HORANG KAYA,,,MALON = JF17 THUNDER (2 BIJI) = KACIAN 🤧🤭🤭🤭🤪🤪🤪🤪
BalasHapusGEMPUR TAK DAPAY TERIMA BRO KALAH DARI INDONESIA,,DIA MARAH MARAH DAN MENANGIS KAT BUCU KATIL MELIHAT INDONESIA DI ATAS NEGAR JIRAN MALON BRO,,,PUR TERIMA LAH KE KALAHAN NEGARA KAU OLEH INDONESIA
HapusGuys.. Baca FB Keris. Tgl 17 Maret 2021 ada teken kontrak Kapal Selam di Surabaya. Ayo kita tebak KS apa yg mau teken kontrak.
BalasHapusCBG
HapusTkms u214
HapusTeken semua bro.. CBG, U214, Scorpene SBR.. 😄😁
HapusBuset teken semua🤣
HapusYa tahun ini banyak tekan teken PERCUMA MBAK SRI SUDAH MENYETUJUI😁😁👍👍👍
HapusPercakapan
HapusMenteri Luar Negeri Republik Indonesia
@Menlu_RI
Indonesia government official
This morning, I met with H.E. Gang Eun-ho, Minister of Defense Acquisition Program of South Korea (15/03). Extended my congratulations on the launching of the third submarine of Indonesia-South Korea Submarine Joint Development Program.
Lah ini CBG bisa lnjut
Ternyata serah terima KRI Alugoro 405
HapusPurr...Segitu saja isi list SIPRI nya ATMaling sial...wakakakakakak ..MENYEDIHKAN...MENYEDIHKAN...yah begitulah kalau Negara tidak punya Maruah...
BalasHapusTim Rafale Prancis mengunjungi fasilitas Workshop PT NTP pada tanggal 20 Februari 2021 untuk meninjau langsung kapabilitas PT NTP dalam rangka implementasi rencana program Offset MRO Engine Pesawat Tempur Rafale.
BalasHapus---------------------
nyooiih, tanda2 keseriusan rafale utk ikut tender gde2an pespur utk MEF 3 hore haha!
klo tim taifun & tim viper kan uda sering, yg trakhir malahan masi ada proyek MLU ama tni au serta sang fete hore haha!
nach tinggal tunggu tim bowing eagle hore haha!
sementara tim ESYU jangan tanya lagi,
BalasHapussebagai pemenang kontrak pespur MEF 2, jugak uda duluan sowan gaesz, satuy haha!
eiit di MEF 3, tim ESYU gak ikutan tender haha!
cuman tim gipeng doank nich yg gak kliatan batang idungnya, hmmmn...kira2 kabur kemana gaesz, ngambek yach haha!😋😋😋
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Tim dipimpin Deputy Director of The Air Force Departement dari Komsomolkom-on-Amur Aircraft Plant Them, Tsyplakov Yury, dan didampingi Kepala Dinas Pengamanan dan Sandi Angkatan Udara (Kadispamsanau), Marsma TNI Andi Kustoro.
https://daerah.sindonews.com/artikel/jatim/350/kesiapan-lanud-iswahjudi-dipantau-tim-sukhoi-dari-rusia
Emang jadi ambil SU om Pal? Bukan di ganti sama Rafale
HapusSukro 35 tetap kok diambil bersama dg Rafale,viper dan eagle 15X
Hapusom stryker, skuadron jet tempur kita skrg ada 7 bijik, inget jet bukan yg baling2 haha!
Hapussering guwe sebut, pengadaan MEF II dan III ituw beda.
KSAU dari jaman ke jaman, uda sebut dlm rencana angkatan udara butuh 3 sampai 4 skuadron tempur baruw.
setelah kontrak ESYU-35 pon, opa RR tancap gas cari pespur baruw 48 bijik,
wkt ituw kandidatnya VIPER. cari aja britanya, pasti sama..tiba2 turun ke 36 bijik.
di brita tahun lalu malah butuh 32 bijik viper baruw..mungkin sisanya akan ada di renstra selanjutnya alias nyicil bok
dari terawangan guwe, kalo skrg rafale muncul lagi, artinya sebagai calon kuat penantang viper, yg sbnernya diinginkan angkatan udara wkt dulu.
nach kalo kemhan nawarain rafale, masak ditolak haha!
skuadron interseptor beda lagi ini, calon terkuatnya yach BOWING dan eurofigter taifun..dua
marikita liat gimana lanjutannya, pokonya menarik gaesz haha!
Aamiin
HapusIndonesia dikabarkan juga berminat mengakuisisi F-16 Viper sebanyak 48 unit senilai 4,5 miliar dolar AS.
Hapushttp://defense-studies.blogspot.com/2019/01/f-16-block-7072-viper-jet-tempur.html#comment-form
-----------------------
viper 48 bijik jaman menhan opa rr
rafale 48 bijik jaman menhan opa wowo
silakan cek beritanya, sama kan ama haha!
TNI AU'shopping list for 2020-2024, two squadron (32 units) F-16 Viper seen here and 5 units F-5 replacement were 5 Su-35 fighters to add 11 units already ordered from Russia (photo : MilitaryBuzz)
HapusThe Indonesian Air Force (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara: TNI-AU) is planning to procure two squadrons of Lockheed Martin's F-16V (Viper) Block 70/72 Fighting Falcon multirole combat aircraft, TNI-AU's Chief of Air Staff, Air Chief Marshal Yuyu Sutisna, has said.
http://defense-studies.blogspot.com/2019/11/indonesia-signals-f-16v-intention.html#comment-form
-------------------------------
diatas ini berita 2019 laluw, viper jek viper haha!
kenapa pespur rafale?
Hapuspendapat guwe sich, buat daya tawar apabila tetep keukeuh pake jet tempur ruski dan berbisnis ama ruski.
skedar inpo, pemerintah negeri ini uda memutuskan tetep berbisnis ama ROSNEFT(rusia) dlm urusan penyulingan minyak baruw di tuban.
padahal dalam dokumen CAATSA sendiri, yg namanya ROSNEFT ituw uda dibleklist.
tanpa ESYU-35 dsb pon seharusnya uda kena sanksi kite gaesz..
spy sama2 senang, dan mencegah amrik ngambek.
maka dilakukan DIPLOMASI oleh menhan wowo, bbrp tahun belakangan.
liat aja skrg jd kejadian kan,
viper vs rafale
eagle vs taifun
klo amrik ngambek bisa full yurop kita, mao barat smpe timur.
tp klo amrik setengah ngambek, yach..mereka bisa masuk ditambah satu yurop
klo ada yg nannya, gimana klo amrik smuanya? yaaa sgla kmungkinan ituw ada, sblom kontrak jual beli ditanda tangan bukan haha!
hanya pendapat pribadi guwe, yg terfenting angkatan udara kita jadi kuwat okeh oceh
Hapuspara fans jgn baper yak..ntar guwe fentung klo marah2 haha!🥳🥳🥳
Beneran tuh. ..jangan bawa-bawa gue lho ya
Hapusgausahhh uda pait, mendingan bawa jendez kmukus empire haha!🍌🍌🍌
HapusMenhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas
BalasHapusPembelian Sukhoi
Reporter: Antara
Editor: Juli Hantoro
Rabu, 29 Agustus 2018 12:14 WIB
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu bertemu Menteri
Pertahanan Amerika Serikat James N. Mattis bertempat di
Hawaii, 29 Mei 2018. Puskom Publik Kemhan
TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat
James Norman Mattis menjamin Indonesia tidak akan terkena
sanksi embargo atas pembelian alat utama sistem senjata dari
Rusia, termasuk pesawat jet tempur Sukhoi Su-35.
Baca juga: Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter
Sesuai Undang-Undang
Mattis akan terus meyakinkan Kongres agar membebaskan
beberapa mitra strategis Amerika Serikat untuk membeli
senjata dari Rusia tanpa diberi sanksi terkait kebijakan
Countering America's Adversaries Through Sanctions Act
(CAATSA) yang diberlakukan Negeri Paman Sam mulai tahun
lalu.
Pernyataan Mattis itu diungkapkan dalam pertemuan dengan
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Washington DC
pada Selasa, 28 Agustus 2018 waktu setempat.
Keterangan resmi yang diterima Antara, Rabu 29 Agustus 2018,
menyebutkan tiga negara yang tidak akan dikenakan sanksi
CAATSA adalah Indonesia, India dan Vietnam.
CAATSA disahkan untuk menghukum Rusia karena campur
tangannya dalam pemilihan dan keterlibatannya di Ukraina.
Bagian dari RUU itu akan memberikan sanksi terhadap negara-
negara yang melakukan bisnis dengan industri pertahanan
Rusia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Mattis, telah meminta
Kongres untuk memberikan keringanan sanksi pada negara-
negara yang secara historis memiliki hubungan dengan Rusia
tetapi kini condong ke arah Amerika untuk membeli peralatan
pertahanan, yaitu India, Indonesia dan Vietnam.
Baca juga: Selain Sukhoi, Kapal Selam Nagapasa 403 Sampai
di Indonesia Agustus 2021
Menanggapi itu Menteri Pertahanan Ryamizard menyatakan
terima kasih atas upaya James Mattis untuk meyakinkan
Kongres agar tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.
Ryamizard mengatakan proses pembelian Sukhoi Su-35 telah
berlangsung lama sebelum CAATSA diberlakukan. "Saya
menyampaikan terima kasih karena telah bisa meyakinkan
Kongres untuk membebaskan Indonesia dari sanksi atas
pembelian alat utama sistem senjata dari Rusia," katanya.
Ryamizard menambahkan, "Ke depan Indonesia berencana
membeli beberapa alutsista dari AS seperti pesawat angkut
C-130 Hercules dan pesawat angkut berat lainnya."
Dalam pertemuan tersebut, menteri pertahanan kedua negara
sepakat meningkatkan hubungan serta kerja sama pertahanan
dan militer kedua pihak di berbagai tingkatan mulai dari saling
kunjung pejabat tinggi, pertukaran siswa sekolah staf dan
komando, pendidikan intelijen, pertukaran informasi strategis
hingga industri pertahanan.
Prabowo Komentari Pembelian 11 Unit Sukhoi
HapusSu-35 Rp15,57 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Letnan
Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo
memberikan tanggapan perihal kelanjutan pembelian 11 unit
Sukhoi Su-35 yang akan dilakukan pemerintah. Menurut dia,
pembahasan masih terus dilakukan.
"Kita lihat nanti. Semua akan dievaluasi," kata Prabowo ketika
ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (6/2/2020).
Wacana penuntasan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 kembali
mencuat selepas kunjungan kerja Prabowo ke Rusia pekan
lalu. Saat itu, Prabowo menemui Menteri Pertahanan Rusia
Sergey Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia,
Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat.
Banyak hal dibicarakan dalam rangka diplomasi pertahanan.
Salah satu poin penting dalam pembicaraan itu adalah rencana
Prabowo menuntaskan pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35
senilai US$ 1,14 miliar (Rp 15,57 triliun dengan asumsi kurs
Rp 13,658.26). Demikian diungkapkan oleh Duta Besar RI
untuk Rusia Wahid Supriyadi seperti dilaporkan
cnnindonesia.com, Rabu (29/1/2020).
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal
tunggu proses saja," kata Wahid.
Kendati demikian, akan disepakati kedua negara. Pun waktu
pengirimannya ke Tanah Air.
"Iya (pembicaraan seputar kontrak pembelian Sukhoi) masih
on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak
pembelian akan disepakati)," jar Wahid.
Beberapa hari berselang, CNBC Indonesia mengonfirmasi
perihal kelanjutan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 kepada
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.
Ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin
(3/2/2020) petang, Lyudmila menyebut kontrak pembelian itu
sudah ditandatangani beberapa waktu lalu.
"Kami berharap itu akan segera diimplementasikan," ujar
Lyudmila.
Kendati demikian, Ia tidak mengelaborasi apa yang menjadi
penyebab belum diimplementasikannya kontrak pembelian itu.
Namun yang pasti, menurut Lyudmila, Indonesia tidak akan
rugi membeli 11 unit Sukhoi Su-35.
"Indonesia akan memiliki salah satu alat utama sistem
persenjataan terbaik di dunia," kata Lyudmila.
Rencana pembelian
Rencana Indonesia membeli 11 Su-35 ini sudah berlangsung
dalam dua tahun terakhir. Sejumlah pihak menuturkan jet-jet
tersebut akan tiba di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini
belum ada kepastian dari Pemerintah Indonesia apakah
pembelian belasan pesawat itu dilanjutkan.
Rusia tak menampik salah satu hambatan pembelian Sukhoi
ini adalah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat (AS). Meski
begitu, Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara
berdaulat sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa
diintervensi apalagi diancam negara lain.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu pada akhir
November lalu menuturkan akan mengkaji ulang rencana
pembelian Sukhoi tersebut terutama dari sisi efisiensi
anggaran dan keuntungan yang diperoleh Indonesia.
Beberapa waktu sebelumnya, tepatnya di sela pameran
International Aviation and Space Show (MAKS) 2019, Direktur
Dinas Federal untuk Kerja Sama Teknis dan Militer Rusia
Dmitriy Shugaev mengungkapkan kontrak pembelian 11 unit
Su-35 untuk Indonesia masih berlaku.
"Kami sedang bekerja bersama untuk merumuskan hal itu.
Kami sedang membahas beberapa perincian kecil yang
tercantum di dalam kontrak," ujar Shugaev, Jumat
(30/8/2019), seperti dilansir detik.com.
Ia pun berharap kontrak pengadaan pesawat tempur itu bisa
terwujud dalam waktu dekat. Shugaev menyebut hal itu untuk
menjawab pertanyaan banyak wartawan di seluruh dunia
terhadap apa yang terjadi hari ini pada mereka dari sisi
kebijakan internasional Amerika Serikat.
Eks Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto
mengatakan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 dilakukan dengan
skema imbal hasil dagang. Maksudnya, 50% dari nilai itu
dibiayai dengan komoditas antara lain CPO, kopi, hingga
tembakau.
Syarat kedua adalah memberikan hak kepada Indonesia
membangun pabrik suku cadang Sukhoi di Tanah Air.
Harapannya tentu ada transfer teknologi dalam konteks ini
gantengnya KOMODO RCWS
BalasHapusgagahnya ANOA RCWS
duh sebelah yg takde RCWS, sila melet2 haha!
https://www.facebook.com/lembagakeris/posts/3472991272809191
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) menjual jet
Hapustempur F-15 dan F-18 ke Indonesia. Ini dilakukan setelah
berbulan-bulan pertemuan antara pejabat tinggi pertahanan
dari kedua negara dilakukan.
Nikkei Asia, mengutip pejabat Kementerian Pertahanan
(Kemhan), mengabarkan sinyal kuat diberikan Plt Menteri
Pertahanan Christopher Miller saat mengunjungi Jakarta
pekan ini. Sebelumnya petinggi Pentagon itu datang dengan
agenda kebebasan navigasi di Laut China Selatan (LCS),
merujuk ketegangan Paman Sam dengan China.
"Indonesia telah mendorong AS menjual jet tempur F-15, F-18
dan F-35, tapi yang disepakati hanya dua model karena yang
ketiga pengirimannya memakan waktu 10 tahun," tulis media
tersebut mengutip Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di
Kementerian Pertahanan Indonesia, Rodon Pedrason, Kamis
(10/12/2020).
Beberapa waktu lalu Menhan Prabowo Subianto juga rajin
melobi beberapa negara seperti Prancis, Austria, dan Rusia
agar mendapatkan jet tempur segera. Dengan Prancis,
Prabowo menyatakan ketertarikannya untuk memboyong Jet
Tempur Rafale.
Dengan Rusia, Prabowo berencana untuk membeli Sukhoi
Su-35 dan dengan Austria, menteri dari Partai Gerindra ini
bernegosiasi untuk membeli Eurofighter Typhoon bekas
Angkatan Udara Wina. F-15 dan F-18 diproduksi oleh
perusahaan kedirgantaraan terkemuka AS, McDonnell Douglas
dan Boeing.
Sementara itu di kesempatan yang sama Pedrason
mengatakan Kemhan di bawah Prabowo berencana
mengadakan 100 jet tempur unggul. Ini guna menambah
armada Indonesia yang saat ini hanya berjumlah kurang dari
60.
"Kami akan memiliki sekitar 170 jet tempur di akhir itu. Luar
biasa," katanya.
Menurutnya RI menganggarkan US$ 9 miliar hingga US$ 11
miliar untuk persenjataan baru dan peralatan militer untuk 20
tahun ke depan. Pinjaman lunak ditawarkan sejumlah negara
seperti Prancis, Turki, China dan Rusia.
"Sangat mendesak bagi kami sekarang untuk memiliki
persenjataan yang dapat menyeimbangkan [kekuatan]
melawan negara-negara titik merah di dekat kami" katanya.
Sementara itu, dilansir dari laman yang sama, RI juga disebut
akan membeli model baru pesawat angkut militer Hercules,
C130J dan C130H, yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Dia
menambahkan kementerian berencana untuk melatih hingga
300 pilot jet tempur dan sekitar 100 pilot untuk Hercules
selama dua tahun ke depan.
PuncakJalil HomeRepair AndRenovation X hairan, negara lain dah boleh buat mcm2, msia cuma mampu beli tupun yg dibeli kadang "halimunan"
BalasHapusIndo dah mampu bina sendiri pesawat angkut, kapal perang, roket, medium tank, apc, senapan
Thai dah mampu buat apc, senapan
Spore dah boleh bina kapal perang
Vtnam dah boleh buat peluru berpandu dan mcm2
Msia?Menganjing dan perli je
...4 unit Su-30 MKM di GANYAAAAANG oleh 36 unit Dassault Rafale dan 8 unit F-15 EX...kira2 gimana nasibnya yach ?
BalasHapus... Xixixixixixixi 😁
...dengan di Akuisisinya Su-35 Flanker E, Dassault Rafale dan F-15 EX oleh Indonesia...maka,
BalasHapusdimasa depan Indonesia tinggal membeli Su-57 Felon Rusia saja...sambil menunggu Gen 6
... Xixixixixixixi 😁
...joooosss gandos, ( Rusia ) Rosneft - Pertamina ( Indonesia )
Hapus... Xixixixixixixi 😁
Gempur lagi mencreetttt
BalasHapusAdmin kok rung tangi you....opo gak melu masuk angin mergo keno angin semriwing 🤔
BalasHapusGempur: Badan awak meriang, sorry gaes tak bise komen kat sini
BalasHapusKapal selam kelas Scorpène memiliki empat subtipe termasuk versi diesel-elektrik konvensional CM-2000, varian AM-2000 dengan Air Independent Propulsion (AIP), kapal selam pantai CA-2000 dengan ukuran diperkecil, dan S-BR dengan ukuran diperbesar untuk Angkatan Laut Brasil tanpa AIP.
BalasHapusDEPELEH DEPELEH... Filipina ikutan shopping scorpene gaes
Men, wes bedug men......wayahe mbut ge 😣😣😣
BalasHapusBukan bermaksud kasar kepada Maloners..
BalasHapusTapi berita ini sangat awesome..
Sambil minum kopi + Marlboro
Udud malrboro tingwe up mas 😂😂😂
HapusSambil dengerin musik Trash...😂😂😁
HapusGenk tok bomoh mulai kepanasan guys....hikhikhikhik
BalasHapusA26 mantep guys
BalasHapusForum ini anti malon nya kelas Hardcore
BalasHapusPingin ketawa tapi takut tossa...
BalasHapussiprinya malon dong di up
BalasHapusDaftar SIPRI Malon 2020
HapusNegara MISKIN The New Sickman Of Southeast Asia belanja tahun 2020 tidak ada.. wkwkwkkwkw
- 6 unit Gowind dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Program 'SGVP-LCS'; diproduksi dengan lisensi di Malaysia; Sebutan Malaysia Maharaja Lela; pengiriman direncanakan dari 2023 (tertunda dari 2019).
- 6 unit MSC dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) unit keterangan Kesepakatan $ 1,2 miliar; incl 3 dirakit / diproduksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 6 unit SAK-70 Mk-2 57mm Naval gun dari tahun 2013 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Kesepakatan $ 57 juta; Versi SAK-70 Mk-3; untuk 6 fregat Gowind dari Prancis; mungkin termasuk perakitan dan / atau produksi komponen di Malaysia.
- 123 unit PARS APC sudah datang 112 unit
Keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); Versi AV8; termasuk 54 APC, 24 pengintaian, 13 pos komando, 9 ambulans, 9 ARV, 9 pemeliharaan, 8 pembawa mortir 120mm, 4 versi AEV / NBC dan 3 SIGINT; termasuk perakitan dan produksi di bawah lisensi di Malaysia.
- 78 unit PARS IFV-30 order dari tahun 2011, barang diterima dari Tahun 2017-2020 64 unit keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); AV8 Gempita versi; pengiriman direncanakan 2017-2021.
- 4 Unit LeMeS OPV order tahun 2017-2019 barang sudah diterima 1 unit. Keterangan Kesepakatan MYR1 b ($ 256 juta; awalnya dipesan seharga MYR1,2 miliar termasuk produksi di bawah lisensi di Malaysia tetapi diubah menjadi semua diproduksi di Cina); pengiriman direncanakan 2019-2021.
- Order MICA order tahun 2015 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Untuk 6 Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 18 unit LG1 105mm Towed gun order tahun 2018 yg sudah diterima 18 unit. Keterangan LG-1 Mk-3 version; assembled from kits in Malaysia.
- 257 unit BFM-2015 order dari tahun 2010, diterima tahun 2014-2019 sejumlah 224 unit. Keterangan untuk 257 Pars APC dan IFV dari Turkey.
- 12 unit TMX order dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan untuk 6 Gowind frigates dari France.
- 3 unit AW139 order dari tahun 2020 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan AW139HOM version; probably selected 2020 but not yet ordered by end-2020.
- 24 Unit Squire order tahun 2011, diterima di tahun 2017-2020 sejumlah 21 unit. Keterangan untuk 24 Pars (AV-8) APC dari Turkey.
- 6 unit SMART Air search radar m, order tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Smart-S Mk-2 version for 6 Gowind frigates from France; assembled in Malaysia.
- 100 unit NSM ASHM, order tahun 2018 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan EUR124 m deal; for Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.
- 78 unit LCT-30 order tahun 2012 diterima tahun 2017-2019 sejumlah 64 unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; incl 54 with ZT-3 anti-tank missiles; for 78 Pars (AV-8)IFV from Turkey.
- 54 unit MCT order tahun 2012 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; for 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 54 unit Rogue order tahun 2012 diterima tahun 2016-2019 sejumlah 49 unit. Keterangan For 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.
- 500 unit NLAW order tahun 2017 diterima tahun 2020 sejumlah 500 unit.
- 6 unit MD530G order tahun 2016, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan MYR332 m ($77 m) deal; delivery planned 2021 (delayed from planned delivery 2017)
- 24 unit M109A5 155mm order tahun 2018, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Second-hand (but possibly modernized before delivery)
- 8 unit QSK-50 order tahun 2018 diterima tahun 2019-2020 sejumlah 8 unit. Keterangan For modernization of 2 Combattante-2 (Perdana) FAC
- 12 unit UAV ScanEagle order rahun 2019, diterima tahun 2020 sejumlah 6 unit. Keterangan Maritime Security Initiative' aid; SanEagle-2 version; delivery planned 2020-2022
Sumber 100% ASLI SIPRI MALON 2020
https://ibb.co/H4rqkhH
Ada yg sakit hati tuh.....hikhikhik
BalasHapusSiape lah tuh ?....🤔🤔🤔
Itu tuh....yg buat HMAV dalam semalam je, buat LCS enduramce 20 tahun didarat. Yg ngerjakan semu tuh pasukan tok bomoh.....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sispe lg lah klo bukan genk malon....hikhikhik
Kolaborasi tok bomoh dan jin ifrid mampu membuat dlm sekejab jer....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
AKAN prank lagiiiii
BalasHapusWkwkwk orang nya datang langsung loh...wkwkwk serius ini bukan PRANK...beruk jangan DENGKI ye...wkwkwkwk
Hapusprojek akan = belum punya ATM
HapusMRSS PRANK
LCA/LIFT BAHARU PRANK
CAESAR 6X6 PRANK
M109A5 PRANK
UCAV BAHARU PRANK
MPA BAHARU PRANK
MAHAROGOL MUSEUM
NSM PRANK
Wkwkkwkwkwkwkwkkwkwk.. MISKIN.. 😂😂🤣🤣
Indo AKAN beli Nasams (akhirnya datang), Indo AKAN bei Apache (akhirnya datang), Indo AKAN beli Kapal LPD/LST/Hospital (Akhirnya datang
HapusJangan pancut dulu..tahan dulu..haha
BalasHapusPancut = Pakai Kancut
HapusKancut = Celana Dalam aka Seluar dalam
Bahasa Melayu primitif.. hahaha..
Goblog jgn bawa2 suku di indo juga ada suku melayu njing...
HapusGoblog jgn bawa2 suku di indo juga ada suku melayu njing...
HapusGoblog jgn bawa2 suku di indo juga ada suku melayu njing...
HapusJangan kau samakan Suku Melayu Malon yg RASIS, Pemalas dan Bodoh dengan Suku Melayu Indonesia.. Dasar babi, Anjing, Monyet goblok..
HapusSuku Melayu Indonesia malu pakai Bahasa Melayu dan lebih suka pakai Bahasa Indonesia.
Jangan kau samakan Suku Melayu Malon yg RASIS, Pemalas dan Bodoh dengan Suku Melayu Indonesia.. Dasar babi, Anjing, Monyet goblok..
HapusSuku Melayu Indonesia malu pakai Bahasa Melayu dan lebih suka pakai Bahasa Indonesia.
Goblog jgn bawah2 suku di indo juga ada suku melayu njing,nyet,bi..
HapusDelegasi dari tim Brimob Polri melakukan kunjungan ke Turki pada tanggal 23 Februari – 2 Maret 2021 dalam rangka penjajakan kerjasama alih teknologi dengan perusahaan Turki Nurol makina dalam kendaraan taktis 4x4.
BalasHapusDalam kunjungan tersebut tim Brimob juga berkesempatan melaksanakan Uji Coba kendaraan produk Nurol seperti NMS 4x4, EJDER YALÇIN dan EJDER TOMA.
Kendaraan tersebut dilengkapi dengan teknologi terkini dan dirasa sangat cocok untuk kebutuhan Kepolisian Indonesia terutama Brimob. Dalam pertemuan tersebut, satu kendaraan taktis NMS 4x4 juga akan dibawa ke Indonesia dan diuji secara langsung.
Selain berkunjung ke Nurol makina, Delegasi dari tim Brimob Polri juga berkesempatan untuk mengunjungi perusahaan Nurol Technology yang bergerak dibidang personnel protection; STM Company, yang bergerak dibidang sistem dan teknologi drone; FNSS company, yang bergerak di bidang kendaraan besar taktis lapis baja; HUSAN Metal Company, yang bergerak dibidang produksi senjata api dan peluru karet; Best Grup Savunma Sanayi Company, yang bergerak dibidang kendaraan anti peluru untuk VIP; serta Baykar Defence Company, yang bergerak di bidang produksi drone dengan durasi dan performa tinggi.
Kunjungan tersebut diharapkan untuk dapat meningkatkan Kerjasama kepolisian antara Indonesia dengan Turki dalam bidang police equipment melalui alih teknologi.
Si gempurwaria is the most amburadul banci se KL
BalasHapus